Anda di halaman 1dari 27

BAB 1

PENDAHULUAN
A. Dasar
Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) kian maju dan terus berkembang dengan
pesatnya seturut perkembangan jaman. Perkembangan IPTEK mencakup berbagai bidang
kehidupan manusia, sehingga manusia dituntut agar secara kontinu belajar dan terus belajar
untuk menjadi pribadi yang cerdas, berkredibilitas, mandiri, kreatif dan inovatif.
Pesatnya perkembangan IPTEK kita agar secara cerdas dan kolektif memilih
perguruan tinggi tempat kita mengasah kemampuan, menimbah ilmu dan membentuk karakter
diri agar menjadi pribadi yang unggul yang mampu bersaing dengan pribadi-pribadi yang
lainnya dan mampu menjawab tantangan zaman saat ini. Hal yang dimaksudkan adalah
pendidikan yang tidak hanya mengedepankan teori belaka melainkan lebih pada penerapan
konsepkonsep pembelajaran ke dalam suatu kegiatan yang nyata sehingga lebih menumbuh
kembangkan kreatifitas dalam pembelajaran.
Pendidikan Tinggi vokasional merupakan pendidikan yang mempersiapkan peserta
didik yang berkualitas dan terampil serta siap bekerja setelah mengenyam pendidikan.
Pendidikan Tinggi Vokasional adalah jalur pendidikan yang mempersiapkan mahasiswa
menjadi lulusan yang siap bekerja di dunia usaha maupun organisasi nirbala sesuai dengan
bidang keahlian yang ditekuninya.
AKN Nagekeo merupakan salah satu PT vokasi yang menjalankan pendidikan
vokasional jenjang 2 tahun. Saat ini AKN masih berada dibawah naungan politeknik ujung
pandang sebagai program studi diluar domisili (PDD) dan secara organisasi tata kelola akan
disipkan menjadi perguruan tinggi negeri pada tahun 2014.
Untuk melahirkan lulusan yang professional dan memiliki kemampuan yang sesuai
dengan disiplin ilmunya maka adanya PKL bagi mahasiswa perlu dilakukan. PKL merupakan
sarana bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan teoriteori pembelajaran yang telah

dipelajarinya selama masa studi kedalam tindakan nyata di lapangan. Maka diharapkan agar
pemilihan lokasi PKL bagi mahasiswa seharusnya sesuai dengan disiplin ilmu yang
digelutinya sehingga tempat PKL benarbenar merupakan realisasi penerapan teoriteori
pembelajaran yang dipelajarinya sepanjang masa studi.
Garam merupakan bahan atau bumbu masakan yang ditemukan hampir disemua
peradaban. Garam mempunyai berbagai macam manfaat, di antaranya :
a.

Garam mandi didefenisikan sebagai bahan aditif (tambahan) untuk keperluan mandi
yang terdiri dari campuran garam NaCl dengan bahan kimia organik lain yang mudah
larut,kemudian diberi bahan pewangi,pewarna dan juga senyawa enzim.

b. Garam konsumsi merupakan media yang telah lama digunakan untuk pemberantasan
ganguan akibat kekurangan yodium yaitu dengan proses protifikasi (penambahan)
garam menggunakan garam iodide atau iodat seperti KIO3,KI,NaI,dan lainya.
Pemilihan garam sebagai media iodisasi berdasarkan data, garam merupakan bumbu
dapur yang pasti digunakan dirumah tangga,serta banyak digunakan untuk bahan
tambahan dalam industri pangan, sehingga diharapkan keberhasilan program gaki akan
tinggi.
Kebutuhan garam konsumsi beryodium bagi masyarakat sangat diperlukan dan
seharusnya mendapat perhatian khusus dari pemerintah karena garam konsumsi beryodium
sangat besar manfaatnya bagi masyarakat dan mencegah gangguan penyakit akibat
kekurangan yodium. Dengan demikian judul PKL adalah PROSES PRODUKSI GARAM
BERYODIUM DI PT. CHEETHAM GARAM INDONESIA (CGI) CILEGON-BANTEN
B. Tujuan
Tujuan penulisan PKL
Adapun maksud tujuan Penulisan melakukan Praktek Kerja Lapangan di CGI yaitu:
1. Mengetahui proses produksi garam beryodium di PT. Cheetham Garam Indonesia.
2. Menganalisis kadar yodium di PT.Cheetham Garam Indonesia

C. Ruang lingkup Pembahasaan

Dalam penulisan laporan tugas ahir ini adapun hal-hal yang dapat penulis rumuskan
sebagai landasan kajian penulisan dalam membuat laporan PKL dan merupakan ruang
lingkup pembahsan dalam laporan
1. Bagimanakah proses produksi garam beryodium di PT.Cheetham Garam Indonesia ?
2. Bagimana cara menganalisis kadar Yodium di PT.Chetham Garam Indonesia ?
D. Manfaat PKL
PKL merupakan suatu kegiatan yang merupakan keharusan bagi mahasiswa atau i
sebelum menamatkan pendidikan seperti di Akademi Komunitas Negeri Nagekeo. dengan
demikian kegunaan PKL antara lain:
1. Sebagai sarana penerapan konsep ilmu yang telah dipelajari oleh mahasiswa dalam
tindakan nyata, atau sebagai bentuk pengaplikasian teori pembelajaran kedalam dunia
2.

kerja nyata.
Sebagai prsyaratan bagi mahasiswa/i sebelum menyelesaikan pendidikannya pada
Akademi Komunitas Negeri Nagekeo.

E. Prosedur dan Metode


1. Observasi : adalah suatu cara pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan
langsung terhadap suatu obyek dalam suatu periode tertentu dan mengadakan
pencatatan secara sistematis tentang hal-hal tertentu yang diamati.
2. Wawancara : Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan jalan tanya
jawab sepihak yang dilakukan secara sistematis dan berlandaskan kepada tujuan
penelitian .
3. Eksperimen : Eksperimen dapat didefenisikan sebagai kegiatan terinci yang
direncanakan untuk menghasilkan data untuk menjawab suatu masalah atau menguji
sesuatu hipotesis.Suatu eksperimen akan berhasil jika variabel yang dimanipulasi dan
jenis respon yang diharafkan dinyatakan secara jelas dalam suatu hipotesis,juga
kondisi-kondisi yang akan dikontrol sudah tepat. Untuk keberhasilan ini,maka setiap
eksperimen harus dirancang dulu kemudian diuji coba.

F. Sistimatika Penulisan Laporan Tugas Akhir


Dalam penulisan laporan tugas akhir penulis menggunakan sistimatika sesuai dengan
model dan pedoman sistim penulisan yang baku dan dapat dilihat sebagai berikut: Lembar

Judul, Lembar Pengesahan, Lembar Persetujuan, Ringkasan Laporan, Kata Pengantar, Daftar
Isi, Daftar Tabel, Daftar Gambar, Daftar Lampiran, Bab I : Pendahuluan, Dasar dan Tujuan
Penulisan Laporan, Ruang Lingkup Pembahasan, Prosedur dan Metode Kerja Praktek,
Sistimatika Penulisan. Bab II : Tinjauan Pustaka / Landasan Teori, Pengertian Umum
Garam, Bab III : Depskripsi Tempat Praktek Kerja, Sejarah Singkat Tempat Praktek Kerja,
Struktur Organisasi Tempat Praktek Kerja, Uraian Tugas Tempat di Praktek Kerja, Bab IV :
Hasil dan Pembahasan, Hasil / Data Pengamatan, Pembahasan, Bab V : Kesimpulan dan
Saran.

BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Garam
Garam merupakan salah satu kebutuhan yang merupakan pelengkap dari kebutuhan pangan
dan merupakan sumber elektrolit bagi tubuh manusia. Walaupun Indonesia termasuk negara
maritim, namun usaha meningkatkan produksi garam belum diminati, termasuk dalam usaha
meningkatkan kualitasnya dilain pihak untuk kebutuhan garam dengan kualitas baik
(kandungan kalsium dan magnesium kurang) banyak diimpor dari luar negeri, terutama
dalam hal ini garam beryodium serta garam industri. Tanpa garam, manusia tidak mungkin

hidup, karena garam bertindak sebagai pengatur aliran makanan dalam tubuh, kontraksi hati
dan jaringan-jaringan dalam tubuh. Dalam tubuh orang dewasa, mengandung sekitar 250
gram garam.
Beberapa pikiran dari para ahli menguraikan pengertian tentang garam dapat
sebagai berikut : Garam adalah salah satu komoditas strategis, selain sebagai kebutuhan
konsumsi juga merupakan bahan baku industri kimia seperti soda api, soda abu sodium sulfat
dan lain-lain ( Tukul Rameyo Adi dkk, 2006;) dalam Buku Pengembangan Usaha Terpadu
Garam dan Artemia.
Garam adalah benda padat berwarna putih berbentuk Kristal yang merupakan kumpulan
senyawa dengan bagian terbesar Natrium Chlorida jumlahnya(>80%) serta senyawa lainnya,
seperti Magnesium Chlorida, Magnesium sulfat, dan Calsium Chlorida. (Burhanuddin S
2001) dalam Buku Tinjauan Pustaka (http://eprints.ugm.ac.id/973/6/2012-254243-631410065-bab2- 1801 2013023120.pdf )
Garam NaCl
NaCl yang dikenal sebagai garam adalah zat yang memiliki tingkat osmotik yang tinggi. Zat
ini pada proses perlakuan penyimpanan benih recalsitran berkedudukan sebagai medium
inhibitor yang fungsinya menghambat proses metabolisme benih recalsitran dapat
terhambat.Dengan kemampuan tingkat osmotic yang tinggi ini maka NaCl terlarut didalam
air maka air tersebut akan mempunyai nilai akan tingkat konsentrasi yang tinggi yg dapat
mengimbihisi kandungan air (konsentrasi rendah) low concentrate yang terdapat dalam tubuh
benih sehingga akan diperoleh keseimbangan kadar air pada benih tersebut. Hal ini dapat
terjadi karena H2O akan berpindah dari konsentrasi yang rendah ke tempat yang memiliki
konsentrasi tinggi. Hal ini merupakan hal yang sangat menguntungkan bagi benih
recalsitran, karena sebagaimana kita ketahui benih recalsitran yaitu benih yang memiliki
tingkat kadar air yang rendah.kadar air yang tinggi menyebabkan benih recalsitran selalu
mengalami perkecambahan dan berjamur selama masa konsentrasi NaCl maka hal ini dapat
teratasi.
Natrium klorida,dikenal dengan garam dapur halit adalah senyawa kimia dengan rumus
kimia NaCl. Senyawa ini adalah yang paling mempengaruhi salinitas laut dan cairan
extraseluler pada banyak organisme multiseluler.
Garam adalah salah satu kebutuhan pokok manusia yang dalam kehidupan sehari-hari
banyak digunakan sebagai bahan tambahan bumbu pada makanan,sebagai pengawet

makanan seperti ikan asin,asinan buah-buahan,bahan dasar pembuatan senyawa kimia


(NaOH, Na2SO4, NaHCO3, Na2CO3) bahan industri kimia, makanan pakan ternak,pupuk.
1. Kandungan Yang Terdapat pada Garam
Zat garam mineral terdapat pada minuman yang kita minum dan juga makanan yang
kita makan. Beberapa kegunaan dan fungsi dari garam mineral :
1. Yodium atau Iodium berperan penting untuk membantu perkembangan
kecerdasan atau kepandaian pada anak. Yodium juga dapat membantu
mencegah penyakit gondok. Yodium berfungsi untuk membentuk zat tirosin
yang terbentuk pada kelenjar tiroid.
2. Phosphor (P) berfungsi untuk pembentukan tulang dan pembentukan gigi.
3. Cobalt (Co) memiliki fungsi untuk membentuk pembuluh darah serta
pembangunan B.
4. Chlor (Cl) digunakan tubuh kita untuk membentuk HCl atau asam klorida
pada lambung. HCl memiliki kegunaan membunuh kuman bibit penyakit
dalam lambung dan juga mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.
5. Magnesium (Mg) berfungsi sebagai zat yang membentuk sel darah merah
berupa zat pengikat oksigen dan hemoglobin.
6. Mangan (Mn) berfungsi untuk mengatur pertumbuhan tubuh kita dan system
reproduksi.
7. Tembaga (Cu) berguna sebagai pembentuk hemoglobin pada sel darah merah.
8. Kalsium (Ca) disebut juga zat kapur adalah zat mineral yang mempunyai
fungsi dalam membentuk tulang dan gigi serta memiliki peran vitalitas otot
pada tubuh.
9. Kalium ( K) dibutuhkan sebagai pembentuk aktifitas otot jantung.
10. Zincum (zn) dalam tubuh manusia dibutuhkan untuk membentuk enzim dan
hormone penting. Selain itu zinc juga berfungsi sebagai pemilihara beberapa
jenis enzim, hormone dan aktivitas indra pengecap atau lida kita.
11. Sulfur (S) memiliki andil dalam membentuk protein didalam tubuh.
12. Natrium (Na) adalah zat mineral yang kita andalkan sebagai pembentuk
faram didalam tubuh dan sebagai penghantar impuls dalam serabut saraf dan
tekanan osmosis pada sel yang menjaga keseimbangan cairan sel dengan
cairan yang ada disekitarnya.
13. Flour (F) berperan untuk pembentuk lapisan email gigi yang melindungi dari
segala macam gangguan pada gigi.
2. Fungsi dan kegunaan garam
Garam adalah salah satu kebutuhan pokok manusia yang dalam kehidupan seharihari banyak digunakan sebagai bahan tambahan bumbu pada makanan, sebagai

