Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTIKUM

EKSPLORASI SEISMIK

ELASTISITAS BATUAN DAN GELOMBANG GEMPA

NAMA

: MIFTAKHUR RAHMAT

NRP

: 3714100052

JURUSAN TEKNIK GEOFISIKA


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
2016/2017

ABSTRAK
Telah dilakukan praktikum elastisitas batuan dan gelombang gempa. Praktikum ini bertujuan
untuk menentukan dan menganalisis parameter-parameter elastisitas batuan. Metode yang
dipergunakan untuk menghitung parameter-parameter tersebut adalah metode cepat rambat
gelombang ultrasonic dan metode kuat tekan. Setiap metode terdapat dua jenis sampel
batuan. Dari metode cepat rambat gelombang, didapat hasil bahwa batuan olivine memiliki
elastisitas yang lebih besar dibanding pada batupasir. Sementara untuk metode kuat tekan
didapat hasil bahwa batuan B memilki elastisitas yang lebih tinggi dibanding batuan C.
Semakin tinggi nilai elastisitas batuan, maka semakin baik pula batuan tersebut dapat
menahan kompresi ataupun deformasi. Sementara untuk gelombang gempa (seismic) terdapat
dua fasa utama, yaitu gelombang P dan gelombang S. Fasa terjadi apabila gelombang
menembus medium dengan kerapatan yang berbeda.

Kata Kunci : Parameter Elastisitas, Gelombang P, Gelombang S.

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seismologi melibatkan analisa
gerakan tanah yang disebabkan oleh
sumber energi di dalam bumi, seperti
gempa bumi atau ledakan. Gejala
gelombang dalam media bumi padat
akan menyebabkan adanya peristiwa
vibrasi atau getaran terhadap podium
yang dilalui gelombang. Gejala vibrasi
dari medium akan menyebabkan efek
deformasi pada medium batuan yang
pada
akhirnya
besaran-besaran
deformasinya akan bergabung pada
konstanta-konstanta pada elastisitas
medium yang mengalami vibrasi akibat
gejala gelombang.
Deformasi yang disebutkan diatas
akan
kita
bahas
selanjutnya
berdasarkan teori elastisitas (stress dan
strain). Telah disebutkan diatas, sifat
elastisitas batuan akan bergantung pada
parameter elasitisitasnya, sehingga
dapat diukur berdasarkan parameterparameter
elastisitas
tersebut,
diantaranya yaitu : Modulus Bulk,
Modulus Shear, Poisson Ratio,
Modulus Young, Konstanta Lame.
Konstanta
elastisitas
dapat
ditentukan dari kecepatan gelombang
longitudinal (Vp) dan kecepatan
gelombang transversal (Vs) melalui
pengukuran atau perhitungan, karena
berdasarkan
prinsip
penjalaran
gelombang seismik pada batuan,
kuantitas fisis seperti
kecepatan
gelombang longitudinal (Vp) dan
kecepatan gelombang transversal (Vs)
akan merupakan fungsi dari konstantakonstanta elastisitas.

Sifat-sifat elastisitas batuan ini


dalam
studi
geologi
dapat
menerangkan tingkat pelapukan batuan
dan kekuatan suatu formasi. Pada
praktikum ini akan dijelaskan suatu
prinsip
pengukuran
parameter
elastisitas berdasarkan dua metode,
yaitu :
1. Kuat tekan pada batuan
2. Cepat rambat ultrasonik
1.2 Tujuan
Tujuan dari dilakukannya percobaan
ini adalah untuk :
1. Mengetahui
dan
mengerti
parameter-parameter elastisitas
2. Dapat
menetukan
parameterparameter
elastisitas
batuan
berdasarkan metode kuat tekan
3. Dapat menentukan parameterparameter
elastisitas
batuan
berdasarkan penjalaran gelombang
ultrasonic
4. Mengetahui hubungan parameterparameter elastisitas batuan dengan
studi geologi pada peristiwa
pelapukan
5. Mengerti dan memahami fasa-fasa
gelombang gempa
6. Dapat menggambarkan fasa-fasa
gelombang gempa

2.1 Persamaan Elastisitas

strain dengan arah yang sama. Bisa juga


diartikan sebagai ketahanan suatu benda
untuk melawan perubahan panjang akibat
adanya tegangan.

2.1.1. Hubungan Stress dan Starin Akibat


Adanya Tekanan dan Tarikan

Konstanta Lame :() Greatly Simplifier


hookes law.

Kita ketahui bersama bahwa tekanan ialah


gaya yang bekerja pada suatu bidang luas.
Mula-mula perhatikan gambar berikut
untuk menjelaskan kompresi, tensi, dan
shear.

Telah disebutkan pada pendahuluan diatas


bahwa
konstanta
elastisitas
dapat
ditentukan dari kecepatan gelombang
longitudinal
(Vp)
dan
kecepatan
gelombang transversal (Vs) melalui
pengukuran atau perhitungan, karena
berdasarkan prinsip penjalaran gelombang
seismic pada batuan, kuantitas fisis sepeti
kecepatan gelombang longitudinal (Vp)
dan kecepatan gelombang transversal (Vs)
akan merupakan fungsi dari konstantakonstanta elastisitas.

