Diskusi 2
Unclear term
1. Phetidine HCl
Dinis = nama lain nya meripidin hcl penghilang rasa sakit (IDI cabang
jembaran)
Indah = dari kelompok obat analgesic opioid yang bertindak di saraf otak
Zulfa = menghambat kerja asetilkolin yang memuncukan rasa sakit
Shinta = nama lain nya meripidin hcl dari kelompok obat analgesic opioid
yang bertindak di saraf otak menghambat kerja asetilkolin yang
memuncukan rasa sakit
Cues
Ahli gizi diharapkan mampu melakukan asuhan gizi yang sesuai dengan kondisi
pasien terkait penyakit miokard infark akut
Learning objective
1. Etiologi, patofisiologi and sign symptom dari miokard infark akut
a. Etiolgi
Fransisca = penyembitas arteri coroner akibat atherosclerosis atau oklusi
arteri komplit karena kurang keseimbangan antara suplai dan kebutuhan
oksigen miokard
Dessy =
Factor penyebab
a. Suplai o2 ke
(atheroskersis,
miokard
berkurang
spasme,arterirtis,),
krn
factor
factor
pembuluh
sirkuasi
darah
(hipotensi,
Shinta = diet tinggi lemak, kelainan pada pemb darah, iniltrasi tunica
intima, terbentuk busa, menyebabkan atherosclerosis, menyebabkan
MIA
Karena diet tinggi lemak , tinggi karbo dan factor hemodinamik (karena
hipertensi pelepasan vasoaktif yang menyebabkan vasokontrisksi shg
mengganggu aliran darah terjadi iskemia miokard, kadar guldar
berlebih dan inflamasi), kelainan pada pemb darah, infiltrasi tunica
intima, terbentuk busa, menyebabkan atherosclerosis, ditambahy
punyanya
Erika
ketika
tubuh
kurangan
o2
dan
tidak
bias
mengkompensasi
d. Ss
Yulia = nyeri dada (30 mnit, sakit terus menerus,tertekan pada dada
menyebabkan keringan dingin, menjalar ke rahang, lengan kiri), sesak
nafas (peningkatan mendadak tekanan diastole, dan penyempitan peb.
Darah), mual & muntah (menigktaktakn aktifitas fagal), palpitasi,
pusing, aritma vertikel, gejala karena emboli,
Mei = kulit pucat terasa dingin, vol dan denyut nadi yang cepta karena
abnormalnya miokardium
Cica = nyeri dada karena atheriskerosis, aliran darah lambat karena
tersumbat, aliran o2 ke jantung terhambat
Citta= kelelahan karena aliran darah ke otot berkurang karea
mekanisme anaerob atp berkurang
Dinis = nafas pendek, pekerjaan terasa sulit dilakukan
Diah = susah menelan
2. Hubungan angina pectoris dan miokard infark akut
Atherosklersis akibat penumpukan lemak menyebabkan angina pectoris
ditandai nyeri dada, suplai oksigen kurang menyebabkan iskemia miokard,
terus menerus, MIA
3. Asuhan gizi yang tepat (ADIMe) sesuai kondisi pasien
a. Assessment
Antropometri
Dinis = bb 65, tb 158 IMT yaitu 26,05 (obese tk 1)
Asyfi = obese juga dikarenakan diet nya yg tinggi lemak dan karbo, belum
dapat edukasi gizi
Mei = obese menjadi factor resiko MIA, karena syndrome metabolic
Indah = ada enurunan adiponectin, resistensi insulin, asam lemak bebas
masuk ke pemb. Darah, atherosclerosis, kurang suplai o2, MIA
Biokimia
pemeriksaan
Hb
Niai normal
12-15 g/dl
Data pasien
10 g /dl
keterangan
Rendah karena
daya angkut O2
berkurang,
sehingga dapat
menandakan def
protein, Fe
anemia,
perdarahan,
hemolysis,
malnuitrisi,
kegagalan
fungsi sum2 tlg
blkg, penyakit
ginjal
Kolesterol total
<200 mg/dl
<250 mg/dl
Tinggi,
menandakan
hiperkolesterole
mia dan
atherosclerosis
HDL
>35 mg/dl
35 mg/dl
LDL
<130 mg/dl
130 mg/dl
CKMB
<10 U/l
>16 UL
Diet makanan
tinggi kolestero
menyebab
atherosklersis
Rendah, terjadi
disipidemia
menurunkan
kadar HDL
sekaigus
meningkatkan
LDL
Tinggi, terjadi
pada pemb
darah coroner
karena
dislipidemia
Tinggi
menandakan
adanya
kerusakan otot
jantung
digunakan
sebagai
CRP
<10 mg/dl
10 mg/dl
diagnose MIA
karena usia juga
terjadi
degradasi sel
Tinggi karena
peningkatan
risiko penyakit
kardiovaskuler,
adanya fase
katabolic
sebagai respon
stress,.