pengawet makanan seperti ikan asin, asinan buah-buahan,bahan dasar pembuatan


senyawa kimia (NaOH, Na2SO4, NaHCO3, Na2CO3), bahan industri kimia,
makanan, pakan ternak, dan pupuk.
Garam ternyata bukan hanya untuk dikomsumsi dan menggarami ikan saja. Sejak
beberapa ratus tahun yang lalu garam merupakan bahan yang dapat digunakan untuk
keperluan kesehatan dan penggunaannya semakin penting diera modern ini.
3. Manfaat Garam
1.) Minuman kesehatan.
Produk minuman kesehatan terutama dirancang sebagai produk minuman
untuk mengembalikan kesegaran tubuh dan mengganti mineral-mineral yang
keluar bersama keringat dari tubuh selama proses metabolisme atau aktivitas olah
raga yang berat. Pada umumnya produk-produk minuman kesehatan selain
mengandung pemanis dan zat aktif, juga mengandung mineral-mineral dalam
bentuk ion seperti ion natrium (Na+), kalium (K+), magnesium (Mg2+), kalsium
(Ca2+), karbonat-bikarbonat (CO3 2- dan HCO3 2-), dan klorida (Cl-).
2.) Garam mandi.
Garam mandi didefinisikan sebagai bahan aditif (tambahan) untuk
keperluan mandi yang terdiri dari campuran garam NaCl dengan bahan kimia
anorganik lain yang mudah larut, kemudian diberi bahan pewangi (essentials oil),
pewarna, dan mungkin juga senyawa enzim. Garam mandi ini dirancang untuk
menimbulkan keharuman, efek pewarnaan air, kebugaran, kesehatan dan juga
menurunkan kesadahan air. Komponen utama garam mandi adalah garam NaCl
yaitu sekira 90 95 %. Kegunaan garam mandi secara umum sangatlah beraneka
ragam, di antaranya adalah untuk membersihkan tubuh saat berendam,
menumbuhkan suasana relaks, menurunkan rasa stres, dan sebagai sarana
refreshing. suasana relaks terutama akibat adanya campuran pewangi yang
dipercaya dapat memengaruhi emosi serta suasana hati secara signifikan.
Sedangkan fungsi khusus di bidang kesehatan terutama karena adanya garam
NaCl adalah untuk melenturkan otot yang tegang, mengurangi rasa nyeri pada
otot yang sakit, menurunkan gejala inflamasi (peradangan), serta menyembuhkan
infeksi. Untuk fungsi kecantikan, garam mandi antara lain dapat membantu
menghaluskan kulit (cleansing), memacu pertumbuhan sel kulit sekaligus
meremajakannya (rejuvenating).

3.) Garam konsumsi.


Garam dapur merupakan media yang telah lama digunakan untuk
pemberantasan gangguan akibat kekurangan iodium (gaki), yaitu dengan proses
fortifikasi (penambahan) garam menggunakan garam iodida atau iodat seperti
KIO3, KI, NaI, dan lainnya. Pemilihan garam sebagai media iodisasi didasarkan
data, garam merupakan bumbu dapur yang pasti digunakan di rumah tangga,
serta banyak digunakan untuk bahan tambahan dalam industri pangan, sehingga
diharapkan keberhasilan program gaki akan tinggi. Selain itu, didukung sifat
kelarutan garam yang mudah larut dalam air, yaitu sekira 24 gram/100 ml.
4.) Cairan Infus
Dikenal beberapa jenis cairan infus yaitu cairan infus glukosa 5 %, cairan
infus NaCl 0,9 % + KCl 0,3 % atau KCl 0,6 %, cairan infus natrium karbonat dan
cairan infus natrium laktat. Cairan infus NaCl adalah campuran aquabidest dan
garam grade farmasetis yang berguna untuk memasok nutrisi dan mineral bagi
pasien yang dirawat di rumah sakit.
5.) Sabun dan sampo.
Sabun dan sampo merupakan bahan kosmetik yang digunakan untuk
keperluan mandi dan mencuci rambut, garam NaCl merupakan satu bahan kimia di
antara beberapa komposisi bahan dalam pembuatan sabun dan sampo.
6.) Cairan dialisat.
Cairan dialisat merupakan cairan yang pekat dengan bahan utama
elektrolit (antara lain garam NaCl) dan glukosa grade farmasi yang membantu
dalam proses cuci darah bagi penderita gagal ginjal. Seperti diketahui pasien
gagal ginjal diharuskan mengganti darah atau proses cuci darah dalam periode
tertentu. Dalam proses pencucian darah tersebut darah yang akan dibersihkan
akan dilewatkan pada suatu alat membran (hemodialisis) dalam media cairan
dialisat. Dalam dialiser ini darah dibersihkan, sampah-sampah metabolisme secara
kontinyu menembus membran dan menyeberang ke kompartemen dialisat.
7.) Penyedap rasa
Garam NaCl merupakan ingredient yang paling banyak digunakan di industri
pengolahan daging untuk proses pengawetan.
B. Garam Beryodium
1. Pengertian garam beryodium
Yodium bahasa Yunani : ideos-ungu,adalah unsure kimia pada tabel periodic yang
memiliki symbol 1 dan nomor atom 53. Unsure ini diperlukan oleh hamper semua

mahkluk hidup. Yudium adalah halogen yang reaktivitasnya paling rendah dan paling
bersifat elektropositif.sebagai catatan seharusnya astatin lebih rendah reaktivitasnya
dan lebih elektropositif dari pada yudium,tapi kelangkaan astatin membuat sulit untuk
mengkonfirmasikan hal ini.
Secara khusus, yodium adalah elemen penting yang digunakan oleh tiroid anda
untuk dapat mensintesis kelenjar sekresi tertentu yang antara lain
mempengaruhi kerja jantung, metabolisme, saraf. Kekurangan yodium, selain
menjadi penyebab utama gondok di seluruh dunia, juga saat ini merupakan penyebab
nomor satu dari keterbelakangan mental di seluruh dunia .Kekurangan yodium selama
kehamilan dan dalam makanan bayi setelah lahir dapat menyebabkan segudang
masalah kesehatan dan masalah perkembangan bayi yang signifikan. Kekurangan
yodium juga dikaitkan dengan kesulitan pengolahan informasi, berkurangnya
keterampilan motorik halus, kelelahan ekstrim, depresi, meningkatnya berat badan,
dan suhu basal tubuh rendah.
Garam beryodium adalah garam yang telah diperkaya dengan yodium yang
dibutuhkan tubuh untuk pertumbuhan dan kecerdasan.

Garam beryodium

yang digunakan sebagai garam konsumsi harus memenuhi standar nasional indonesia
(SNI) antara lain mengandung yodium sebesar 30 80 ppm (Depkes RI, 2000).
Persyaratan Pemenuhan Garam Sehat

Garam

yodium

diharuskan

dikonsumsi

seluruh penduduk baik di daerah endemic maupun di daerah bukan endemic.


