Anda di halaman 1dari 16

DAFTAR ISI

BAB. 1 PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang

1.2.

Tujuan

1.3.

Waktu dan Tempat

BAB. II TINJAUAN PUSTAKA


2.1.

Mikroskop dan Pembuatan Sediaan Segar

BAB. III HASIL DAN PEMBAHASAN


3.1. Hasil
3.1.1 Mikroskop dan Pembuatan Sediaan Segar
3.2. Pembahasan
BAB. IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA

BAB I. PENDAHULUAN
I.I

Latar Belakang
1.1.1. Mikroskop
Mikroskop merupakan salah satu alat yang penting pada kegiatan
laboratorium sains, khusunya biologi. Mikroskop merupakan alat bantu yang
memungkinkan kita dapat mengamati obyek yang berukuran kecil
(mikroskopis). Hal ini membantu memecahkan persoalan manusia tentang
organisme yang berukuran kecil. Untuk mengetahui mikroskop maka perlu
diketahui komponen mikroskop, macam mikroskop, penggunaan dan
pemilaharaanya.
1.1.2. Pembuatan Sediaan Segar
Struktur tubuh tumbuhan tingkat tinggi pada umumnya terdiri atas
organ pokok yaitu akar, batang dan daun. Organ tersusun oleh beberapa
jaringan, dan jaringan disusun oleh beberapa sel yang mempunyai bentuk,
struktur, serta fungsi yang sama. Berdasarkan kemampuan sel membelah
jaringan pada tumbuhan dibedakan menjadi dua yaitu jaringan meristem dan
jaringan permanen. Setiap jaringan memiliki struktur dan fungsi yang
berbeda. Secara struktural, tubuh tumbuhan sama dengan tubuh hewan, yaitu
tersusun oleh berbagai jaringan dan organ yang saling mendukung untuk
melangsungkan fungsi dan aktivitas hidup. Jaringan yaitu sekumpulan sel
jaringan akan menyusun diri menjadi suatu pola yang jelas di seluruh bagian

tumbuhan

ii

Misalnya jaringan-jaringan yang berfungsi dalam pengangkutan air dan


makanan akan membentuk suatu sistem pembuluh pengangkutan. Jaringanjaringan tersebut akan menyusun organ tumbuhan yaitu organ akar, organ
batang maupun daun.
1.2 TUJUAN
1.2.1. Mikroskop
1. Mengenal beberapa jenis alat pembesaran yang digunakan dalam
pengamatan biologi .
2. Mengenal bagian-bagian dari mikroskop serta fungsi masing-masing
bagian tersebut.
3. Menggunakan mikroskop secara baik dan benar.
4. Mengetahui cara-cara pemeliharaan mikroskop.
1.2.2 Pembuatan Sediaan Segar
Praktikum ini ditujukan untuk mempelajari cara pembuatan sediaan
segar suatu obyek.
I.3.

Waktu dan Tempat


Praktikum biologi pengenalan mikroskop dan pembuatan sediaan segar
dilaksanakan pada hari rabu 28 september 2016 pukul 15.00- selesai,
di laboratorium ilmu pengetahuan dasar peternakan ,universitas jenderal
soedirman purwokerto.

iii
BAB. II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Mikroskop dan Pembuatan Sediaan Segar
Ada dua jenis mikroskop berdasarkan pada kenampakan obyek yang
diamati, yaitumikroskop dua dimensi (mikroskop cahaya) dan cmikroskop tiga
dimensi (mikroskop stereo). Sedangkan berdasarkan sumber cahayanya,
mikroskop dibedakan menjadi mikroskop cahaya dan mikroskop elektron.
a. Mikroskop Cahaya
Mikroskop cahaya mempunyai perbesaran maksimum 1000 kali. Mikroskop
mempunyaikaki yang berat dan kokoh dengan tujuan agar dapat berdiri dengan
stabil. Mikroskop cahayamemiliki tiga sistem lensa, yaitu lensa obyektif, lensa
okuler, dan kondensor. Lensa obyektif dan lensa okuler terletak pada kedua ujung
tabung mikroskop. Lensa okuler pada mikroskop bisa berbentuk lensa tunggal
(monokuler) atau ganda (binokuler). Pada ujung bawah mikroskop terdapat tempat
dudukan lensa obyektif yang bisa dipasangi tiga lensa atau lebih. Di bawah tabung
mikroskop terdapat meja mikroskop yang merupakan tempat preparat. Sistem
lensa yang ketiga adalah kondensor. Kondensor berperan untuk menerangi obyek
dan lensa-lensa mikroskop yang lain.
b. Mikroskop Stereo
Mikroskop stereo merupakan jenis mikroskop yang hanya bisa digunakan untuk
bendayang berukuran relatif besar. Mikroskop stereo mempunyai perbesaran 7

