Bioteknologi
Pengertian
Konvensional
Peragian / Fermentasi
Modern
DNA rekombinan
Produk hasil
2. Bioteknologi Modern
Penggunaan mikroorganisme (jamur/ bakteri) secara efektif dan efisien.
Tidak hanya dimanfaatkan dalam makanan tetapi telah mencangkup
berbagai bidang, seperti ;
a. Teknologi Reproduksi pada Tumbuhan
Misalnya;
1. Kultur Jaringan
Teknik perbanyak tanaman dengan menggunakan suatu jaringan
tanaman menjadi tanaman baru yang sifatnya sama.
2. Tanaman Transgenik
Tanaman varietas unggul yang dihasilkan dari teknologi rekayasa
genetik dengan menyisipkan gen pembawa sifat unggul dari satu organisme.
b. Teknologi Reproduksi pada Hewan
Misalnya;
1. Inseminasi Buatan
Persilangan dengan cara memasukkan sperma ternak pejantan ke
saluran reproduksi ternak betina menggunakan alat (inseminator).
2. Klon (kloning)
Satu atau sekumpulan individu hasil perbanyakan secara aseksual
dari satu induk. Karna merupakan reproduksi akseksual, setiap sifat klon
sama dengan induknya.
c. Teknologi Reproduksi pada Manusia
Misalnya;
1. Bayi Tabung
Peroses peleburan antar sperma dan sel telur yang dilakukan di
cawan kaca (petridis).
2. Jenis Kelamin
Dapat melahirkan bayi sesuai dengan jenis kelamin yang diinginkan.
a) Bidang Kesehatan
1. Hormon Sintetis
Dapat memproduksi Insulin yang sangat bermanfaat bagi penderita
penyakit gula/ kencing manis (diabetes melitus).
2. Vaksin
3.
4.
5.
b)
1.
2.
c)
1.
2.
d)
1.
Manfaat Bioteknologi
Bioteknologi Pangan
Berbagai jenis mikroorganisme bersifat menguntungkan dan berguna untuk produksi bahan pangan
manusia. Kamu tentu mengenal makanan seperti yoghurt, acar, sosis, roti, keju, tempe, oncom, kecap, dan
tapai. Semua makanan tersebut memanfaatkan mikroorganisme dalam pembuatannya.
Mikroorganisme juga dimanfaatkan sebagai penghasil bahan pangan yang berprotein tinggi, atau dikenal
sebagai protein sel tunggal (PST). Kelebihan mikroorganisme sebagai penghasil protein adalah mudah
dibudidayakan, pertumbuhannya sangat cepat, dan kadar proteinnya sangat tinggi yaitu dapat mencapai
80%. Bandingkan dengan protein pada biji kedelai yang kadarnya sekitar 45%. Contoh organisme
penghasil PST adalah ganggang Chlorella dan Spirulina.
Aneka produk makanan memanfaatkan jasa mikroorganisme dalam pengolahannya. Peranan
mikroorganisme dalam pengolahan makanan ini adalah mengubah bahan makanan menjadi bentuk lain,
sehingga nilai gizinya lebih tinggi, zat gizi lebih mudah diserap dan dimanfaatkan, serta mempunyai cita
rasa yang lebih menarik. Perhatikan beberapa contoh jenis makanan dan mikroorganisme yang berperan
dalam pengolahannya pada tabelberikut ini.
Tabel produk makanan dan mikroorganisme yang berperan dalam pengolahannya.
