KELOPOK 7
BAB 8
EMOSI DAN SUASANA HATI
DISUSUN OLEH :
1511011020
1511011022
1511011024
1511011026
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan berkat, rahmat serta karunia-nya, sehingga kami sebagai penulis
dapat menyelesaikan makalah mengenai bab 8 yaitu emosi dan suasana hati.
Dalam makalah ini akan membahas mengenai bagi yang membaca dapat
memperdalam ilmu dan semoga makalah ini dapat membantu proses
pembelajaran, kami juga bertekad untuk ikut perpartisipasi dalam meningkatkan
pembelajaran sehari hari agar dapat mencapai hasil yang optimal. Sebagaimana
yang diharapkan sehingga pada akhirnya dapat membentuk generasi yang
berprestasi,inovasi ,dan kreatif dalam memahami emosi dan suasana hati dalam
lingkungan kerja.
Akhir kata, kami sebagai penulis mengucapkan terimakasih.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ..................................................................................................... i
Daftar Isi ............................................................................................................... ii
Bab I. Pendahuluan ............................................................................................
1.1 Latar Belakang ................................................................................................
1.2 Tujuan ...........................................................................................................
Bab II Pembahasan ..............................................................................................
Bab III Penutup..................................................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Maraknya konflik yang terjadi antar individu atau organisasi bisa
disebabkan oleh emosi atau suasana hati para individu didalam suatu
organisasi. Hal ini dapat ditanggulangi dengan emotional intelligence yang
dapat membantu dalam mengetahui emosi diri sendiri dan orang lain.
2. TUJUAN
1. Membantu mengetahui pentingnya peranan emosi dan suasana hati
dalam perilaku organisasi
2. Memahami emotional intelligence penting dalam prilaku organisasi
BAB II
PEMBAHASAN
Pengaruh-pengaruh organisasional
Ekspresi-ekspresi dari emosi yang intens, apakah negative atau positif,
cenderung tidak dapat diterima.
Pengaruh-pengaruh kultural
Secara umum, orang-orang diseluruh dunia, menginterpretasikan
emosi negative dan positif dengan cara yang sama. Tetapi, beberapa
kultur menganggap lebih tinggi emosi tertentu daripada lainnya.
Kerja Emosional
Situasi dimana seorang karyawan mengekspresikan emosi-emosi yg
diinginkan secara organisasional selama transaksi antarpersonal ditempat kerja.
Emosi yang Dirasakan versus Emosi yang Ditampilkan
Apakah Pekerjaan-pekerjaan yang Menurut Secara Emosional Dibayar
Lebih Tinggi?
Kecerdasan Emosional
Orang-orang yang mengenal emosi mereka dan mampu membaca emosi
orang lain dapat menjadi lebih efektifdalam pekerjaan merek.
EI (Emotional Intelligence) terdiri atas lima dimensi :
1. Kesadaran diri
2. Manajemen diri
3. Motivasi diri
4. Empati
5. Keterampilan sosial
Kasus Mendukung EI
Daya tarik intuitif , baik untuk memiliki kecerdasan jalanan dan
kecerdasan social.
EI meramalkan kriteria yang penting, EI tingkat tinggi
memengaruhi kinerja seseorang menjadi lebih baik dalam
pekerjaannya.
EI berbasis biologis, orang-orang dengan kerusakan pada bagian
otak yang mengatur pemrosesan emosional mempunyai nilai yg
lebih rendah dalam EI.
Kasus Menentang EI
EI adalah sebuah konsep yang sama
EI tidak dapat diukur
Validitas EI masih dipertanyakan
Aplikasi PO terhadap Emosi dan Suasana Hati
Seleksi
Semakin banyak pemberi kerja mulai menggunakan ukuran-ukuran EI
untuk mempekerjakan orang.
Pengambilan keputusan
Orang-orang tertekan membuat keputusan yg lebih buruk dibandingkan
orang-orang yg bahagia. Karena, orang tertekan lebih lambat dalam
memproses informasi dan cenderung menimbang semua kemungkinan
pilihan.
Kreativitas
Ketika orang dalam suasana hati yang positif lebih dapat terbuka terhadap
ide-ide dan menjadi kreatif.
Motivasi
Memberi umpan balik kepada orang baik nyata atau palsu mengenai
kinerja mereka dapat memengaruhi suasana hati kemudian memengaruhi
motivasi mereka.
Kepemimpinan
Para pemimpin yg efektif menggunakan daya tarik emosional untuk
membantu menyampaikan pesan-pesan mereka.
Konflik antarpersonal
Manajer yg mengabaikan elemen-elemen emosional dalam konflik hanya
berfokus pada hal baik.
Negosiasi
Sebuah proses emosional. Dalam negosiasi, emosi dapat merugikan
kinerja seseorang negosiator kecuali jika ia menunjukkan wajah palsu.
Pelayanan pelanggan
DAFTAR PUSTAKA
Stephen.P.Robbins, Perilaku Organisasi, Edisi Bahasa Indonesia, Pearson
Educations. Inc, 2009.