BAB II
DASAR TEORI

Berikut
diatas:

Gambar 2.1 Penjelasan kompresi, tensi,


dan shear
Modulus Bulk : (inkompresibilitas K)
yaitu ketahanan suatu material terhadap
perubahan volume akibat adanya suatu
gaya padanya, dan didefinisikn sebagai
perbandingan dari tekanan hidrostatik
kepada penyebab [perubahan kecil
volume.
Modulus Shear : (Regiditas- ) yaitu
ukuran ketahaan suatu material terhadap
regangan (shear) akibat adanya tegangan
geser padanya.
Poisson Ratio : ( ) yaitu perbandingan
dari strain radial terhadap strain aksial
ketika stress uniaksial dikenakan atau bisa
disebut juga perbandingan perubahan lebar
dan panjang.
Modulus Young : (E) yaitu ukuran dari
perbandingan stress uniaksial terhadap

hubungan

parameter-parameter

Tinjau suatu kubus dengan ukuran


Lx, Ly, dan Lz yang mengalami gaya
permukaan persatuan luas Pxx, Pyy, Pzz
pada keenam permukaannya. Sebagai
akibat dari tegasan-tegasan tesebut, maka
terjadi perubahan ukuran benda yang
dinyatakan sebagai Lx, Ly, dan Lz.
Dengan
Lx ialah pertambahan total
dimensi kubus dalam arah x akibat adanya
perubahan, yaitu:

Besarnya perubahan dimensi tersebut


dapat dinyatakan melalui
definisi

poisson ratio () yang dapat dijelaskan


sebagai berikut:
+Pyy

dimana,

Modulus Elastisitas atau disebut juga


Modulus Young (E) didefinisikan sebagai
perbandingan
antara
tegasan
dan
keterakan.
..(2.4)
Untuk arah X,Y,Z dinyatakan sebagai
berikut:

Lyy

.....(2.5)

Lyy

..(2.6)
Pada gambar 1, bidang x-y
mendapat gaya permukaan per satuan luas
dalam arah yang berlawanan, maka
dalam bidang ini akan terjadi perubahan
yang dapat dinyatakan melalui poisson
ratio yang didefinisikan sebagai berikut:
.(2.1)
Begitu juga dengan bidang x-z
yang mendapat gaya permukaan per satuan
luas . Dengan cara yang sama diperoleh
:

..(2.7)
Untuk benda yang bersifat elastis isotropic
, maka Modulus Young nya:

2. Persamaan Gelombang Longitudinal


dan Gelombang Transversal
Persamaan gelombang longitudinal
dan persamaan gelombang transversal
dapat diturunkan dari persamaan
persamaan berikut ini :
..... (2.8)

.(2.2)
=

Perbandingan
antara
selisih
pertambahan panjang L akibat adanya
gaya tekanan atau tarikan dengan panjang
mula mula L disebut keterakan () atau
strain. Jadi poisson ratio dapat juga
diartikan sebagai berikut ini:

+2

.....(2.9)

....(2.10)

....(2.11)

Dimana,
.(2.3)
=

......(2.12)

.......(2.13)

sehingga didapat,
= ( +2

.....(2.14)

... (2.20)

dari persamaan gelombang transversal dan


persamaan (2.12) maka akan didapat
hubungan :

Persamaan gelombang longitudinal


E=2
=

.....(2.15)

Persamaan gelombang transversal


Diketahui
dari
gelombang,

definisi

persamaan

..... (2.16)

(1+

...(2.21)

Lalu substitusikan persamaan (2.20)


dengan persamaan (2.21) diatas, akan
diperoleh persamaan Modulus Young,
yaitu :
E=

...(2.22)

Maka didapat hubungan,


=

...(2.17)
2.2. Pengujian Batuan

.... (2.18)

Apabila lapisan tanah mendapatkan


gangguan yang ditimbulkan oleh gayagaya luar, maka gelombang longitudinal
akan mengalami tekanan (compresional)
sehingga volumenya berubah dengan
kecepatan
sedangkan gelombang
transversal akan mengalami tekanan geser
(shear) dengan kecepatan distorsi . Dari
kedua variable tersebut dapat dihitung
besarnya poison ratio yang dinyatakan
sebagai berikut :
=

dimana,

... (2.19)

Lalu
dengan
melihat
persamaanpersamaan diatas, substitusikan persamaan
(2.12) dan (2.13) kedalam persamaan
(2.19), lalu hasilnya dikuadratkan, maka
akan didapat :
( ) =

Untuk pengujian batuan ini digunakan


dengan pengujian kuat tekan dan
Perambatan gelombang Ultrasonic. Untuk
pengajuan kuat tekan diperoleh contoh
batuan yang menurut standart sebaiknya
berbentuk silinder dan menggunakan
mesin penguji kuat tekan yang dilengkapi
oleh
manometer.
Persamaan
yang
digunakan yaitu :

