Anda di halaman 1dari 8

Trilito's Blog

Catatan tentang segala hal yang menarik

Beranda

Pilih Mata Kuliah

kontak
Search her

Beranda

Pilih Mata Kuliah

Artikel

Home Matematika Makalah Integral

Makalah Integral
Posted by Trilito Posted on 12:35:00 AM with No comments
BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Kalkulus (Bahasa Latin: calculus, artinya "batu kecil", untuk menghitung) adalah
cabang ilmu matematika yang mencakup limit, turunan, integral, dan deret takterhingga.
Kalkulus adalah ilmu mengenai perubahan, sebagaimana geometri adalah ilmu mengenai
bentuk dan aljabar adalah ilmu mengenai pengerjaan untuk memecahkan persamaan serta
aplikasinya. Kalkulus memiliki aplikasi yang luas dalam bidang-bidang sains, ekonomi, dan
teknik; serta dapat memecahkan berbagai masalah yang tidak dapat dipecahkan dengan
aljabar elementer.
Kalkulus memiliki dua cabang utama, kalkulus diferensial dan kalkulus integral yang
saling berhubungan melalui teorema dasar kalkulus. Pelajaran kalkulus adalah pintu gerbang
menuju pelajaran matematika lainnya yang lebih tinggi, yang khusus mempelajari fungsi dan
limit, yang secara umum dinamakan analisis matematika.

Karena kalkulus ini mempunyai dua cabang utama, tapi disini saya ingin membahas
tentang kalkulus integralnya. Seperti yang kita ketahui bahwa kalkulus integral juga memiliki
banyak aplikasi, baik dalam kehidupan sehari-hari, maupun dalam bidang sosial ekonomi
pertanian.
Namun disini saya tertarik untuk membahas tentang integral dalam bidang sosial
ekonomi pertanian.
1.2

Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah integral?
2. Apa pengertian integral?
3. Macam-macam integral?
4. Bagaimana kaidah-kaidah dalam operasi integral?
5. Contoh penerapan integral di Bidang Sosial Ekonomi Pertanian

1.3

Tujuan
1. Mengetahui sejarah penemuan integral
2. Mengetahui makna dari integral serta cara penyelesaian soal-soal integral

3. Mengetahui macam-macam integral beserta pengertiannya dan cara penyelesaian soalnya


4. Mengetahui contoh-contoh penerapan Integral dalam kehidupan sehari-hari terutama di
bidang Sosial ekonomi pertanian

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Integral
Sebelum

membahas

tentang

integral

maka

kita

harus

mengenal

sejarah

perkembangannya terlebih dahulu. Mengenai sejarah integral tak akan pernah kita lepas dari
kalkulus, maka perlu kita membahas tentang sejarah perkembangan kalkulus.
Sejarah perkembangan kalkulus bisa ditilik pada beberapa periode zaman, yaitu
zaman kuno, zaman pertengahan, dan zaman modern. Pada periode zaman kuno, beberapa
pemikiran tentang kalkulus integral telah muncul, tetapi tidak dikembangkan dengan baik dan
sistematis. Perhitungan volume dan luas yang merupakan fungsi utama dari kalkulus integral
bisa ditelusuri kembali pada Papirus Moskwa Mesir (c. 1800 SM) di mana orang Mesir

menghitung volume piramida terpancung. Archimedes mengembangkan pemikiran ini lebih


