Anda di halaman 1dari 5

SISTEM MONITORING DAN KONTROL OTOMATIS INKUBATOR BAYI

DENGAN VISUAL BASIC 6.0 BERBASIS ARDUINO


Oleh : Rayzah Nur Ilmiyati
Pembimbing : Dr. Ir. Andi Adriansyah, M. Eng
ABSTRAK
Saat ini perkembangan teknologi sudah tidak diragukan lagi. Akan tetapi penggunaan
teknologi itu sendiri belum secara nyata menjamah seluruh elemen masyarakat. Hal ini
menyebabkan ketidakseimbangan suatu kebutuhan dan tidak memaksimalkan keadaan, misal
pada rumah sakit besar yang memiliki fasilitas persalinan lengkap pasti dengan biaya yang sulit
untuk dijangkau oleh masyarakat kecil. Meninjau kebutuhan akan inkubator yang tinggi dan
biaya yang sangat mahal maka dibuatlah inkubator sederhana dengan biaya minimum dan fungsi
yang maksimal untuk dapat menjaga keadaan bayi premature.
Suhu dan kelembaban inkubator dipantau oleh sensor DHT11 yang dirangkai dengan
Arduino. Kemudian data output dari Arduino diolah oleh visual basic kemudian outputnya akan
muncul di komputer yang digunakan perawat. Dalam program Arduino ditentukan nilai set point
untuk suhu yaitu antara 35 C - 36 C dan nilai kelembaban antara 55% - 70%. Data output dari
Arduino merupakan suatu perintah untuk perangkat keras yang disediakan untuk mengatur
kestabilan suhu dan kelembaban didalam inkubator yaitu bohlam dan fan. Jika suhu kurang dari
nilai set point maka bohlam akan menyala, jika melebihi nilai set point bohlam otomatis mati.
Begitu juga dengan kelembaban, jika kelembaban kurang dari nilai set point maka fan akan
menyala dan jika melebihi nilai set point otomatis fan akan mati.
Setelah melalui proses pengujian sistem monitoring dan kontrol otomatis inkubator bayi
telah berjalan sesuai dengan parameter yang ditetapkan yaitu suhu normal berkisar antara 35 C 36 C dengan kelembaban antara 55% - 70%. Alat ini mampu melakukan proses pemanasan
sampai stabil pada suhu 36 C dan menjaga kelembaban udara pada kondisi 52%. Diketahui
bahwa adanya linearitas nilai suhu dan kelembaban dari sensor DHT11, dimana presentasi
kesalahan rata-rata dari perhitungan suhu adalah 1,5% dan kelembaban adalah 2,5%
Kata kunci : monitoring, suhu dan kelembaban, inkubator bayi, arduino, DHT11
1. Pendahuluan
Perawatan bayi setelah proses persalinan
merupakan hal yang penting. Bayi yang baru
lahir mempunyai sensitivitas yang tinggi
terhadap lingkungan disekitar terutama
dengan suhu udara disekitarnya. Perawatan
bayi baru lahir dalam hal menjaga
kehangatan tubuh bayi sangat dianjurkan
dalam pelukan sang Ibu. Namun tidak dalam
setiap kondisi sang Ibu dapat menerapkan
teori tersebut. Hal ini disebabkan kadang
kala kondisi sang Ibu tidak sadarkan diri
atau terbaring lemas. Oleh karena itu

diciptakanlah sebuah alat yang dapat


menggantikan peran sang Ibu untuk
menghangatkan bayinya yaitu inkubator
bayi. Untuk mempermudah memonitor
keadaan inkubator, diperlukan sebuah sistem
yang dapat memonitor inkubator tersebut
dari jarak jauh.
2. Komponen
2.1 Arduino UNO
Arduino
Uno adalah
papan
mikrokontroler
berdasarkan
ATmega328. Arduino ini berisi semua
1

yang diperlukan untuk mendukung


mikrokontroler, untuk mengaktifkan
cukup menghubungkannya ke komputer
dengan kabel USB dengan adaptor ACDC atau baterai. Elemen utama dari
kontroler Arduino ialah Input/Output
atau I/O melalui pin-pin, port USB,
mikrokontroler yang di dalamnya ada
sejumlah kecil RAM. Tentu saja
skalanya lebih kecil daripada sebuah
komputer. Akibatnya dari segi power
supply/catu daya pun akan memerlukan
perlakuan khusus.