= Kuat Tekan
F = Beban yang dibutuhkan
hingga pecahnya sample
batuan
A = Luas penampang sample

batuan
Prinsip penentuan kuat tekan ini
sebenarnya sangat sedeharna, akan tetapi
pada prakteknya jauh dari sedeharna,
karena cukup banyak factor yang
mempengaruhiny. Faktor-faktor yang

mempengaruhi hasil pengujian kuat


tekan dibagi menjadi 2 :
1. Faktor Luar, yaitu :

Mineralogi

Ukuran Butir

Porositas
2. Faktor Dalam, yaitu :

Gaya gesekan anatar bidang


pelat dengan permukaan
ujung-ujung sample

Geaometri sample, yaitu


bentuk,
perbandingan
panjang, diamater , dan
ukuran sample

Keceapatan Penekan

Faktor lingkungan, yaitu :


kadar air, jenis cairan, dan
temperatur.

2.3 Penentuan
Koefisien
Derajat
Pelapukan berdasarkan Parameter
Elastisitas Batuan
Kegunaan penentuan koefiseien derajat
pelapukan ini adalah untuk menetukan
klasifikasi
pelapukan
secara
kuantitatiberdasarka parmeter-parameter
elastisitas. Tetapi untuk penentuan
koefisien derajat pelapukan batuan
didaerah lain dengan batuan sejenis, masih
harus diperlukan nilai parameter batuan
tingkan segar didaerah yang akan
ditentukan derajat pelapukannya. Hal ini
diperlukan karaena standar dalam penetuan
koefisien derajat pelapukan batuann adalah
batuan segar.
Apabila diketahui harga parameter
elatisitas, maka dapat diketahui kisaran
dari derajat pelapukannya. Koefisien
pelapukan (K) untuk tiap derajat
pelapukan berharga:

dimana,
Xo = Harga parameter elastisitas batuan
dalam keadaan segar
Xw = Harga parameter elastisitas batuan
dalam keadaan lapuk
BAB III
METODOLOGI PENGOLAHAN
DATA
1. Metode Kuat Tekan
a. Menetukan
Tekan (

Koefisien

Kuat

=
dimana, W = Beban
A= Luas Permukaan (cm2)
b. Menetukan
Koefisien
Elastisitas Poissons Ratio (
=

=
dengan,

= L2-L1
= L-L

Dimana,
L = Ldata
L1 = 2

L2 = 2
L = L*A/(dA+A)

c. Menetukan Modulus Young (E)


E=

d. Menetukan Koefisien Rigiditas


(

c. Menetukan Modulus Young (E)


e. Menetukan Konstanta
(

f. Membuat
Data

Tabel

Lame

Pengolahan

g. Menentukan Rata-rata Setiap


Parameter Elastisitas dalam
Setiap Batuan (R) keterangan
dalam satu tabel

h. Menentukan Derajat Pelapukan


(K)

i. Membuat Grafik dari masingmasing Parameter Elastisitas,


yaitu dengan ketentuan :
Sumbu X = Derajat pelapukan
tiap Parameter Elastisitas (K)
Sumbu Y = Harga Rata-rata
Tiap parameter elastisitas (R)
2. Metode
Cepat
Gelombang Ultrasonik

Rambat

a. Menetukan
Kecepatan
Gelompang P dan S
Vp =
Vs =
Dengan,
Rtp = (Tp1 + Tp2 + Tp3 + ....)/n
Rts = (Ts1 + Ts2 + Ts3 + ....)/n
n=1,2,3.....
b. Menentukan Poissons Ratio
(
=

E=2

(1+

d. Menentukan
Rigiditas ( )

Koefisien

e. Menentukan Konstanta Lame


(

f. Membuat
Data

Tabel

Pengolahan

g. Menentukan Rata-rata Setiap


Parameter Elastisitas dalam
Setiap Batuan (R) keterangan
dalam satu tabel
h. Menentukan Derajat Pelapukan
(K)

i. Membuat Grafik dari masingmasing Parameter Elastisitas,


yaitu dengan ketentuan :
Sumbu X = Derajat pelapukan
tiap Parameter Elastisitas (K)
Sumbu Y = Harga Rata-rata
Tiap parameter elastisitas (R)

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisa data dan perhitungan
Data selengkapnya dapat dilihat pada
lampiran
4.2 Pembahasan
Perbandingan rata-rata parameter fisis
batuan olivine dan sandstone :

Vp

Vs

Olivin

5.87

3.87

0.21

165.00 67.90 22.27

Sandstone

6.32

3.98

0.20

95.78

35.01 14.55

Dapat dilihat bahwa untuk parameter


kecepatan, gelombang ultrasonik lebih
cepat merambat pada batu pasir(sandstone)
dibandingkan pada batuan olivin. Padahal
seperti yang kita tahu, Olivin memiliki
densitas yang lebih besar dari batu pasir,
dan menurut hubungan densitas-kecepatan
umum maka seharusnya Vp dan Vs lebih
besar pada batu mineral Olivin. Tetapi
menurut Birch(1961) dan Simmons(1964)
ada hal lain yang mampu mempengaruhi
cepat rambat gelombang seismic pada
batuan, yaitu konten plagioklas pada
batuan tersebut.
Ketika jumlah plagioklas yang terkandung
pada batuan semakin besar maka cepat
rambat gelombang akan semakin besar
pula. Dalam hal ini diperkirakan batupasir
yang dipergunakan dalam praktikum
adalah batu pasir kaya plagioklas, dimana
batupasir ini berasal dari batuan beku.
Sehingga batupasir ini memiliki Vp dan
Vs yang lebih besar daripada batupasir
pada umumnya.