Produk
Makanan
Berbagai jenis
Bahan Mentah
Mikroorganisme Pengolah
Tepung gandum
Saccharomyces cerevisiae
Kopi
Biji kopi
Erwinia dissolvens
Kecap
Kedelai
Aspergillus wentii
Yoghurt
Susu
Keju
Susu
Lactobacillus casei
Nata de coco
Air kelapa
Acetobacter xylinum
Oncom
Kacang tanah
Neurospora crassa
kue
Tape
Saccharomyces cerevisiae
Tempe
Kedelai
Rhizopus oryzae
Sayur asin
Sawi hijau
Pemanfaatan mikroorganisme sebagai pengolah bahan makanan telah lama dikenal dan dilakukan oleh
banyak orang. Misalnya, digunakan untuk membuat tape, tempe, kecap, dan sebagainya. Berikut ini
adalah beberapa contoh peran mikroorganisme sebagai pengolah makanan.
a. Pemanfaatan Mikroorganisme untuk Membuat Kue/Roti
Dalam pembuatan kue, pada adonan tepung ditambahkan ragi ke dalam adonan tersebut dan dibiarkan
beberapa saat. Di dalam ragi terdapat jamur Saccharomyces cereviceae. Jamur ini akan berkembang biak
dengan cepat dalam substrat tepung dan memfermentasi adonan gula (glukosa). Dalam proses fermentasi
ini dihasilkan gelembung-gelembung gas karbon dioksida. Keluarnya gas inilah yang menyebabkan
adonan kue atau roti dapat mengembang.
b. Mikroorganisme untuk Membuat Asinan
Asinan atau acar merupakan hasil fermentasi bakteri asam laktat (Lactobacillus bulgaricus) yang memberi
rasa masam dan sedikit asin pada bahan-bahan seperti kubis, mentimun, dan lobak. Pada umumnya,
pembuatan acar dilakukan secara terbuka sehingga memungkinkan bakteri aerob mengubah rasa menjadi
masam.
c. Mikroorganisme untuk Membuat Minuman dan Alkohol
Mikroorganisme yang banyak digunakan untuk membuat minuman dan alkohol adalah kelompok jamur
anaerob. Substrat yang digunakan jamur berupa zat tepung atau karbohidrat. Jamur akan menghasilkan
semacam enzim sehingga dapat memfermentasi tepung menjadi glukosa dan karbon dioksida. Dalam
proses fermentasi ini dihasilkan alkohol yang dapat memberi citarasa tersendiri pada produk yang
dihasilkan, contohnya pada pembuatan tuak, brem, dan sake. Minuman ini dihasilkan dari fermentasi beras
ketan oleh Aspergillus orizae. Tuak merupakan minuman beralkohol tradisional Jawa. Brem adalah
minuman beralkohol tradisional Bali. Sedangkan Sake adalah minuman beralkohol tradisional Jepang.
Contoh lainnya adalah proses pembuatan anggur (wine) dan bir. Anggur dibuat dari buah anggur atau buah
yang lain dengan memanfaatkan Saccharomyces cerevisiae dan Saccharomyces bayanus melalui proses
fermentasi. Bir dibuat dari biji padi yang sebelumnya diubah menjadi malt yang mengandung enzim
amilase. Enzim amilase mengubah zat tepung menjadi glukosa sehingga bisa difermentasi oleh khamir
jenis tertentu. Hasil fermentasi berupa etanol dan karbon dioksida. Alkohol juga dapat dibuat dari
fermentasi tetes tebu yang disuling untuk mendapatkan alkohol berkadar tinggi. Umumnya, proses
pembuatan minuman beralkohol melalui dua tahap, yaitu tahap fermentasi dan tahap destilasi
(penyulingan). Tahap destilasi diperlukan untuk meningkatkan kadar alkohol dalam minuman.
d. Mikroorganisme untuk Membuat Yogurt
Yogurt adalah sejenis minuman yang berasal dari susu yang diproses dengan dimanfaatkan
mikroorganisme tertentu. Dalam pembuatan yogurt, susu diuapkan agar lebih kental dan kadar lemaknya
berkurang. Susu kental ini kemudian difermentasikan pada suhu 45 dengan menggunakan campuran
bakteri Streptococcus thermophillus dan bakteri Lactobacillus bulgaricus. Bakteri Streptococcus
thermophillus pada pembuatan yogurt berfungsi memberi rasa masam, sedangkan bakteri Lactobacillus
bulgaricus memberi aroma dan rasa yang berbeda. Jadi, kombinasi antara kedua bakteri itulah yang
memberi cita rasa dan aroma pada yogurt.