hingga 30 kali. Benda yang diamati dengan mikroskop ini dapat terlihat secara
tiga dimensi. Komponen utama mikroskop stereo hampir sama dengan mikroskop
iv
Cahaya.Lensa terdiri atas lensa okuler dan lensa obyektif.Beberapa perbedaan
dengan mikroskop cahaya adalah: (1) ruang ketajaman lensa mikroskop stereo
jauh lebih tinggi dibandingkan dengan mikroskop cahaya sehingga kita dapat
melihat bentuk tiga dimensi benda yang diamati, (2) sumber cahaya berasal dari
atas sehingga obyek yang tebal dapat diamati. Perbesaran lensa okuler biasanya
10 kali, sedangkan lensa obyektif menggunakan sistem zoom dengan perbesaran
antara 0,7 hingga 3 kali, sehingga perbesaran total obyek maksimal 30 kali. Pada
daerah dekat lensa obyektif terdapat lampu yang dihubungkan dengan
transformator.Pengatur fokus obyek terletak disamping tangkai mikroskop,
sedangkan pengatur perbesaran terletak diatas pengatur fokus.
c. Mikroskop Elektron
Sebagai gambaran mengenai mikroskop elektron kita uraikan sedikit dalam buku
ini.Mikroskop elektron mempunyai perbesaran sampai 100 ribu kali, elektron
digunakan sebagai pengganti cahaya. Mikroskop elektron mempunyai dua tipe,
yaitu mikroskop elektron scanning dan mikroskop electron transmisi
Kapuk randu merupakan pohon tropis yang tergolong ordo malvaves dan
family malvaceae, berasal dari bagian utara Amerika Selatan,Amerika Tengah dan
Karibia.Biji buah kapuk memiliki kandungan utama minyak murni yang memiliki
nilai ekonomis yang tinggi.
Genus Allium memiliki banyak anggota, sebagian di antaranya bernilai

ekonomi tinggi dan telah dimanfaatkan sejak lama.Allium berguna untuk


bumbu,sayuran,obat dan tanaman hias.
v

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN


3.I Hasil
3.I.I Mikroskop dan Pembuatan Sediaan Segar
3.I.2. Mikroskop

Bagian-bagiannya:
1. Bagaian Optik, terdiri atas:
a. Okuler, terdiri atau lensa kompleks ,digunakan langsung
sebagai pengamat. Okuler menerima cahaya dari objektif

sehingga

terbentuk

bayangan

semu,

terbalik,

dan

diperbesar.

vi
b. Objektif, terdiri atas lensa kompleks, digunakan untuk
menerima cahaya yang berasal dari kondensor dan telah
melewati objek yang diamati sehingga terbentuk bayangan
objek tersebut.
c. Diafragma, digunakan untuk mengukur kekuatan dan
banyaknya cahaya yang mengenai objek yang diamati.
Diafragma terletak di kondensor.
d. Kondensor, terdiri atas lensa kompleks, digunakan untuk
mengumpulkan cahaya yang berpantul atau terbias dari
cermin.
e. Cermin, digunakan untuk menerima cahaya dari matahari
atau lampu.
2. Bagian Mekanik, terdiri atas:
a.
b.
c.

Kaki atau alat sebagai penyangga mikroskop


Tangkai sebagai penyangga bagian optic
Knop penggerak bagian optik (teropong), terdiri atas:

1. Knop penggerak kasar (makrometer) digunakan untuk


menggerakan teropong untuk mengatur focus.
2. Knop penggerak halus (mikrometer) digunakan untuk
menggerakan teropong dengan putaran yang amat kecil
dan untuk mempertajam fokus.

viii
d. Meja benda, terletak diantara kondensor dan objektif.
Digunakan untuk tempat sediaan segar.
e. Pembawa objektif, terletak diujung teropong. Digunakan
untuk tempat lensa objektif.