2.4 Fan / Kipas


Fan
digunakan
untuk
mendistribusikan
panas
serta
mendinginkan jika suhu diatas nilai set
point dan kelembaban di bawah nilai set
point.
2.5 Visual Basic 6.0
Visual Basic 6.0 merupakan salah
satu tool untuk pengembangan aplikasi
yang banyak diminati oleh orang. Visual
Basic merupakan bahasa pemrograman
komputer. Di sini Visual Basic 6.0
menawarkan
kemudahan
dalam
pembuatan
aplikasi
dan
dapat
menggunakan
komponen-komponen
yang telah disediakan. Untuk memulai
Visual Basic 6.0 perlu dipasang software
Visual Basic 6.0 pada komputer.
Dengan menggunakan Visual Basic
6.0 dapat menghasilkan berbagai macam
jenis program. Aplikasi yang dibuat
dapat diintegrasikan dengan database,
hardware
lain
(interface)
dan
sebagainya.

2.2 Sensor Suhu dan Kelembaban


DHT11
Sensor suhu dan kelembaban
(themperature & humidity) DHT11 ini
memiliki kemampuan untuk mengukur
suhu dan kelembaban secara lengkap
dengan keluaran signal digital yang
sudah dikalibrasi. Menggunakan teknik
pengambilan signal digital dan teknologi
pengukur suhu & kelembaban yang
ekslusif, untuk memastikan reliabilitas
dan kestabilan jangka panjang yang
memuaskan.

2.6 Power Supply


Power supply adalah alat atau sistem
yang berfungsi untuk menyalurkan
energi listrik atau bentuk energi jenis
apapun yang sering digunakan untuk
menyalurkan energi listrik. Secara
prinsip rangkaian power supply adalah
menurunkan
tegangan
AC
,
menyearahkan tegangan AC sehingga
menjadi DC, menstabilkan tegangan DC,
yang terdiri atas transformator, dioda
dan kapasitor/condensator.

2.3 Boklam Lampu Sebagai Pemanas


Boklam lampu digunakan sebagai
pemanasan pada ruang. Perhitungan
penggunaan energi pada pemanasan
ruangnya dan besarnya daya pada
boklam lampu adalah sebagai berikut:

Energi kalor yg dibutuhkan ruangan:


W=P.t P=V.I.tV=I.R
W = I2. R . t 1 joule = 0,24
kalori
Q = 0,24 I2. R . t (Joule)
Q = m . cudara . (t2 - t 1) (kalori)
Nilai daya boklam lampu adalah :
P = V2/R
2

3. Perancangan Alat dan Program


3.1 Blok Diagram Rangkaian

Gambar 3.4 Menghubungkan DHT11


dengan Arduino Uno
3.3 Memasang Kontrol pada Form
Visual Basic 6.0
Suatu program aplikasi yang dibuat
loleh Visual Basic 6.0 bisa dikatakan
tidak pernah lepas dari pemakaian
control dalam form. Sebenarnya control
Visual Basic 6.0 tidak hanya yang ada
dalam toolbox saja, masih banyak lagi
yang tersimpan sebagai komponen
tambahan. Sekarang kita dapat memulai
mendesain form, dengan mengikuti
langkah-langkah berikut :
1. Buka New Project dengan
memilih Stadard EXE
2. Dalam proyek ini menggunakan
8 kontrol label, 4 Text Box, 5
Frame, 4 Picture Box, 6
Command Button, 2 Option
Button, 1 Common Button, 1
Common Dialog, 2 Check Box, 1
Timer, 2 Check Box, 1 SSTab.

Gambar 3.1 Diagram Blok Rangkaian


Sistem Monitoring dan Kontrol Suhu
Bohlam merupakan Hardware yang
berfungsi untuk menyalurkan panas
dalam box inkubator, sedangkan fan
digunakan untuk mendistribusikan panas
serta mendinginkan jika suhu diatas nilai
set point. Sensor Suhu dan Kelembaban
DHT11 merupakan pembaca nilai suhu
dan kelembaban yang dikombinasikan
dengan Ardionu Uno dan kemudian
keluarannya akan ditampilkan melalui
Windows Visual Basic 6.0.
3.2 Rangkaian Sensor DHT11 dengan
Arduino
Sensor Suhu DHT11 berfungsi
sebagai masukan pada sistem rangkaian
Arduino Uno. PIN V+ dari DHT11
dihubungkan dengan catu daya pada pin
power 5 volt yang terdapat pada Arduino
Uno, PIN GND dihubungkan ke PIN
GND Power Arduino UNO dan pin Vout
yang menghasilkan tegangan analog
hasil pengindera suhu dihubungkan ke
pin A0 Analog In pada Arduino Uno.

