816 2406 1 PB PDF
816 2406 1 PB PDF
ABSTRCT
Background:Healthcarein patients whocome for treatmentcan not be handledby one
personalone. Because it isa means of communicationas a source ofpatient
informationstoredsystematically. Medical recordsis one sourceinforrmasiwell as a meansof
communicationneeded formedical servicesandadministrativeactivitiesatthe hospital.
However, the management ofmedical recordshave so farhamperedthe low quality
ofmedical records. Some studiesrevealincompletenessdocumentmedical records,
doctorswritingdifficult to readandmanagementthat seemedsober. LikewiseinPKU
Muhammadiyah Hospital inYogyakartawheremanagement ofmedical recordsthere
areconstraints such asincompletefillingof doctors inthe medical records.
Research Methods:This research is a qualitative descriptive research with case study
design. Subjects were doctors, medical record quality control manager, and supervisor of
data processing in medical records. Data collected by observation, document check
medical records, interview the research subjects.
Research Results:Completeness of medical records at PKU Muhammadiyah Hospital in
Yogyakarta It is> 75% of the completeness of the medical record documents. Data were
recorded accurately, Returns medical record file on time, already the SOP charging
medical records, medical records format complexity, less a maximum of organizing
medical records, existing storage procedures, extermination and confidentiality in medical
records, and the less the maximum guidance and supervision of the management of PKU
Muhammadiyah Hospital in Yogyakarta.
Conclusion:Quality of Medical Records at PKU Muhammadiyah Hospital in Yogyakarta
has been good only there are some advantages that already SOP is used as a standard in
filling out medical records, has maximum storage efforts, extermination and
confidentiality of medical records, but there are some obstacles include limitations
charging time medical record, less maximum effort organizing, and less the maximum
guidance and supervision of the management.
Keywords:Quality of medical records, management of medical records, completness of
medical records.
PENDAHULUAN
pasal
168
bahwa
menyelenggarakan
yang
efektif
upaya
dan
untuk
kesehatan
efisien
maka
kerahasiaan,
kepemilikan,
rekam
informasi
akurat,
bagi
relevan
dan
tepat
waktu
medis
merupakan
pasien
proses
pelayanan
sumber
sehingga
kesehatan
sangat
berdampak
penting
dalam
pengambilan
pada
mutu
pelayanan.
ruang
sakit,
informasi
lingkup
rumah
penyelenggaraan
sistem
kesehatan
dilakukan
harus
secara
kualitas
yang
sakit,
pelayanan
manajemen
mutu
rumah
sakit.Indikator
pelayanan
tetapi
kelengkapan,
masih
kurang
mendapat
rekam
satu
sakit.Unit
merupakan
medis
salah
termasuk
mutu
akan
dalam salah
rekam medis
satu unit
pelayanan
rumah
medis
dan
bersangkutan
kesehatan
staf
di
medis
adalah
yang
meliputi
memang
sering
dipertanyakan
yang berkualitas.6
Walaupun
pelayanan
rekam
data
dimulai
dari
rekam
medis
sangat
sejak
diterbitkannya
Surat
dan
sakit.
guna
setiap
diperlukan
beban
dan
pelaporan
kerja,
rutin
untuk
rumah
pengisian,
perilaku
pengawasan
menunjang
rumah
terselenggaranya
sakit
diwajibkan
pelatihan.4
Lebih
lanjut.
Bahwa
paradigma
faktor
manusia
dalam
telah
kualitas
rekam
medis
Keputusan
dalam
menyebutkan
dokter
diterbitkan
RINomor
secara
serta
749.a/Menkes/Per/XII/1989tentang
yang
menjaga
berpengaruh
langsung
berkesinambungan
memberikan
pelatihan
ditetapkan.
Selanjutnya
Menteri
bahwa
praktik
pula
pribadi.
RI
sub
Surat
Nomor
bagian
Selanjutnya
Peraturan
Menkes
Kesehatan
Nomor
tentang
RI
269/Menkes/Per/III/2008
rekam medis.
Yogyakarta
buruknya
pelayanan
yang
list
observasi
dideskripsikan
untuk
evaluasi
proses
dianalisa
pengelolaan
transkrip
penyelenggaraan
dan
bentuk
medis
terhadap
dalam
rekam
menentukan
secara
yang
table
presentase
deskriptif.Hasil
dikumpulkan
dari
medis.
penelitian.Kemudian
Yogyakarta.
menginterpretasikan
Penelitian
ini
menggunakan
jawaban
dari
dan
membuat
penelitian
kualitatif.Alasan
HASIL PENELITIAN
pemilihan
metode
dan
Muhammadiyah Yogyakarta
medis,
serta
based system.
kelengkaapn
isi,
Informan 2
Informan 3
dan baik
rekam medis.
