htm
http://www.anneahira.com/contoh-resensi-buku-non-fiksi.htm
A. Pengertian Resensi
Resensi adalah suatu tulisan atau ulasan mengenai nilai sebuah hasil karya, baik itu buku,
novel, majalah, komik, film, kaset, CD, VCD, maupun DVD. Tujuan resensi adalah
menyampaikan kepada para pembaca apakah sebuah buku atau hasil karya itu patut
mendapat sambutan dari masyarakat atau tidak. Yang akan kita bahas pada buku ini
adalah resensi buku. Resensi buku adalah ulasan sebuah buku yang di dalamnya terdapat
data-data buku, sinopsis buku, bahasan buku, atau kritikan terhadap buku.
Resensi berasal dari bahasa Latin, yaitu dari kata kerja revidere atau recensere. Artinya
melihat kembali, menimbang, atau menilai. Arti yang sama untuk istilah itu dalam bahasa
Belanda dikenal dengan recensie, sedangkan dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah
review. Tiga istilah itu mengacu pada hal yang sama, yakni mengulas buku. Tindakan
meresensi dapat berarti memberikan penilaian, mengungkap kembali isi buku,
membahas, atau mengkritik buku. Dengan pengertian yang cukup luas itu, maksud
ditulisnya resensi buku tentu menginformasikan isi buku kepada masyarakat luas.
Ada yang berpendapat bahwa minimal ada tiga jenis resensi buku.
1. Informatif, maksudnya, isi dari resensi hanya secara singkat dan umum dalam
menyampaikan keseluruhan isi buku.
2. Deskriptif, maksudnya, ulasan bersifat detail pada tiap bagian/bab.
3. Kritis, maksudnya, resensi berbentuk ulasan detail dengan metodologi ilmu
pengetahuan tertentu. Isi dari resensi biasanya kritis dan objektif dalam menilai isi buku.
Namun, ketiga jenis resensi di atas tidak baku. Bisa jadi resensi jenis informatif namun
memuat analisa deskripsi dan kritis. Alhasil, ketiganya bisa diterapkan bersamaan.
B. Unsur-unsur Resensi
Daniel Samad (1997: 7-8) menyebutkan unsur-unsur resensi adalah sebagai berikut:
1. Membuat judul resensi
Judul resensi yang menarik dan benar-benar menjiwai seluruh tulisan atau inti tulisan,
tidakharus ditetapkan terlebih dahulu. Judul dapat dibuat sesudah resensi selesai. Yang
perlu diingat, judul resensi selaras dengan keseluruhan isi resensi.
2. Menyusun data buku
Data buku biasanya disusun sebagai berikut:
a. judul buku (Apakah buku itu termasuk buku hasil terjemahan. Kalau demikian,
tuliskan judul aslinya.);
b. pengarang (Kalau ada, tulislah juga penerjemah, editor, atau penyunting seperti yang
tertera pada buku.);
c. penerbit;
d. tahun terbit beserta cetakannya (cetakan ke berapa);
e. tebal buku;
f. harga buku (jika diperlukan).
3. Membuat pembukaan
Pembukaan dapat dimulai dengan hal-hal berikut ini:
a. memperkenalkan siapa pengarangnya, karyanya berbentuk apa saja, dan prestasi apa
d. kelemahan buku;
e. rumusan kerangka buku;
f. tinjauan bahasa (mudah atau berbelit-belit);
g. adanya kesalahan cetak.
5. Penutup resensi buku
Bagian penutup, biasnya berisi buku itu penting untuk siapa dan mengapa.
http://sedayugresik.multiply.com/journal/item/59/Resensi?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal
%2Fitem
Adapun struktur dari resensi adalah sebagai berikut:
1. Tema resensi
Tujuannya untuk menarik pembaca
2. Deskripsi isi buku
Dengan deskripsi, pembaca yang belum tahu, dapat memperoleh gambaran tentang isi buku
tersebut. Deskripsi buku tidak hanya terdisri dari isi buku, melainkan juga identitasnya. Antara
lain: penerbit, tahun terbit, tempat terbit, tebal buku, format (ukuran), dan harga.
Penulis resensi juga dapat memperkenalkan pengarang/penulis bukunya, missal: nama,
ketenarannya, dan buku atau karyanya.
3. Jenis buku
Penulis resensi juga harus mencantumkan jenis buku tersebut, baik secara eksplisit maupun
implisit.