3.1.3. Sediaan Segar


Pada praktikum yang telah kami laksanakan, terdapat beberapa sediaan
segar, yaitu:
1. Bawang Merah
2. Ketela Pohon
3. Kapas
4. Kapuk Randu
5. Sediaan

Spesies

Famili

Bawang Merah

Allium cepa

Amarylidaceae

Ketela Pohon

Manihot

Euphorbiaceae

Gambar

Irisan Melintang
utilisima

Kapas

Gossypium
hirsutum

Malvaceae

Kapuk Randu

Ceiba pentandra

Bombaceae

3.2. Pembahasan
3.2.1. Mikroskop
Mikroskop pertama kali ditemukan oleh Antony Van Leuwenhoek (16321723) yang berkebangsaan Belanda, dengan mikroskop yang masing-masing
terdiri atas lensa tunggal hasil gosokan rumah yang ditanam dalam kerangka
kuningan dan perak. Kekuatan perbesaran tertinggi yang dapat dicapainya
hanyalah 200-300 kali, mikroskop ini sedikit sekali persamaannya dengan
mikroskop cahaya majemuk yang ada sekarang.
Mikroskop pada prinsipnya adalah alat pembesar yang terdiri dari dua lensa
cembung yaitu sebagai lensa objektif (dekat dengan mata) dan lensa okuler

ix
Bagian-bagian mikroskop
1.

Bagian Optik
1.1 L e n s a o k u l e r

Fungsi
Untuk memperbesar benda yang

1.2 L e n s a o b y e k t i f

dibentuk oleh lensa objektif.


Untuk menentukan bayangan
o b j e k t i f s e r t a m e m p e r b e s a r benda

1.3 K o n d e s o r

yang diamati.
Merupakan lensa tambahan
yang berfungsi
u n t u k mengumpulkan cahaya yang masuk

1.4 D i a f r a g m a

dalam mikroskop.
Untuk mengatur banyak
sedikitnya cahaya yang

1.5 K a c a / c e r m i n

a k a n masuk ke mikroskop
Untuk memantulkan dan
mengarahkan cahaya ke

Cermin datar

d a l a m mikroskop.
Untuk memantulk an cahaya ya ng
b e r s u m b e r d a r i c a h a y a kuat seperti sinar

Cermin cekung

matahari.
Untuk memantulkan cahaya yang
bersumber dari cahayalemah seperti sinar
lampu.

2.

Bagian Mekanik
2.1 T u b u s

Fungsi
Mengatur fokus dan menghubungkan lensa objektif

2.2 S t a t i f / Tan g k a i

denganlensa okuler.
Bagian ya ng merupakan tempat

2.3 Revolver

m e m a s a n g b a g i a n - b a g i a n lainnya
Untuk memilih lensa obyektif yang akan

2.4 M e j a s e d i a a n

digunakan
Untuk meletakkan objek (benda)
ya ng akan diamati

2.5 P e n j e p i t / K l i p

Untuk menjepit preparat di atas


m e j a p r e p a r a t a g a r p r e p a r a t tidak

2.6 M a k r o m e t e r

bergeser.
Menaikkan dan menurunkan tabung mikroskop

2.7 M i k r o m e t e r

secaracepat
Menaikkan dan menurunkan mikroskop secara
lambat, danbentuknya lebih kecil daripada

2.8 P e n g a t u r kondensor
2.9 K a k i / A l a s

makrometer.
Alat untuk menaikkan atau menurunkan kondensor
Untuk menjaga mikroskop
agar dapat berdiri
d e n g a n mantap di atas meja
xii

3.2.2 Sediaan Segar


3.2.2.1 Bawang Merah
Bawang merah memiliki nama spesies yaitu: Allium cepa dan
familinya Amarylidaceae. Amarylidaceae merupakan herba menahun
dengan umbi lapis, umbi atau akar rimpang. Batang dia ats tanah tegak
atau tidak punya. Daun-daun tersusun rozet akar, kadang-kadang juga pada
batang dengan jarak atau berjejal pada ujung. Bunga beraturan , kerap kali
berkelamin 2. Tenda bunga kerap kali melekat, kadang-kadang dengan
mahkota tambahan pada leher, berwarna, berjumlah 6. Benang sari 6,
bakal buah beruang 3, bakal biji tiap ruang 1 atau lebih, dsb.
3.2.2.2 Ketela Pohon