jauh dan menciptakan heuristik yang menyerupai kalkulus integral.
Pada zaman pertengahan, matematikawan India, Aryabhata, menggunakan konsep
kecil takterhingga pada tahun 499 dan mengekspresikan masalah astronomi dalam bentuk
persamaan diferensial dasar. Persamaan ini kemudian mengantar Bhskara II pada abad ke-12
untuk mengembangkan bentuk awal turunan yang mewakili perubahan yang sangat kecil
takterhingga dan menjelaskan bentuk awal dari "Teorema Rolle". Sekitar tahun 1000,
matematikawan Irak Ibn al-Haytham (Alhazen) menjadi orang pertama yang menurunkan
rumus perhitungan hasil jumlah pangkat empat, dan dengan menggunakan induksi
matematika, dia mengembangkan suatu metode untuk menurunkan rumus umum dari hasil
pangkat integral yang sangat penting terhadap perkembangan kalkulus integral. Pada abad ke12, seorang Persia Sharaf al-Din al-Tusi menemukan turunan dari fungsi kubik, sebuah hasil
yang penting dalam kalkulus diferensial. Pada abad ke-14, Madhava, bersama dengan
matematikawan-astronom dari mazhab astronomi dan matematika Kerala, menjelaskan kasus
khusus dari deret Taylor, yang dituliskan dalam teks Yuktibhasa.
Pada zaman modern, penemuan independen terjadi pada awal abad ke-17 di Jepang
oleh matematikawan seperti Seki Kowa. Di Eropa, beberapa matematikawan seperti John
Wallis dan Isaac Barrow memberikan terobosan dalam kalkulus. James Gregory
membuktikan sebuah kasus khusus dari teorema dasar kalkulus pada tahun 1668.
Gottfried Wilhelm Leibniz pada awalnya dituduh menjiplak dari hasil kerja Sir Isaac
Newton yang tidak dipublikasikan, namun sekarang dianggap sebagai kontributor kalkulus
yang hasil kerjanya dilakukan secara terpisah.
Leibniz dan Newton mendorong pemikiran-pemikiran ini bersama sebagai sebuah
kesatuan dan kedua orang ilmuwan tersebut dianggap sebagai penemu kalkulus secara
terpisah dalam waktu yang hampir bersamaan. Newton mengaplikasikan kalkulus secara
umum ke bidang fisika sementara Leibniz mengembangkan notasi-notasi kalkulus yang
banyak digunakan sekarang.
Ketika Newton dan Leibniz mempublikasikan hasil mereka untuk pertama kali,
timbul kontroversi di antara matematikawan tentang mana yang lebih pantas untuk menerima
penghargaan terhadap kerja mereka. Newton menurunkan hasil kerjanya terlebih dahulu,
tetapi Leibniz yang pertama kali mempublikasikannya. Newton menuduh Leibniz mencuri
pemikirannya dari catatan-catatan yang tidak dipublikasikan, yang sering dipinjamkan
Newton kepada beberapa anggota dari Royal Society.

Pemeriksaan secara terperinci menunjukkan bahwa keduanya bekerja secara terpisah,


dengan Leibniz memulai dari integral dan Newton dari turunan. Sekarang, baik Newton dan
Leibniz diberikan penghargaan dalam mengembangkan kalkulus secara terpisah. Adalah
Leibniz yang memberikan nama kepada ilmu cabang matematika ini sebagai kalkulus,
sedangkan Newton menamakannya "The science of fluxions".
Walau beberapa konsep kalkulus telah dikembangkan terlebih dahulu di Mesir,
Yunani, Tiongkok, India, Iraq, Persia, dan Jepang, penggunaaan kalkulus modern dimulai di
Eropa pada abad ke-17 sewaktu Isaac Newton dan Gottfried Wilhelm Leibniz
mengembangkan prinsip dasar kalkulus. Hasil kerja mereka kemudian memberikan pengaruh
yang kuat terhadap perkembangan fisika.
Aplikasi kalkulus diferensial meliputi perhitungan kecepatan dan percepatan,
kemiringan suatu kurva, dan optimalisasi. Aplikasi dari kalkulus integral meliputi
perhitungan luas, volume, panjang busur, pusat massa, kerja, dan tekana. Aplikasi lebih jauh
meliputi deret pangkat dan deret Fourier.
Kalkulus juga digunakan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih rinci mengenai
ruang, waktu, dan gerak. Selama berabad-abad, para matematikawan dan filsuf berusaha
memecahkan paradoks yang meliputi pembagian bilangan dengan nol ataupun jumlah dari
deret takterhingga. Seorang filsuf Yunani kuno memberikan beberapa contoh terkenal seperti
paradoks Zeno. Kalkulus memberikan solusi, terutama di bidang limit dan deret takterhingga,
yang kemudian berhasil memecahkan paradoks tersebut.
Beberapa ilmuwan yang telah memberikan sumbangan terhadap penemuan
dan pengembangan metode matematika hitung integral ini, di antaranya adalah :
1. Archimedes (287-212 SM)
Archimedes seorang fisikawan sekaligus matematikawan dari Syracuse, Yunani. Pada
abad kedua sebelum masehi, Archimedes talah menemukan ide penjumlahan untuk
menentukan luas sebuah daerah tertutup dan volume dari benda putar. Diantaranya adalah
rumus lingkaran, luas segmen parabola, volume bola, volume kerucut, serta volume benda
putar yang lain. Ide penjumlahan ini merupakan salah satu konsep dasar dari Kalkulus
Integral.
2. Isaac Newton (1642-1727 M)
Isaac Newton seorang

matematikawan

sekaligus

fisikawan

dari

Inggris.