e. Mikroorganisme untuk Membuat Mentega dan Keju
Mentega dibuat dari susu krim atau susu skim. Cita rasa dan aroma mentega berasal dari hasil fermentasi
bakteri yang sama seperti bakteri yang digunakan untuk membuat yogurt yaitu bakteri asam laktat
(Lactobacillus bulgaricus). Sedangkan keju juga dibuat dari susu yang difermentasikan oleh bakteri asam
laktat. Pembuatan keju memerlukan air dadih yang dibuat dari protein susu yang disebut kasein. Beberapa
jenis keju difermentasikan oleh bakteri Propionibacterium. Jamur lain juga dapat digunakan untuk membuat
keju, misalnya beberapa spesies dari genus Penicillium untuk membuat keju yang berwarna hijau kebiruan.
Mikroorganisme
Bahan
Produk
Bakteri
Lactobacillus bulgaricus
susu
yoghurt
Streptococcus thermophilus
susu
menghasilkan
aroma khas keju
dan menambah
keasaman
Lactobacillus
susu
keju
Lactobacillus subtilis
Penicillium requorti
Penicillium camemberti
Propiobacterium
mentega
Leuconostoc cremoris
Acetobacter xylinum
Acetobacter aceti
cuka/asam asetat
Streptomyces griceus
streptomycin
Bacillus thuringiensis
pestisida alami/biologi
Assbya gossipii
vitamin B1
Propionibacterium
Pseudomonas (jamur)
vitamin B12
Jamur / Fungi
Aspergillus wentii
kedelai
kecap
Sacharomyces cereviceae
ketela
tape
Sacharomyces sake
Rhizopus oryzae
sake
kedelai
tempe
Penicillium notatum
Penicillium chrysogenum
antibiotik penisilin
Aspergillus niger
asam sitrat
Aspergillus niger
enzim amilase
Aspergillus oryzae
Bacillus subtilis (bakteri)
Aspergillus oryzae
Bacillus subtilis (bakteri)
enzim protease
Aspergillus niger
Rhizopus spp
ezim lipase
lisin (asam amino),
asam glutamat ->
bahan MSG
mikoprotein (protein
Fusarium
dari fungi)
Mikroorganisme
Bahan
Produk
Bakteri
Lactobacillus bulgaricus
susu
yoghurt
Streptococcus thermophilus
susu
menghasilkan
aroma khas keju
dan menambah
keasaman
Lactobacillus
susu
keju
Lactobacillus subtilis
Penicillium requorti
Penicillium camemberti
Propiobacterium
mentega
Leuconostoc cremoris
Acetobacter xylinum
Acetobacter aceti
cuka/asam asetat
Streptomyces griceus
streptomycin
Bacillus thuringiensis
pestisida alami/biologi
Assbya gossipii
vitamin B1
Propionibacterium
Pseudomonas (jamur)
vitamin B12
Jamur / Fungi
Aspergillus wentii
kedelai
kecap
Sacharomyces cereviceae
ketela
Sacharomyces sake
Rhizopus oryzae
tape
sake
kedelai
tempe
Penicillium notatum
Penicillium chrysogenum
antibiotik penisilin
Aspergillus niger
asam sitrat
Aspergillus niger
Aspergillus oryzae
Bacillus subtilis (bakteri)
enzim amilase
Aspergillus oryzae
Bacillus subtilis (bakteri)
enzim protease
Aspergillus niger
Rhizopus spp
ezim lipase
lisin (asam amino),
asam glutamat ->
bahan MSG
mikoprotein (protein
Fusarium
dari fungi)
Ginjal adalah sepasang organ tubuh berbentuk seperti kacang, kurang lebih sebesar kepalan
tangan. Terletak di dekat punggung bagian bawah di tengah-tengah.
Ginjal adalah pengumpul sampah yang unggul. Setiap harinya, Ginjal anda memproses
sekitar 189 Liter darah untuk diproses dan dipilah menjadi sekitar 1.89 liter zat zat sisa dan
air. Zat sisa dan air ini kemudian menjadi air seni.
