Anda di halaman 1dari 4

3.1.1.

Strategi Mempertahankan Identitas Nasional


Dalam arus globalisasi ada begitu banyak tantangan yang
di hadapi oleh berbagai negara, maka ada begitu banyak pula
tuntutan untuk menyesuaikan diri terhadap kondisi tersebut.
Termasuk juga tantangan dalam mempertahankan jati diri
bangsa. Untuk menghadapi hal ini perlu adanya strategi untuk
mempertahankan identitas nasional yang merupakan jati diri
bangsa, diantaranya dengan mengembangkan nasionalisme,
pendidikan, budaya dan Bela Negara.
a. Mengembangkan Nasionalisme
Nasionalisme telah menjadi pemicu kebangkitan
kembali dari budaya yang telah memberi identitas sebagai
anggota dari suatu masyarakat bangsa-bangsa . Dari
pengertian

tersebut

ada

beberapa

sikap

yang

bisa

mencerminkan sikap nasionalisme, yaitu:


1) Menggunakan barang-barang hasil bangsa sendiri,
karena bisa menambah rasa cinta dan bangga akan hal
yang di buat oleh tangan-tangan kreatif penduduknya.
2) Menghargai

perjuangan

para

pahlawan

dalam

mempertahankan bangsa ini, bisa dilakukan dengan


beberapa perbuatan misalkan membaca, menonton,
mengunjungi hal-hal yang berkaitan tentang sejarah
bangsa ini lahir.
3) Berprestasi dalam semua bidang misalkan dari bidang
olah raga, akademik, teknologi dan lain-lain.
b. Pendidikan

Pembinaan

jati

diri

bangsa

indonesia

dapat

dilaksanakan melalui jalur formal maupun informal .


Melalui jalur formal jati diri bangsa Indonesia dapat
dikembangkan melalui pendidikan. Pendidikan nasional
mempunyai peran yang sangat besar didalam pembentukan
jati diri bangsa Indonesia. Didalam upaya pembentukan dan
mempertahankan jati diri bangsa, peran pendidikan sangat
efektif untuk menimbulkan rasa memiliki dan keinginan
untuk mengembangkan kekayaan nasional dari masingmasing budaya lokal.
Identitas

nasional

yang

dikembangkan

melalui

pendidikan diharapkan akan memberi harapan positif bagi


kemajuan

bangsa

ini

untuk

mempertahankan

karakteristiknya sebagai sebuah bangsa yang beradab,


bangsa yang santun, bangsa yang toleran, bangsa yang
menghargai perbedaan dan bangsa yang menjunjung tinggi
nilai-nilai kemanusiaan.
c. Pelestarian Budaya
Budaya merupakan salah faktor penentu jati diri
bangsa. Suatu budaya yang dipakai dan diterapkan dalam
kehidupan dalam waktu yang lama, akan mempengaruhi
pembentukan pola kehidupan masyarakat, seperti kebiasaan
rajin bekerja. Kebiasaan ini berpengaruh secara jangka
panjang, sehingga sudah melekat dan terpatri dalam diri
masyarakat.
Namun pada kenyataannya budaya indonesia sekarang
ini mulai menghilang karena pengaruh budaya asing yang
masuk

ke

indonesia,

untuk

itulah

perlu

adanya

pembangunan kembali jati diri dan budaya bangsa dan


Negara, ada dua hal utama yang harus dilakukan:
1. Merevitalisasi kedaulatan politik, ekonomi dan budaya
agar berada pada jalur yang benar sesuai dengan hakikat
bangsa yang merdeka sehingga bangsa kita mampu
mandiri dan bermartabat.
2. Mendorong political will penyelenggaraan Negara, baik
eksekutif maupun legislatif untuk membangun dan
menjabarkan

kembali

nilai-nilai

dan

semangat

kebangsaan di setiap hati nurani rakyat.


d. Bela Negara
Pasal 27 ayat 3 UUD 1945 berbunyi: Setiap warga
negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya
pembelaan

negara.

Dari

bunyi

pasal

tersebut

menunjukkan bahwa bela negara merupakan hak dan


sekaligus kewajiban bagi setiap warga negara, ini
membuktikan bahwa bela negara juga menjadi suatu aturan
agar setiap warga negara harus melakukan tindakan bela
negara demi ketahanan dan eksistensi sebuah negara.
Zaman sekarang ini, setiap orang dapat melakukan
bela negara dengan caranya masing-masing, menurut
profesinya atau pekerjaannya. Dalam konsep bela negara
diinterpretasikan secara labih luas lagi sehingga meliputi
segala bidang dalam kehidupan bernegara. Dalam upaya
pembelaan negara ini, dilakukan secara terpadu dan
disadasarkan atas kecintaan terhadap tanah air dan bangsa.
Misalnya,

dalam

bidang

kesehatan

seorang

dokter

menekuni preofesinya dengan sungguh sehingga dapat

membuat ia menjadi dokter yang handal bukkan hanya di


Indonesia namun juga di luar negeri.
Adapun contoh yang lain dalam dunia pendidikan
siswa belajar dengan rajin dan kemudian mengikuti lomba
di tingkat internasional dan dapat meraih juara. Dari
berbagai sikap yang dilakukan oleh warga negara sebagai
rasa cinta terhadap negara dan pembelaan negara ini dapat
mengharumkan nama bangsa indonesia. Dengan sendirinya
juga setiap warga negara sudah memberikan sumbangsi
terhadap ketahanan nasional dan eksistensi dari pada
identitas nasional.
Ada tiga aspek penting yang tidak dapat dilepaskan dalam
konteks nasionalisme yaitu :
1. Politik. Nasionalisme Indonesia bertujuan menghilangkan
dominasi politik bangsa asing dan menggantikannya
dengan sistem pemerintahan yang berkedaulatan rakyat.
2. Sosial ekonomi. Nasionalisme Indonesia muncul untuk
menghentyikan eksploitasi ekonomi asing dan membangun
masyarakat baru yang bebas dari kemeralatan dan
kesengsaraan.
3. Budaya. Nasionalisme Indonesia bertujuan menghidupkan
kembali kepribadian bangsa yang harus diselaraskan
dengan perubahan zaman.

Anda mungkin juga menyukai