RADIYAH AL HASANAH N
REZA MUHAMMAD S
FAISAL HAKIM
FAUZAN ISMAIL
J3D115112
J3D115084
J3D115042
J3D115054
Disetujui oleh
Asisten 1
Asisten 2
Diketahui oleh
DAFTAR ISI
1
1.1
1.2
1.3
2
2.1
2.2
2.2.1
2.2.2
2.2.2.1
2.2.2.2
2.2.2.3
2.2.2.4
2.2.2.5
2.2.2.6
2.2.2.7
2.2.3
3
4
5
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tujuan
Manfaat Kajian
METODE KERJA
Metode Bidang Kajian
Tinjauan Pustaka
Definisi state transition
Rangkaian OFL
Rangkaian SB to SE
Rangkaian SB to DSB
Rangkaian DSB to SE
Rangkaian DSB to DSE
Rangkaian SE to DSE
Rangkaian SE to DDSE
Rangkaian DSE to DDSE
Perancangan rangkaian dengan OFL
OUTPUT FORMING LOGIC
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
1
1
1
1
1
1
2
3
4
4
5
5
5
6
6
6
7
9
11
11
DAFTAR GAMBAR
1 Skematik peranan OFL dalam
2 Contoh penggunaan timing
3 Pewaktuan State Transition
4 Rangkaian SB to SE
5 Rangkaian SB to DSB
6 Rangkaian DSB to SE
7 Rangkaian DSB to DS
8 Rangkaian SE to DSE
9 Rangkaian SE to DDSE
10 Rangkaian DSE to DDSE
11 Perancangan menggunakan OFL
12 Penggunaan OFL pada PLD
13 State diagram Soal A
14 Syntax program soal A
15 Output dari input RS(01),ST(01),RT(1*)
16 Output dari RS(1*)
17 Output dari input 111
Y
2
3
4
4
5
5
5
6
6
7
8
8
9
9
10
10
10
1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Flip-flop merupakan suatu rangkaian sekuensial yang dapat menyimpan data
sementara dimana bagian outputnya akan merespon input dengan cara mengunci
nilai input yang diberikan atau mengingat input tersebut. Flip-flop juga adalah
sebagai rangkaian untuk memori yang merupakan salah satu bagian yang penting
dari sebuah computer.
Ada dua macam memori yaitu memori tipe Non Volatile yang merupakan
memori yang dapat menyimpan atau mengingat suatu informasi atau data untuk
jangka waktu lama dan memori tipe Volatile yang merupakan memori yang dapat
menyimpan informasi selama sambungan listrik tersambung. Memori tipe Volatile
terdiri atas memori dinamik dan memori static. Flip-flop termasuk tipe memori
statik.
Perubahan dari setiap keadaan output dapat terjadi jika diberikan trigger
pada flip-flop tersebut. Triger nya berupa sinyal logika 1 dan 0 yang kontinu.
1.2 Tujuan
Mampu merancang rangkaian digital menggunakan IC PLD Output Forming
Logic.
1.3 Manfaat Kajian
A Mampu merancang rangkaian Synchronous Counter menggunakan IC Flip
Flop pada breadboard.
B Mampu dan faham tahapan perancangan Synchronous Counter menggunakan
IC PLD Output Forming Logic.
2 METODE KERJA
2.1 Metode Bidang Kajian
1
Jika program telah selesai di download ujilah IC yang sudah berisi program
tersebut diatas sebuah Protoboard
Rangkaian OFL
Setelah kita mengetahui bahwa OFL menggunakan pewaktuan yang
digunakan untuk mengendalikan external device maka untuk menggunakan OFL
kita memerlukan rangkaian yang dapat menghasilkan sinyal pewaktuan yang
sesuai dengan state transition condition seperti yang telah digambarkan pada
Gambar 3. Terdapat 5 rangkaian yang dapat digunakan dengan kondisi SB SE, SB
DSB, SE DSE, dan kondisi SE DDSE
2.2.2.1 Rangkaian SB to SE
Untuk menggunakan OFL dengan transition state SB to SE kita hanya
membutuhkan sebuah gerbang AND yang input-nya dihubungkan dengan kondisi
keluaran atau true bit state dari rangkaian pencacah secara skematik rangkaian SB
to SE dapat dilihat pada Gambar 4.
Gambar 4 Rangkaian SB to SE
10
11
Sebenarnya masih ada lagi variasi input yang bisa kami variasikan, tetapi karena
keterbatasan waktu maka hanya 3 variasi input saja yang kami foto.
4 KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
Dari percobaan dapat disimpulkan bahwa Output Forming Logic bekerja
dengan sinyal output berdasarkan sinyal kendali input yang kita inginkan .
5 DAFTAR PUSTAKA
Siskandar,Ridwan.2016-2017. Modul Panduan Praktikum Perancangan Sistem
Digital. Bogor