Zat sisa dalam darah terbentuk dari hasil metabolisme makanan yang kita makan.
Tubuh menggunakan makanan tersebut untuk energi dan penyembuhan diri. Setelah tubuh
mengambil apa yang diperlukan dari makanan, zat sisa ini kemudian dikirim ke darah. Jika
ginjal tidak membuang zat sisa ini, zat sisa ini akan kemudian menumpuk dari darah dan
merusak tubuh.
Sistem filter ini terjadi dalam satuan kecil dalam ginjal bernama Nephrons. Setiap ginjal
memiliki sekitar jutaan Nephrons. Dalam nephrons ini, saluran darah kecil bernama Kapilari
(capillaries) bersinggungan dengan kantung kecil penampung air seni bernama tubules. Satu
sistem pertukaran yang rumit kemudian terjadi dan kemudian zat sisa dan air meninggalkan
darah dan masuk ke dalam sistem urin.
Awalnya, tubules menerima kombinasi zat sisa dan zat kimia yang tubuh masih bisa gunakan.
Ginjal anda kemudian mengukur bahan kimia seperti sodium, Fosfor dan Potassium dan
kemudian
melepasnya
kembali
ke
dalam
darah
untuk
kembali ke dalam tubuh. Dengan cara ini, Ginjal anda mengatur kadar zat zat ini dalam
tubuh. Kadar keseimbangan yang tepat sangatlah penting untuk kesehatan.
Selain pembuangan zat sisa, ginjal juga memproduksi 3 hormon penting :
1.
2.
3.
Jika fungsi renal sudah kurang dari 20 % maka kesehatan anda dalam bahaya. Jika fungsi
renal sudah di antara 10 15 %, anda tidak dapat hidup lama tanpa adanya bantuan terapi
seperti Dialysis atau Transplantasi.
Mengapa Ginjal Gagal Berfungsi?
Kebanyakan penyakit Ginjal menyerang Nephrons, sehingga kapasitas menyaringnya
menjadi hilang. Kerusakan pada nephrons ini dapat terjadi dengan cepat, yang merupakan
hasil
dari
luka
atau
racun.
Tetapi
kebanyakan
penyakit ginjal merusak nephrons secara perlahan dan tidak terdeteksi.
Dua penyebab umum penyakit ginjal adalah diabetes dan tekanan darah tinggi. Faktor genetik
juga sangat berpengaruh. Jika keluarga anda memiliki riwayat kerusakan ginjal, maka anda
juga sangat mungkin terkena gagal ginjal.
1. Diabetic Nephropathy.
Diabetes adalah penyakit di mana tubuh tidak dapat memproses gula sebagaimana harusnya.
Jika gula tetap berada dalam darah dan tidak diproses, dapat menjadi racun bagi tubuh.
Kerusakan pada Nephrons dari gula yang tidak diproses ini dinamakan Diabetic Nephropathy.
2. Tekanan darah tinggi.
Tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh darah kecil dalam ginjal. Pembuluh darah
yang rusak ini tidak dapat menyaring racun dari darah sebagaimana mestinya.
3. Penyakit Ginjal turunan dan Congenital.
Ada beberapa penyakit ginjal turunan seperti Polycystic kidney disease (PKD) , yang
merupakan kelainan genetika yang membuat cysts berkembang dalam ginjal. PKD cysts
perlahan-lahan menggantikan massa ginjal yang ahkirnya mengurangi fungsi ginjal hingga
tidak berfungsi.
4. Penyebab lain penyakit ginjal
Racun : Beberapa obat-obatan Over-the-counter dapat menjadi racun bagi Ginjal apabila di
konsumsi dalam waktu yang lama. Produk yang mengabungkan aspirin, acetaminophen dan
beberapa obat lainnya seperti ibuprofen ditemukan berbahaya bagi ginjal.
Trauma, contoh pukulan langsung yang merusak ginjal
Bagaimana Proses Ginjal menjadi rusak?
