Anda di halaman 1dari 8

Teori Akuntansi

KONSEP KONSEP DASAR AKUNTANSI

Oleh Kelompok 12:


Ni Putu Haris Candra Devi

(1515351140)

Putu Mediana Trisnayani

(1515351167)

Putu Dessy Kurnia Dewi

(1515351168)

Putu Vilia Puspitha

(1515351169)

PROGRAM EKSTENSI JURUSAN AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016

1.1 Konsep Dasar Akuntansi Menurut Paton dan Littleton


Entitas bisnis atau kesatuan usaha (The business entity)
Bahwa perusahaan dianggap sebagai suatu kesatuan atau badan usaha ekonomik yang
berdiri sendiri, bertindak atas namanya sendiri, dan kedudukannya terpisah dari pemilik atau
pihak lain yang menanamkan dana dalam perusahaan dan kesatuan ekonomik tersebut menjadi
pusat perhatian atau sudut pandang akuntansi.
Kontinuitas kegiatan/usaha (Continuity of activity)
Bahwa kalau tidak ada tanda-tanda, gejala-gejala, atau rencana pasti di masa datang bahwa
kesatuan usaha akan dibubarkan atau dilikuidasi maka akuntansi menganggap bahwa kesatuan
usaha tersebut akan berlangsung terus sampai waktu tak terbatas.
Dalam menghadapi ketidakpastian kelangsungan usaha, akuntansi menganut konsep ini
atas dasar penalaran bahwa harapan normal atau umum (normal expectation) pendirian
perusahaan adalah untuk berlangsung terus dan berkembang bukan untuk mati atau likuidasi.
Mengukur pertimbangan-pertimbangan (Measured consideration)
Bahwa jumlah rupiah/agregat-harga (price-aggregate) atau penghargaan sepakatan
(measured consideration) yang terlibat dalam tiap transaksi atau kegiatan pertukaran (exchange
activities) merupakan bahan olah dasar akuntansi (the basic subject matter of accounting) yang
paling objektif terutama dalam mengukur sumber ekonomik yang masuk (pendapatan) dan
sumber ekonomik yang keluar (biaya). Sebagai konsekuensi, elemen-elemen atau pos-pos
pelaporan keuangan diatur atas dasar penghargaan sepakatan tersebut.
Kos melekat (Cost attach)
Bahwa kos melekat pada objek yang dipresentasinya hingga kos bersifat mudah bergerak
dan dapat dipecah-pecah atau digabung-gabungkan kembali mengikuti objek yang didekati.
Berbagai kos mempunyai daya saling mengikat antara yang satu dan yang lainnya ikatan objekobjek yang disimbolkannya. Bila berbagai komponen digabungkan menjadi suatu objek atau
barang baru, gabungan kos yang baru semata-mata merupakan penggabungan berbagai kos yang
melekat pada tiap komponen tanpa memperhatikan nilai ekonomik baru yang melekat pada
barang baru.

Upaya dan capaian/hasil (Effort and accomplishment)


Bahwa biaya merupakan upaya dalam rangka memperoleh hasil berupa pendapatan.
Dengan kata lain, tidak ada hasil (pendapatan) tanpa upaya (biaya). Secara konseptual,
pendapatan timbul karena biaya bukan sebaliknya pendapatan menanggung biaya.
Bukti objektif yang dapat diperiksa (Variviable, objective evidence)
Bahwa informasi keuangan akan mempunyai tingkat kebermanfaatan dan tingkat
keterandalan yang cukup tinggi apabila terjadinya data keuangan didukung oleh bukti-bukti yang
objektif dan dapat diuji kebenarannya (keabsahannya/keautetikannya). Objektivitas bukti harus
dievaluasi atas dasar kondisi yang melingkupi penciptaan, pengukuran, dan penangkapan atau
pengakuan data akuntansi. Jadi, akuntansi tidak mendasarkan diri pada objektivitas mutlak
melainkan pada objektivitas relatif yaitu objektivitas yang paling tinggi pada waktu transaksi
terjadi dengan mempertimbangkan keadaan dan tersedianya informasi pada waktu tersebut.
Asumsi (Assumptions)
Bahwa asumsi di sini merupakan penjelasan bahwa keenam dasar sebelumnya merupakan
asumsi atau didasarkan atas asumsi tertentu dengan segala keterbatasannya.
Asumsi asumsi tersebut adalah :
Kesatuan usaha : terbatas penggunaannya jika diterapkan pada kegiatan departemen,
operasi unit pemerintahan, keiatan usaha perseorangan atau firma dan kegiatan usaha perusahaan
afiliasi (anak)
Kontinuitas usaha : asumsinya didasarkan atas pengalaman perusahaan pada umumnya
Periode satu tahun : satu tahun adalah waktu yang tepat untuk pelapran , karena tidak
terlalu pendek, juga tidak terlalu panjang.
Harga Pokok sebagai bahan olah akuntansi : harga pokok faktor produksi tersebut adalah
HP pada saat terjadinya.
Daya beli uang stabil
Tujuannya adalah mencari laba : perusahaan dipandang sebagai suatu organisasi yang
dibentuk untuk menghasilkan pendapatan.
1.2 Gambaran UmumKonsep Dasar Oleh FASB
Rerangka konseptual versi FASB mempunyai keunggulan dalam aspek kependidikan
dibandingkan dengan rerangka konseptual versi IASC. Rerangka konseptual versi FASB memuat
2