Gambar 3.6 Desain Form Visual Basic


3

4. Pengujian dan Analisa Sistem


4.1 Persiapan Perangkat Keras dan
Perangkat Lunak
Sebelum membuat rangkaian yang
akan digunakan sebagai pendataan bahan
ilmiah, terlebih dahulu mempersiapkan
alat yang diperlukan sebagai penunjang
pada saat melakukan pengujian pada
rangkaian. Adapun alat dan bahan yang
diperlukan adalah sebagai berikut :
Gambar 4.7 Tampilan Kelembaban
dalam Visual Basic 6.0

1. Satu buah sensor suhu dan


kelembaban DHT 11
2. Kabel USB (Universal Serial
Bus)
3. Arduino Uno
4. Aplikasi program Visual Basic
6.0
5. Rangkaian Power Supply yang
terhubung dengan bohlam dan
fan
6. Digital
Thermo-Hygrometer
yang
digunakan
sebagai
pembanding
suhu
dan
kelembaban

Gambar 4.8 Grafik Perbandingan suhu


dengan kondisi bohlam

Gambar 4.7 Tampilan Suhu dalam


Visual Basic 6.0
Gambar 4.9 Grafik Perbandingan
Kelembaban DHT11 dengan Kondisi
Fan

5. Kesimpulan
Setelah melakukan perancangan,
pengamatan dan pengujian alat,
berikutkesimpulan yang dapat diambil :
1. Sistem monitoring dan kontrol
otomatis inkubator bayi telah
berjalan
sesuai
dengan
parameter yang ditetapkan yaitu
suhu normal berkisar antara 35
C - 36 C dengan kelembaban
antara 55% - 70%. Jika suhu
tidak
kurang
dari
yang
ditetapkan, maka Bohlam yang
merupakan penghangat akan
menyala agar suhu mencapai
nilai
set
point.
Ketika
kelembaban kurang dari nilai set
point maka Fan akan menyala.
Fungsi dari Fan tersebut selain
untuk menurunkan suhu juga
meratakan panas dan mengatur
kelembaban.
2. Alat ini mampu melakukan
proses pemanasan sampai stabil
pada suhu 36 C dan menjaga
kelembaban udara pada kondisi
52% sesuai dengan batasan nilai
yang
dibutuhkan
dalam
inkubator bayi.

3.

Dari hasil pengujian diketahui


bahwa adanya linearitas nilai
suhu dan kelembaban dari sensor
DHT11, dimana presentasi
kesalahan
rata-rata
dari
perhitungan suhu adalah 1,5%
dan kelembaban adalah 2,5%.

DAFTAR PUSTAKA
[a.] Master Trainer JNPK-KR. 2005. Pelatihan
Pelayanan Kegawatdaruratan Obstetri
Neonatal Esensial Dasar - Buku Acuan (INO
CAH
002
SE-04-226074).
Jakarta:
Departemen
Kesehatan
Republik
Indonesia.
[b.] Mike, McRoberts. 2010. Arduino Starters
Kit Manual. Earthshine Electronics.
[c.] Oxer, Jonathan & Blemings, Hugh. 2009.
Cool Projects for Open Source Hardware.
New York : Springer-Verlag.
[d.] Putra, Indra. 2005. Membuat Program
Aplikasi Nyata Dengan Visual Basic 6.0.
Andi Publisher.
[e.] http://arduino.cc diakses tanggal 30 Maret
2012
[f.] http://geraicerdas.com/viewpost/bermain
_dengan_dht11_humidity_&_temperature
_sensor diakses tanggal 30 Juli 2012
[g.] http://www.micropik.com/PDF/dht11.pdf
diakses tanggal 24 Maret 2012

Anda mungkin juga menyukai