BIOKIMIA
Oleh :
Rachmat Adiputra, S.TP., M.Si.
Melia Siti Ajijah S.T., M.T.P.
Saya telah memahami Tata Tertib Praktikum, dan apabila saya melanggar tata
tertib tersebut diatas, saya bersedia menerima sangsi yang akan di berikan
Praktikan
(….………………….)
DAFTAR ISI
ANALISIS KARBOHIDRAT
Karbohidrat merupakan sumber kalori utama bagi hampir seluruh penduduk dunia,
khususnya bagi penduduk negara yang sedang berkembang. Karbohidrat adalah senyawa
organic yang tersusun dari unsur C (karbon), H (hidrogen), dan O (oksigen). Karbohidrat
berasal dari makanan, dalam tubuh mengalami perubahan atau metabolisme. Hasil
metabolisme karbohidrat antara lain glukosa yang terdapat dalam darah, sedangkan
glikogen adalah karbohidrat yang disintesis dalam hati dan digunakan oleh sel-sel pada
makanan, misalnya rasa, warna, tekstur dan lain-lain. Sedangkan dalam tubuh,
karbohidrat berguna untuk mencegah timbulnya ketosis, pemecahan protein tubuh yang
berlebihan, kehilangan mineral, dan berguna untuk membantu metabolisme lemak dan
protein. (Winarno, 1992). Dalam tubuh manusia karbohidrat dapat dibentuk dari beberapa
asam amino dan sebagian dari gliserol lemak. Tetapi sebagian besar karbohidrat diperoleh
dari bahan makanan yang dimakan sehari-hari, terutama bahan makanan yang berasal dari
Analisis uji karbohidrat dapat dilakukan dengan berbagai cara misalnya dengan cara
uji mlolisch dan uji benedict. Kedua uji ini merupakan pengujian adanya karbohidrat
secara kualitatif pada bahan pangan atau sampel, maka dari itu uji ini sangatlah penting
untuk mengetahui keberadaan karbohodrat dalam bahan pangan dan mengetahui fungsi
dari masing-masingnya.
1.2 Tujuan Percobaan
Tujuan dari praktikum uji molisch adalah untuk mengetahui adanya karbohidrat
Tujuan dari praktikum uji benedict adalah untuk mengetahui adanya gula pereduksi
Prinsip dari uji molisch adalah berdasarkan pada reaksi karbohidrat dengan H2SO4
Prinsip dari uji benedict adalah berdasarkan suasana basa, gugus karbonil bebas dari
Alai-alat yang digunakan dalam uji molisch adalah tabung reaksi, pipet tetes dan
Alat-alat yang digunakan dalam uji benedict adalah tabung reaksi, pipet tetes, rak
Bahan yang digunakan adalah sampel untuk digunakan dalam uji molisch adalah
reagent molisch, H2SO4 pekat, akuades dan sampel. Bahan yang digunakan pada uji
1.6 Metode
ANALISIS PROTEIN
Protein merupakan suatu zat makanan yang amat penting bagi tubuh, karena zat ini
disamping berfungsi sebagai bahan bakar dalam tubuh juga berfungsi sebagai zat
pembangun dan pengatur. Protein adalah sumber asam-asam amino yang mengandung
unsur-unsur C, H, O, dan N yang tidak dimiliki oleh lemak atau karbohidrat. Molekul
protein mengandung pula fosfor, belerang dan ada jenis protein yang mengandung unsur
Protein merupakan komponen penting atau komponen utama sel hewan atau
manusia. Oleh karena sel itu merupakan pembentuk tubuh kita, maka protein yang
terdapat dalam makanan berfungsi sebagai zat utama dalam pembentukan dan
pertumbuhan tubuh. Dalam kehidupan protein memegang peranan yang penting pula.
Proses kimia dalam tubuh dapat berlangsung dengan baik karena adanya enzim, suatu
Uji Biuret adalah uji umum untuk protein (ikatan peptida), tetapi tidak dapat
menunjukkan asam amino bebas. Zat yang akan diselidiki mula-mula ditetesi larutan
NaOH, kemudian ditetesi larutan tembaga(II)sulfat yang encer. Jika terbentuk warna
Tujuan dari percobaan metode uji biuret adalah untuk mengetahui adanya ikatan
Prinsip dari metode uji biuret adalah berdasarkan penambahan NaOH dan CuSO4
O H
R R R
CO
H O H
Alat-alat yang digunakan dalam percobaan metode uji biuret adalah tabung reaksi,
Bahan yang digunakan untuk percobaan metode uji biuret adalah NaOH 2N,
ANALISIS LEMAK
Lemak dan minyak merupakan zat makanan yang penting untuk menjaga kesehatan
tubuh manusia. Selain itu lemak dan minyak juga merupakan sumber energi yang efektif.
