Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN KASUS

Neurodermatitis

Disusun Oleh:
Febrina Hertanti Bakri
406151069

Dokter Pembimbing :
Dr. Hendrik Kunta Adjie, SpKK

KEPANITERAAN ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS TARUMANAGARA
RS HUSADA-JAKARTA
PERIODE 31 OKTOBER 2016 03 DESEMBER 2016
1

BAB 1
KASUS
A. IDENTITAS PASIEN
Nama

: Tn. S

Umur

: 40 tahun

Jenis Kelamin

: Laki-laki

Alamat

: Jl. Adhi Karya RT 11/ RW 02 Kedoya Selatan, Jakarta

Tgl / Jam Masuk

: 9 November 2016 / 10.30 WIB

Status Pekerjaan

: Karyawan pabrik

Status Pernikahan

: Menikah

Agama

: Islam

B. ANAMNESIS
Autoanamnesis dilakukan pada tanggal 9 November 2016 pukul 10.30 WIB
Keluhan Utama

Gatal pada leher belakang kanan-kiri sejak 1 bulan yang lalu


Keluhan Tambahan

Makin bertambah banyak disertai kulit kering


Riwayat Perjalanan Penyakit :
Pasien datang ke poli kulit RS Husada dengan keluhan gatal pada leher belakang
kanan dan kiri sejak 1 bulan lalu. Pasien mengatakan awalnya timbul bintil-bintil pada leher
belakang yang terasa gatal, gatal lebih terasa saat malam hari dan berkurang jika digaruk.
Gatal juga disertai dengan kulit kering. Pasien mengatakan timbul rasa perih pada daerah
yang terdapat bintil, hal ini dikarenakan pasien terasa sangat gatal dan terkadang menggaruk
sampai luka.
Sehari-hari, pasien menggunakan sabun lifeboy cair untuk mandi.
Pasien mengaku sedang banyak pikiran karena istrinya yang sedang sakit sejak 1
tahun yang lalu. Pasien juga memiliki riwayat hipertensi dan kolesterol, namun terkontrol.
2

Pasien tidak memilik riwayat alergi, asma, maupun diabetes melitus.


Riwayat Penyakit Dahulu :
8 bulan yang lalu pasien juga mengalami hal serupa namun
sempat membaik.

C. STATUS GENERALIS
Keadaan Umum

: Sakit ringan

Kesadaran

: Compos mentis

Berat Badan

: 65kg

Tekanan Darah

: 130 / 90 mmHg

Nadi

: 82x / menit, reguler

Pernapasan

: 20 x / menit, reguler

Suhu

: 36,1 oC

Mata

: CA (-/-), SI (-/-), refleks cahaya (+/+), pupil isokor kanan/kiri

Gigi dan mulut

: Karies gigi (-), mukosa mulut normal dan tidak hiperemis

THT

: Telinga: normotia, liang telinga lapang, serumen (-)


Hidung: bentuk normal, mukosa hidung normal, sekret (-).
Tenggorokan: faring tidak hiperemis, tonsil T1-T1

D. STATUS DERMATOLOGI
Regio

: cervikalis posterior dextra-sinistra

Distribusi

: lokalisata, bilateral simetris

Efloresensi Primer

: Papul multipel dengan dasar hiperpigmentasi

Batas

: tidak jelas

Ukuran

: miliar numular

Efloresensi Sekunder

: ekoriasi, likenifikasi dan skuama halus

Palpasi lesi

: Suhu pada lesi normal, kulit teraba kering dan menebal

E. PEMERIKSAAN PENUNJANG:
4

Tidak dilakukan pemeriksaan penunjang, jika dilakukan yang dianjurkan untuk


menegakkan diagnosis adalah pemeriksaan histopatologi

F. RESUME
Seorang laki-laki, berusia 40 tahun datang dengan keluhan gatal pada leher belakang
kanan dan kiri sejak 1 bulan yang lalu. Gatal lebih dirasakan saat malam hari dan membaik
saat digaruk, gatal disertai kulit yang menjadi kering. Pasien mengaku pernah mangalami hal
serupa 1 tahun yang lalu dan sempat mengalami perbaikan. Pasien mengaku sedang banyak
pikiran karena istrinya yang sakir sejak 2 tahun yang lalu. Pasien tidak memiliki riwayat
alergi. Pada pemeriksaan fisik, status generalis dalam batas normal. Status dermatologikus:
Regio

: cervikalis posterior dextra-sinistra

Distribusi

: lokalisata, bilateral simetris

Efloresensi Primer

: Papul multipel dengan dasar hiperpigmentasi

Batas

: tidak jelas

Ukuran

: miliar numular

Efloresensi Sekunder

: ekoriasi, likenifikasi dan skuama halus

Palpasi lesi

: Suhu pada lesi normal, kulit teraba kering dan menebal

G. DIAGNOSIS
Diagnosis Kerja

: Neurodermatitis (Liken Simpleks Kronikus)

Diagnosis Banding

: Psoriasis

H. PENATALAKSANAAN
Non-Medikamentosa
1. Pasien dianjurkan untuk mengganti sabun mandi dengan sabun yang tidak
mengandung antiseptik dan parfum. Karena sabun yang mengandung antiseptik
membuat kulit menjadi kering dan menimbulkan gatal.
2. Edukasi kepada pasien untuk menghilangkan kebiasaan menggaruk dan
memotong kuku jika panjang, karena dengan menggaruk akan memperparah lesi
dan menimbulkan infeksi sekunder jika terdapat luka
Medikamentosa
1. Diphenhydramine 25mg 1x1 setiap malam
5

2. Fluocinolone acetonide krim 0,025% dioleskan 3-4x sehari


3. Amoxicicilin 3x1 selama 5 hari
I. PROGNOSIS
Ad vitam

: Bonam

Ad functionam

: Bonam

Ad kosmetikum

: Dubia ad bonam

Ad sanationam

: Dubia ad bonam

J. PEMERIKSAAN LANJUTAN
Melakukan kontrol kembali setelah 7 hari

Anda mungkin juga menyukai