4. Keunggulan dan kekurangan buku
Untuk menentukan keunggulan dan kekurangan buku, dapat dilihat berdasarkan:
a.Organisasi (kerangka)
b.Isi -> apakah sudah jelas/tuntas, ada uraian/contoh tidak, berikut pembahasannya.
c.Teknik -> perwajahan (lay-out), kebersihan, pencetakan kata-katanya, tanda baca, dst.
5. Nilai buku
Penulis resensi juga harus memberikan sugesti kepada pembaca, apakah buku tersebut
layak
Ada data buku, meliputi nama pengarang, penerbit, tahun terbit, dan tebal buku.
2.
4.
http://mengerjakantugas.blogspot.com/2009/06/prinsip-prinsip-resensi-buku-sastra.html
2. Dasar-Dasar Resensi
Sebelum meresensi, peresensi perlu memahami dasar-dasar resensi. Apa sajakah dasar-dasarnya?
Berikut ini penjelasannya.
a. Peresensi memahami sepenuhnya tujuan pengarang buku itu.
Tujuan pengarang dapat diketahui dari kata pengantar atau bagian pendahuluan buku. Kemudian,
dicari apakah tujuan itu direalisasikan dalam seluruh bagian buku.
b. Peresensi menyadari sepenuhnya tujuan meresensi karena sangat menentukan corak resensi
yang akan dibuat.
c. Peresensi memahami betul latar belakang pembaca yang menjadi sasarannya: selera, tingkat
pendidikan, dari kalangan macam apa asalnya, dan sebagainya. Atas dasar itu, resensi yang
dimuat surat kabar atau majalah tidak sama dengan yang dimuat pada surat kabar atau majalah
yang lain.
d. Peresensi memahami karakteristik media cetak yang akan memuat resensi. Setiap media cetak
ini mempunyai identitas, termasuk dalam visi dan misi. Dengan demikian, kita akan mengetahui
kebijakan dan resensi macam apa yang disukai oleh redaksi. Kesukaan redaksi ini akan tampak
pada frekuensi jenis buku yang dimuat. Demikian pula, jenis buku yang dimuat biasanya sesuai
dengan visi dan misinya. Misalnya, majalah sastra tidak menampilkan resensi buku tentang
teknik. Jenis buku yang dimuat pasti buku yang berkaitan dengan masalah ekonomi. Demikian
pula dengan majalah teknik dan filsafat.
Selain itu, peresensi ada baiknya mengetahui media yang akan dituju, seperti surat kabar
(nasional atau daerah), dan majalah (ilmiah, ilmiah populer, atau hiburan).
3. Nilai Buku
Kegiatan meresensi buku pada hakikatnya melakukan penilaian terhadap buku. Menilai berarti
mengulas, mempertimbangkan, mengkritik, dan menunjukkan kelebihan-kelebihan serta
kekurangan-kekurangan buku dengan penuh tanggung jawab. Dengan penuh tanggung jawab
artinya mengajukan dasar-dasar atau argumen terhadap pendapatnya, dan kriteria-kriteria yang
dipergunakan untuk membentuk pendapatnya itu, serta data yang meyakinkan (dengan
menyajikan kutipan-kutipan yang tepat dan relevan). Akan tetapi, sasaran penilaian (organisasi,
isi, bahasa, dan teknik) itu sering sulit diterapkan secara mekanis. Suatu unsur, sering lebih
mendapat tekanan daripada unsur yang lain. Hal yang patut diperhatikan sebaiknya tidak
menggunakan salah satu unsur untuk menilai keseluruhan buku.
Nilai buku akan lebih jelas apabila dibandingkan dengan karyakarya sejenis, baik yang ditulis
oleh pengarang itu sendiri maupun yang ditulis oleh pengarang lain.
4. Bahasa Resensi
Bahasa resensi biasanya bernas (singkat-padat), tegas, dan tandas. Pemilihan karakter bahasa
yang digunakan disesuaikan dengan karakter media cetak yang akan memuatnya dan karakter
pembaca yang akan menjadi sasarannya.
Pemilihan karakter bahasa berkaitan erat dengan masalah penyajian tulisan. Misalnya, tulisan
yang runtut kalimatnya, ejaannya benar, tidak panjang lebar (bertele-tele), dan tidak terlalu
c. Menandai bagian-bagian buku yang diperhatikan secara khusus dan menentukan bagianbagian yang dikutip untuk dijadikan data.
d. Membuat sinopsis atau intisari dari buku yang akan diresensi.
e. Menentukan sikap dan menilai hal-hal berikut.