Informan 2
Informan 3
Raport laporan
ke masing-masing dokter
ketidaklengkapan tiap 3
waktu visite
bulan.
salah satu kendala dalam pengisian
Berdasarkan hasil wawancara, diketahui
rekam medis
Informan 2
Informan 3
Komplesitas diserahkan ke
lama
kompleksitas formulir
rekam medis
Berdasarkan hasil wawancara, diketahui
yang
penggandaan,
sekarang
masih
kurang
pembaruan
dan
format
Muhammadiyah
Yogyakarta
Informan 2
Informan 3
Informan 2
Informan 3
Pembagian
tugas
berdasarkan
SOP
unit
rekam medis.
dibuat
masih
sekedar
untuk
dibuat
mengikutsertakan
tersebut
sudah
belum
secara
maksimal
kebutuhan
fasilias
diserahkan ke masing-masing
unit.
Informan 2
Informan 3
data
baik,
pakainya
seperti
contohnya
komputer,
berkas
rekam
rekam
medis
kipas
seperti
angin
di
masih
ruangan
medis,
Informan 2
Informan 3
ruangan 2 x 24 jam
ada
komplain
keterlambatan,
kepada
memperhatikan
pagi
rekam
ditunpuk
kemudian
bersamaan
medis
melainkan
diruangan
untuk
dikembalikan
sekaligus
tiap-tiap
ruangan
kelengkapan
senin-jumat
agar
rekam
penngembalian
Informan 2
Informan 3
Upaya ada ruangan yang Kendala penyimpanan tidak Penyimpanan sudah baik
memisahkan
berkas
yang ada
menjadi
penyimpanan
kendala
berkas
rekam
dalam
rutin
mingguan
medis
Sudah
upaya
dari
pihak
bila
membahas
unit,
yang
bisa
segera
Informan 2
Informan 3
tresure
filling)memudahkan
letak
pencarian
berkas
pengganti
medis.
dokumen)
kandungan.
Tresure.Sedangkan
dokter
tidak
Informan 2
aturan
pemeliharaan berkas
Informan 3
PKU
Yogyakarta
juga
pembersihan
menghindari
hewan pengerat,dll.
Muhammadiyah
secara
berkala
ruangan
adanya
hama
Informan 2
Informan 3
Sudah ada aturan tentang Pemusnahan berkas rekam Setiap 5-10 tahun.
pemusanahan rekam medis di medis tiap 5 tahun sekali
RS
PKU
Yogyakarta.
Muhammadiyah
dilakukan
untuk
seperti
pemusanahan.
Informan 2
SOP
kewajiban Memakai
penyimpanan
Informan 3
TDF
proteksi
kerahasiaan
rekam
TDF
mengatur
tentang
kewajiban
penyimpanan
maupun
peminjaman
(Terminal
Digit
Filling)
di
Medis
Informan 2
kelengkapan
belum Karena
Informan 3
ada
akreditasi
bisa
dilakukan
dengan
sosialisasi
dan
pelatihan,
proses
pertemuan
disisipkan
rumah
medis.
ini
tidak
memiliki
komite
medik
dengan dokter-dokter.
khusus,
biasanya
hanya
di
pada
pertemuan
komite
Informan 2
Informan 3
Pembinaan :
Pembinaan :
Pembinaan :
Ada pembinaan lewat komite Setiap minggu ada pelaporan Ada Sosialisasi form Rekam
medik
Pelatihan :
dan pembinaan
medis
Pelatihan :
Pelatihan :
Pelaporan
persentase
kelengkapan
oleh
petugas
administasi
dibagian pendaftaran.
Proses
registrasi
dan
wawancara
ditujukan
untuk
tegas
untuk
medis.
saat
pelayanan
dari
direksi
dengan
menggunakan
kunjungan
lama
PKU
Yogyakarta
rekam
medis
dibagian administrasi.
dan
indikator
ini
sudah
mendaftar
ke
hanya
kembali
medis
Proses
oleh
dan
petugas
rekam
medis
medis.
PEMBAHASAN
pada
PKU
Muhammadiyah
Yogyakrata
Penyelenggaraan
berkas
rekam
medis
masing-masing
pasien
setelah
memberikan
selanjutnya
rekam
apakah
pelayanan
akan
pasien
dan
ditentukan
memerlukan
poliklinik
maupun
pelayanan
unit
rekam
medis
untuk
selanjutnya disimpan.
