Dalam arena politik, kekuatan klas borjuis sangat dominan. Negara akan
bergantung kepada klas borjuis karena keterikatan terhadap uang yang
ditanamkan.
Dengan uang tersebut klas borjuis dapat mengeluarkan aturan dan
kebijakan yang menguntungkannya. Karena itu, perjuangan klas buruh tidak
hanya perjuangan melawan pengusaha di perusahaan tetapi juga bagaimana
mengimbangi kekuatan yang ada di negara.
Dalam konteks Indonesia, negara adalah aktor rasional yang memiliki
kapentingannya sendiri. Terkadang mereka berbenturan dengan borjuis
internasional, tetapi itu bukan dalam kerangka kepentingan klas buruh,
melainkan dalam memperjuangkan kepentingannya sendiri. Aktor rasional
negara adalah birokrasi dan militer yang juga menjadi borjuis atau borjuis
yang menjadi birokrat. Karena itu, tidak aneh apabila gerakan buruh selalu
diberangus oleh negara.
Kepentingan Klas Buruh
Klas buruh-lah yang menempati tempat terbanyak dalam struktur
masyarakat di Indonesia. Akan tetapi, sebagai klas mayoritas, klas buruh
tidak memiliki akses terhadap ekonomi. Karena itu, klas buruh tidak memiliki
akses terhadap kebijakan ekonomi dan politik.
Klas yang berbeda tentu memiliki kepentingan yang berbeda. Klas buruh
memiliki kepentingan untuk merebut hak yang dicuri oleh klas borjuis dan,
tentu, terjaminnya kesejahteraan ekonomi klas buruh. Lebih jauh lagi,
kepentingan klas buruh adalah menguasai sepenuhnya aset produksi agar
terjadi keadilan dalam pendapatan. Tentu hal terakhir dapat dicapai dengan
melalui berbagai prasyarat yang harus dijalankan.
Kepentingan klas buruh terdiri dari:
Perjuangan Ekonomi
Perjuangan ekonomi klas buruh adalah merubah cara produksi yang
sekarang ini berlaku dalam masyarakat kapitalis. Proses produksi yang
mengutamakan kepemilikan individu terbukti telah menghancurkan klas
buruh menjadi budak-budak ekonomi. Merubah cara produksi dari sistem
yang mengutamakan modal dan idividual ke arah sistem kepemilikan alat
produksi secara bersama-sama.
Hal ini banyak mendapat pertentangan. Tidak hanya dari klas borjuis
yang tentu akan kehilangan kekuasannya, tetapi juga dari kelompok
reaksioner lain yang memandang bahwa hal ini merupakan sebuah
kemustahilan. Tetapi kita harus memahami bahwa kontradiksi pokok kita
adalah bagaimana merubah corak produksi kapitalistik menjadi sistem
kepemilikan bersama.
Kebebasan Berorganisasi
Untuk berjuang maka buruh harus memiliki organisasi. Kebebasan
organisasi harus dipandang sebagai salah satu jalan untuk membangun
kekuatan buruh yang sebenarnya. Membangun kekuatan hanyalah bisa
***
MEMBANGUN ORGANISASI
Melihat gambaran di atas, sudah menjadi kewajiban bagi kader buruh
untuk mengembangkan setiap kemampuan individunya dalam membangun
kesadaran klas dan kesadaran untuk melakukan perlawanan terhadap
penghisapan dan penindasan. Jalan yang ditempuh untuk melawan sistem
yang kuat dan besar tersebut adalah dengan membangun organisasi yang
juga kuat dan besar.
Untuk membangun organisasi yang kuat, klas buruh dituntut
menyelesaikan persoalan-persoalan yang bukan merupakan persoalan pokok.
Pertentangan yang tidak perlu dan konflik yang tidak jelas sudah harus
ditinggalkan. Membangun organisasi yang kuat berarti secara sungguhsungguh mencurahkan tenaga untuk menyelesaikan berbagai hambatan dan
tantangan yang mungkin datang.