Sementara untuk Poisson ratio, Olivin


memiliki nilai yang lebih besar karena
pada dasarnya Olivin memiliki elastisitas
yang lebih besar. Elastisitas berhubungan
dengan kompresibilitas batuan, sehingga
semakin besar nilai parameter elastisitas
batuan, maka batuan tersebut lebih tahan
terhadap kompresi ataupun deformasi.
Nilai parameter koefisien rigiditas,
modulus Young, maupun koefisien Lame
menunjukkan hal yang serupa karena
Olivin juga bernilai lebih besar untuk
kesemua parameter tersebut.
Perbandingan rata-rata parameter fisis
batuan B dan batuan C :

Batuan
B
86.55
Batuan
C
87.28

0.33

2235.69 839.32 1744.14

0.33

1859.07 714.57 1323.43

Koefisien kuat tekan berhubungan dengan


parameter densitas batuan, semakin tinggi
densitas bahan maka beban yang mampu
ditahan per satuan luas akan semakin besar
pula. Dilihat dari parameter ini maka dapat
dikatakan bahwa batuan C memiliki
densitas yang lebih besar dibanding batuan
B.
Sementara untuk keempat parameter yang
lain kesemuanya tak bergantung kepada
densitas bahan, tetapi kepada tingkat
elastisitas bahan. Dari keempat parameter,
batuan B cenderung memiliki nilai yang
lebih besar sehingga dapat disimpulkan
bahwa batuan B memiliki elastisitas yang
lebih besar pula. Disini kita bisa tahu
bahwa batuan yang berdensitas lebih besar
tidak selalu memiliki elastisitas yang lebih
besar pula.

Dalam menganalisis parameter fisis


batuan, tidak selalu nilai yang didapat
sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
Hal-hal yang dapat mempengaruhinya
adalah sebagai berikut : Pertama, sampel
yang diambil ternyata tidak mewakili
objek yang dituju, dapat diartikan bahwa
untuk objek yang Anisotropi, terdapat
kemungkinan bahwa sampel yang diambil
ternyata memiliki nilai parameter fisis
yang terlalu besar ataupun terlalu kecil
dibanding objek yang sebenarnya. Kedua,
kesalahan dapat muncul ketika sedang
dilakukan pengukuran, baik karena
kesalahan
praktikan
maupun
ketidakakuratan dari alat ukur yang
dipergunakan.

Daftar Pustaka
Boore, M. David. Some Thoughts on
relating density to velocity
Kozlovkaya,
2004.
Density-Velocity
Relationship in the Upper Lithosphere
Obtained from P- and S-Wave Velocity
Models Along The Eurobridge97 Seismic
Profile And Gravity Data

BAB V
KESIMPULAN

Modul Panduan Praktikum Elastisitas dan


Gelombang Gempa

Berdasarkan percobaan yang telah


dilakukan, dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut :

Parameter-parameter
elastisitas
batuan terdiri atas : Modulus
Young,
Koefisien
Rigiditas,
Koefisien Lame, dan Poisson ratio.

Nilai parameter elastisitas batuan


menggunakan metode kuat tekan :

Batuan
B
Batuan
C

86.55

0.33

2235.69 839.32 1744.14

87.28

0.33

1859.07 714.57 1323.43

Nilai parameter elastisitas batuan


menggunakan
cepat
rambat
gelombang ultrasonic :
Vp

Vs

Olivin

5.87

3.87

0.21

165.00 67.90 22.27

Sandstone

6.32

3.98

0.20

95.78

Semakin tinggi nilai elastisitas


batuan
berdasarkan
tiap-tiap
parameter elastisitas, maka batuan
akan semakin sulit terdeformasi
maupun terlapukkan.
Fasa gelombang gempa terdiri atas
gelombang P dan gelombang S,

35.01 14.55

LAMPIRAN

21

9.50

22

9.06

23

9.25

24
25

8.56
8.67

4.1 Analisa data


Data praktikum elastisitas adalah sebagai
berikut :
Tabel 4.1 Data elastisitas metode
gelombang ultra sonik batuan Olivine
No
1

L
(cm)
9.50

2
3
4

9.56
9.35
8.25

5
6

8.13
8.30

8.26

8
9

8.90
8.56

10

9.32

11

7.56

12

7.32

13
14

7.01
7.02

15

8.03

16
17
18

9.21
9.02
8.99

19

7.85

20

8.95

Tp
1.00
2.00
2.00
1.00
2.00
1.00
2.00
1.00
1.00
1.00
2.00
2.00
1.00
2.00
2.00
1.00
1.00
2.00
1.00
3.00
1.00
1.00
3.00
1.00
2.00
1.00
1.00
2.00
2.00
3.00
1.00
2.00
3.00
1.00