Konsumsi garam yodium rata-rata per orang perhari 10 gr dan kebutuhan ion yodium
sebesar 150-200 mikrogram perorang perhari bila konsmsi rata-rata. Batas maksimal
konsumsi ion yodium yang dapat di toleler oleh tubuh adalah 2.000 mikrogram per
orang perhari.Bila konsumsi rata-rata 25-60 ug seseorang sehari, akan terdapat kasus
goiter, tetapi tidak banyak terlihat kasus cretinism.
Garam yodium perlu di simpan :
1) Di bejana atau wadah tertutup
2) Tidak kena cahaya
3) Tidak dekat dengan tempat lembab air,

hal ini untuk menghindari penurunan kadar yodium dan meningkatkan kadar air,
karena kadar yodium menurun bila terkena panas dan kadar air yang tinggal akan
melekatkan yodium.yodium menurun bila terkena panas dan kadar air yang tinggal
akan melekatkan yodium.

Cara penggunaan garam yodium:


1) Tidak di bumbukan pada sayuran mendidih, tetapi dimasukkan setelah sayuran
diangkat dari tungku, kadar Kalium Iodate (KIO3) dalam makanan akan terjadi
penurunan setelah dididihkan 10 menit.
2) Kadar yodium juga akan menurun pada makanan yang asam, makin asam makanan
makin mudah menghilangkan KIO3 dari makanan tersebut.
Contoh :
Perubahan kadar yang di tambahkan pada berbagai macam
makanan sebelum dan sesudah di panaskan dengan pengukuran yang dilakukan di
laboratorium adalah sebagai berikut :

Gambar 2.1. Pengurangan Kadar Yodium (KIO3) Akibat Proses Pengolahan


Proses perusak terhadap kandungan yodium

1) Merebus (terbuka) kadar yodium hilang 50 %


2) Menggoreng kadar yodium hilang 35 %
3) Memanggang kadar yodium hilang 25 %
4) Brengkesan atau pepesan kadar yodium hilang 10 %
Ciri-ciri Pemilihan Garam Yang Baik di Pasaran
(a) Berlabel mengandung iodium
(b) Berwarna putih bersih.
(c) Kering
(d) Kemasan baik / tertutup rapat.
(e) Cara mengetahui kadar iodium dalam garam
Untuk mengetahui kadar iodium dalam garam dapat dilakukan oleh pengetesan yang dapat
dilakukan siapa saja dengan cara :
Yodida / Test Kit
Caranya:
1)

Ambil 1 sendok teh garam, lalu tetesi dengan cairan yodida.

2)

Tunggu beberapa menit sampai terjadi perubahan warna pada

garam

dari

putih menjadi biru keunguan (pada garam beryodium).


3)

Bandingkan dengan warna yang ada pada kit yang tertera pada kemasan

Parutan singkong.
Bila tidak tersedia test kit atau cairan yodida, maka ada cara yang sederhana dan
tidak membutuhkan biaya yang tinggi yaitu dengan parutan singkong.
Caranya :

1) Kupas singkong yang masih segar, kemudian parut dan peras tanpa air.
2) Tuang 1 sendok perasan singkong parut tanpa di tambah air ke dalam tempat
yang bersih.
3) Tambahkan 4 6 sendok teh munjung garam yang akan diperiksa.
4) Tambahkan 2 sendok teh cuka, aduk sampai rata, biarkan beberapa menit. Bila
timbul biru keunguan berarti garam tersebut mengandung yodium.

Yodium terutama digunakan dalam medis,fotografi,dan sebagai pewarna. Seperti


halnya semua unsur halogen lain yudium ditemukan dalam bentukmolekul diatomic.
Yodium merupakan zat gizi essensial bagi tubuh, karena merupakan komponen
dari homogen thyroxsin. Terdapat dua ikatan organik yang menunjukan bioktifitas
hormone ini,yaitu trijodotyronin (T3) dan tetrajodotyronin (T4) atau iodium
dikonsetrasikan didalam kelenjar gondok (glandula thyroxsin) untuk dipergunakan
dalam sintesa hormon thyroxsin. Hormon ini ditambahkann dalam folikel kelenjar
gondok terkonjugasi dengan protein (globulin) yang disebut thyroglobulin yang
merupakan bentuk yodium yang disimpan dalam tubuh, thyroglobulin dipecah dan
akan melepaskan hormon thyroxsin yang dikeluarkan folikel kelenjar kedalam aliran
darah (yuastika 1995).
Kekurangan yodium memberikan kondisi hypothyroidism dan tubuh mencoba
untuk mengkompensasikan dengan penambahan jaringan kelenjar gondok yang
menyebabkan pembesaran kelenjar thyroid tersebut. Jumlah iodium dalam tubuh
manusia relative sangat kecil dan kebutuhan untuk pertumbuhan normal hanya 100150 mikrgram(0,1-0,15 mg) perhari. Kebutuhan ini dapat dipenuhi dari konsumsi 6
gram beriodium dengan kandungan minimal 40 ppm,sekitar 60 mikrogram iodium
yang dikonsumsi tersebut akan ditangkap oleh kelenjar thyroid untuk pembentukan
hormone thyroksin(permeasih 2000)
1. Sumber Yodium
Biota laut kaya akan kandungan yodium.seafood ataupun tanaman laut yang kita
makan memberikan kecakupan asupan yodium bagi tubuh.terutama tanaman laut
seperti rumput laut,bias memberikan 500 % kebutuhan yodium manusia persajian.

Selain itu,banyak sekali jenis-jenis sumber pangan alami yang mengandung


kadar yodiumyang baik bagi tubuh yaitu :
1. Kerang
2. Ikan cod
3. Udang/kepiting
4. Tuna
5. Salmon
6. Sarden
7. Susu sapi dan olahannya
8. Telur
9. Kentang
10. Bayam
11. Bawang
12. Pisang
13. Kacang tanah
14. Strawberry
2. Manfaat Yodium
Manfaat yodium secara luas sudah dikenal baik namun penelitian yang mendetail
mengenai hubungan yodium dengan kesehatan manusia, sedikit berbeda dengan
penelitian vitamin atau mineral lain, belum terperinci secara memuaskan.meski
demikian, relasi antara kecukupan yodium dengan kelenjar thyroid atau kadang
disebut kelenjar gondok,sangatlah jelas.
Yodium menjadi salah satu komponen penting dari hormone-hormon yang
dihasilkan kelenjar thyroid.hormon-hormon ini sangat dibutuhkan oleh tubuh dan
membantu kontrol produksi energy serta fungsi-fungsi sel diseluruh jaringan tubuh
manusia.komposisi yodium dalam kelenjar thyroid biasa melambatkan kerja thyroid
dalam memproduksi hormon.
Penggunaan yodium selain pencegahan penyakit juga digunakan untuk perawatan
penyakit gondok meliputi :
1. Perawatan penyakit kulit yang disebabkan jamur
2. Obat steril pembunuh kuman pada luka luar
3. Mencegah kanker payudara
4. Penyakit mata
5. Diabetes
6. Penyakit jantung
7. Stroke
8. Tablet pencegah radiasi (dalam kombinasi yodium potasium)
9. Proses penjernihan air minum
3. Kekurangan Yodium