secara komprehensif penalaraan dan argumen yang melekat dalam tiap penjelasan komponen
konsep. Penalaran dan argumen tersebut membentuk pengetahuanyang dapat dipandang sebagai
suatu teori deduktif-normatif untuk memahami mengapa konsep-konsep tertentu dipilih dan apa
implikasinya. Informasi yang dicakup oleh pelaporan keuangan versi FASB sangatlah luas.
Informasi selain yang dituangkan dalam statemen keuangan dapat disediakan dalam berbagai
cara dan media. Informasi lain-lain meliputi laporan analisis keuangan dan pasar modal, statistik
ekonomik, artikel tentang perusahaan dalam media massa, dan informasi dari jumpa pers
manajer.
Gambar 3. Rerangka Konseptual Versi FASB
Tujuan Pelaporan Keuangan
(SFAC No. 1 dan SFAC No. 4)
Kriteria Kualitas Informasi
(SFAC No. 2)
Pengukuran dan Pengakuan
(SFAC No. 5 dan SFAC No. 7)

TIDAK nonfinansial

TIDAK Finansial

Memenuhi kriteria pengakuan?

Ya
Elemen-elemen
Statemen Keuangan
(SFAC No. 6)

Informasi lain-lain
Media pelaporan keuangan lainnya

Informasi pelengkap
Statemen Keuangan
(a central feature)

Penjelasan/catatan Statemen Keuangan

1.3 Joint Project FASB dan IASB


Proyek Konvergensi IASB-FASB
Upaya untuk mencapai keseragaman standar akuntansi internasional :
1. Proyek Konvergensi Internasional Jangka Pendek FASB
Tujuannya

adalahmenghapus berbagai perbedaan

individual antara

GAAP

Amerika

dan standar internasional pelaporan keuangan yang tidak dalam lingkupproyek-proyek


besar lainnya. Lingkup proyek terbatas pada perbedaan yang solusinya harus dicapai dalam
jangka pendek, biasanya dengan cara memilih antara IFRS yang ada dengan GAAP
Amerika.
FASB bermaksud

untuk menganalisa

setiap

perbedaan dalam

lingkup dan baik

1) mengubah literatur GAAP Amerika yang berlaku untuk mengurangi ataumenghilangkan


perbedaan atau 2) berkomunikasi ke dewan IASB untuk memilih tidakmengubah GAAP
Amerika.
Perbedaan di luar lingkup proyek akan dibahas jangka panjang dalam proyek Skema
Konvergensi (Roadmap to Convergence).
2. Perjanjian Norwalk
18 September 2002, FASB dan IASB mengadakan pertemuan di Norwalk,Connecticut.
Mereka berkomitmen untuk mengembangkan standar akuntansi berkualitas tinggi yang
dapat digunakan dalam membandingkan laporan keuangan domestik maupun lintas negara.
Perjanjian Norwalk ini menghasilkan :
1) Melakukan proyek jangka pendek untuk
menghilangkan berbagaiperbedaan antara GAAP dan IFRS.
2) Menghilangkan perbedaan lain antara IFRS dan U.S. GAAP yangmasih ada pada 1
Januari 2005 dengan cara melakukan proyek-proyek usaha yang kedua badan/dewan
akan lakukan bersama.
3) Melanjutkan proyek bersama yang sedang berjalan.
4) Mendorong interpretatif masing-masing badan/dewan untuk
mengkoordinasikan kegiatan mereka.
Tujuan dari proyek ini adalah untuk mencapai kompatibilitas dengan mengidentifikasi solusi
berkualitas tinggi.
3. Skema Konvergensi (The Roadmap to Convergence)
4

