Anda di halaman 1dari 2

PENGIRIMAN SPESIMEN YANG BERHUBUNGAN

DENGAN FLU BURUNG


RSUP
PROF. Dr. R.D KANDOU
MANADO
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)

NO. DOKUMEN :
UK. 01.10/II.1/
/2015

NO. REVISI :
B

HALAMAN :
1/2

DITETAPKAN OLEH :
DIREKTUR UTAMA,
TANGGAL TERBIT :
29 Juni 2015
dr. Maxi R. Rondonuwu, DHSM, MARS
NIP. 19640520 199103 1 003

PENGERTIAN

Pengiriman Spesimen yang berhubungan dengan flu burung adalah upaya


mengepak dan mengirim specimen untuk di rujuk ke fasilitas pelayanan
pemeriksaan specimen flu burung yang di tetapkan pemerintah.

TUJUAN

Sebagai acuan penerapan langkah langkah untuk memberikan petunjuk


kepada petugas Laboratorium dalam mengambil specimen yang
berhubungan dengan Flu Burung sehingga tidak menular pada diri sendiri
atau lingkungan.

KEBIJAKAN

Keputusan Direktur Utama Nomor HK.02.04/II.1/093.2/2015, tentang


Kebijakan Pelayanan Laboratorium di Rumah Sakit Umum Pusat Prof Dr. R.
D. Kandou Manado.

PROSEDUR

1. Pengepakan dan Pengiriman Spesimen Cara pengepakan dan


pengiriman specimen untuk keperluan diagnostic harus menuruti
ketentuan WHO, Bungkus kotak pengiriman primer dengan tissue atau
kertas Koran yang diremas.Untuk mencegah benturan-benturan pada
specimen waktu pengiriman. Masukkan dalam kotak pengiriman
sekunder. Kotak pengiriman sekunder dapat menampung lebih dari satu
kotak pengiriman primer, asal persyaratan suhu pengiriman sama.
Pengiriman dilakukan dalam suhu 40C masukkan beberapa ice pack yang
sudah dibekukan lebih dahulu.

Pengepakan Primer (Kotak Pengiriman Primer)


a. Wadah specimen yang pertama harus kedap air, jika tutupnya berulir
harus dilapisi dengan parafilm atau sejenisnya.
b. Jika terdiri dari beberapa wadah harus diungkus secara terpisah untuk
mencegah pecah akibat berhimpitan.
c. Gunakan material pendukung disela-sela wadah yang mempunyai
daya hisap untuk menghisap seluruh isi yang terdapat dalam wadah
pertama, apabila terjadi kebocoran atau pecah.
d. Pada saat menentukan besarnya volume specimen yang dikirim
sertakan besarnya volume medik transport yang digunakan.
e. Dalam wadah yang pertama tidak boleh berisi lebih dari 500 ml atau
500 gram bahan.
f. Seluruh isi dari wadah yang pertama disebut sebagai specimen
diagnostik.
Pengepakan Sekunder (Kotak Pengiriman Sekunder)
a. Pengepakan sekunder harus menuruti aturan pengepakan bahan infeksius

PENGIRIMAN SPESIMEN YANG BERHUBUNGAN


DENGAN FLU BURUNG

RSUP
PROF. Dr. R.D KANDOU
MANADO
b.
c.
1)
2)
3)

NO. DOKUMEN :
UK. 01.10/II.1/
/2015

NO. REVISI :
B

Pengepakan sekunder harus kedap air.


Wadah bagian luar dilabel dengan :
Pemeriksaan Laboratorium Kesehatan
Jangan dibalik
Kepada :
Kepala Puslitbang Pemberantasan Penyakit
Badan Litbang Kesehatan.
Jl. Peretakan Negara No. 29, Jakarta 10560
Telpon: (021) 426-1088 ext. 134/(021) 9860
Fax: (021) 424-5389.
Kp3m@litbang.depkes.go.id

UNIT TERKAIT :

1. Instalasi Rawat Inap F. Isolasi

HALAMAN :
2/2

Anda mungkin juga menyukai