PENDAHULUAN
A. Dasar
Garam merupakan salah satu komoditas yang sangat dibutuhkan oleh
masyarakat dalam berbagai sektor baik sektor rumah tangga maupun industri. Pada
sektor rumah tangga, garam dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi
sehari-hari, sedangkan sektor industri memanfaatkan garam sebagai bahan baku
dalam pembuatan berbagai produk industri, antara lain produksi pipa PVC, sabun,
kosmetik, tekstil manufaktur, aspal dan hasil industri lainnya. Menurut
Kementerian Perindustrian, kebutuhan garam nasional pada tahun 2015 lalu
diperkirakan sekitar 2,6 juta ton dan sektor industri yang paling banyak
menggunakan garam adalah industri chlor alkali plant (soda kostik), aneka pangan
dan farmasi, dan angka tersebut akan terus naik seiring dengan pertumbuhan
industri di Indonesia (Saleh Husin, 2016)
Asosiasi Industri Pengguna Garam Indonesia (AIPGI) memperkirakan
kebutuhan garam industri pada 2016 meningkat menjadi 2,3 juta ton sedangkan
untuk garam konsumsi mencapai 1,3 juta ton. Adapun total kebutuhan garam
nasional tahun ini, termasuk garam konsumsi rumah tangga, mencapai 3,6 juta ton.
Sedangkan produksi garam rakyat saat ini tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan
industry. Produksi garam lokal rata-rata hanya 1,7 juta ton per tahun. Tapi tidak
seluruhnya memenuhi spesifikasi garam industri, yaitu kadar NaCl di atas 97%.
(Tony Tanduk, 2015)
Garam merupakan bahan atau bumbu masakan yang ditemukan hampir
disemua peradaban. Garam mempunyai berbagai macam manfaat, di antaranya :
a. Garam mandi didefenisikan sebagai bahan aditif (tambahan) untuk keperluan
mandi yang terdiri dari campuran garam NaCl dengan bahan kimia organik lain
yang mudah larut,kemudian diberi bahan pewangi,pewarna dan juga senyawa
enzim.
1
B. Tujuan
1. Mengetahui
Indonesia.
2. Menganalisis kadar yodium di PT.Cheetham Garam Indonesia
C. Ruang lingkup Pembahasaan
1. Bagimanakah proses produksi garam beryodium di PT.Cheetham Garam
Indonesia?
2
Bab
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Garam
Garam merupakan salah satu kebutuhan yang merupakan pelengkap dari
kebutuhan pangan dan merupakan sumber elektrolit bagi tubuh manusia.
Walaupun Indonesia termasuk negara maritim, namun usaha meningkatkan
produksi garam belum diminati, termasuk dalam usaha meningkatkan kualitasnya
dilain pihak untuk kebutuhan garam dengan kualitas baik (kandungan kalsium
dan magnesium kurang) banyak diimpor dari luar negeri, terutama dalam hal ini
garam beryodium serta garam industri. Tanpa garam, manusia tidak mungkin
hidup, karena garam bertindak sebagai pengatur aliran makanan dalam tubuh,
kontraksi hati dan jaringan-jaringan dalam tubuh. Dalam tubuh orang dewasa,
mengandung sekitar 250 gram garam.
serta
senyawa
lainnya,
seperti
Magnesium
Chlorida,
Pustaka
(http://eprints.ugm.ac.id/973/6/2012-2-54243-
tinggi ini maka NaCl terlarut didalam air maka air tersebut akan mempunyai nilai
konsentrasi yang tinggi dan dapat mengimbihisi kandungan air (konsentrasi
rendah) low concentrate yang terdapat dalam tubuh benih sehingga akan
diperoleh keseimbangan kadar air pada benih tersebut. Hal ini dapat terjadi karena
H2O akan berpindah dari konsentrasi yang rendah ke tempat yang memiliki
konsentrasi tinggi. Hal ini merupakan hal yang sangat menguntungkan bagi benih
recalsitran, karena sebagaimana kita ketahui benih recalsitran yaitu benih yang
memiliki tingkat kadar air yang rendah.kadar air yang tinggi akan menyebabkan
benih ini berjamur selama masa konsentrasi NaCl maka hal ini dapat teratasi.