Bagi beberap komunitas atau individu yang kesulitan mengakses makanan laut
(misalnya penduduk pegunungan terpencil) dan jenis-jenis makanan lain yang kaya
akan kandungan yodium,rentan terkena defisiensi yodium.kondisi yang terus menerus
kekurangan yodium mengarah kepada berbagai gangguan kesehatan. Apabila terjadi
dalam satu komunitas maka kekurangan tersebut bisa menyebabkan keterbelakangan
baik secara fisik maupun kecerdasan dalam masyarakat itu karena garis keturunan
yang dihasilkan mengalami defisiensi yodium secara masal.
Efek yang paling mudah dikenali dari individu yang mengalami defisiensi atau
kekurangan yodium adalah mengidap penyakit gondok. Penyakit gondok sendiri
timbul karena terjadinya pembengkakan kelenjar gondok atau Thyroid yang berada
dalam leher. Bengkaknya kelenjar thyroid tidak selalu disebabkan kekurangan
yodium akan tetapi kekurangan yodium memperbesar resiko terjadinya
pembengkakan.
Bagi ibu yang sedang hamil atau menyusui membutuhkan asupan yodium lebih
besar dari normal. Hal ini berpengaruh pada perkembangan kecerdasan otak dan
mental bayi. Kekurangan yodium bisa menimbulkan keterlambatan perkembangan
kecerdasan anak hingga taraf terparah menjadikan bayi yang mengalami
keterbelakangan mental.
4. Keracunan Yodium
Ada beberapa gejala terjadinya akut yodium akibat asupan berlebihan dari
yodium. Gejal-gejala tersebut meliputi rasa nyeri dirongga mulut,rasa mual dan
muntah.
Seperti disebutkan sebelumnya, yoduium yang berlebihan juga memperlambat
kerja kelenjar tiroid dimana kondisi ini juga tidak baik bagi kesehatan.
Yodium yang digunakan langsung pada kulit juga bisa menyebabkan beberapa
efeksamping yang kurang menyenangkan. Iritasi, bekas berpola pada kulit, reaksi
alergi,kemerahan dan sebagainya menjadi beberapa gejala efeksamping yang
mungkin terjadi.
Yodium merupakan unsure alam yang banyak terkandung dalam air laut serta
biota laut. Berbagai jenis makanan laut menjadi sumber yodium terbaik bagi manusia,
mulai dari rumput laut,keran,udang,ikan dan juga berbagai jenis olahan seafut
lainnya.
Kekurangan yodium ataupun kelebihan yodium sampai taraf keracunan sangat
tidak dianjurkan. Berbagai kerugian bisa disebabkan keduanya dimana efek terbesar

adalah pada kelenjar tiroid manusia dan tingkat perkembangan fisik dan mental pada
anak-anak.
1. Peralatan proses iodisasi
Proses iodisasi harus dilakukan secar mekanis dan kontinyuuk menjamin
homogenitas kandungan iodium dalam garam, peralatan atau mesin yang digunakan
untuk iodisasi antara lain ;
1. Molen
2. Mesin dengan pengering putar
3. Belt conveyer
4. Screw Conveyor
5. Sprayer (tekanan cukup tinggi)
Cara Kerja
1. Timbang garam yang akan diiodisasi
2. Masukan garam yang akan diiodisasi kedalam bak pengaduk yang telah
disiapkan dan diratakan permukaannya dengan ketebalan 5 cm
3. Masukan larutan Kio3 kedalam tabung sprayer yang yang telah dibuat sesuai
dengan formula yang ditentukan.
4. Lakukan penyemprotan 1/3 bagian dari kebutuhan dan diulang secara merata
sambil diaduk sampai larutan tersebut homogeny.
5. Lakukan uji hasil iodine test, bila belum didapat hasilnya yang memenuhi
syarat, lanjutkan pengadukan sampai mutu terpenuhi.
Formula untuk mendapatkan garam beryodium dengan kualitas 40-50 PPM maka
formula sebagai berikut :
1. Garam
: 25 ton
: 20 ton
2. KIO3
: 1 kg
: 1 kg
3. Pelarut KIO3(air) : 25 liter
: 20 liter
Adapun kebutuhan larutan KIO3 tergantung dengan jumlah garam beryodium
yang akan diproduksi.
2. Proses pembuatan garam beryodium
Bahan Baku
a. Garam
Garam yang digunakan sebagai bahan baku adalah garam yang putih,bersih
dan kering dengan kadar air 5% .apabila kedua hal tersebut diatas tidak terdapat
dalam garam yang akan digunakan sebagai bahan baku, maka harus dilakukan
pencucian terlebih dahulu sampai putih dan bersih dan kering.
Bahan baku garam harus memenuhi persyaratan sebagai berikut
1. Kemurnian minimal 94,7%
2. Ukuran partikel/butir berkisar antara 1-1,5 mm
3. Kadar air tidak lebih dari 5%

4. Mempunyai sifat curia


5. Mempunyai Bulk density (berat jenis) kira-kira sama dengan air.
b. Kalium iodat (KIO3)
Persyaratan umum kalium iodat yang digunakan yakni :
1. Untuk bahan pangan (food grade)
2. Kadar KIO3 minimal 99%
3. Kehalusaan 100 mesh
4. Tidak mengandung logam berat berbahaya seperti Pb, Hg, Zn, Cu, As.
Penyimpanan larutan iodat yang diperlukan untuk iodisasi dihitung
dengan standar kadar iodium 50 ppm iodium per kilogram.
Perbandingan jumlah air untuk melarutkan kalium iodat dan jumlah
garam yang harus dicampurkan sangat tidak seimbang,masalah
pencampuran kalium iodat,air dan garam hingga homogen dalam
c.

mesin iodisasi merupakan hal yang sangat penting.


Sebagai Air
Air yang digunakan sebagai pelarut harus memenuhi syarat sebagai air
minum.
Table 2.1 perbandingan garam KIO3 dan air untuk mendapatkan garam yang
memenuhi syarat 50 ppm
Garam (Kg)

KIO3 (gr)

Air (liter)

50

2,5

0,05

100

0,10

200

10

0,20

300

15

0,30

400

20

0,40

500

25

0,50

600

30

0,60

700

35

0,70

800

40

0,80

900

45

0,90

1000

50

2000

100

3000

150

4000

200

5000

250

6000

300

7000

350

8000

400

9000

450

10.000

500

10

20.000

1000

20

30.000

1500

30

40.000

2000

40

50.000

2500

50

3. Teknologi Proses Produksi Garam Beryodium


Teknologi pengolahan garam beryodium dilakukan melalui proses-proses sebagai
beriku :
1. Proses pencucian
2. Proses penirisan atau pengeringan
3. Iodisasi
4. Pengemasan dan pelabelan
Proses pencucian garam
1. Pencuncian garam dimaksudkan untuk membersihkan garam dari kotoran
yang terkandung dalam garam berupa pasir,lumpur dan untuk mengurangi
kandungan kalsium (Ca) sulfat (SO4) dari senyawa tak larut lainnya.
2. Sebagai larutan pencuci digunakan larutan garam jenuh atau brine dengan
kepekatan antara 20-25 Be dengan kandungan magnesium (Mg) maksimal 10
ppm. Perbandingan larutan pencuci terhadap garam minimal 1:6.
3. Larutan garam dapat dibuat pada bak-bak dari tembok semin yang saling
berhubungan sehingga larutan dapat mengalir dari bak awal ke bak akhir
secara limpahan (over flow).
4. Sebelum dilakukan pencucian, gumpalan garam dipecah terlebih dahulu
dengan crusher sambil dialiri larutan pencuci,selanjutnya melalui selokan
talang masuk kedalam bak-bak pencucian.