Isaac Newton dan Gottfried wilhelm Leibniz dalam kurun waktu yang hampir bersamaan,
meskipun bekerja sendiri-sendiri, telah menemukan hubungan antara Kalkulus Differansial
dan Kalkulus Integral. Walaupun konsep luas daerah yang dibatasi oleh kurva tertutup
(integral tertentu) telah lebih dahulu diketahui, tetapi I Newton dan Leibniz merupakan dua

tokoh terkemuka dalam sejarah Kalkulus. Sebab, mereka mampu mengungkapkan hubungan
yang erat antara antiderivatif dengan intagral tertentu. Hubungan ini dikenal dengan Teorema
Dasar Kalkulus.
3. Gottfried wilhelm Leibniz (1646-1716 M)
Gottfried wilhelm Leibniz seorang ilmuwan jenius dari Leipzig, Jerman. Leibniz
seorang ilmuwan serba-bisa. Ia mendalami bidang hukum, agama, filsafat, sejarah, politik,
geologi, dan matematika. Selain Teorema Dasar Kalkulus yang dikembangkan bersama
Newton, Leibniz juga terkenal dengan pemakaian lambang matematika. Lambang dx/dy bagi
turunan dan lambang bagi integral merupakan lambang-lambang yang diusulkan oleh
Leibniz dalam Hitung Differensial dan Hitung Integral.
4. George Friedrich Bernhard Riemann (1826-1866 M)
George
Friedrich
Bernhard
Riemann
seorang

matematikawan

dari

Gottingen, Jerman. Meskipun Teorema Dasar Kalkulus telah dikemukakan oleh Newton,
namun Riemann memberi definisi mutakhir tentang integral tentu. Atas sumbangannya inilah
integral tentu sering disebut sebagai Integral Riemann.
2.2 Materi Integral
Dalam kalkulus integral dikenal dua macam pengertian integral yaitu integral tak
tentu (indefinite integral) dan integral tertentu (definite integral). Integral tak tentu adalah
kebalikan dari diferensial, yakni suatu konsep yang berhubungan dengan proses penemuan
suatu fungsi asal apabila turunan atau derivativ dari fungsinya diketahui. Sedangkan integral
tertentu merupakan suatu konsep yang berhubungan dengan proses pencarian luas suatu area
yang batas-batas atau limit dari area tersebut sudah tertentu.
1. Integral Tak Tentu
a. Pengertian
Integral tak tentu dalam bahasa Inggris di kenal dengan nama Indefinite Integral atau
kadang juga di sebut dengan Antiderivatif yang merupakan suatu bentuk operasi
pengintegralan suatu fungsi yang menghasilkan suatu fungsi baru. Fungsi ini belum memiliki
nilai pasti (berupa variabel) sehingga cara pengintegralan yang menghasilkan fungsi tak tentu
ini disebut integral tak tentu.
Mengintegralkan suatu fungsi turunan f(x) berarti adalah mencari integral atau
turunan-antinya, yaitu F(x).
Bentuk umum integral dari f(x) adalah:
f(x) = F(x) +k

Di mana k adalah sembarang konstanta yang nilainya tidak tertentu. Dalam rumusan di atas,
tanda adalah tanda integral, f(x) dx adalah diferensial dari F(x).f(x) sendirian disebut
integran, dx sendirian disebut diferensial, F(x) adalah integral partikular, k adalah konstanta
pengintegralan, dan F(x) + k merupakan fungsi asli atau fungsi asal. Proses pengintegralan
disebut juga integrasi.
Rumus umum integral
b.
c.
1.
2.
3.

Rumus Umum Integral


Kaidah-Kaidah Integrasi Taktentu
Kaidah Formula Berpangkat
Kaidah Formula Logaritmis
Kaidah Perkalian

4. Kaidah Penjumlahan
2. Integral Tentu
Integral tentu digunakan untuk mengintegralkan suatu fungsi f(x) tertentu yang memiliki
batas atas dan batas bawah. Integral tentu mempunyai rumus umum:
3. Integral Trigonometri

4. Sifat-sifat Trigonometri

2.3 Penerapan Konsep Integral di Bidang Sosial Ekonomi Pertanian


a.