Natrium klorida,dikenal dengan garam dapur halit adalah senyawa kimia dengan
rumus kimia NaCl dan massa molar 58,44 g/mol. Senyawa ini adalah yang paling
mempengaruhi salinitas laut dan cairan extraseluler pada banyak organisme
multiseluler.
Garam adalah salah satu kebutuhan pokok manusia yang dalam kehidupan
sehari-hari
banyak
digunakan
sebagai
bahan
tambahan
bumbu
pada
e. Magnesium (Mg) berfungsi sebagai zat yang membentuk sel darah merah
berupa zat pengikat oksigen dan hemoglobin.
f. Mangan (Mn) berfungsi untuk mengatur pertumbuhan tubuh kita dan
system reproduksi.
g. Tembaga (Cu) berguna sebagai pembentuk hemoglobin pada sel darah
merah.
h. Kalsium (Ca) disebut juga zat kapur adalah zat mineral yang mempunyai
fungsi dalam membentuk tulang dan gigi serta memiliki peran vitalitas
otot pada tubuh.
i. Kalium ( K) dibutuhkan sebagai pembentuk aktifitas otot jantung.
j. Zincum (zn) dalam tubuh manusia dibutuhkan untuk membentuk enzim
dan hormone penting. Selain itu zinc juga berfungsi sebagai pemilihara
beberapa jenis enzim, hormone dan aktivitas indra pengecap atau lida kita.
k. Sulfur (S) memiliki andil dalam membentuk protein didalam tubuh.
l. Natrium (Na) adalah zat mineral yang kita andalkan sebagai pembentuk
faram didalam tubuh dan sebagai penghantar impuls dalam serabut saraf
dan tekanan osmosis pada sel yang menjaga keseimbangan cairan sel
dengan cairan yang ada disekitarnya.
m. Flour (F) berperan untuk pembentuk lapisan email gigi yang melindungi
dari segala macam gangguan pada gigi.
2. Fungsi dan kegunaan garam
Garam ternyata bukan hanya untuk dikomsumsi dan menggarami ikan
saja. Sejak beberapa ratus tahun yang lalu garam merupakan bahan yang dapat
digunakan untuk keperluan kesehatan dan penggunaannya semakin penting
diera modern ini.
3. Manfaat Garam
a. Minuman kesehatan.
Produk minuman kesehatan terutama dirancang sebagai produk
minuman untuk mengembalikan kesegaran tubuh dan mengganti mineralmineral yang keluar bersama keringat dari tubuh selama proses
metabolisme atau aktivitas olah raga yang berat. Pada umumnya produkproduk minuman kesehatan selain mengandung pemanis dan zat aktif,
juga mengandung mineral-mineral dalam bentuk ion seperti ion natrium
7
(Na+), kalium (K+), magnesium (Mg2+), kalsium (Ca2+), karbonatbikarbonat (CO3 2- dan HCO3 2-), dan klorida (Cl-).
b. Garam mandi.
Garam mandi didefinisikan sebagai bahan aditif (tambahan) untuk
keperluan mandi yang terdiri dari campuran garam NaCl dengan bahan
kimia anorganik lain yang mudah larut, kemudian diberi bahan pewangi
(essentials oil), pewarna, dan mungkin juga senyawa enzim. Garam mandi
ini dirancang untuk menimbulkan keharuman, efek pewarnaan air,
kebugaran, kesehatan dan juga menurunkan kesadahan air. Komponen
utama garam mandi adalah garam NaCl yaitu sekira 90 95 %. Kegunaan
garam mandi secara umum sangatlah beraneka ragam, di antaranya adalah
untuk membersihkan tubuh saat berendam, menumbuhkan suasana relaks,
menurunkan rasa stres, dan sebagai sarana refreshing. suasana relaks
terutama akibat adanya campuran pewangi yang dipercaya dapat
memengaruhi emosi serta suasana hati secara signifikan. Sedangkan
fungsi khusus di bidang kesehatan terutama karena adanya garam NaCl
adalah untuk melenturkan otot yang tegang, mengurangi rasa nyeri pada
otot yang sakit, menurunkan gejala inflamasi (peradangan), serta
menyembuhkan infeksi. Untuk fungsi kecantikan, garam mandi antara lain
dapat membantu menghaluskan kulit (cleansing), memacu pertumbuhan
sel kulit sekaligus meremajakannya (rejuvenating).
c. Garam konsumsi.
