Anda di halaman 1dari 8

Nama

NIM
Jurusan
Kelas
Kelompok

ARFANDI
HERMAWAN
165100200111009
KETEKNIKAN
PERTANIAN
B
B1

KALIBRASI MIKROMETER

PRE-LAB
1. Apa yang dimaksud dengan mikrometer? Jelaskan pula perananya dalam pengamatan
obyek mikroskopis!
Mikrometer merupakan alat bantu ukur yang terbuat dari kaca dan terdapat skala yang
menggunakan satuan mikron.Ada dua jenis mikrometer yaitu mikrometer okuler dan
mikrometer objektif.Mikrometer okuler dipasang pada lensa okuler mikroskop sedangkan
mikrometer objektif ditempatkan pada meja preparat mikroskop.Dalam pengamatan obyek
mikroskopis, mikrometer digunakan untuk mengukur obyek mikroskopis.Yang dapat diukur
oleh mikrometer adalah panjang suatu objek dan luas permukaan suatu objek (Kadaryanto,
2006 ).
2. Apa beda mikrometer obyektif dan mikrometer okuler? Jelaskan!
Ada dua jenis mikrometer yaitu mikrometer objektif dan mikrometer
okuler.Mikrometer objektif terbuat dari kaca.Pada mikrometer objektif, didalamnya terdapat
skala tertentu.Biasanya terbagi menjadi 10 skala besar yang masing-masing berukuran
0,1mm.Masing-masing skala besar tersebut terbagi lagi dengan ukuran 0,01mm
(Susilowarno, 2007). Mikrometer okuler terdapat skala-skala kecil yang ukurannya dapat
ditentukan dengan mengkalibrasi dengan mikrometer objektif.Mikrometer okuler ada dua
jenis yaitu mikrometer okuler linier dan mikrometer okuler kuadran.Mikrometer okuler linier
berbentuk lingkaran gelas yang dipasan pada tabung lensa okuler yang terdiri dari 100 skala
berukuran mikron.Mikrometer okuler kuadran dipasang pada tabung lensa okuler yang
terdiri dari kotak-kotak kecil.Kotak tersebut memiliki ukuran yang dapat diketahui dengan
mengkalibrasi dengan mikrometer objektif (Kadaryanto, 2006).

Nama
NIM
Jurusan
Kelas
Kelompok

ARFANDI
HERMAWAN
165100200111009
KETEKNIKAN
PERTANIAN
B
B1

3. Jelaskan prinsip kalibrasi mikrometer okuler! Mengapa perlu dikalibrasi?


Prinsip dari kalibrasi mikrometer okuler yaitu kalibrasi dengan menggunakan
mikrometer objektif.Kalibrasi dilakukan dengan cara menghimpitkan skala mikrometer
objektif dan okuler pada perbesaran yang diinginkan.Skala ke nol (garis pertama) dari
kedua mikrometer tersebut disimpulkan menjadi satu garis.Kemudian dilihat pada
skala ke berapa kedua mikrometer tersebut berhimpit kembali.Dari hasil tersebut dapat
diketahui satu satuan panjang pada skala mikrometer okuler itu berdasarkan jumlah
skala mikrometer objektif yang berada pada garis berhimpit (Ratnawati, 2010).
Mikrometer okuler perlu dikalibrasi karena jika tidak dilakukan kalibrasi, maka
skala pada mikrometer okuler liner maupun ukuran kotak-kotak kecil yang terdapat
pada mikrometer okuler kuadran tidak dapat diketahui. Sehingga perlu dilakukan
kalibrasi untuk mengetahui skala dan ukuran dari kotak-kotak tersebut. Skala pada
mikrometer okuler linier tersebut kemudian dapat digunakan untuk mengukur panjang
suatu objek, sedangakan ukuran dari kotak-kotak pada mikrometer okuler kuadran
dapat digunakan untuk mengukur luas permukaan suatu objek mikroskopis. Selain itu
mikrometer okuler perlu dikalibrasi agar memiliki nilai nilai dari perbandingan skala
objektif dengan skala okuler disetiap perbesaran (Ratnawati, 2010).
4. Jelaskan maksud dari skala 1:100 pada mikrometer obyektif!
Skala 1:100 yang terdapat pada mikrometer objektif maksudnya yaitu pada
mikroskop obyektif 1mm terdapat 100 garis skala. Mikrometer objektif memiliki
skala 0,01 mm. Pada setiap skala tersebut memiliki jarak pada setiap garisnya sebesar
0,01mm (Charley, 2008).
Tanggal Nilai

Paraf
Asisten

Nama
NIM
Jurusan
Kelas
Kelompok

ARFANDI
HERMAWAN
165100200111009
KETEKNIKAN
PERTANIAN
B
B1

DIAGRAM ALIR
A.Persiapan Kalibrasi Mikrometer

Mirkrometer Obyektif

Diletakkan di atas meja preparat

Lensa okuler diambil dari perangkat lensa okuler

Mikrometer okuler dimasukkan dalam perangkat lensa okuler

Mikrometer okuler dan obyektif siap/hasil

Nama
NIM
Jurusan
Kelas
Kelompok

ARFANDI
HERMAWAN
165100200111009
KETEKNIKAN
PERTANIAN
B
B1

B.Kalibrasi Mikrometer Okuler

Mikrometer Okuler dan Mikrometer Obyektif

Dicari bayangan skalanya (perbesaran 100x)

Dicari skala mikrometer okuler dan obyektif yang


berhimpitan pertama kali dari sisi kiri

Dicari skala yang berhimpitan kedua kali

Dihitung banyak skala mikrometer obyektif dan


okuler diantara dua mikrometer yang saling berhimpitan

Dihitung nilai kalibrasi mikrometer okuler

Hasil

Nama
NIM
Jurusan
Kelas
Kelompok

ARFANDI
HERMAWAN
165100200111009
KETEKNIKAN
PERTANIAN
B
B1

C.Pengukuran Diameter dan Luas Bidang Pandang

Mikrometer Obyektif

Diatur perbesaran 400x

Dihitung dalam skala mikrometer obyektif dalam satu bidang pandang

Dihitung panjang diameter bidang pandang (mm)

Dihitung luas bidang pandang (mm)

Hasil

Nama
NIM
Jurusan
Kelas
Kelompok

ARFANDI
HERMAWAN
165100200111009
KETEKNIKAN
PERTANIAN
B
B1

D.Pengukuran Panjang dan Lebar Preparat

Mikrometer obyektif

Diatur perbesaran 1000x

Mikrometer obyektif diambil dan diganti preparat

Dihitung panjang dan lebar preparat (skala)

Dihitung panjang dan lebar preparat sebenarnya (dalam satuan mm)

Hasil

Nama
NIM
Jurusan
Kelas
Kelompok

ARFANDI
HERMAWAN
165100200111009
KETEKNIKAN
PERTANIAN
B
B1

DAFTAR PUSTAKA
Charley, H. 2008. Food Science. New York: Ronald Press.
Kadaryanto. 2006. Biologi: Mengungkap Rahasia Alam Kehidupan. Jakarta: Yudhistira.
Ratnawati. 2010. Petunjuk Praktikum Mikroteknik. Yogyakarta: FMIPA, UNY.

Nama
NIM
Jurusan
Kelas
Kelompok

ARFANDI
HERMAWAN
165100200111009
KETEKNIKAN
PERTANIAN
B
B1

Anda mungkin juga menyukai