- Organisasi atau kerangka penulisan; bagaimana hubungan antara bagian yang satu dan bagian
yang lain, bagaimana sistematikanya, dan bagaimana dinamikanya.
- Isi pernyataan; bagaimana bobot ide, analisis, penyajian data, dan kreativitas pemikirannya.
- Bahasa; bagaimana ejaan yang disempurnakan diterapkan, kalimat dan penggunaan kata,
terutama untuk buku ilmiah.
- Aspek teknis; bagaimana tata letak, tata wajah, kerapian dan kebersihan, dan pencetakannya
(banyak salah cetak atau tidak).
Sebelum menilai, alangkah baiknya jika terlebih dahulu dibuat semacam garis besar (outline)
resensi itu. Outline ini sangat membantu kita ketika menulis. Mengoreksi dan merevisi hasil
resensi dengan menggunakan dasar dan kriteria yang kita tentukan sebelumnya.
8. Unsur-Unsur Resensi
Kita perlu mengetahui unsur-unsur yang membangun resensi buku. Apa saja unsur-unsur yang
membangun resensi buku?
a. Membuat Judul Resensi
Judul resensi yang menarik dan benar-benar menjiwai seluruh tulisan atau inti tulisan, tidak
harus ditetapkan terlebih dahulu. Judul dapat dibuat sesudah resensi selesai. Hal yang perlu
diingat, judul resensi selaras dengan keseluruhan isi resensi.
b. Menyusun Data Buku
Data buku biasanya disusun sebagai berikut:
- judul buku (Apakah buku itu termasuk buku hasil terjemahan.
Kalau demikian, tuliskan juga judul aslinya.);
- pengarang (Kalau ada, tulislah juga penerjemah, editor, atau penyunting seperti yang tertera
pada buku.);
- penerbit;
- tahun terbit beserta cetakannya (cetakan ke berapa);
- tebal buku;
- harga buku (jika diperlukan).
http://jajawilsa.blogspot.com/2009/05/pengertian-resensi.html
Ada yang berpendapat bahwa minimal ada tiga jenis resensi buku.
1. Informatif, maksudnya, isi dari resensi hanya secara singkat dan umum dalam menyampaikan
keseluruhan isi buku.
2. Deskriptif, maksudnya, ulasan bersifat detail pada tiap bagian/bab.
3. Kritis, maksudnya, resensi berbentuk ulasan detail dengan metodologi ilmu pengetahuan
tertentu. Isi dari resensi biasanya kritis dan objektif dalam menilai isi buku.
Namun, ketiga jenis resensi di atas tidak baku. Bisa jadi resensi jenis informatif namun memuat
analisa deskripsi dan kritis. Alhasil, ketiganya bisa diterapkan bersamaan.
B. Unsur-unsur Resensi
Daniel Samad (1997: 7-8) menyebutkan unsur-unsur resensi adalah sebagai berikut:
1. Membuat judul resensi
Judul resensi yang menarik dan benar-benar menjiwai seluruh tulisan atau inti tulisan, tidakharus
ditetapkan terlebih dahulu. Judul dapat dibuat sesudah resensi selesai. Yang perlu diingat, judul
resensi selaras dengan keseluruhan isi resensi.
2. Menyusun data buku
Data buku biasanya disusun sebagai berikut:
a. judul buku (Apakah buku itu termasuk buku hasil terjemahan. Kalau demikian, tuliskan judul
aslinya.);
b. pengarang (Kalau ada, tulislah juga penerjemah, editor, atau penyunting seperti yang tertera
pada buku.);
c. penerbit;
d. tahun terbit beserta cetakannya (cetakan ke berapa);
e. tebal buku;
Tubuh atau isi pernyataan resensi biasanya memuat hal-hal di bawah ini:
a. sinopsis atau isi buku secara bernas dan kronologis;
b. ulasan singkat buku dengan kutipan secukupnya;
c. keunggulan buku;
d. kelemahan buku;
e. rumusan kerangka buku;
f. tinjauan bahasa (mudah atau berbelit-belit);
g. adanya kesalahan cetak.
5. Penutup resensi buku
Bagian penutup, biasnya berisi buku itu penting untuk siapa dan mengapa.