DOKTER PENGUJI:
dr. Juliana, M.Kes, Sp. KK
Disusun oleh:
Febrina Hertanti Bakri
406151069
Pendahuluan
Sinar Wood diciptakan pada tahun 1903 oleh seorang fisikawan yang berasal
dari Baltimore, Robert W. Wood Sinar dengan gelombang panjang yang dikenal
sebagai cahaya Ultraviolet, disebut juga dengan lampu Wood. Lampu Wood telah
menjadi alat praktik yang sangat berguna dalam ilmu kedokteran. Sinar wood
dihasilkan dari merkuri bertekanan tinggi melalui "woods filter" terbuat dari
silikat dengan nikel oksida, yang buram terhadap semua radiasi melampaui
panjang gelombang antara 320 nm dan 400 nm [ultraviolet A (UVA)], dengan
puncak emisi pada 365 nm. Penggunaan pertama lampu Wood dilaporkan pada
tahun 1925, yang dianjurkan untuk mendeteksi infeksi jamur di rambut.
Saat ini, penggunaan lampu Wood tidak hanya dimanfaatkan untuk membantu
menegakkan diagnosis infeksi jamur, tetapi juga untuk evaluasi klinis berbagai
jenis penyakit kulit seperti kelainan pigmen, infeksi kulit akibat bakteri, dan
porfiria
Macam-macam
fluoresensi
berdasarkan penyakit
No. Kegunaan Fluoresensi
1. Infeksi jamur Tinea kapitis fluoresensi hijau berhubungan
dengan jenis microspora dan favus
Pityriasis versicolor kuning keemasan
(pityriasitrin)