Empat Unsur Gerakan
Perjuangan buruh tidak akan pernah berhasil apabila tidak memiliki alat
perjuangan yang mampu memenuhi harapan-harapan tersebut. Untuk
mencapai tujuan perjuangan, maka klas buruh mutlak untuk membangun
dan memperjuangkan organisasi sebagai alat penggerak perjuangannya.
Perjuangan tanpa organisasi tidak akan pernah berhasil.
Organisasi buruh harus dibangun berdasarkan klas buruh. Organisasi
buruh memerlukan kader klas buruh yang mau berkorban dan mengabdikan
dirinya pada perjuangan. Tanpa kader organisasi buruh akan mati, tak
berdaya.
Perjuangan buruh tidak cukup hanya tujuan, organisasi yang bergerak
terus dan kader yang tangguh. Ia juga memerlukan massa yang solid dan
sadar atas penindasan dan penghisapan yang dilakukan kepadanya. Massa
adalah ibu dari perjuangan, organisasi dan kader itu sendiri. Massa jugalah
yang menjadi tempat hidup bagi tujuan perjuangan, organisasi dan kader
buruh.
Empat syarat pokok tersebut harus menjadi bagian yang tak terpisahkan
dari gerakan serikat buruh. Ringkasnya, empat pokok tersebut adalah
pertama, gerakan harus memiliki tujuan untuk bergerak yang jelas dan
terencana. Kedua, tujuan tersebut harus diwujudkan dengan alat. alat
tersebut adalah organisasi massa buruh. tidak hanya sekedar alat, organisasi
harus terus bergerak dan maju setiap waktu. Yang ketiga, gerakan harus
dipenuhi oleh kader buruh yang tangguh. kader yang tangguh berarti
memiliki kesadaran lebih tinggi di banding massa buruh. Terakhir, unsur
gerakan di atas harus dicukupi dengan massa buruh yang kuat dan menyatu.
Tingkatan Perjuangan
Perjuangan buruh tidak pernah berhenti. Seperti kita tahu, kapitalisme
tidak hanya sekedar cara berproduksi, tetapi kapitalisme sekarang ini sudah
menjadi nilai-nilai yang menjadi keseharian masyarakat. Sistem yang
dibangun dangat rapi ini memerlukan cara-cara perjuangan yang rapi,
terpusat dan mampu mengorganisir diri secara cepat dan tepat.
Perjuangan kepentingan buruh merupakan perjuangan buruh di seluruh
pelosok. Tidak hanya di Indonesia, tidak hanya di kota-kota tetapi di seluruh
wilayah di mana sistem kapitalistik berlangsung. Karena itu, perjuangan
buruh harus memiliki tingkatan-tingkatan.
Organisasi Massa Tingkat Perusahaan
Organisasi buruh yang paling bawah ada di perusahaan. Masalah dan isu
perjuangan adalah isu yang ada di perusahaan. Perjuangan yang dilakukan
oleh organisasi tingkat perusahaan erat kaitannya dengan kepentingan
ekonomi klas buruh.
Organisasi tingkat perusahaan wajib untuk
memperjuangkan dan membela anggota yang terkena kasus, pemecatan dan
lain-lain. Di samping itu, organisasi buruh di perusahaanlah yang jelas-jelas
memiliki keanggotaan massa langsung. Massa buruh terhimpun dan
mengorganisasikan dirinya dalam organisasi buruh tingkat perusahaan
Tugas organisasi buruh tingkat perusahaan adalah pertama, organisasi
buruh tingkat perusahaan adalah gambaran paling nyata dari persoalanpersoalan massa buruh, karena itu organisasi tingkat perusahaan
berkewajiban melakukan aksi-aksi kongkrit di tingkat perusahaan. Kedua,
organisasi massa buruh melakukan aksi dengan memperjuangkan KKB
untuk menjamin perasaan aman massa buruh ketika bekerja. Ketiga,
organisasi massa buruh melakukan mogok kerja di dalam perusahaan.
Keempat, pendidikan massa buruh untuk kelangsungan perjuangan. Terakhir
adalah melakukan kerja pengorganisasian dan pelayanan terhadap massa
buruh.