5. Larutan pencucian dari bak penampung dapat didaur ulang mencuci Kristal
garam yang telah digiling.sedangkan larutan pencucian yang sudah pekat
(melebihi 25 Be) perlu digulirkan ulang dengan air tawar atau air laut.
6. Proses pencucian dilakukan dengan memasukan kristalisasi garam kedalam
bak-bak penampungyang berisi larutan brine lalu secara mekanis garam
dipindahkan dari bak pertama ke bak terakir.
7. Untuk memperoleh hasil yang baik dilakukan pencucian secara bertingkat
sebanyak 5-6 kali yang ukuran bervariasi tergantung pada kapasitas produksi
garam.
8. Pencucian garam dapat dilakukan pula dengan menggunakan peralatan
mekanis seperti static drainer,screw conveyor, atau mixing chamber.
Proses Pengeringan Garam
Pengeringan garam dilakukan dengan maksud agar butir garam yang
masih tercampur dengan air bisa kering. Dengan cara ditiriskan dan air yang
masih ada pada garam dapat hilang,sehingga kualitas garam menjadi lebih
tinggi. Pengeringan dapat dilakukan dengan jalan membuat gunung-gunung
garam dan dibiarkan sampai beberapa hari, baru kemudian disimpan dalam
gudang penyimpanan sebelum dilakukan proses iodisasi.
Proses Penirisan
1. Dengan menggunakan alat centritue untuk mengurangi kandungan
air,sehingga mempersingkat waktu pengeringan.
2. Menimbun garam ditempat terbuka dengan lahan yang tidak kedap air selama
kurang lebih 4 hari.
3. Untuk mendapatkan kadar air 5% dilakukan pengeringan lanjutan, seperti
dalam tungku putar atau oven.
Kemasan dan label
Syarat-syarat kemasan :
Garam konsumsi yang diproduksi untuk diperdagangkan harus dikemas dalam
wadah yang tertutup rapat, kedap air atau plastic yang memiliki ketebalan 0,450,6 mm, dengan warna transparan.
Syarat-syarat label :
Pada wadah/kemasan garam beryodium harus tertera keterangan yang
jelas/teran yang dicetak sebagai berikut :
1. Nama perusahaan
2. Kandungan kalium iodat 30-80 ppm
3. Berat isi setiap kemasan dalam satu gram atau kg
4. Tanggal pembuatan/produksi (kode produksi)

5. Nomor pendaftaran dari Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan


Kemantrian Kesehatan.
6. Alamat Perusahaan
Standar berat isi kemasan (neto) garam konsumsi beryodium yang diijinkan untuk
beredar pada tingkat pasar adalah :
1. Isi bersih 5 kg
(5.000 gram)
2. Isi bersih 4 kg
(4.000 gram)
3. Isi bersih 3 kg
(3.000 gram)
4. Isi bersih 2 kg
(2.000 gram)
5. Isi bersih 1 kg
(1.000 gram)
6. Isi bersih 0,5 kg
(500 gram)
7. Isi bersih 0,25 kg
(250 gram)
8. Isi bersih 1 ons
(100 gram)
Cara pengemasan :
1. Menggunakan timbangan atau takaran yang memenuhi syarat kemetrologian
sehingga dapat menjamin terpenuhi berat isi kemasan sesuai dengan yang
tertera dilabel.
2. Tutup kemasan dengan menggunakan alat laminating atau alat pemanas yang
dapat menjamin tidak terjadinya kebocoran pada kemasan tersebut.
4. Cara mengetahui kadar garam yodium dalam garam
Untuk mengetahui kadar yodium dalam garam dapat dilakukan oleh pengetesan yang
dapat dilakukan siapa saja dengan cara :
Dengan iodida/ Test Kita
Caranya :
1. Ambil 1 sendok teh garam, lalu tetesi dengan cairan iodida.
2. Tunggu beberapa menit sampai terjadi perubahan warna pada garam dari putih
menjadi biru keungun (pada garam beryodium).
3. Bandingkan dengan warna pada kiidakt yang tertera pada kemasan.
Dengan Parutan Singkong
Bila tiadak tersedia test kit atau cairan yodida maka ada caraidak yang
sederhana dan t idak membutuhkan biaya yang tinggi yaitu parutan singkong.
Caranya :
1. Kupas singkong yang mai segar ,kemudian parut dan peras tanpa air
2. Tuang 1 sendok perasan singkong parut tampa ditambah air kedalam
tempat yang bersih.
3. Tambahkan 4-6 sendok teh munjung garam yang akan diperiksa
4. Tambahkan 2 sendok teh cuka, aduk sampai rata,biarkan beberapa menit.
Bila timbul biru keunguan berarti garam tersebut mengandung yodium.
5. Manfaat Garam Beryodium
Manfaat garam beryodium diantaranya adalah :

1. Membantu pemeliharaan kelenjar thyroid,kelenjar thyroid memiliki peranan yang


penting dalam pengaturan metabolism dasar tubuh
2. Menjauhkan kita dari penyakit gondok, gangguan pendengaran,cebol,dan
semangat rendah.
3. Kandungan yodium pada garam bisa membantu tubuh memanfaatkan kalori
secara optimal sehingga mencegah penyimpanan lemak secara berlebih.
4. Banyak yang tidak menyadari bahwa garam beryodium bisa membantu tubuh
dalam menghilangkan racun dari dalam tubuh seperti fluoride,air raksa,dan racun
biologis lainnya.
5. Garam beryodium bisa membantu system metabolisme tubuh untuk lebih
maksimal dalam memanfaatkan kalsium.
6. Kandungan yodium pada garam merupakan elemen yang penting bagi perawatan
rambut.
7. Garam beryodium membantu proses pertumbuhan normal dan kematangan organ
reproduksi.
8. Garam beryodium bisa membantu meningkatkan kekebalan tubuh karena garam
beryodium bisa mencegah perkembangbiakan bakteri yang merugikan dalam
perut kita.