Minyak atau lemak, khususnya minyak nabati, mengandung asam-asam lemak esensial
seperti asam linoleat, linolenat, dan arakidonat yang dapat mencegah penyempitan
pembuluh darah akibat penumpukan kolesterol. Minyak dan lemak juga berfungsi sebagai
Asam lemak adalah asam organik yang terdapat sebagai ester trigliserida atau lemak,
baik yang berasal dari hewan atau tumbuhan. Asam lemak terdiri dari asam lemak jenuh
dan asam lemak tak jenuh (Poedjiadi, 1994). Asam lemak terbagi kedalam dua golongan
yaitu asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh. Asam lemak jenuh terdiri dari asam
butirat, asam kaproat, asam palmitat, asam sterat. Asam lemak tak jenuh terdiri dari asam
oleat, asam linoleat, dan asam linolenat. Asam lemak ini disebut asam lemak esensial
(Poedjadi,1994).
Asam lemak jenuh yang mempunyai rantai karbon pendek, yaitu asam butirat dan
kaproat yang mempunyai titik lebur rendah. Makin panjang rantai karbon, maka tinggi
titik leburnya. Apabila dibandingkan dengan asam lemak jenuh, asam lemak tidak jenuh
Prinsip dari percobaan uji ketidakjenuhan adalah berdasarkan reaksi adisi antara I 2
H H
R CH= CH RCOOH+ KI / I2 R C C RCOOH
H H
Asam Lemak Tak Jenuh Asam Lemak Jenuh
Gambar 7. Reaksi Uji Ketidakjenuhan Lemak
Bahan yang digunakan dalam percobaan uji lemak ini diantaranya adalah bahan
sampel. Pereaksi yang digunakan dalam percobaan uji lemak ini diantaranya adalah
larutan KI/I2.
3.6 Metode
ANALISIS VITAMIN
kecil dalam diet seseorang tetapi esensial untuk reaksi metabolisme dalam sel dan penting
vitamin-vitamin ini tidak dapat disintesis oleh tubuh. Beberapa di antaranya masih dapat
dibentuk oleh tubuh, Namun kecepatan pembentukannya sangat kecil sehingga jumlah
Banyak vitamin tidak stabil pada kondisi pemrosesan tertentu dan penyimpanan,
karena itu aras kandungan vitamin dalam makanan yang diproses dapat sangat menurun.
Beberapa vitamin berfungsi sebagai bagian dari koenzim, yang tanpa vitamin itu enzim
tersebut tidak efektif sebagai biokatalis. Beberapa vitamin terdapat dalam makanan
sebagai provitamin, senyawa yang bukan vitamin tetapi dapat diubah oleh tubuh menjadi
Vitamin C merupakan vitamin larut dalam air dan sering digunakan sebagai
suplemen. Fungsi vitamin C bisa meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit dan
sebagai antioksidan yang menetralkan radikal bebas didalam darah maupun cairan.
Analisis vitamin C dapat dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif
dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya vitamin C dalam sampel (Techinamuti, 2018).
Analisis kualitatif yang diuraikan yakni berdasarkan reaksi oksidasi vitamin C dengan
KMnO4 menjadi asam dehidroaskorbat yang ditandai dengan hilangnya warna asli KMnO 4.
4.2 Tujuan Percobaan
Tujuan dari percobaan Uji Vitamin C adalah untuk mengetahui adanya kandungan
Prinsip percobaan dari Uji Vitamin C adalah berdasarkan pada reaksi oksidasi
vitamin C dengan KMnO4 menjadi asam dehidroaskorbat yang ditandai dengan hilangnya
O=C
O=C
COOH
OH - C -2H O=C
Oksidasi
O O COOH + H - C - OH
OH - C +2H O=C
COOH
H-C H-C OH = C - H
OH - C - H OH - C - H CH2OH
CH2OH CH2OH
Alat-alat yang digunakan pada Uji Vitamin C adalah tabung reaksi, pipet tetes dan
gelas kimia.
Bahan yang digunakan untuk percobaan Uji Vitamin C adalah sampel dan
kemudian ditambahkan dengan KMnO4 1 N tetes demi tetes hingga warna KMnO4
Sudarmadji, Slamet. 2003. Analisa Bahan Makanan dan Pertanian. Liberty. Yogyakarta.