Garam dapur merupakan media yang telah lama digunakan untuk
pemberantasan gangguan akibat kekurangan iodium (gaki), yaitu dengan
proses fortifikasi (penambahan) garam menggunakan garam iodida atau
iodat seperti KIO3, KI, NaI, dan lainnya. Pemilihan garam sebagai media
iodisasi didasarkan data, garam merupakan bumbu dapur yang pasti
digunakan di rumah tangga, serta banyak digunakan untuk bahan
tambahan dalam industri pangan, sehingga diharapkan keberhasilan
program gaki akan tinggi. Selain itu, didukung sifat kelarutan garam yang
mudah larut dalam air, yaitu sekira 24 gram/100 ml.
d. Cairan Infus
Dikenal beberapa jenis cairan infus yaitu cairan infus glukosa 5 %,
cairan infus NaCl 0,9 % + KCl 0,3 % atau KCl 0,6 %, cairan infus natrium
karbonat dan cairan infus natrium laktat. Cairan infus NaCl adalah
campuran aquabidest dan garam grade farmasetis yang berguna untuk
memasok nutrisi dan mineral bagi pasien yang dirawat di rumah sakit.
e. Sabun dan sampo.
Sabun dan sampo merupakan bahan kosmetik yang digunakan untuk
keperluan mandi dan mencuci rambut, garam NaCl merupakan satu bahan
kimia di antara beberapa komposisi bahan dalam pembuatan sabun dan
sampo.
f. Cairan dialisat.
Cairan dialisat merupakan cairan yang pekat dengan bahan utama
elektrolit (antara lain garam NaCl) dan glukosa grade farmasi yang
membantu dalam proses cuci darah bagi penderita gagal ginjal. Seperti
diketahui pasien gagal ginjal diharuskan mengganti darah atau proses cuci
darah dalam periode tertentu. Dalam proses pencucian darah tersebut
darah yang akan dibersihkan akan dilewatkan pada suatu alat membran
(hemodialisis) dalam media cairan dialisat. Dalam dialiser ini darah
dibersihkan, sampah-sampah metabolisme secara kontinyu menembus
membran dan menyeberang ke kompartemen dialisat.
g. Penyedap rasa
Garam NaCl merupakan ingredient yang paling banyak digunakan di
industri pengolahan daging untuk proses pengawetan.
B. Garam Beryodium
1. Pengertian garam beryodium
Yodium bahasa Yunani : ideos-ungu, adalah unsur kimia pada tabel
periodic yang memiliki symbol 1 dan nomor atom 53. Unsur ini diperlukan
oleh hampir semua mahkluk hidup. Yodium adalah halogen yang
reaktivitasnya paling rendah dan paling bersifat elektropositif. Sebagai catatan
9
10
Gambar 2.1.
Pengolahan
Proses perusak terhadap kandungan yodium
1) Merebus (terbuka) kadar yodium hilang 50 %
11
garam
12
bioktifitas
hormone
ini,yaitu
trijodotyronin
(T3)
dan
3. Kekurangan Yodium
Bagi beberap komunitas atau individu yang kesulitan mengakses
makanan laut misalnya penduduk pegunungan terpencil) dan jenis-jenis
makanan lain yang kaya akan kandungan yodium, rentan terkena defisiensi
yodium. Kondisi yang terus menerus kekurangan yodium mengarah kepada
berbagai gangguan kesehatan. Apabila terjadi dalam satu komunitas maka
kekurangan tersebut bisa menyebabkan keterbelakangan baik secara fisik
maupun kecerdasan dalam masyarakat itu karena garis keturunan yang
dihasilkan mengalami defisiensi yodium secara masal.
Efek yang paling mudah dikenali dari individu yang mengalami
defisiensi atau kekurangan yodium adalah mengidap penyakit gondok.
Penyakit gondok sendiri timbul karena terjadinya pembengkakan kelenjar
gondok atau Thyroid yang berada dalam leher. Bengkaknya kelenjar thyroid
tidak selalu disebabkan kekurangan yodium akan tetapi kekurangan yodium
memperbesar resiko terjadinya pembengkakan.