Pasien
rawat
yang
inap
memerlukan
maka
pasien
memperoleh
perlu
pendaftaran
rawat
inap
untuk
inap
akan
rekam
apalagi
merawat.
melakukan
tersendiri
untuk
dan
selanjutya
dikembalikan
ke
unit
terjadi
kesalahan
jika
pencatatan
di poliklinik.
Proses
pencatatan
yang
dikhawatirkan
tenggang
lembaran
dokumentasi
dokumentasi
yang
dan
tidak
ada
informasi
waktu
dalam
harus
dilengkapi
rekam
yang tinggi.4
1. Proses
Pengisian
Rekam
Medis
Dari
ditemukan
dibuat
setelah
medis
pencatatan
pendokumentasian
Hasil
observasi
bahwa
pengisian
pemeriksaan,
segera
dan
pasien
sebagaimana
dan
hasil
pengobatan,
harus
disertai
kesehatan
rekam
onservasi
yang
Juli-Desember 2013.Dari
namun
pelayanan
Pengisian
2. Kelengkapan
dari
hassil
melakukan
pengisian
medis
diperoleh
dari
hasil
Poin
pengisian
lainya
hanya
catatan
menandatangani
dokter
tanpa
yang
diamati
meliputi
dalam
11
poin,
terapi,
terang.
terapi
tindakan,
dan
tindakan,
laporan
operasi,
tanda tangan.
ketentuan
Permenkes
RI
Nomor.269/Menkes/Per/III/200
urutan
bahwa
persentase
Hal
untuk
sistem
yaitu
ini
diperlukan
memudahkan
pertanggung
jawaban
pencatatan tersebut.
atas
rata-rata
dokter
87%
kelengkapan
F
memiliki
kelengkapan
formulir
terisi
memiliki
presentase
medis
diikuti
persentase
kelengkapan sebanyak 82 %
dokter
Sakit PKU
dokter
B
dengan
persentase
kelengkapan sebanyak 79 %,
dokter
dengan
persentase
merupakan
hal
yang
penelitian
yang
kelengkapan sebanyak 78 %,
menunjukkan
kelengkapan
memperoleh
kelengkapan
presentase
sebanyak
77%.
pengisian
rekam
medis
kelengkapan
kasus
bahwa
pengisian
rekam
sectio
%.
pengisiannya
Persentase
kelengkapan
(87%)
adalah
rendah
hasil
observasi
didapatkan
kelengkapan
1 dan 4.
3. Pengorganisasian
Unit
Rekam
Penyimpanan
Pemusnahan
tentang
Penyelenggaraan
dan
Serta
3.1 Pengorganisasian
Medis,
Unit
Rekam Medis
Konsep peningkatan mutu
dalam rumah sakit ini sudah
terintegrasi
sakit
sampai
kurang
saat
ini
dalam
struktur
PKUMuhammdaiyah
lainnya
dalam
organisasi
ini
struktur
adalah
masalah
panitia
pelayanan
rekam
medis
4. Menganalisa secara teratur isi
rekam
medis
klinis
asuhan pasien
sudah
untuk
cukup
dalam
rekam
jawab
direktur
6. Mengajukan
medis
anggaran
dan
program kerja.
langsung
penunjang
medis
2012.
bekerja
sama
dengan
Bentuk
pelaporan
panitia
dilakukan
tugas RS PKU
Muhammadiyah
bahwa
panitia
rekam
medis
standar
dan
periodic,
pengisian
kebutuhan
upaya
untuk
belum
medis
secara
kelengkapan
kebijakan pelayanan
2. Mengevaluasi
rekam
Dari
diketahui
yang
hasil
penelitian
bahwa
pembagian
sudah
berdasarkan
SOP,
unit
lancar.
rekam
medis
dilakukan
Bahwa
medis
menguasai
mencapai
semua
pekerjaan
pelayanan
rekam
diselenggarakan
tujuan
unruk
pelayanan
salah
harus
seorang
pegawai
yang
dilengkapi
dengan
menyebabkan
fungsinya
ketidakjelasan
pada
tanggung
jawab
kurangnya
dan
rasa
dengan
baik
dan
efisien.10
Dalam Permenkes RI Nomor
269/Menkes/Per/III/2008
Tentang
Rekam
Medis
ada.
lain
yang
menjadi
kendala
ada
pada
fasilitas
sarana
penunjang
di
ruangan
kerja
dalam
kesehatan.Sedangkan
pedoman
akreditasi
adalah
masih
menggunakan
kipas angin
dikelola
untuk
mendukung
3.2 Penyimpanan,
Pemusnahan
terdapat
debu
berdampak
dan
pada
akan
kesehatan
dan
Yogyakarta
jalan
begitu
(tersentralisasi).