BAB III
DESKRIPSI PRAKTEK KERJA LAPANGAN
A. Subyek, lokasi, dan waktu
1. Subyek, lokasi, dan waktu kegiatan praktek
a. Subyek Praktek Kerja Lapangan
Praktek Kerja Lapangan Proses Produksi Garam Beryodium
Pada PT. Cheetham Garam Indonesia (CGI)
b. Lokasi Praktek
Cilegon-Banten-Jawa Barat
c. Nama Perusahaan
PT.CHEETHAM GARAM INDONESIA (CGI)
d. Alamat Perusahaan
Head office and factory
Jalan Australia 1 kav.1.3 No.01
Kawasan Industri KIEC-Kotasari-Grogol-Banten 42443
Phone : (0254) 310317 (Hunting), Fax : (0254)387023 Jakarta
e. Waktu Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan
Waktu pelaksanaan selama 5 (lima) hari.
Jadwal kegiatan pada kabel berikut.
B. Sejarah,Visi dan Misi Perusahaan
Cheetham garam (salt) adalah perusahaan garam di Australia yang didirikan oleh
Richard Cheetham di Geelong Victoria pada tahun 1888. Tujuan didirikan perusahaan ini
untuk memenuhi kebutuhan pasar di Australia dan Asia. Saat ini cheetham Garam (salt)
memiliki 6 ladang dan 4 pabrik pengolahan di seluruh Australia dengan kapasitas
produksi 800.000 ton pertahun. Dengan ladang garam dan fasilitas yang ada, Cheetham
Garam dapat menyediakan garam untuk semua kebutuhan, mulai dari garam meja sampai
garam industry.
PT.Cheetham Garam Indonesia merupakan perusahaan milik asing yang dimiliki
oleh cheetham salt Australia. PT.Cheetham Garam Indonesia merupakan pengembangan
bisnis Cheetham Garam (salt) untuk wilayah Asia Tenggara. PT.Cheetham Garam
Indonesia didirikan pada tahun 1989 dan mulai beroperasi tahun 2000. Tujuan didirikan
PT.Cheetham Garam Indonesia untuk memenuhi kebutuhan garam di Indonesia dan
wilayah Asia Tenggara terutama untuk kebutuhan industri. PT.Cheetham Garam
Indonesia berlokasi di Jl. Australia 1 kavling 1.3 No. 1 Krakatau Industri Estate CilegonBanten. Kapasitas produksi saat ini (2014) adalah 80.000 ton pertahun.
Jenis produk yang dihasilkan adalah:

a. Dry product
b. Screen product
c. Wet (crude dan crush) product
d. Brine
Produk utama garam yang diproduksi oleh PT.Cheetham Garam Indonesia adalah
industri makanan, industri kimia oil company, tekstil dan lain lain. Sebagai komitmen
dalam mempertahankan kualitas PT.Cheetham Garam Indonesia sudah menerapkan
system keamanan pangan (ISO 22000), Standar Nasional Indonesia (SNI) garam
konsumsi beryodium dan system jaminan halal.
Disamping memperhatikan kualitas dan keamanan produk, PT.Cheetham Garam
Indonesia juga berkomitmen untuk keselamatan dan kesehatan kerja.
Sebagai bagian dari visi PT.Cheetham Garam (salt) untuk menjadi penyedia utama
produk bernilai tambah garam surya. PT.Cheetham terus berinvestasi dan membentuk
kemitraan dengan perusahaan perusahaan di seluruh Australia dan luar negeri.
Perusahaan asosiasi PT.Cheetham meliputi salpak , western salt revinery di Australia
Barat, dominan salt dan cerobos skellerup di Selandia Baru. PT.Cheetham Salt
berkomitmen pada nilai nilai perusahaan yang dimiliki yaitu kerja sama,akuntabilitas,
integritas, keamanan dan komitmen pelanggan. Dengan merangkul nilai nilai tersebut dan
beroperasi dengan memperhatikan kelestarian lingkungan, pelanggan PT.Cheetham
pastikan semua bahan produknya memenuhi standar internasional untuk jaminan kualitas.
1. Visi dan misi PT.Cheetham Garam (salt) Indonesia:
a. Visi PT.Cheetham Garam (salt) Indonesia
PT.Cheetham Garam (salt) Indonesia memiliki visi yaitu menjadi penyedia
utama garam Indonesia
b. Misi PT.Cheetham Salt Indonesia:
PT.Cheetham Garam (salt) Indonesia memiliki misi untuk terus
meningkatkan nilai dan kualitas perusahaan meliputi:
1. Organisasi potensi karyawan
2. Delivery produk yang berkualitas
3. Organisasi sumber daya dengan tepat dan bertanggung jawab
4. Perbaikan secara terus menerus melalui inovasi, efisiensi, biaya dan mutu
5. Membuat strategi yang tepat untuk pertumbuhan.
Orang orang atau lembaga yang mendirikan perusahaan Cheetham Garam
Indonesia yaitu Presiden Direktur Arthur Tanudjaja, dan pembinaan Sumber

Daya Manusia adalah Susianingsih sebagai management representatif, dan


Pende K. Sutabuana sebagai Plant manager.
Perkembangan usahanya atau ruang lingkup usaha dari sejak berdiri sampai
sekarang meliputi bidang: keuangan, pemasaran, dan organisasi tidak ada
masalah, semuanya berjalan dengan baik.
Prestasi atau penghargaan yang pernah diterima yaitu:
(a) PT.Cheetham Garam Indonesia pernah meraih penghargaan ISO 22000
dari DQS-UL Group yang merupakan salah satu lembaga sertifikasi
terkemuka untuk sistem manajemen diseluruh dunia dan ISO 22000
adalah standarisasi internasional yang dirancang untuk memastikan rantai
pasokan makanan yang aman.
(b) PT.Cheetham Garam Indonesia berhasil mendapatkan pengakuan resmi
oleh pemerintah Indonesia pada tanggal 26 Mei 2014. Pengakuan
tersebut diberikan dalam bentuk Zerro Accident Award 2014 (Nihil
Kecelakaan Kerja 2014)
C. Struktur organisasi
Struktur organisasi merupakan kerangka hubungan yang mengatur wewenang dan
kegiatan pengaturan kerja supaya segala sesuatu yang menjadi tujuan organisasi mudah
dicapai. Struktur organisasi PT.Cheetham Garam Indonesia merupakan organisasi
berbentuk lini atau garis. Dengan sistem ini , ada wewenang langsung dari atasan untuk
memberi perintah dan mengambil keputusan sehingga proses pengaliran perintah dari
atasan sampai bawahan akan berjalan dengan cepat.
D. Urraian Tugas Personalia
Untuk setiap jabatan dan kedudukan mempunyai tugas dan fungsi yang berbeda-beda,
demi disusunlah pembagian kerja sebagai berikut:
a. Presiden Direktur
Tugas dan fungsi: memimpin perusahaan dan bertanggung jawab penuh terhadap
seluruh kegiatan peruasahaan.
b. Sistem manajemen representative
Tugas dan fungsi: merencanakan, mengkoordinasi, mengarahkan, serta mengevaluasi
pelaksanaan kegiatan pengembangan, pengawasan, dan penerapan sistem manajemen
mutu, keselamatan, keamanan, kesehatan dan keselamatan kerja, dan lingkungan
lingkungan.
c. Executive assistant
1) Mengatur jadwal untuk superiornya