Organisasi Massa Tingkat Wilayah
Organisasi massa buruh tingkat wilayah berisikan kader-kader buruh
perusahaan. Pemilihan kader perusahaan untuk ditempatkan sebagai kader
wilayah setelah melalui proses pengabdian dan menglamai pengujian dalam
perjuangannya. Organisasi wilayah hanya dapat terbentuk jika organisasi
perusahaan sudah kuat dan solid.
Tugas pokok organisasi tingkat wilayah adalah pertama, melakukan aksi
massa tingkat wilayah, yang secara langsung membela kepentingan massa
buruh. Kedua, memperjuangkan perubahan kebijakan Pemerintah pada
tingkat wilayah, ketiga menyelenggarakan pendidikan bagi kader organisasi
tingkat perusahaan dan pembinaan organisasi tingkat perusahaan. Keempat,
membuat dan mengatur kerja sama dengan organisasi perusahaan dari sektor
lain, kelima, mempengaruhi pendapat umum di tingkat wilayah mengenai
masalah-masalah klas buruh dan perjuangan kepentingan buruh.
perjuangan massa buruh tidak dapat mencapai titik puncak dari perjuangan
itu sendiri.
10
11
12
Memandang Kawan
Kawan bagi kader buruh adalah roh perjuangan. Ia bersedia sepenuh hati
untuk membantu kawan perjuangannya. Ia selalu memikirkan dan mencintai
kawan perjuangannya. Bersedia membantu setiap kesulitan yang dihadapi
kawan yang lain, bahkan bila ia tidak kenal sekalipun. Penderitaan dan
kebahagiaan kawan perjuangannya berarti penderitaan dan kebahagiaan
dirinya sendiri.
Jika ia berbeda pendapat dengan kawannya, dan kemudian ia terbukti
salah, maka dengan tulus akan ia merubah pendapat itu. Demikian
sebaliknya, ia tidak segan mengingatkan kawan perjuangannya mengenai
kekurangan dan kelebihan kawannya itu.
***
PENDIDIKAN BAGI KADER BURUH
Pendidikan
Merubah massa yang dibelenggu kapitalisme merupakan tugas seorang
kader. Pendidikan sangat penting karena tugas kader adalah membuat massa
berjuang dengan penuh kesadaran. Aksi yang dilakukan dengan tanpa
perhitungan atas resiko yang sangat minim adalah berbahaya bagi massa dan
bagi perjuangan itu sendiri. Bukan juga aksi revolusioner itu tergesa-gesa dan
berdasar kepada emosi kader. Sebaliknya tiap langkah harus berdasarkan
perhitungan yang tepat dan sempurna dan memenuhi kebutuhan perjuangan.
Pendidikan yang dilakukan harus memberikan semangat, memberikan
pengetahuan untuk menilai dan memberikan panduan untuk mengerjakan
tugas dengan benar dan tepat.
Dengan pendidikan, seorang kader akan mampu menilai kebohongan
yang ditanamkan oleh penguasa dan kaum pemodal. Kader juga mampu
menjawab kebohongan tersebut dengan mengungkap fakta yang sebenarnya
yang harus disebarkan kepada massa.
Pendidikan bagi seorang kader buruh adalah pekerjaan yang harus terus
menerus dilakukan, tanpa kecuali. Dengan pendidikan, kita dapat
berkomunikasi dengan massa, mengetahui keinginan massa, meningkatkan
kepercayaan massa dan meningkatkan kualitas perjuangan.
Pendidikan seharusnya dapat merubah watak dan pikiran massa.
Merubah watak tertindas menjadi watak perlawanan, watak kritis. Pendidikan
bukan berasal dari keinginan subjektif kader, pendidikan harus
menyandarkan pada kebutuhan dan kekurangan yang ada pada massa.
Pendidikan dalam Perjuangan Demokrasi
Pendidikan mengenai perjuangan kaum buruh sangat penting karena
mengajarkan analisis yang benar mengenai kondisi dan akar permasalah
massa rakyat di Indonesia beserta jalan keluarnya. Melalui analisis yang
mendalam mengenai akar material, sejarah dan dinamiknya, kita dapat
13
14
15