PENDAHULUAN
No.
14
dijelaskan
bahwa
konservatisme
akuntansi
di
Indonesia.
Konservatisme
dapat
dijelaskan dalam PAT melalui tiga hipotesis yaitu plan bonus hypothesis, debt
covenant hypothesis, dan political cost hypothesis. Plan bonus hypothesis dalam
penelitian ini dijelaskan melaui kepemilikan manajerial dan kepemilikan publik,
sedangkan debt covenant hypothesis dijelaskan menggunakan rasio leverage
dan
political
cost
hypothesis
Selain itu, dalam peneltian ini ditambahkan mengenai pengaruh operating cash
flow terhadap konservatisme akuntansi seperti pada penelitian Martani dan Dini
(2010). Penambahan variabel operating cash flow dilakukan karena pendapat yang
kontra terhadap konservatisme seringkali mengaitkan konservatisme dengan
prediksi future cash flow, sehingga dari sisi sebaliknya perlu diuji dan dianalisis
mengenai pengaruh cash flow terhadap konservatisme akuntansi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
debt
covenant
antara
politik
manajer
sendiri
timbul
dari
adanya
konflik
dianggap ikut bertanggung jawab atas kepentingan sosial masyarakat (Sari dan
Adhariani, 2009).
2.2
Konservatisme
pinjaman
(debtholder).
Kepemilikan Manajerial
direksi,
dan
karyawan
(Oktadella,
Kepemilikan Publik
Keputusan
manajemen
untuk
menerapkan
konservatisme
atau
tidak,
Debt Covenant
Firm Size
kas. Arus kas diklasifikasikan menjadi tiga yaitu arus kas dari aktivitas
operasi, arus dari aktivitas investasi, dan arus kas dari aktivitas pendanaan
(Kieso et al, 2011). Arus kas perusahaan tercermin dalam laporan arus kas
yang merupakan bagian dari laporan keuangan. Terkait dengan konservatisme,
beberapa peneliti seperti Martani dan Dini (2010), Dechow dan Ge (2007),
serta Ball dan Shivakumar (2005) dengan sudut pandang yang berbeda-beda.
Martani dan Dini (2010) menghipotesiskan bahwa arus kas dari aktivitas operasi
akan
berpengaruh
positif
terhadap
konservatisme
akuntansi,
hipotesis
Hal
ini
dikarenakan
tingginya
operating
cash
flow
2.8
Perumusan Hipotesis
2.8.1 Pengaruh
Akuntansi
Kepemilikan
Manajerial
terhadap
Konservatisme
akan
bertindak
seiring
dengan
bonus
yang
diberikan
2.8.2
karena
kepemilikan
yang
menyebar,
manajer
akan
semakin
hypothesis
dalam
possitive
accounting
theory
Semakin
besar
ukuran
perusahaan
menyebabkan
penerapan
konservatisme semakin tinggi, hal ini didukung oleh hasil penelitian Sari dan
Adhariani (2009) dan Deviyanti (2012) sehingga hipotesis keempat dalam
penelitian ini:
Arus kas atau cash flow merupakan arus masuk dan arus keluar kas atau setara
kas (IAI, 2009). Prediksi future cash flow pada perusahaan yang konservatif
kemungkinan akan lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan yang agresif,
dan hal ini akan lebih menarik bagi investor, sehingga perusahaan akan lebih
konservatif ketika memiliki CFO yang tinggi. sehingga hipotesis kelima dalam
penelitian ini:
H5: Operating cash flow berpengaruh positif terhadap konservatisme akuntansi.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Variabel Penelitian
Nonoperating Accrual
x (1)
Total Aset
Keterangan:
Nonoperating Accrual
Net Operating Cash Flow = Selisih antara kas masuk dan kas keluar dari aktivitas
operasi
Variabel LEV diukur dengan debt to equity ratio (DER), sedangkan SIZE diukur
dengan logaritma natur penjualan (Ln penjualan). Selanjutnya adalah variabel
CFO yang diukur dengan model ( Gyvoly dan Hyan, 2000) dengan formula
sebagai berikut:
Kas dari aktivitas
asi
Total aset
CFO=
3.2
laporan
keuangan
dalam
bentuk
rupiah
selama
periode
(5)
proses pemilihan sampel maka diperoleh 86 sampel perusahaan per tahun, dan
total selama periode penelitian sebesar 602 perusahaan yang ditunjukkan
dalam tabel 1 berikut ini:
Tabel 1
Proses Seleksi Kriteria Sampel
Perusahaan manufaktur yang listing di BEI selama
tahun 2003-2010
Terdapat laporan keuangan yang tidak diaudit selama
141
(7)
3.3
(1)
(19)
(28)
86
602
Metode Analisis
, Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model regresi
linear berganda yang sebelumnya harus lolos uji asumsi klasik. Model yang
digunakan dalam pengujian hipotesis adalah:
Keterangan:
CONACC : Konservatisme akuntansi
MANJ
PUBLIK
SIZE
: Ukuran perusahaan.