Tahun 2005, kepala akuntan SEC menjelaskan sebuah skema standar global berkualitas
tinggi dan penghapusan kebutuhan rekonsiliasi untuk perusahaan non-Amerika Serikat yang
menggunakan IFRS dan telah terdaftar di Amerika Serikat.
Skema tersebut berisi 7 tahap pencapaian :
1) Memperbaiki standar akuntansi.
SEC akan mempertimbangkan apakah standarnya sudah berkualitas tinggi dan cukup
komprehensif; apakah proses pengaturan standar sudah kuat dan independen.
2) Pendanaan yayasan komite standar akuntansi internasional.
SEC akan mempertimbangkan sejauh mana yayasan memiliki mekanisme pendanaan yang
aman, stabil, dan adil yang mengijinkan IASB untuk berfungsi secara independen. SEC juga
mempertimbangkan seberapa efektif regulator mengawasi yayasan.
3) Meningkatkan kemampuan menggunakan data yang menarik untuk pelaporan IFRS.
SEC mengusulkan aturan perusahaan publik menyajikan informasi keuangan dalam format
XBRL.
4) Meningkatkan pendidikan dan pelatihan di Amerika Serikat.
Perlunya investasi yang signifikan dalam mempersiapkan investor, manajemen, auditor,
komite audit, dan regulator sebelum IFRS secara luas dimengerti di Amerika Serikat.
Perguruan tinggi juga harus menyesuaikan kurikulum yang dibutuhkan untuk masuk ke
IFRS.
5) Penggunaan terbatas oleh sekelompok perusahan.
6) SEC untuk menentukan tahun 2011 apakah kewajiban mengadopsi IFRS layak
berdasarkan hasil dalam lima tahap pertama
7) Kewajiban penggunaan.
Jika diputuskan untuk digunakan seterusnya, maka butuh percepatan besar untuk mengadopsi
IFRS.
Objektif dari konvergensi standar akuntansi adalah memiliki perusahaan di berbagai negara
dengan menggunakan prosedur akuntansi yang sama untuk mengukur dan melaporkan posisi
keuangan dan hasil operasinya.
Contoh : Jika investor mempertimbangkan beberapa perusahaan asingsebagai peluang investasi,
dengan demikian ia memperoleh laporan keuangandari para kandidat tersebut. Informasi dan
laporan keuangan merupakan indikator kinerja utama, namun jika ada perbedaan standar investor
5

dan para kandidat, apakah laporan keuangan tersebut akan cukup berguna? Jika di negara
investor pendapatan diukur menggunakan accrual basis,tetapi di negara kandidat asing
menggunakan cash basis, hasilnya tidak dapat dibandingkan (kurangnya komparabilitas).
FASB dan IASB sadar untuk mencapai keperluan rekonsiliasi membutuhkan kemajuan yang
dapat diukur dalam program konvergensi FASB-IASB. Karena itu, badan/dewan menegaskan
komitmen mereka untuk membuat kemajuan tersebut dengan kesepakatan pedoman berikut :
itu, badan/dewan menegaskan komitmen

mereka

untuk membuat

kemajuan tersebut

dengan kesepakatan pedoman berikut :


-

Konvergensi standar akuntansi akan dapat dicapai dengan pengembangan berkualitas tingi

dari waktu ke waktu.


-

Mencoba menghilangkan perbedaan di antara kedua standar membutuhkan perbaikkan

signifikan. Bukan mana yang terbaik antara milik FASB dan IASB, tetapi suatu standar baru
harus dikembangkan yang akan meningkatkan pelaporan informasi ke investor.
-

Melayani kebutuhan investor artinya badan/dewan harus berusaha mengganti standar yang

lemah dengan standar yang lebih kuat.

REFERENSI
http://www.belajarakuntansionline.com/konsep-dasar-akuntansi-menurut-paton-dan-littleton/
http://www.fasb.org/intl/convergence_iasb.shtml