Mencari fungsi biaya


Biaya total : C = f(Q)
Biaya marginal : MC = C= dc/dq = f(Q)
Biaya total tak lain adalah integraldari biaya marjinal
C = MC dQ = f(Q) dQ
b. Mencari fungsi penerimaan
Penerimaan total : R = f(Q)
Penerimaan marginal. : MR = R = dr/dQ = f(Q)
Penerimaan total tak lain adalah integral dari penerimaan marginal
R = MR dQ = f(Q) dQ
c. Mencari Fungsi Utilitas
Utilitas total : U = f(Q)
Utilitas marginal. : MU = U = dr/dQ = f(Q)
Utilitas total tak lain adalah integral dari utilitas marginal

U = MU dQ = f(Q) dQ
d. Mencari fungsi produksi
Produk total : P = f(X) di mana,
P = keluaran, X = masukan
Produk marginal: MP = P = dP/dX = f(X)
Produk total tak lain adalah integral dari produk marginal
P = MP dx = f(X) dX
e. Mencari fungsi konsumsi dari fungsi tabungan
Dalam ekonomi makro, konsumsi(C) dan tabungan (S) dinyatakan fungsional terhadap
pendapatan nasional (Y).
C = f (Y) = a+bY
MPC = C = dC/dY =f(Y) = b
Karena Y = C + S, maka
IS = g(Y) = -a + (1 b) Y
MPS = S = dS/dY = g(Y) = (1 b)
Berdasarkan kaidah integrasi, konsumsi dan tabungan masing-masing adalah integral dari

f.
g.
h.
i.

marginal prepensity to consume dan marginal propensity to save.


C = MPC dY = F(Y) + k, k=a
S = MPS dY = G(Y) + k, k=-a
Fungsi kapital dari fungsi investasi.
Mencari fungsi asal dari fungsi marginalnya (fungsi turunannya).
Rumus integral tentu untuk mencari surplus konsumen
Cs = 0Qe f (Q) d Q - QePe
Rumus integral tentu untuk mencari surplus produsen
Ps = QePe - 0Qe f (Q) d Q

BAB 3
PENUTUP

3.1

Kesimpulan
Dari makalah diatas dapat kita ambil kesimpulan bahwa kalkulus mempunyai cabang
utama yaitu kalkulus differensial, dan kalkulus integral. Sedangkan kalkulus integral terbagi
atas dua macam lagi yaitu integral tertentu dan integral tak tentu. Integral mempunyai banyak
aplikasi baik dalam kehidupan sehari, maupun dalam bidang sosial ekonomi pertanian.
Seperti yang dibahas dalam makalah ini ternyata integral memiliki aplikasi dalam
bidang sosial ekonomi yaitu untuk mencari fungsi asal dari fungsi marginalnya (fungsi
turunannya), mencari fungsi biaya total, mencari fungsi penerimaan total dari fungsi
penerimaan marginal, mencari fungsi konsumsi dari fungsi konsumsi marginal, mencari
fungsi tabungan dari fungsi tabungan marginal dan mencari fungsi kapital dari fungsi
investasi.

.
3.2

Saran
Semoga penulis dan pembaca dapat mengetahui dan memahami materi integral ini
terutama pengaplikasiannya di bidang sosial ekonomi. Jika ada kesalahan dalam penulisan
makalah ini penulis mengharapkan kritikan atau saran dari pembaca.

DAFTAR PUSTAKA
Iis

Jamilah.

(2010).

Latar

Belakang

Sejarah

Integral,

[Online].

Tersedia

https://tugaspti140110100033.wordpress.com/2010/12/08/latar-belakang-sejarah-integral/ [18
November 2015]
Martha

Ayu.

(2015).

Sejarah

Penemuan

Integral,

[Online].

Tersedia

http://sejarahmatematika1.blogspot.co.id/2015/04/sejarah-penemuan-integral.html

:
[18

November 2015]
Riris

Rohmah.

(2014).

Integral,

[Online].

Tersedia

http://ceritabaru2012.blogspot.co.id/2014/06/makalah-integral.html[18 November 2015]


Yufiati

Sari.

(2013).

Integral,

[Online].

pmt2011.blogspot.co.id/2013/06/makalah-integral.html

Tersedia
[18

Download versi full dari makalah ini

:
November

http://kel52015]

Anda mungkin juga menyukai