Anda di halaman 1dari 3

Pemicu 3

Lembar Tugas Mandiri


Nama : Dimas Rahadi Pitoyo
NPM : 1506673473
Kel. : 5

Tanggal Kegiatan
Paraf Asisten

: 30 November 2016
:

I. OUTLINE
1. Keunggulan lemak babi dibandingkan dengan bahan makanan lainnya (lemak lain)
2. Dampak positif dan negatif dari mengonsumsi lemak babi
II. PEMBAHASAN
A. Keunggulan Lemak Babi Dibandingkan dengan Bahan Makanan Lainnya
Hingga saat ini, banyak produk makanan yang menggunakan lemak babi sebagai
bahan tambahan yang berfungsi untuk meningkatkan kualitas bahan makanan tersebut.
Kandungan energi yang terdapat pada babi, khususnya lemak dan daging babi sangatlah
tinggi. Lemak babi biasanya digunakan sebagai gelatin. Pada prinsipnya gelatin dapat
dibuat dari bahan yang kaya akan kolagen seperti kulit dan tulang baik dari babi maupun
sapi atau hewan lainnya. Akan tetapi, apabila dibuat dari kulit dan tulang sapi atau hewan
besar lainnya, prosesnya lebih lama dan memerlukan air pencuci atau penetral (bahan
kimia) yang lebih banyak, sehingga kurang berkembang karena memerlukan biaya yang
besar sehingga harga gelatinnya menjadi lebih mahal.
Sedangkan gelatin dari babi jauh lebih murah dibanding bahan tambahan makanan
lainnya. Itu karena babi mudah diternak. Babi dapat makan apa saja termasuk anaknya
sendiri. Babi juga bisa hidup dalam kondisi apa saja sekalipun sangat kotor. Dari segi
pertumbuhan, babi mampu bereproduksi dengan cepat. Seekor babi bisa melahirkan dua
puluh anak sekaligus. Karena sangat mudah dikembangkan, produk turunan dari babi
sangat banyak.
Secara umum, gelatin memiliki banyak manfaat. Gelatin sangat penting dalam
rangka diversifikasi bahan makanan, karena nilai gizinya yang tinggi yaitu terutama akan
tingginya kadar protein khususnya asam amino dan rendahnya kadar lemak. Gelatin
kering mengandung kira-kira 84 86 % protein, 8 12 % air dan 2 4 % mineral. Dari
10 asam amino essensial yang dibutuhkan tubuh, gelatin mengandung 9 asam amino
essensial, satu asam amino essensial yang hampir tidak terkandung dalam gelatin yaitu
triptofan. Gelatin pada lemak babi sendiri memiliki manfaat dalam bahan pangan, yaitu
sebagai zat pengental yang mampu memadatkan bahan makanan dan sebagai penggumpal
pada bahan makanan. Lalu, gelatin juga mampu membuat produk menjadi elastis,
pengemulsi, penstabil, pembentuk busa, pengikat air, pelapis tipis,dan memperkaya gizi
pada produk makanan.

B. Dampak Positif dan Negatif dari Mengonsumsi Lemak Babi


Seperti yang telah kita ketahui, lemak babi dapat dimanfaatkan manusia baik
dalam segi pangan maupun dalam kosmetik. Dalam bahan makanan, energi dalam lemak
babi dapat berguna untuk memberikan tenaga yang lebih banyak dalam beraktivitas.
Kemudian, lemak babi juga dapat menjaga daya tahan tubuh dan mencegah terjadinya
kelelahan yang lebih cepat, sehingga konsumen dari lemak babi akan dapat beraktivitas
secara optimal. Lalu, lemak babi juga dapat meningkatkan konsentrasi dan menjaga fokus
dalam bekerja, karena energi dalam lemak babi yang sangat besar.
Selain bermanfaat dalam pangan, lemak babi juga memiliki keuntungan, yaitu
dalam kosmetik. Lemak babi tersebut dapat menjaga kesehatan kulit, karena daging dan
lemak babi memiliki kandungan kolagen yang cukup tinggi. Kolagen tersebut dapat
dimanfaatkan sebagai obat perawatan kulit dan wajah yang memiliki banyak manfaat.
Manfaat dari kolagen tersebut adalah dapat menghilangkan jerawat dan mampu membuat
kulit lebih kencang. Lalu, kolagen juga dapat mencegah atau mengurangi gejala penuaan
atau terdapat anti aging. Kemudian, kolagen dalam babi juga dapat menjaga dan mengatur
kelembaban kulit serta menjaga tubuh agar tidak mudah terserang penyakit.

Gambar
1.

Pemanfaatan Tubuh Babi untuk Berbagai Produk


(Sumber: http://www.kompasiana.com/estherlima/185-kegunaan-babi-yang-perluanda-ketahui_54f8315ea333113b618b4bac)
Meskipun memiliki banyak manfaat, namun mengonsumsi lemak babi juga dapat
menimbulkan dampak negatif. Lemak babi dapat menyebabkan terjadinya obesitas.

Ketika mengonsumsi lemak babi, tingkat obesitas akan meningkat dan menyebabkan
kegemukan. Dampak dari obesitas tersebut adalah tubuh menjadi sulit bergerak, mudah
merasa lelah, dan mudah merasa sesak nafas. Selanjutnya, lemak babi juga memiliki
kadar kolestrol yang tinggi yang dapat berakibat buruk bagi kesehatan. Kolestrol tersebut
dapat menyebabkan timbulnya berbagai penyakit kronis, diabetes, jantung koroner,
stroke, dan asam urat. Dampak negatif terakhir dari mengonsumsi lemak babi adalah
dapat menghambat peredaran darah. Lemak babi tersebut dapat menyebabkan terjadinya
penyumbatan pembulu darah yang mampu menimbulkan berbagai penyakit, seperti stroke
dan jantung koroner.
III.

DAFTAR PUSTAKA
Ana, C. (2016) 9 Manfaat Daging Babi untuk Dikonsumsi dan Kecantikan. Available at:
http://manfaat.co.id/manfaat-daging-babi (Accessed: 30 November 2016).
Tim Etnisa (2016) 10 Manfaat collagen Untuk Kesehatan Yang Wajib Anda Ketahui.
Available at: http://etnisa.com/manfaat-pure-collagen/ (Accessed: 30 November
2016).
Tim Getaran Sehat (2015) Manfaat dan Bahaya Daging Babi Bagi Kesehatan. Available
at: http://www.getaransehat.com/2015/12/manfaat-dan-bahaya-daging-babibagi.html (Accessed: 30 November 2016).
Lima, E. (2015) 185 Kegunaan Babi Yang Perlu Anda Ketahui. Available at:
http://www.kompasiana.com/estherlima/185-kegunaan-babi-yang-perlu-andaketahui_54f8315ea333113b618b4bac (Accessed: 30 November 2016).

Anda mungkin juga menyukai