Andrean Ramadhan E.

S
9A/5

PERKEMBANGAN POLITIK
1. Perkembangan Politik pada Awal Kemerdekaan
a. Pembentukan Struktur Pemerintahan yang Lengkap
Saat Proklamasi Kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia
belum memiliki struktur pemerintahan yang lengkap, oleh karena itu
Indonesia segera membentuk struktur pemerintahan sebagai berikut:
1. Pengesahan UUD 1945
Di tetapkan oleh PPKI tanggal18 Agustus 1945
2. Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden
Soekkarno dan Hatta terpilih sebagai presiden dan wakil presiden RI
3. Pembagian Wilayah Indonesia
Dilaksanakan dalam rapat PPKI tanggal 19 Agustus 1945. Indonesia
terbagi menjadi 8 wilayah yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa
Barat, Borneo (Kalimantan), Maluku, Sulawesi, Sunda Kecil
(Nusatenggara), dan
Sumatra.
4. Pembentukan Kementerian
Dilaksanakan dalam rapat PPKI tanggal 19 Agustus 1945. Dalam
rapat ini di bentuk kementrian sebagai berikut:
5. Pembentukan Komite Nasional Indonesia
Rapat PPKI 22 Agustus 1945. pembentukan KNIP (Komite Nasional
Indonesia Pusat). Tugas dan wewenang KNIP adalah menjalankan
dan ikut serta dalam menetapkan GBHN.
6. Membentuk Kekuatan Pertahanan dan Keamanan
- 23 Agustus Presiden Soekarno mengesahkan BKR
- 5 Oktober dibentuk TKR
b. Perubahan Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
menjadi Republik Indonesia Serikat (RIS)
23 agustus 2 november 1949 di den haag, belanda di
selenggarakan KMB. Dalam KMB Belanda mengakui RIS sebagai
Negara yang merdeka dan berdaulat. Dalam konfrensi ini Indonesia
juga mendapat dampak negative dari yang seula Negara kesatuan
menjadi serikat
Yang berakibat RI hanya menjadi satu wilayah dari RIS, adapun
wilayah RIS sebagai berikut:
1. Negara Bagian: Negara bagian meliputi Negara Indonesia Timur,
Negara Pasundan, Negara Jawa Timur, Negara Madura, Negara
Sumatra, Negara Sumatra Timur, dan Republik Indonesia.
2. Satuan-Satuan Kenegaraan: Satuan kenegaraan meliputi
Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Tenggara,
Banjar, Dayak Besar, Bangka, Belitung, Riau, dan Jawa Tengah
3. Daerah Swapraja: Daerah Swapraja meliputi Kota Waringin,
Sabang, dan Padang.

naskah UUD Republik Indonesia Serikat yang diberi nama Konstitusi

RIS. Selama berlakunya Konstitusi RIS 1949, UUD 1945 tetap
berlaku, tetapi hanya untuk negara bagian Republik Indonesia.