baik
karena
tertutup
dan
rawat
inap
Untuk
memudahkan
dilaporkan
kepada
Direktur
rumah
filling)
angka
dan
dimana
dua
penempatan
medis
sendiri
sehingga
tidak
sakit
membuat
surat
file
rekam
sudah
teratur
membuat
berita
acara
membutuhkan
269/Menkes/Per/III/2008/
Direktur
Medik.9
tahun,
berkas
dapat
Jenderal
Pelayanan
Sakit
Yogyakarta
medik
yang
disimpan
untuk
PKU
Muhammadaiyah
utamanya
menjaga
dari
tanggal
dibuatnya
ringakasan tersebut.
ringkasan
rekam
kerahasiaan
pulang
informasi
dalam
kesehatan.
tatacara
Tata
cara
rekam
pemusnahan
medisTentang
peminjaman
rekam
medis.
4. Pembinaan
dan
meningkatkan
syarat
untuk
dimusnahkan
pengetahuan
saat
ini
pembinaan
yang
Sakit
Muhammadiyah
PKU
Yogyakarta
Rumah
Sakit
Muhammadiyah
PKU
Yogyakarta
mengelola,
dan
menggunakan
komite medis.
untuk
mendukung
keputusan
Informasi
dalam
pelaksanaan
tersebut.Melalui
kerja
kegiatan
pengawasan,
yang
dan
data
tersebut
baik.Informasi
ini
pimpinan
melakukan
organisasi
dapat
Tentang
Penyelenggaraan
dan
apakah
masih
ada
kemungkinan
Direktur
rumah
sakit
wajib
untuk
program
anggaran
Direktur
rumah
sakit
wajib
pengembangan
pendidikan
setiap
program
terjadwal,
Dalam
insidentil saja.
melakukan
pembinaan
tahunnya,
akan
pelatihan
ini
terkadang
dan
tetapi
tidak
hanya
kemajuan
pelayanan
setelah
pengisian
rumah
Pengorganisasian
sakit
ini.
Kemajuan
berkas
rekam
medis
di
Rumah
indikator
adanya
menentukan
kemajuan kinerja.
Rumah
PKU
medis.
Sakit
rekam
kejelasan
Muhammadiyah
pembagian
tugas,
sakit
sudah
dalam
pengelolaan
rekam
medis,
informasi
seperti
peraturan
koran.
jurnal,
pemerintah,
Peraturan
dan
pemerintah,
rekam
medis
Rumah
Muhammadiyah
Sakit
Yogyakarta.
PKU
Sitem
tersimpan
di
ruang
Yogyakarta
staf
Terminal
rekam
medis
mengikuti
Muhammadiyah
menggunakan
digit
filling),
TDF
penempatan
rekam
terhadap
medis
atau
inhouse
rekam
medis
ketika
medis
dengan indikator.
SIMPULAN
medis
Sakit
PKU
sudah
bagi
tersentralisasi
masing-masing
untuk
pasien.
Muhammadiyah
manual/kovensional.Kegiatan pengisian
Nomor
269/Per/III/2008/
tentang
Yogyakarta.
vol.8.
REFERENSI
5. Holden
1. Murdani,
(2007),
(2011),
Cognitive
performance-altering effects
Pengembangan
Sistem
of
Informasi
Medis
untuk
rekam
Rawat
jalan
Mendukung
Evaluasi
electronis
medical
patient
safety.
Pubned.13(1):pp
11-29.
Ambarawa,
Madison, USA.
Tesis,
Tidak
dipubliksaikan, Universitas
Dipenogoro, Semarang.
2. Sumbodo,
Edi
Gorman,
(2005),
Kelengkapan
Pengisian
MD
Blackford
the
Pertanggung
Method
Jawabanyya
for
Completeness
Coreectness
Pascasarjana
Ecounter
IKM
UGM,
Yogyakarta
and
of
Clinical
Data,
Review
comparing
Manajemen
Sakit.Konosarium
Americans,pp408-412,
Hillsboro, Oregon
7. Wildan, M dan Hidayat A.
Dokumentasi
DIY. Yogayakarta
Kebidanan.
2008.
8. Depkes
Menteri
Nomor
Menkes/Per/III/2008
Learned
from
Studying
Medical
records
at
The
RI.
Peraturan
Kesehatan
RI
269/
9. Dirjen
Pelayanan
Medik.
Nomor.
78/Yanmed/RS
Umdik/YMU/I/91 Tentang
penyelenggaraan
rekam
Cholifah.Evaluasi
Kebutuhan
Bidang
Tenaga
Rekam
Sub
Medis
Dokter
Soetomo.