Ketela pohon memiliki nama spesies yaitu: Manihot utilisima dan


familinya Euphorbiaceae. Manihot utilisima, dari banyak jenis yang ada,
terdapat beberapa yang beracun karena kadar asam cyan yang tinggi,
dimana umbinya tidak dapat digunakan lagi sebagai makanan.
Euphorbiaceae merupakan pohon, perdu, semak, kadang-kadang berair,
biasanya mengandung getah. Daun tersebar, kadang-kadang berhadapan,
tunggal ataupun majemuk menjari, biasanya dengan daun penumpu.
Bunga berkelamin 1, berumah 1 atau 2, benang sari 1 sampai banyak,
bakal buah beruang 1-4, dan bakal biji beruang 1-2. (Van,1981)
xiii
3.2.2.3 Kapas
Kapas mempunyai nama spesies yaitu Gossypium hirsutum dan
familinya yaitu Malvaceae. Yang termasuk ke dalam ciri-ciri malvaceae
adalah semak dan perdu, jarang pohon. Daun tersebar, tunggal, seringkali
bertulang daun menjari, kebanyakan dengan daun penumpu. Bunga
beraturan, kebanyakan berkelamin 2.
3.2.2.4 Kapuk Randu
Kapuk randu mempunyai nama spesies Ceiba pentandra dan nama
familinya Bombaceae. Ciri dari bombaceae daun berseling atau tersebar,
tunggal atau majemuk menjari, dengan daun penumpu. Bunga beraturan atau
sedikit zygomorp, berkelamin 2. Kelopak bersatu, daun mahkota 5, lepas
atau bersatu pada pangkal. Benang sari 3 sampai banyak, lepas atau bersatu,
dsb.

xiv
BAB IV. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.1.1. Mikroskop
Mikroskop merupakan alat untuk melihat benda-benda yang tidak
bisa dilihat dengan mata telanjang. Sehingga, mikroskop dirancang dengan
sedemikian rupa untuk dapat menguntungkan manusia agar dapat melihat
benda yang berukuran sangat kecil maupun halus. Di dalam mikroskop
terdapat lensa objektif yang menghasilkan bayangan maya, terbalik,
diperbesar. Sedangkan luas bidang pandang merupakan luas bayangan yang
tampak dari lensa okuler, yaitu hasil kali antara jari-jari dengan phi (). Setelah
banyak kegunaan yang kita dapat dari mikroskop, hendaknya banyak juga halhal yang harus diperhatikan saat menggunakan mikroskop, agar mikroskop

aman dan tidak ada kerusakan yang terjadi pada mikroskop.

4.1.2. Sediaan Segar


Tumbuhan Allium cepa (bawang merah) mengandung banyak sel
yang di dalamnya terdapat inti sel dan bagian-bagian sel lainnya, yakni dinding
sel,membran plasma, dan sitoplasma. Semakin besar perbesaran yang
digunakam pada mikroskop maka semakin besar pula sel-sel yang diperoleh,
dan semakin kecil perbesaran yang digunakan maka semakin kecil pula sel-sel
xv
Ada 2 macam sediaan:
a. Sediaan segar : sediaan yang akan dibuat pada saat akan di lakukan
pengamatan.
b. Sediaan awetan : sediaan yang dibuat sedemikian rupa sehingga tahan
disimpan bertahun-tahun.
4.2 Saran
4.2.1.Mikroskop

Diharapkan para praktikan lebih memahami lagi hal-hal dalam

penggunaan mikroskop
Diharapkan para praktikan lebih teliti dalam melakukan penelitian.
Diharapkan para praktikan, setelah melakukan praktikum dapat
memahami tujuan dari praktikum.
4.2.2. Sediaan segar
Setiap pengamatan harus dilakukan dengan teliti untuk mendapatkan

hasil yang maksmimal. Dalam proses pengamatan obyek dengan


menggunakan mikroskop, pengaturan fokus sebaiknya dilakukan
secara pelan-pelan.

xvi
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai