Manusia dan lingkungan hidup (alam) memiliki hubungan sangat erat. Keduanya saling
memberi dan menerima pengaruh besar satu sama lain. Pengaruh alam terhadap
manusiamanusia lebih bersifat pasif, sedangkan pengaruh manusia terhadap alam lebih
bersifat aktif. Manusia memiliki kemampuan eksploitatif terhadap alam sehingga mampu
mengubahnya sesuai yang dikehendakinya. Dan walaupun alam tidak memilikim
keinginan dan kemampuan aktif-eksploitatif terhadap manusia, namun pelan tapi pasti, apa
yang terjadi pada alam, langsung atau tidak langsung, akan terasa pengaruhnya bagi
kehidupan manusia. Lingkungan yang indah dan lestari akan membawa pengaruh positif
bagi kesehatan dan bahkan keselamatan manusia; sebaliknya, lingkungan yang buruk bagi
kehidupan manusia. Tindakan eksploitatif manipulatif terhadap alam akan mengakibatkan
kerusakan langsung terhadap alam, dan secara tidak langsung hal itu akan berdampak
negatif bagi kehidupan manusia khususnya, dan kehidupan berbagai mahluk lain pada
umumnya. Sebaliknya, apabila manusia menunjukkan kasih sayang yang besar terhadap
alam, dengan memelihara dan melestarikannya, maka alam akan menjamin kelangsungan
hidup manusia dalam suasana nyaman dan menyenangkan.
Lingkungan hidup
Lingkungan hidup dapat didefinisikan dapat didefinisikan sebagai:
Keseluruhan keadaan yang meliputi suatu mahluk hidup atau sekumpulan mahluk
hidup, terutama:
1. Kombinasi dari berbagai kondisi fisik di luar mahluk hidup yang mempengaruhi
pertumbuhan, perkembangan dan kemampuan mahluk hidup untuk bertahan hidup.
2. Gabungan dari kondisi sosial and budaya yang berpengaruh pada keadaan suatu
individu mahluk hidup atau suatu perkumpulan/komunitas mahluk hidup.
Istilah lingkungan dan lingkungan hidup atau lingkungan hidup manusia seringkali
digunakan silih berganti dalam pengertian yang sama.
Apabila lingkungan hidup itu dikaitkan dengan hukum/aturan pengelolaannya,
maka batasan wilayah wewenang pengelolaan dalam lingkungan tersebut harus jelas
Definisi Lingkungan Hidup Indonesia
Lingkungan hidup bagi bangsa Indonesia tidak lain merupakan Wawasan
Nusantara, yang menempati posisi silang antara dua benua dan dua samudera dengan iklim
tropis dan cuaca serta musim yang memberikan kondisi alamiah dan kedudukan dengan
peranan strategis yang tinggi nilainya, tempat bangsa Indonesia menyelenggarakan
kehidupan bernegara dalam segala aspeknya.
Secara hukum maka wawasan dalam menyelenggarakan penegakan hukum
pengelolaan lingkungan hidup di Indonesia adalah Wawasan Nusantara.
Persetujuan Internasional Tentang Lingkungan Hidup Indonesia termasuk dalam
perjanjian: Biodiversitas, Perubahan Iklim, Desertifikasi, Spesies yang Terancam, Sampah
Berbahaya, Hukum Laut, Larangan Ujicoba Nuklir, Perlindungan Lapisan Ozon, Polusi
Kapal, Perkayuan Tropis 83, Perkayuan Tropis 94, Dataran basah, Perubahan Iklim Protokol Kyoto (UU 17/2004), Perlindungan Kehidupan Laut (1958) dengan UU
Dalam pandangan ini manusia berada pada kedudukan yang lebih tinggi daripada benda
atau mahluk lainnya.
Kedua: Dari segi kedudukan dalam keseluruhan ekosistem dapat digambarkan sebagai
berikut:
Dalam gambar diatas kelihatan bahwa manusia berada di unsur-unsur lainnya, tidak diatas
dan tidak juga dibawah yang lainnya. Nampak semua unsur membentuk suatu lingkaran
ekosistem yang berkaitan satu sama lain. Manusia dan unsur-unsur lainnya memberi
sumbangan kepada seluruh ekosistem dari tempatnya masing-masing. Kedudukan seperti
inilah yang lebih mencerminkan hubungan antar unsur-unsur dalam suatu hubungan saling
ketergantungan satu sama lain.