CFO
: Koefisien error.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1
Statistik Deskriptif
sedangkan
nilai
minimumnya
sebesar
Smirnov terhadap nilai residual model regresi, namun dilihat dari tingkat
signifikansi residual yang berada di bawah 0,05 yaitu sebesar 0,000 yang
berarti
bahwa
data
residual
dalam
bentuk
SQRT_CONACC
: Konservatisme Akuntansi
LN_MANJ
: Kepemilikan manajerial
SQRT_PUBLIK
SQRT_LEV
: Kepemilikan publik
: Rasio leverage
SQRT_SIZE
: Ukuran perusahaan
SQRT_CFO
Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi ditemukan
adanya
korelasi
antar
variabel
bebas
(independen).
Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi digunakan
Uji Heteroskedastisitas
4.3
digunakan
untuk
memprediksi
seberapa
jauh
variabel
sehingga
semakin
kecil
kepemilikan
manajerial,
permintaan
akan
laporan keuangan
yang
konservatif
semakin
besar.
pengujian
ini
menunjukkan
bahwa
plan
bonus
dan Dini (2010). Tingginya operating cash flow mengindikasikan kinerja yang
baik dari perusahaan dan hal ini merupakan sinyal yang baik bagi investor. Pada
perusahaan yang konservatif yang menyajikan aset dan laba kecil akan lebih
menarik perhatian investor untuk berinvestasi ketika cash flow yang dihasilkan
tinggi (Martani dan Dini, 2010).
BAB V
KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN
5.1
Kesimpulan
terhadap
konservatisme
akuntansi. Dalam penelitian ini hanya variabel operating cash flow yang
berpengaruh secara positif terhadap konservatisme akuntansi.
5.2
Keterbatasan
Penelitian
ini
memiliki
beberapa
keterbatasan
yang
diharapkan
dapat
hanya
menggunakan
lima
Saran
misalnya model Givoly dan Hyan (2000), Basu (1997), serta model Ball dan
Shivakumar (2005).
DAFTAR PUSTAKA
Ahmed, Anwer S., Billings B.K., Morton R.M., Stanford Haris M. 2002.
The role of Accounting Conservatism Mitigating BondholderShareholder Conflicts Over Dividend Policy and Reducing Debt Cost.
The Accounting Review,Vol.7, No.4,Hal.
867-891.
Ahmed, Anwer S., Scott Duellman. 2007. Accounting Conservatism and
Board of Director Characteristics: An Empirical Analysis. Journal
of Accounting and Economics, Vol. 43, Hal. 411-437.
Alfiana, Yeni., 2006. Creative Accounting: Ditinjau dari Teori
Akuntansi Positif dan Teori Keagenan. Mandiri, Vol. 9, Hal. 45-54.
Almilia, Luciana Spica. 2005.Pangujian Size Hypothesis dan Debt/Equity
Hypothesis yang Mempengaruhi Tingkat Konservatisma Laporan
Keuangan dengan Teknik Multinominal Logit.Journal Bisnis dan
Akuntansi Vol.7, Hal. 1-23.
Angraini, Fivi., Ira Trisnawati. 2008. Pengaruh Earning
Management terhadap Konservatisme Akuntansi.Jurnal Bisnis dan
Akuntansi Vol.10, No.1, Hal. 23-36.
Arens, Alvin A., Randal J. Elder., Mark S. Beasly., Amir Abadi Jusuf.
2011. Jasa Audit dan Assurance: Pendekatan Terpadu (Adaptasi
Indonesia).Salemba Empat. Jakarta.
Astria, Tia. 2011. Analisis Pengaruh Audit Tenure, Struktur Coorporate
Governance, dan Reputasi KAP terhadap Integritas Laporan
Keuangan. Skripsi Tidak Dipublikasikan, Fakultas Ekonomi
Universitas Diponegoro.
Dechow, Patricia M., Weili Ge. 2006.The Persistence of Earning Cash Flows
and The Role of Special Items: Implication of Accrual Anomaly.
Review Accounting Study, Vol.11, Hal.253-296.
Deviyanti, Dyahayu Artika. 2012.Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Penerapan Konservatisme dalam Akuntansi: Studi pada Perusahaan
yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia.Skripsi Tidak Dipublikasikan.
Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro
Ghozali, Imam., dan Anis Chariri. 2007. Teori Akuntansi. Badan
Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang
Ghozali, Imam.2009. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program
SPSS. BP Universitas Diponegoro. Semarang
Givoly, Dan., Carla Hyan. 2000.The Changing Time Series Properties of
Earning, Cash Flows and Accruals: Has Financial Reporting
Becomes more Conservative?.Journal of Accounting and Economics,
Vol. 29, Hal. 287-320.
Guay, Wayne R. 2008. Conservative of Financial Reporting, Debt
Covenants, and the Agency Cost of Debt. Journal of Accounting and
Economics Vol. 45, Hal. 175-180.
Haniati, Sri., Fitriany. 2010. Pengaruh Konservatisme terhadap Asimetri
Informasi dengan Menggunakan Beberapa Model Pengukuran
Konservatisme. Simposium Nasional Akuntansi XIII. Purwokerto.
Hellman, Niclas. 2008. Accounting Conservatism under IFRS.
Accounting In Europe, Vol. 5, No. 2, Hal. 71-100.
Hendriksen, Eldon S., Michael F. Van Breda. 1992.Teori Akunting
Ed. 5. Interaksara. Jakarta.