Ts
1.00
5.00
2.00
1.00
2.00
2.00
5.00
4.00
1.00
2.00
3.00
4.00
1.00
5.00
3.00
2.00
5.00
4.00
5.00
4.00
5.00
4.00
2.00
4.00
1.00
6.00
5.00
1.00
4.00
5.00
1.00
5.00
4.00
1.00

3.20
3.20
3.20
3.20

L(cm)
10.5

10.1

10.6

10

3.20
3.20

9.8

3.20

12.2

9.5

9.25

10

8.95

11

11.2

12

12.3

13

15.2

3.20

3.20
3.20
3.20
3.20
3.20

3.20
3.20
3.20
3.20
3.20

1.00
1.00
5.00
4.00
3.00
1.00
3.00
2.00
3.00

3.20

3.20
3.20
3.20
3.20

Tabel 4.2 Data elastisitas metode


gelombang ultra sonik sandstone
No
1

3.20
3.20

3.00
2.00
1.00
3.00
2.00
1.00
2.00
1.00
2.00

Tp
1.00
3.00
2.00
3.00
2.00
3.00
2.00
1.00
2.00
3.00
1.00
1.00
2.00
2.00
1.00
2.00
2.00
1.00
3.00
1.00
1.00
2.00
1.00
1.00
1.00
2.00
2.00
1.00
2.00
2.00

Ts
2.00
3.00
1.00
5.00
2.00
4.00
1.00
2.00
5.00
4.00
2.00
5.00
4.00
3.00
2.00
2.00
3.00
1.00
1.00
4.00
2.00
1.00
1.00
3.00
2.00
3.00
3.00
4.00
2.00
3.00

1.90
1.90
1.90

1.90
1.90
1.90

1.90
1.90
1.90

1.90

1.90
1.90

1.90

14

12.5

15

12.4

16

11.2

17

13.3

18

10.1

19

10.5

20

10.2

21

10.4

22

10.5

23

11.1

24

10.6

25

12.5

3.00
1.00
3.00
2.00
1.00
1.00
2.00
2.00
3.00
1.00
3.00
5.00
2.00
5.00
2.00
1.00
1.00
1.00
1.00
2.00
3.00
2.00
1.00
1.00
1.00
2.00
2

4.00
2.00
3.00
2.00
4.00
2.00
3.00
3.00
4.00
4.00
3.00
2.00
3.00
4.00
3.00
4.00
4.00
2.00
3.00
2.00
2.00
5.00
4.00
2.00
2.00
1.00
1.4

1.90
1.90
1.90
1.90

1.90
1.90
1.90
1.90
1.90
1.90
1.90

1.90

Tabel 4.3 Data elastisitas metode kuat


tekan batuan B
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

L (cm)
9.5
9.56
9.35
8.25
8.13
8.3
8.26
8.9
8.56
9.32
7.56
7.32

A (cm)
25
24.3
26.3
25
24.12
23.1
22.01
22.32
21.01
20.12
20.56
20.34

dA (cm)
1.02
1.01
0.925
0.912
0.895
0.856
0.901
0.89
0.95
0.802
0.84
1.02

W (N)
2202
2130
2013
1925
1975
1985
1945
2013
2011
2001
1999
2055

13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25

7.01
7.02
8.03
9.21
9.02
8.99
7.85
8.95
9.5
9.06
9.25
8.56
8.67

21.01
22.24
23.5
22.01
23.01
24.01
23.65
22.98
22.74
22.65
23.01
23.05
22.98

1.01
1.02
1.03
1.05
0.95
0.94
0.86
0.87
0.89
0.84
0.81
0.82
0.91

2005
2010
2106
1800
1856
1865
1900
1901
1898
1865
1925
1923
1911

4.4 Data elastisitas metode kuat tekan


batuan C
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25

L
(cm)
9.25
8.95
11.2
12.3
8.03
7.02
9.02
8.99
7.85
8.13
8.95
9.25
9.56
9.12
15.2
12.5
12.35
11.23
13.25
10.12
9.56
9.35
8.25
8.3
8.25

A
(cm)
20.34
21.01
22.24
23.5
23.45
23.01
22.74
22.65
23.01
25.3
23.6
24.1
22.1
20.1
25.3
20.4
33.1
26.2
26.3
24.3
21.5
21.6
20.1
20.4
26.7

dA
(cm)
1.052
0.956
0.9253
0.9123
1.023
1.0234
10.01
10.2
10.3
1.023
10.4
0.95
0.94
0.86
1.02
1.01
0.925
0.912
0.895
0.856
0.901
0.9256
0.9123
1.0234
0.999

W
(N)
5213
3201
2345
1357
2468
1800
1856
1865
1900
1925
1901
2013
2011
2001
1999
2468
2500
1200
200
250
645
2130
2013
1250
3210

4.2 Perhitungan
Setelah dilakukan perhitungan berdasarkan teori, didapat hasil sebagai berikut :
Tabel 4.5 Perhitungan metode ultrasonik batuan olivine
No
1