Bagi ibu yang sedang hamil atau menyusui membutuhkan asupan
yodium lebih besar dari normal. Hal ini berpengaruh pada perkembangan
kecerdasan otak dan mental bayi. Kekurangan yodium bisa menimbulkan
keterlambatan perkembangan kecerdasan anak hingga taraf terparah
menjadikan bayi yang mengalami keterbelakangan mental.
4. Keracunan Yodium
Ada beberapa gejala terjadinya akut yodium akibat asupan berlebihan
dari yodium. Gejala-gejala tersebut meliputi rasa nyeri dirongga mulut, rasa
mual dan muntah. Seperti disebutkan sebelumnya, yoduium yang berlebihan
juga memperlambat kerja kelenjar tiroid dimana kondisi ini juga tidak baik
bagi kesehatan. Yodium yang digunakan langsung pada kulit juga bisa
menyebabkan beberapa efeksamping yang kurang menyenangkan. Iritasi,
bekas berpola pada kulit, reaksi alergi,kemerahan dan sebagainya menjadi
beberapa gejala efek samping yang mungkin terjadi.
Yodium merupakan unsur alam yang banyak terkandung dalam air laut
serta biota laut. Berbagai jenis makanan laut menjadi sumber yodium terbaik
15
bagi manusia, mulai dari rumput laut, keran, udang, ikan dan juga berbagai
jenis olahan seafood lainnya. Kekurangan yodium ataupun kelebihan yodium
sampai taraf keracunan sangat tidak dianjurkan. Berbagai kerugian bisa
disebabkan keduanya dimana efek terbesar adalah pada kelenjar tiroid
manusia dan tingkat perkembangan fisik dan mental pada anak-anak.
5. Manfaat Garam Beryodium
Manfaat garam beryodium diantaranya adalah :
a. Membantu pemeliharaan kelenjar thyroid, kelenjar thyroid memiliki
peranan yang penting dalam pengaturan metabolisme dasar tubuh
b. Menjauhkan kita dari penyakit gondok, gangguan pendengaran, cebol, dan
semangat rendah.
c. Kandungan yodium pada garam bisa membantu tubuh memanfaatkan
kalori secara optimal sehingga mencegah penyimpanan lemak secara
berlebih.
d. Banyak yang tidak menyadari bahwa garam beryodium bisa membantu
tubuh dalam menghilangkan racun dari dalam tubuh seperti fluoride, air
raksa, dan racun biologis lainnya.
e. Garam beryodium bisa membantu sistem metabolisme tubuh untuk lebih
maksimal dalam memanfaatkan kalsium.
f. Kandungan yodium pada garam merupakan elemen yang penting bagi
perawatan rambut.
g. Garam beryodium membantu proses pertumbuhan normal dan kematangan
organ reproduksi.
h. Garam beryodium bisa membantu meningkatkan kekebalan tubuh karena
garam beryodium bisa mencegah perkembangbiakan bakteri yang
merugikan dalam perut kita.
16
BAB III
DESKRIPSI PRAKTEK KERJA LAPANGAN
A. Subyek, lokasi, dan waktu
1. Subyek, lokasi, dan waktu kegiatan praktek
a. Subyek Praktek Kerja Lapangan
Praktek Kerja Lapangan Proses Produksi Garam Beryodium
Pada PT. Cheetham Garam Indonesia (CGI)
b. Lokasi Praktek
Cilegon-Banten-Jawa Barat
c. Nama Perusahaan
PT.CHEETHAM GARAM INDONESIA (CGI)
d. Alamat Perusahaan
Head office and factory
Jalan Australia 1 kav.1.3 No.01
Kawasan Industri KIEC-Kotasari-Grogol-Banten 42443
Phone : (0254) 310317 (Hunting), Fax : (0254)387023 Jakarta
e. Waktu Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan
Waktu pelaksanaan selama 5 (lima) hari.
B. Sejarah,Visi dan Misi Perusahaan
Cheetham garam (salt) adalah perusahaan garam di Australia yang didirikan
oleh Richard Cheetham di Geelong Victoria pada tahun 1888. Tujuan didirikan
perusahaan ini untuk memenuhi kebutuhan pasar di Australia dan Asia. Saat ini
cheetham Garam (salt) memiliki 6 ladang dan 4 pabrik pengolahan di seluruh
Australia dengan kapasitas produksi 800.000 ton pertahun. Dengan ladang garam
dan fasilitas yang ada, Cheetham Garam dapat menyediakan garam untuk semua
kebutuhan, mulai dari garam meja sampai garam industry.