2) Aktif memantau dan mengawasi kegiatan semua fungsi dalam sebuah departemen
di perusahaan sehingga semua target-target departemen tercapai
3) Menyiapkan keperluan meeting baik internal maupun eksternal
4) Membuat minutes meeting
5) Mengurus akomodasi, transportasi dan tiket untuk perjalanan superiornya
6) Menyelenggarakan kegiatan filling, bagi hard copy maupun soft copy
d. Project
Bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan yang berupa kebutuhan tugas,
kebutuhan team dan kebutuhan individual. Penghubung antara strategi dan team serta
berperan dalam perkembangan bisnis dan keberlangsungan hidup perusahaan menjadi
lebih strategis.
e. Purchasing
1) Membuat laporan pembelian dan pengeluaran (inventory material dan lain-lain)
2) Melakukan pengelolaan pengadaan barang melalui perencanaan dan terkontrol
3) Melakukan pemilihan atau seleksi rekanan pengadaan sesuai kriteria perusahaan
4) Bekerja sama dengan departemen terkait untuk memastikan kelancaran
operasional perusahaan
5) Memastikan kesediaan barang atau material melalui mekanisme audit atau control
stock, dan lain-lain.
f. HRD (Human resources of development).
1) Bertanggung jawab didalam pengelolaan dan pengembangan sumber daya
manusia, yaitu dalam hal pelaksanaan dan pengawasan kegiatan sumber daya
manusia, termasuk pengembangan kualitasnya dengan berpedoman pada
kebijaksanaannya dan prosedur yang berlaku di perusahaan.
2) Bertanggung jawab terhadap perencanaan, pengawasan dan melaksanakan
evaluasi terhadap jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan.
3) Melakukan seleksi, promosi, transferring, demosi terhadap karyawan yang
dianggap perlu.
4) Melaksanakan kegiatan-kegiatan pembinaan,pelatihan dan kegiatan lain yang
berhubungan dengan pengembangan mental,keterampilan dan pengetahuan
karyawan sesuai dengan standar perusahaan.
5) Bertanggung jawab terhadap kegiatan yang berhubungan dengan rekapitulasi
absensi karyawan, perhitungan gaji, tunjangan dan bonus.
g. GA (General Affair).
1) Mendukung seluruh kegiatan operasional kantor dengan melakukan proses
pengadaan seluruh peralatan kebutuhan kerja.

2) Melakukan analisa kebutuhan anggaran atas pengadaan dan pemeliharaan seluruh


fasilitas dan saran penunjang aktivitas kantor untuk kemudian diajukan kepada
bagian keuangan dan manajemen perusahaan untuk dianggarkan dan disetujui.
3) Menyiapkan laporan bulanan untuk keperluan rapat anggaran, laporan keuangan
atas asset dan beban biaya kantor.
h. Finance Manager
1) Menetapkan struktur keuangan entitas, yaitu menerapkan entitas akan dana untuk
sekarang (modal jangka pendek) dan masa depan (keperluan investasi jangka
panjang) dan menetapkan sumber dana yang dapat menutup kebutuhan-kebutuhan
secara sehat.
2) Mengalokasikan dana sedemikian rupa agar dapat memperoleh tingkat efisiensi
akan profitabilitas yang optimal.
3) Mengendalikan keuangan perusahaan dengan mengadakan sistem dan prosedur
yang dapat mencegah penyimpangan dan mengambil langka perbaikan jika terjadi
penyimpangan didalam pelaksanaan usaha dan mempengaruhi struktur keuangan
dan alokasi dana.
i. Sales Manager
Tugas dan fungsi sales manager adalah merencanakan, mengontrol, dan
mengkoordinasi proses penjualan dan pemasaran bersamasales (s) dan marketing (m)
dan supervisor (s), untuk mencapai target penjualan dan mengembangkan pemasaran
secara efektif dan efisien.
j. Business Analyst (BA) adalah seseorang yang menganalisis sebuah organisasi atau
perusahaan maupun insstansi secara nyata dan mendesain proses dan sistem. Menilai
model bisnis, mengintegrasikannya dengan teknologi.
Tugas seorang BA adalah memeahami struktur, kebijakan dan operasi dari suatu
organisasi, dan untuk merekomendasikan solusi yang memungkinkan organisasi
untuk mencapai tujuannya.
k. Plant manager (manajer pabrik)
Plant manajer bertanggung jawab atas seluruh kegiatan pabrik (produksi, quality
control, logistic dan distribusi) untuk pencapaian target perusahaan.
l. HR specialist.
1) Menyiapakan infrastruktur yang diperlukan dalam pelaksanaan program
pengembangan organisasi dan sumber daya manusia, guna mendukung kelancaran
kegiatan bisnis dan mencapai tujuan perusahaan. Menyiapkan leadership dan
development program dalam kerangka jangka panjang.

2) Mengumpulkan, menginterprestasi dan menyiapkan data untuk keperluan


pengembangan laporan dan rekomendasi.
m. Kegiatan umum perusahaan
Kegiatan umum yang dilaksanakan di PT.Cheetham Garam Indonesia antara lain :
1. Melakukan proses pengolahan garam industri dan konsumsi.
2. Melakukan penelitian dilaboratorium yakni pemeriksaan kadar air, analisa kadar
NaCl.
3. Menentukan kadar Mg dan Ca
4. Melakukan proses pencucian garam local yaitu brine.

BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Proses produksi garam beryodium pada PT. Cheetham Garam Indonesia secara umum
meliputi : Proses Drying, proses crushing, proses screaning, proses iodisasi, proses inspeksi
dan proses bagging. Semua tahapan proses merupakan satu kesatuan yang saling bekerja

sama secara continue untuk menghasilkan produk garam beryodium yang diinginkan sesuai
dengan tuntutan pelanggan.
Analisis kadar yodium dalam proses produksi garam beryodium di PT. Cheetham
Garam Indonesia dilakukan untuk memastikan apakah kadar yodium yang dihasilkan benarbenar memenuhi standar produksi atau tidak. Pemeriksaan kadar yodium menggunakan
sampel garam yang telah melalui proses produksi yang kemudian diuji pada laboratorium
produksi di PT. Cheetham Garam Indonesia. Dari analisis yang dilakukan kadar yodium
yang dihasilkan adalah 40,69 Ppm. Kadar ini memenuhi Standar Nasional Indonesia.
B. Saran
Setelah melaksanakan Magang pada PT.Cheetham Garam Indonesia dan mengetahui
proses kerja sesungunya, penulis memiliki beberapa saran kompetensi sebagai berikut:
1. Bagi Akademi Komunitas Teknologi Garam Nagekeo
Agar selama pelaksanaan Praktik Kerja/Magang semua mahasiswa dapat dipantau oleh
para dosen yang bersangkutan sehingga kemampuan dan keterampilan dadat dinilai
oleh para dosen dikarenakan juga Praktik Kerja/Magang masi masuk di dalam daftar
matakuliah semester IV.
2. Bagi PT. Cheetham Garam Indonesia.
a. Mempercayakan mahasiswa prakrtik Kerja/Magang untuk menyelesaikan tugastugas yang diberikan, sehingga dapat diketahui sejauh mana kemampuan dan
kinerja dari mahasiswa itu sendiri.
b. Menempatkan mahasiswa Praktik Kerja/Magang sebagai partner untuk menjaga
image perusahaan dimata kalangan masyarakat.
c. Menjaga customers satisfaction dengan pelayanan yang diberikan.

Anda mungkin juga menyukai