L
(cm)
9.50

2
3
4

9.56
9.35
8.25

5
6

8.13
8.30

8.26

8
9

8.90
8.56

10

9.32

11

7.56

12

7.32

13
14

7.01
7.02

15

8.03

16
17
18

9.21
9.02
8.99

19

7.85

20

8.95

Tp
1.00
2.00
2.00
1.00
2.00
1.00
2.00
1.00
1.00
1.00
2.00
2.00
1.00
2.00
2.00
1.00
1.00
2.00
1.00
3.00
1.00
1.00
3.00
1.00
2.00
1.00
1.00

Ts
1.00
5.00
2.00
1.00
2.00
2.00
5.00
4.00
1.00
2.00
3.00
4.00
1.00
5.00
3.00
2.00
5.00
4.00
5.00
4.00
5.00
4.00
2.00
4.00
1.00
6.00
5.00

3.20

Rtp
1.50

Rts
3.00

Vp
6.33

Vs
3.17

0.33

E
85.57

32.09

64.18

3.20
3.20
3.20

2.00
1.00
1.67

2.00
1.00
3.00

4.78
9.35
4.95

4.78
9.35
2.75

0.00
0.00
0.28

146.23
559.50
61.80

73.11
279.75
24.20

0.00
0.00
30.01

3.20
3.20

1.00
1.00

4.00
1.50

8.13
8.30

2.03
5.53

0.47
0.10

38.78
215.55

13.22
97.98

185.07
24.49

3.20

2.00

3.50

4.13

2.36

0.26

44.83

17.82

18.94

3.20
3.20

1.00
2.00

1.00
4.00

8.90
4.28

8.90
2.14

0.00
0.33

506.94
39.08

253.47
14.65

0.00
29.31

3.20

1.00

3.50

9.32

2.66

0.46

66.05

22.69

232.58

3.20

1.50

4.50

5.04

1.68

0.44

25.97

9.03

63.22

3.20

2.00

4.50

3.66

1.63

0.38

23.32

8.47

25.93

3.20
3.20

1.00
2.00

4.00
3.00

7.01
3.51

1.75
2.34

0.47
0.10

28.83
38.55

9.83
17.52

137.59
4.38

3.20

1.33

4.00

6.02

2.01

0.44

37.08

12.90

90.27

2.00
2.00
3.00
1.00
2.00
3.00
1.00

1.00
4.00
5.00
1.00
5.00
4.00
1.00

3.20
3.20
3.20

2.00
2.00
2.00

1.00
4.00
3.00

4.61
4.51
4.50

9.21
2.26
3.00

1.17
0.33
0.10

1176.23
43.39
63.22

271.44
16.27
28.74

475.01
32.54
7.18

3.20

2.50

4.50

3.14

1.74

0.28

24.87

9.74

12.07

3.20

1.00

1.00

8.95

8.95

0.00

512.66

256.33

0.00

21

9.50

22

9.06

23

9.25

24
25

8.56
8.67

3.00
2.00
1.00
3.00
2.00
1.00
2.00
1.00
2.00

1.00
1.00
5.00
4.00
3.00
1.00
3.00
2.00
3.00

3.20

2.00

2.33

4.75

4.07

-0.88

12.24

53.04

-33.89

3.20

2.50

3.50

3.62

2.59

-0.02

41.99

21.44

-0.86

3.20

1.50

2.00

6.17

4.63

-0.14

117.34

68.45

-15.21

3.20
3.20

1.00
2.00

2.00
3.00

8.56
4.34
5.87

4.28
2.89
3.87

0.33
0.10
0.21

156.32
58.80
165.00

58.62
26.73
67.90

117.24
6.68
22.27

Tabel 4.6 Perhitungan metode ultrasonik sandstone


No
1

L(cm)
10.5

10.1

10.6

10

9.8

12.2

9.5

9.25

10

8.95

11

11.2

12

12.3

13

15.2

Tp
1.00
3.00
2.00
3.00
2.00
3.00
2.00
1.00
2.00
3.00
1.00
1.00
2.00
2.00
1.00
2.00
2.00
1.00
3.00
1.00
1.00
2.00
1.00
1.00
1.00
2.00
2.00
1.00
2.00
2.00

Ts
2.00
3.00
1.00
5.00
2.00
4.00
1.00
2.00
5.00
4.00
2.00
5.00
4.00
3.00
2.00
2.00
3.00
1.00
1.00
4.00
2.00
1.00
1.00
3.00
2.00
3.00
3.00
4.00
2.00
3.00