PT.Cheetham Garam Indonesia merupakan perusahaan milik asing yang
dimiliki oleh cheetham salt Australia. PT.Cheetham Garam Indonesia merupakan
pengembangan bisnis Cheetham Garam (salt) untuk wilayah Asia Tenggara.
PT.Cheetham Garam Indonesia didirikan pada tahun 1989 dan mulai beroperasi
tahun 2000. Tujuan didirikan PT.Cheetham Garam Indonesia untuk memenuhi
kebutuhan garam di Indonesia dan wilayah Asia Tenggara terutama untuk
kebutuhan industri. PT.Cheetham Garam Indonesia berlokasi di Jl. Australia 1
17
19
20
21
tercapai
3) Menyiapkan keperluan meeting baik internal maupun eksternal
4) Membuat minutes meeting
5) Mengurus akomodasi, transportasi dan tiket untuk perjalanan superiornya
6) Menyelenggarakan kegiatan filling, bagi hard copy maupun soft copy
d. Project
Bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan yang berupa kebutuhan tugas,
kebutuhan team dan kebutuhan individual. Penghubung antara strategi dan
team serta berperan dalam perkembangan bisnis dan keberlangsungan hidup
perusahaan menjadi lebih strategis.
e. Purchasing
1) Membuat laporan pembelian dan pengeluaran (inventory material dan
lain-lain)
2) Melakukan pengelolaan pengadaan barang melalui perencanaan dan
terkontrol
3) Melakukan pemilihan atau seleksi rekanan pengadaan sesuai kriteria
perusahaan
4) Bekerja sama dengan departemen terkait untuk memastikan kelancaran
operasional perusahaan
22
23
syarat,
lanjutkan
pengadukan
sampai
mutu
terpenuhi.
Formula untuk mendapatkan garam beryodium dengan kualitas 40 - 50
ppm maka formula sebagai berikut :
1. Garam
: 25 ton
: 20 ton
2. KIO3
: 1 kg
: 1 kg
3. Pelarut KIO3(air)
: 25 liter
: 20 liter
Adapun kebutuhan larutan KIO3 tergantung dengan jumlah garam
beryodium yang akan diproduksi.
2. Proses pembuatan garam beryodium
Bahan Baku
a. Garam
Garam yang digunakan sebagai bahan baku adalah garam
yang putih, bersih dan kering dengan kadar air 5%, apabila kedua
hal tersebut diatas tidak terdapat dalam garam yang akan
digunakan sebagai bahan baku, maka harus dilakukan pencucian
25
terlebih dahulu sampai putih dan bersih dan kering. Bahan baku
garam harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
1. Kemurnian minimal 94,7%
2. Ukuran partikel atau butir berkisar antara 1-1,5 mm
3. Kadar air tidak lebih dari 5%
4. Mempunyai sifat curia
5. Mempunyai Bulk density (berat jenis) kira-kira sama
dengan air.
b. Kalium iodat (KIO3)
Persyaratan umum kalium iodat yang digunakan yakni :
c. Untuk bahan pangan (food grade)
1. Kadar KIO3 minimal 99%
2. Kehalusaan 100 mesh
3. Tidak mengandung logam berat berbahaya seperti Pb, Hg,
Zn, Cu, As.
Penyimpanan larutan iodat yang diperlukan untuk iodisasi
dihitung dengan standar kadar iodium 50 ppm iodium per
kilogram. Perbandingan jumlah air untuk melarutkan
kalium iodat dan jumlah garam yang harus dicampurkan
sangat tidak seimbang, masalah pencampuran kalium iodat,
air dan garam hingga homogen dalam mesin iodisasi
d.
KIO3 (gr)
Air (liter)
50
100
200
300
2,5
5
10
15
0,05
0,10
0,20
0,30
26
400
500
600
20
25
30
0,40
0,50
0,60
700
35
0,70
800
900
40
45
0,80
0,90
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
8000
50
100
150
200
250
300
350
400
1
2
3
4
5
6
7
8
9000
10.000
20.000
30.000
40.000
50.000
450
500
1000
1500
2000
2500
9
10
20
30
40
50
Sumber
27
4. Cara Pengemasan
29
BAB 1V
HASIL DAN PEMBAHASAN
30
Bahan Baku
Screw
Crusher
Hoper
Temp: 120c
Waktu: 20 m
1.