Banyak faktor yang mempengaruhi kecepatan ginjal menjadi rusak dan tidak sepenuhnya
diketahui.
Para ilmuwan masih mempelajari bagimana protein dan kadar kolesterol dalam darah
mempengaruhi kinerja ginjal.
Apa Maksud dari Penyakit Ginjal ini ?
Acute Renal Failure (ARF)
Adalah berhentinya fungsi ginjal secara tiba-tiba. Contoh, kehilangan darah tiba-tiba,
kecelakaan yang melukai ginjal, mengkonsumsi racun yang merusak ginjal, dan lain
sebagainya.
ARF ini dapat menjadi permanen namun jika Ginjal anda tidak terluka fatal, maka hal ini
dapat disembuhkan.
Chronic Renal Failure (CRF)
Kebanyakan masalah ginjal itu terjadi secara perlahan-lahan dan tidak terdeteksi.
Pengurangan fungsi ginjal secara perlahan lahan ini disebut dengan Chronic Renal Failure
atau Chronic Renal Disease.
End-stage Renal Disease (ESRD)
Kerusakan ginjal permanen total atau hampir total. Penderita ESRD harus mengikuti dialysis
atau Transplantasi untuk tetap hidup.
Apa Gejala Kerusakan Ginjal?
Gejala ini sering kali tidak terdeteksi secara nyata. Biasanya terjadi sakit secara umum
sehingga sulit terdeteksi. Misal : Sering sakit kepala atau kelelahan atau gatal gatal seluruh
tubuh.
Jika penyakit ginjal anda semakin memburuk, anda akan sering buang air kecil atau semakin
jarang, kehilangan nafsu makan atau pusing dan muntah. Tangan atau kaki akan merasa
bengkak atau baal, mengantuk dan kurang konsentrasi
Setelah sekian lama saya tidak mengupdate konten blog dikarenakan adanya pelaksanaan UN untuk SMA,
sekarang saya akan berbagi mengenai materi sendi di kelas XI IPA. Setiap orang pasti tau dengan sendi, sendi
merupakan hubungan antara satu tulang dan tulang yang lainnya.
Berdasarkan tulang pembentuk dan arah geraknya, persendian diartrosis dibedakan menjadi sendi luncur,
sendi putar, sendi pelana, sendi engsel, sendi kondiloid, dan sendi peluru.
a.
Sendi
Luncur
Sendi luncur memungkinkan tulang bergerak dengan arah yang berbeda, atau saling begeser. Contoh sendi
luncur adalah sendi antara tulang telapak kaki/tangan dan tulan pergelangan kaki/tangan atau sendi antara
tulang
rusuk
dan
tulang
dada
b.
Sendi
Putar
Sendi putar atau sendi guling memungkinkan tulang bergerak memutari tulang yang lain atau sumbu sendi.
Contoh sendi putar adalah sendi antara tulang hasta dan tulang pengumpil, atau sendi antara tulang atlas dan
tulang
aksis
c.
Sendi
Pelana
Sendi pelana memungkinkan tulang bergerak ke dua arah seperti orang menunggang kuda di atas pelana.
Sendi
pelana
terdapat
pada
ibu
jari
d.
Sendi
Engsel
Sendi engsel memungkinkan tulang bergerak hanya ke satu arah, seperti engsel pintu. Contohnya, sendi pada
siku,
pada
lutut,
pada
pergelangan
kaki,
atau
sendi
pada
ruas-ruas
jari.
e.
Sendi
Peluru
Sendi peluru memungkinkan tulang bergerak ke segala arah, contohnya sendi antara tulang lengan atas dan
gelang
bahu,
atau
sendi
antara
tulang
paha
dan
tulang
panggul.
f.
Sendi
Kondiloid
Sendi Kondiloid atau sendi elipsoid memiliki bentuk seperti sendi peluru, tapi tidak memungkinkan banyak
gerakan. Gerakan yang terjadi hanyalah menggeser dan meluncur. Contohnya sendi antara dasar tengkorak dan
ruas pertama tulang punggung yang memungkinkan kepala mengangguk.