1.90

RTp
2.00

RTs
2.50

Vp
5.25

Vs
4.20

-0.39

E
40.96

33.52

-14.66

1.90

2.50

3.00

4.04

3.37

-0.64

15.66

21.54

-12.06

1.90

2.33

2.33

4.54

4.54

0.00

78.42

39.21

0.00

1.90

1.50

3.50

6.67

2.86

0.39

43.04

15.51

53.42

1.90

2.00

3.00

4.90

3.27

0.10

44.61

20.28

5.07

1.90

1.67

4.00

7.32

3.05

0.39

49.31

17.67

66.46

1.90

1.50

2.50

6.00

1.50

0.47

12.54

4.28

59.85

1.90

1.50

2.00

6.33

4.75

-0.14

73.49

42.87

-9.53

1.90

1.67

2.33

5.55

3.96

-0.02

58.47

29.86

-1.19

1.90

1.33

1.67

6.71

5.37

-0.39

66.97

54.79

-23.97

1.90

1.50

2.50

7.47

4.48

0.22

92.95

38.13

29.66

1.90

1.67

3.00

7.38

4.10

0.28

81.56

31.94

39.60

1.90

2.50

3.50

6.08

4.34

-0.02

70.18

35.83

-1.43

14

12.5

15

12.4

16

11.2

17

13.3

18

10.1

19

10.5

20

10.2

21

10.4

22

10.5

23

11.1

24

10.6

25

12.5

3.00
1.00
3.00
2.00
1.00
1.00
2.00
2.00
3.00
1.00
3.00
5.00
2.00
5.00
2.00
1.00
1.00
1.00
1.00
2.00
3.00
2.00
1.00
1.00
1.00
2.00
2

4.00
2.00
3.00
2.00
4.00
2.00
3.00
3.00
4.00
4.00
3.00
2.00
3.00
4.00
3.00
4.00
4.00
2.00
3.00
2.00
2.00
5.00
4.00
2.00
2.00
1.00
1.4

1.90

2.00

2.50

6.25

5.00

-0.39

58.06

47.50

-20.78

1.90

1.50

3.00

8.27

4.13

0.33

86.56

32.46

64.92

1.90

1.50

2.50

7.47

4.48

0.22

92.95

38.13

29.66

1.90

2.00

3.67

6.65

3.63

0.29

64.41

25.00

34.03

1.90

4.00

2.50

2.53

4.04

1.32

143.92

31.01

-49.91

1.90

3.50

3.50

3.00

3.00

0.00

34.20

17.10

0.00

1.90

1.50

3.50

6.80

2.91

0.39

44.78

16.14

55.58

1.90

1.00

3.00

10.40

3.47

0.44

65.65

22.83

159.84

1.90

1.50

2.50

7.00

1.50

0.48

12.62

4.28

84.55

1.90

2.50

3.50

4.44

3.17

-0.02

37.42

19.11

-0.76

1.90

1.00

2.67

10.60

3.98

0.42

85.15

30.02

153.44

1.90

2.00

1.20

6.25
6.32

10.42
3.98

1.28
0.20

940.62
95.78

206.16
35.01

-338.11
14.55

Tabel 4.7 Perhitungan metode kuat tekan batuan B


No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

L
(cm)
9.5
9.56
9.35
8.25
8.13
8.3
8.26
8.9
8.56
9.32
7.56
7.32

A
(cm)
25
24.3
26.3
25
24.12
23.1
22.01
22.32
21.01
20.12
20.56
20.34

dA
(cm)
1.02
1.01
0.925
0.912
0.895
0.856
0.901
0.89
0.95
0.802
0.84
1.02

W (N)

L1

L2

L'

L xy

L yy

2202
2130
2013
1925
1975
1985
1945
2013
2011
2001
1999
2055

88.08
87.65
76.54
77.00
81.88
85.93
88.37
90.19
95.72
99.45
97.23
101.03

5.64
5.56
5.79
5.64
5.54
5.42
5.29
5.33
5.17
5.06
5.12
5.09

5.75
5.68
5.89
5.74
5.64
5.52
5.40
5.44
5.29
5.16
5.22
5.21

9.13
9.18
9.03
7.96
7.84
8.00
7.94
8.56
8.19
8.96
7.26
6.97

0.11
0.11
0.10
0.10
0.10
0.10
0.11
0.11
0.12
0.10
0.10
0.13

0.37
0.38
0.32
0.29
0.29
0.30
0.32
0.34
0.37
0.36
0.30
0.35

0.31
0.31
0.32
0.36
0.36
0.34
0.34
0.31
0.32
0.29
0.36
0.37

2246.90
2196.57
2252.76
2187.75
2288.59
2404.86
2247.08
2351.99
2212.56
2594.47
2476.99
2115.74

856.23
840.93
851.36
805.79
843.49
896.12
840.44
894.69
838.60
1009.47
913.57
772.49

1422.00
1326.78
1554.12
2021.74
2097.82
1936.51
1735.10
1515.74
1480.49
1338.78
2251.23
2185.66