Screening
Bagging
Silo
Hoper Baking
Bucket Elevator
Conveyor
Screw Conveyor
Iodisasi
Anti Caking
30-50 Ppm
yang dicampur dengan yodium dalam senyawa KIO3 dan anti caking
kemudian ke bucket elevator untuk menaikan bahan baku yang sudah
tercampur masuk ke hoper baking (tempat untuk masuknya campuran).
Masuk lagi ke wegning yang berfungsi sebagai timbangan lalu di bagging
yang berfungsi mengantongi hasil proses industri dalam kemasan berupa
karung dengan berat 25 kg dan 50 kg. Hasil proses industri di bagging
mencapai 30-40 ppm kadar yodiumnya diangkut menggunakan belt conveyor
yakni mengangkut material yang berupa unit load (benda yang dapat dihitung
jumlahnya satu-persatu seperti dalam kemasan karung lalu terakhir ke stock
untuk siap diedarkan ke konsumen.
B. Analisis kadar Yodium di PT. Cheetham Garam Indonesia
Analisis kadar yodium pada PT.Cheetham Garam Indonesia
a. Menentukan angka a
1. Timbang 25 gram NaCl pro analisa (PA)
2. Larutkan dalam erlemeyer dengan 100 ml aquades
3. Tambahkan 5 ml KIO3 0.005 N
4. Tambahkan 5 ml asam phosphate (H3PO4) pekat
5. Tambahkan KI 1 gram (larutan menjadi kuning)
6. Tambahkan starch indicator (larutan menjadi biru)
7. Titrasi dengan larutan Natrium Tio Sulphate 0,005 N sampai larutan
berubah dari biru menjadi bening.
8. Volume Tio yang dipakai adalah nilai a
b. Analisis kadar yodium pada garam beryodium
Analisis kadar yodium pada PT.Cheetham Garam Indonesia
a. Menentukan angka a
1. Timbang 25 gram NaCl pro analisa (PA)
2. Larutkan dalam erlemeyer dengan 100 ml aquades
3. Tambahkan 5 ml KIO3 0.005 N
4. Tambahkan 5 ml asam phosphate (H3PO4) pekat
5. Tambahkan KI 1 gram (larutan menjadi kuning)
6. Tambahkan starch indicator (larutan menjadi biru)
7. Titrasi dengan larutan Natrium Tio Sulphate 0,005 N sampai larutan
berubah dari biru menjadi bening.
8. Volume Tio yang dipakai adalah nilai a
b. Analisis kadar yodium pada garam beryodium
33
1.
2.
3.
4.
5.
dalam PKL di PT. Cheetham Garam Indonesia adalah 39,96 Ppm. Kadar
ini layak untuk proses produksi garam beryodium karena memenuhi
Standar Nasional Indonesia (SNI).
Pemeriksaan dilakukan pada garam dapur yang merupakan salah satu
hasil produksi dari garam padat. SNI kadar yodium adalah 30 80 ppm.
Berdasarkan data hasil analisis di laboratorium Pt. Cheetham diperoleh
kadar yodium 39,96 ppm. Hasil ini sesuai dengan standar SNI.
34
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
35
DAFTAR PUSTAKA
Burhanuddin.
2001.
(online)
(http://eprints.ugm.ac.id/973/6/2012-2-54243-
54243-631410065-bab2 - 180120
LAMPIRAN
Angka
Baku
Volume Titrasi
Berat Sampel
(v)
(w)
KIO3
a
( bilangan yodium)
36
890
5.5
25
4,9
39.96
890
7.8
25
4,9
56.67
890
3.4
25
4,9
24.70
890
6.2
25
4,9
45.04
890
5.4
25
4,9
39.23
890
6.5
25
4,9
47.22
890
3.3
25
4,9
23.98
890
2.4
25
4,9
17.44
890
4.4
25
4,9
31.97
890
5.6
25
4,9
40.69
890
5.2
25
4,9
37.78
890
4.7
25
4,9
34.15
890
4.2
25
4,9
30.51
890
4.6
25
4,9
33.42
890
6.6
25
4,9
47.95
37