Anda mungkin juga menyukai

  • Chapter V
    Chapter V
    Dokumen10 halaman
    Chapter V
    Dessy Kurnia Dewi
    Belum ada peringkat
  • Kop & UMKM SAP 6
    Kop & UMKM SAP 6
    Dokumen11 halaman
    Kop & UMKM SAP 6
    Dessy Kurnia Dewi
    Belum ada peringkat
  • Jurnal Big Bath
    Jurnal Big Bath
    Dokumen1 halaman
    Jurnal Big Bath
    Dessy Kurnia Dewi
    Belum ada peringkat
  • Senjangan Anggaran
    Senjangan Anggaran
    Dokumen1 halaman
    Senjangan Anggaran
    Dessy Kurnia Dewi
    Belum ada peringkat
  • SAP-4 Kop & UMKM
    SAP-4 Kop & UMKM
    Dokumen9 halaman
    SAP-4 Kop & UMKM
    Dessy Kurnia Dewi
    Belum ada peringkat
  • Maslaah Penelitian
    Maslaah Penelitian
    Dokumen2 halaman
    Maslaah Penelitian
    Dessy Kurnia Dewi
    Belum ada peringkat
  • Audit
    Audit
    Dokumen10 halaman
    Audit
    Dessy Kurnia Dewi
    Belum ada peringkat
  • Teori Akuntansi Positif
    Teori Akuntansi Positif
    Dokumen1 halaman
    Teori Akuntansi Positif
    Dessy Kurnia Dewi
    Belum ada peringkat
  • RMK Pi Bab 13
    RMK Pi Bab 13
    Dokumen10 halaman
    RMK Pi Bab 13
    Dessy Kurnia Dewi
    Belum ada peringkat
  • Ak Hotel Sap 11
    Ak Hotel Sap 11
    Dokumen9 halaman
    Ak Hotel Sap 11
    Dessy Kurnia Dewi
    Belum ada peringkat
  • PERTEMUAN 9 Sistem Pelaporan Dan Analisa Laporan Keuangan
    PERTEMUAN 9 Sistem Pelaporan Dan Analisa Laporan Keuangan
    Dokumen8 halaman
    PERTEMUAN 9 Sistem Pelaporan Dan Analisa Laporan Keuangan
    Dessy Kurnia Dewi
    Belum ada peringkat
  • Metod Presentasi
    Metod Presentasi
    Dokumen13 halaman
    Metod Presentasi
    Dessy Kurnia Dewi
    Belum ada peringkat
  • CG Presentasi
    CG Presentasi
    Dokumen13 halaman
    CG Presentasi
    Dessy Kurnia Dewi
    Belum ada peringkat
  • Agency Teory
    Agency Teory
    Dokumen1 halaman
    Agency Teory
    Dessy Kurnia Dewi
    Belum ada peringkat
  • RMK Pi Fixx Lengkap
    RMK Pi Fixx Lengkap
    Dokumen11 halaman
    RMK Pi Fixx Lengkap
    Dessy Kurnia Dewi
    Belum ada peringkat
  • REKLA
    REKLA
    Dokumen6 halaman
    REKLA
    Dessy Kurnia Dewi
    Belum ada peringkat
  • Akpri Jurnal English
    Akpri Jurnal English
    Dokumen3 halaman
    Akpri Jurnal English
    Dessy Kurnia Dewi
    Belum ada peringkat
  • 2
    2
    Dokumen11 halaman
    2
    Dessy Kurnia Dewi
    Belum ada peringkat
  • Bab I Sap 3
    Bab I Sap 3
    Dokumen2 halaman
    Bab I Sap 3
    Dessy Kurnia Dewi
    Belum ada peringkat
  • Audit Siklus Penjualan Dan Penagihan
    Audit Siklus Penjualan Dan Penagihan
    Dokumen11 halaman
    Audit Siklus Penjualan Dan Penagihan
    vilia
    Belum ada peringkat
  • Maslaah Penelitian
    Maslaah Penelitian
    Dokumen2 halaman
    Maslaah Penelitian
    Dessy Kurnia Dewi
    Belum ada peringkat
  • Metod Sap 9
    Metod Sap 9
    Dokumen6 halaman
    Metod Sap 9
    laksmiindraswari
    Belum ada peringkat
  • Kasus Pendapatan
    Kasus Pendapatan
    Dokumen3 halaman
    Kasus Pendapatan
    Pasek Wisuda
    0% (1)
  • Audit Siklus Penjualan Dan Penagihan
    Audit Siklus Penjualan Dan Penagihan
    Dokumen11 halaman
    Audit Siklus Penjualan Dan Penagihan
    vilia
    Belum ada peringkat
  • Bab I Sap 3
    Bab I Sap 3
    Dokumen2 halaman
    Bab I Sap 3
    Dessy Kurnia Dewi
    Belum ada peringkat
  • Akuntansi Pertanggungjawaban
    Akuntansi Pertanggungjawaban
    Dokumen3 halaman
    Akuntansi Pertanggungjawaban
    Dessy Kurnia Dewi
    Belum ada peringkat
  • Bahan 1
    Bahan 1
    Dokumen15 halaman
    Bahan 1
    dwigitasari
    Belum ada peringkat
  • 2
    2
    Dokumen11 halaman
    2
    Dessy Kurnia Dewi
    Belum ada peringkat
  • Bab 3 Ta
    Bab 3 Ta
    Dokumen8 halaman
    Bab 3 Ta
    Dessy Kurnia Dewi
    Belum ada peringkat
  • 2
    2
    Dokumen11 halaman
    2
    Dessy Kurnia Dewi
    Belum ada peringkat