13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25

7.01
7.02
8.03
9.21
9.02
8.99
7.85
8.95
9.5
9.06
9.25
8.56
8.67

21.01
22.24
23.5
22.01
23.01
24.01
23.65
22.98
22.74
22.65
23.01
23.05
22.98

1.01
1.02
1.03
1.05
0.95
0.94
0.86
0.87
0.89
0.84
0.81
0.82
0.91

2005
2010
2106
1800
1856
1865
1900
1901
1898
1865
1925
1923
1911

95.43
90.38
89.62
81.78
80.66
77.68
80.34
82.72
83.47
82.34
83.66
83.43
83.16

5.17
5.32
5.47
5.29
5.41
5.53
5.49
5.41
5.38
5.37
5.41
5.42
5.41

5.29
5.44
5.59
5.42
5.52
5.64
5.59
5.51
5.48
5.47
5.51
5.51
5.51

6.69
6.71
7.69
8.79
8.66
8.65
7.57
8.62
9.14
8.74
8.94
8.27
8.34

0.12
0.12
0.12
0.12
0.11
0.11
0.10
0.10
0.10
0.10
0.09
0.10
0.11

0.32
0.31
0.34
0.42
0.36
0.34
0.28
0.33
0.36
0.32
0.31
0.29
0.33

0.39
0.40
0.36
0.30
0.32
0.32
0.37
0.32
0.30
0.31
0.31
0.33
0.33

2080.58
2060.97
2134.28
1796.07
2034.34
2061.72
2289.64
2267.78
2216.05
2302.58
2460.20
2428.55
2183.16

747.82
735.66
785.08
688.39
773.21
779.45
838.46
861.31
854.26
878.78
942.29
912.65
822.35

2685.80
2970.81
2004.20
1072.64
1322.46
1416.84
2275.93
1485.30
1250.36
1434.96
1479.25
1779.39
1559.66

Tabel 4.8 Perhitungan metode kuat tekan batuan C


A
dA
W
(cm) (cm)
(N)
20.34 1.05 5213
21.01 0.96 3201
22.24 0.93 2345
23.50 0.91 1357
23.45 1.02 2468
23.01 1.02 1800
22.74 10.01 1856
22.65 10.20 1865

L1

L2

L'

L xy

L yy

1
2
3
4
5
6
7
8

L
(cm)
9.25
8.95
11.20
12.30
8.03
7.02
9.02
8.99

256.29
152.36
105.44
57.74
105.25
78.23
81.62
82.34

5.09
5.17
5.32
5.47
5.46
5.41
5.38
5.37

5.22
5.29
5.43
5.57
5.58
5.53
6.46
6.47

8.80
8.56
10.75
11.84
7.69
6.72
6.26
6.20

0.13
0.12
0.11
0.11
0.12
0.12
1.08
1.10

0.45
0.39
0.45
0.46
0.34
0.30
2.76
2.79

0.29
0.31
0.25
0.23
0.36
0.41
0.47
0.47

5211.62
3500.68
2639.75
1545.19
2517.76
1837.07
267.03
265.18

2015.48
1340.86
1055.97
626.53
926.47
652.85
90.92
90.00

7.85

23.01 10.30 1900

82.57

5.41

6.51

5.42

1.10

2.43

0.54

267.04

86.42

10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25

8.13
8.95
9.25
9.56
9.12
15.20
12.50
12.35
11.23
13.25
10.12
9.56
9.35
8.25
8.30
8.25

25.30 1.02 1925


23.60 10.40 1901
24.10 0.95 2013
22.10 0.94 2011
20.10 0.86 2001
25.30 1.02 1999
20.40 1.01 2468
33.10 0.93 2500
26.20 0.91 1200
26.30 0.90 200
24.30 0.86 250
21.50 0.90 645
21.60 0.93 2130
20.10 0.91 2013
20.40 1.02 1250
26.70 1.00 3210

76.09
80.55
83.53
91.00
99.55
79.01
120.98
75.53
45.80
7.60
10.29
30.00
98.61
100.15
61.27
120.22

5.67
5.48
5.54
5.30
5.06
5.67
5.10
6.49
5.77
5.79
5.56
5.23
5.24
5.06
5.10
5.83

5.79
6.58
5.65
5.42
5.16
5.79
5.22
6.58
5.87
5.88
5.66
5.34
5.35
5.17
5.22
5.94

7.81
6.21
8.90
9.17
8.75
14.61
11.91
12.01
10.85
12.81
9.78
9.18
8.97
7.89
7.90
7.95

0.11
1.10
0.11
0.11
0.11
0.11
0.12
0.09
0.10
0.10
0.10
0.11
0.11
0.11
0.13
0.11

0.32
2.74
0.35
0.39
0.37
0.59
0.59
0.34
0.38
0.44
0.34
0.38
0.38
0.36
0.40
0.30

0.37
0.48
0.31
0.29
0.29
0.20
0.22
0.27
0.27
0.23
0.29
0.29
0.30
0.32
0.33
0.37

1957.81
263.34
2202.47
2230.36
2426.30
2038.82
2564.54
2778.23
1361.59
231.07
302.34
745.87
2399.82
2306.66
1282.69
3333.44

716.26
88.89
837.97
863.01
938.83
852.27
1054.07
1092.09
536.77
94.11
117.47
289.55
926.24
871.09
483.56
1216.69

2850.37
2104.15
1055.26
547.37
2354.16
2855.75
1354.17
1591.03
1046.71
1970.27
2281.79
1416.76
1213.43
1320.01
549.98
804.92
1302.63
621.70
78.66
158.16
393.29
1338.03
1603.67
908.37
3458.61

No

Anda mungkin juga menyukai