Anda di halaman 1dari 4

TUGAS UJIAN PHANTOM

Disusun oleh Dewa Ayu Made


NIM : 09012
AKADEMI KEBIDANAN BUDI KEMULIAAN
Jl. Budi kemuliaan No. 25 jakarta Pusat
Tlp. 3842828

PEMBAHASAN
Persalinan macet
Distosia bahu
Defenisi
Istilah distosia bahu digunakan dalam bab ini untuk menjelaskan gagalnya
bahu melewati pelvis secara spontan setelah pelahiran kepala (Smeltzer 1986).
Bahu anterior terperangkap dibelakang atau pada symphisis pubis, sementara
bahu posterior berada di lubang sacrum atau tinggi diatas promontorium sacrum, oleh
karena itu, hal ini merupakan distosia tulang, dan penarikan pada saat ini akan
membuat bahu anterior semakin terjepit, dan menghambat upaya pelahiran.
(myles,buku ajar Kebidanan.hal;588)
Distosia bahu adalah suatu keadaan diperlukannya tambahan maneuver
obstetric oleh karena dengan tarikan biasa kearah belakang pada kepala bayi tidak
berhasil untuk melahirkan bayi. Pada persalinan dengan persalinan, setelah kepala
lahir bahu tidak dapat dilahirkan dengan cara pertolongan biasa dan tidak didapatkan
sebab lain dari kesulitan tersebut. (sarwono,ilmu kebidanan.hal; 560)
Diagnosis
Distosia bahu dapat dikenal apabila didapatkan tanda-tanda sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.

kepala bayi sudah lahir, tetapi bahu tertahan dan tidak dapat dilahirkan
kepala bayi sudah lahir, tetapi tetap menekan vulva dengan kencang
dagu tertarik dan menahan perineum
traksi pada kepala tidak berhasil melahirkan bahu yang tetap tertahan di krania
symphisis pubis

DIAGNOSIS

Hentikan traksi pada kepala, segera memanggil bantuan

Maneuver mcRobert
(posisi McRobert, episiotomy bila perlu, tekanan suprapubik, tarikan kepala)

manuvr Rubin
(posisi tetap McRobert, rotasikan bahu, tekanan suprapubik, tarikan kepala)

lahirkan bahu posterior, atau posisi merangkak, atau maneuver Wood

perasat McRobert
perasat ini meliputi membantu ibu berbaring terlentang dan mendekatkan
lututnya sejauh mungkin kearah dada.
Perasat ini akan memutar sudut symphisis pubis ke superior dan menggunakan
berat tungkai ibu untuk memberikan tekanan yang lembut pada abdomen.
Membebaskan jepitan pada bahu anterior.
Tekanan suprapubik
Tekanan harus dilakukan pada sisi punggung bayi, kea rah dada bayi. Perasat
ini membantu aduksi bahu dan mendorong bahu anterior menjauh dari symphisis
pubis.
Perasat Rubin
Perasat ini (Rubin 1964) mengharuskan bidan mengindentifikasi bahu
posterior pada pemeriksaan vagina, kemudian mendorong bahu posterior kea rah dada
janin, sehingga merotasikan bahu anterior menjauh dari symphisis pubis. Dengan
mengaduksi bahu, perasta ini mengurangi diameter bisakronial.

Perasat Woods
Perasat Woods (1943) mengharuskan bidan memasukkan tangannya ke dalam
vagina dan mengidentifikasi dada janin. Kemudian, denagan memberi tekanan pada
bahu posterior janin, rotasi dicapai, walaupun perasat ini membuat bahu abduksi,
perasat ini akan merotasi bahu ke diameter yang lebih menguntungkan dan
memungkinkan bidan untuk menyelesaikan pelahiran.
Perasat Zavanelli
Jika perasat yang dijelaskan sebelumnya tidak berhasil, dokter spesialis
obstetric dapat mempertimbangkan penggunaan perasat Zavanelli (Sandberg 1985)
sebagai harapan terakhir unutk pelahiran bayi hidup.
Perasat Zavanelli dilakukan dengan membalik mekanisme pelahiran kepala
dan kepala jenin dimasukkan kembali kedalam vagina, pelahiran kemudian di
selesaikan dengan seksio sesaria.

Anda mungkin juga menyukai

  • Bendungan ASI
    Bendungan ASI
    Dokumen4 halaman
    Bendungan ASI
    Dewa Lensun Ibrahim
    Belum ada peringkat
  • Askeb Mastitis
    Askeb Mastitis
    Dokumen4 halaman
    Askeb Mastitis
    Dewa Lensun Ibrahim
    Belum ada peringkat
  • Menimbang
    Menimbang
    Dokumen17 halaman
    Menimbang
    Dewa Lensun Ibrahim
    Belum ada peringkat
  • Bab I - Ii
    Bab I - Ii
    Dokumen16 halaman
    Bab I - Ii
    Dewa Lensun Ibrahim
    Belum ada peringkat
  • Btcls
    Btcls
    Dokumen12 halaman
    Btcls
    Dewa Lensun Ibrahim
    Belum ada peringkat
  • Naskah Drama 2
    Naskah Drama 2
    Dokumen2 halaman
    Naskah Drama 2
    Dewa Lensun Ibrahim
    Belum ada peringkat