Fisik klinis
TD 165/100 mmHg, hipertensi stage 2 nilai normal <120/80 mmHg. Semakin
memperberat kerja jantung Karen peb. Darah vasokontriksi, pasien mengonsusi
makanan tinggi Na shg vasokontriksi
RR 28x/menit. Normal 12-20x/menit. Tinggi karena penyepitan ke peb darah shg
aliran o2 terganggu, karena kompensasi paru2 untuk mendapat o2 shg nafas lebih
cpt
Suhu 37,5. Nilai normal 36,1-37,2 maka lo grade fever. Ada kematian sel di miokard
sehingga produksi ATP berkurang shg pencetus peradangan dari tubun
mudah lelah (suplai darah menurun ke otot), sesak nafas (suplai darah menurun
padahal butuh o2 lebih banyak terjadi metabolism asam laktat di miokard), nyeri
dada (karena aliran darah terganggu, suplai o2 terganggu, mengganggu kerja
jantung)
nadi 88x/menit. Normal tapi diatas rata2. Nadi rata2 80x/menit. Karena kerja
jantung lebih berat
Dietary
Riwayat makan terdahulu
Ice cream 3x/minggu, Kue manis 4x/minggu, Minum minuman manis setiap
hari 2 gelas (dapat memicu penigkatan kadar gula darah menyebabkan risiko
obese dan DM, memicu risiko untuk AMI, penderia angina jika konsusi
makanan tsb terus menerus akan menyebabkan aritmia, stroke, gangguan
ventrikel kiri, peningkatan kadar TG mempengaruhi viskositas sel darah
merah)
Jenis obat
Analgesic
ungsi
Untuk
Efek
Mual, muntah,
IOM
Intravena shg
opioum
meredakan
konstipasi,
rasa
halusinasi,
yang
sakit
parah,
merubah
euphoria,
mulut
kering,
Phetidin HCl
tubuh
berkeringat,
merespon
palpitasi, sakit
rasa sakit dg
kepaa,
bekerja
kemerahan
di
Analgesic
otak
Meredakan
jangka pendek
nyeri
sdg
smpe
berat,
Depresi
Intravena shg
pernafasan,
tdk
ngantuk,
tidak
obat anestesi,
berkeringat,
bersama
mengatasi
gangguan
alkohol
orientasi, halu,
spasme
mual
ada
iom
boleh
dan
muntah, mulut
diazepam
Antikonvulsan
Mengendaikan
kering
Mengantuk,
atau
gangguan
enghambat
penggunaan
cerca,
jangka
seizures,
hipotensi,
def
aritma
bradikardi,
Penurunan mg
ventrikuer,
ruam,hipokalse
dan K, anemia
epiepsi,
mia,
megaloblastik,
bipoar
konfulsi,
dengan
disorder
antasia,
grapefruit
gangguan CNS
juice,
menta
pjg,
B12.
b. Diagnose gizi
NI 2.1
Asupan makanan dan minuman peroral tidak adekuat disebabkan penurunan
nafsu makan akibat sesak nafas dan nyeri dada ditandai dengan asupan
makan kurang (energi 58,76% , protein 41,25% ,lemak 86,88%, karbohidrat
54,48% dari kebutuhan)
NI 5.4
NC 2.2
Perubahan nilai Laboratorium
c. Intervensi
Preskripsi
Tujuan
1. memberikan makanan secukupnya tanpa memperberat kerja jantung
2. Menurunkan tekanan darah dan memperbaiki profil lipid
Prinsip
Rendah kolesterol, rendah natrium
Syarat
1. Energy diberikan cukup, 1620 kkal
2. Lemak diberikan sedang, 25 % tota energy yaitu 45 g, SFA <7% total
energy, emak trans >1% total energy, MUFA <= 20% total energy yaitu
<36 g, PUFA <=10% total energy, kolesterol <200 mg/hari. Minyak
zaitun dan canola oil
dibatasi
Karb : mie, roti putih,
kambing,
ketan, gula
Protein Hewani
sosis, keju
telur 1xmgg
dan durian
lemak
Protein
nabati
: daging
tempe,
jeroan,
buah
Sayuran
dengan gula
menimbulkan
tidak
gas
spt
otak,
yang
diawetkan
Margarin
unsalted
mentega
bayam, buncis
Buah
pepaya,
pisang,
apel,
(diberikan
jeruk,
semangka
dalam
bentuk
buah segar)
ND 1-Meal and snack
Diberikan lunak dengan 3 x makan utama dan 2 x snack dengan prinsip
rendah Na dan kolesterol
E1-edukasi konten
Pasien diberikan edukasi terkait penatalaksanaan diet (terkait rasa dan
tekstur) dan pemilihan jenis BM yang yang dianjurkan, tiak dianjurkan,
dibatasi
RC 1- kolaborasi
Kolaborasi dengan dokter terkait tanda dan gejala, hasil lab, iom dan dengan
perawat terkait rekam medis.
Edukasi gizi
1. Konten
Pemiihan jenis BM. Aasan penataaksanaan diet, BM yang dianjurkan dan
tidak, memotivasi pasien selama pengobatan
2. Materi
Tujuan diet yang diberikan ke pasien seperti rendah gara dan rendah
koesterol
Daftar BM yg dianjurka, dibatas, tidk di anjurkan,
3. Sasaran
Pasien dan keuarga pasien atau yg menjaga pasien
4. Waktu
Setiap visite pasien
5. Metode
Ceramah dan review
d. Monev
FH
intake akanan dan minuman
Intake setiap hari mencapai 80%, meaui 24h recall, dilakukan setiap hari
FH 4.1 pengetahuan makanan dan gizi
1.2