Anda di halaman 1dari 7

Nama : Dianti Eka Saputri

Nim : 4001130026
Peminatan : Epidemiologi

Penyakit akibat vektor dan penanggulangannya


Malaria
Di Indonesia sampai saat ini penyakit malaria masih merupakan masalah
kesehatan masyarakat 1. Karena sebagian besar daerah di Indonesia masih
merupakan daerah endemik infeksi malaria, Indonesia bagian timur seperti
Papua, Maluku, Nusa Tenggara, Sulawesi, Kalimantan dan bahkan beberapa
daerah di Sumatera seperti Lampung, Bengkulu dan Riau 2. Penyakit malaria
ditularkan melalui gigitan vektor nyamuk Anopheles betina yang sudah terinfeksi
oleh Plasmodium sp3. Terdapat beberapa cara penularan malaria, selain melalui
gigitan nyamuk, malaria juga dapat ditularkan melalui transfusi darah atau jarum
suntik yang tercemar darah yang mengandung sporozoit serta dari ibu hamil
kepada bayinya 4. Ada empat type plasmodium parasit yang dapat meng-infeksi
manusia, namun yang seringkali ditemui pada kasus penyakit malaria adalah
Plasmodium falciparum and Plasmodium vivax. Lainnya adalah Plasmodium
ovale dan Plasmodium malaria5.
Menurut WHO (2012),malaria merupakan penyakit disebabkan oleh
parasit plasmodium, ditularkan melalui gigitan nyamuk 6. Di daerah trasmigrasi
1 Jurnal Hiswani : Gambaran Penyakit dan Vektor Malaria di Indonesia.
2 Jurnal : Karakteristik Tempat Perkembangbiakan Larva Anophele.
3 Jurnal : Determinan Kejadian Malaria fi Wilayah Endemis.
4 Dinkes Lumajang.
5 Artikel Kesehatan Penyakit Malaria.
6 Pengertian dan Gejala Malaria, Dinkes Lumajang.

dimana terdapat campuran penduduk yang berasal dari daerah yang endemis
dan tidak endemis malaria, di daerah endemis malaria masih sering terjadi
letusan kejadian luar biasa (KLB) malaria Oleh karena kejadian luar biasa ini
menyebabkan insiden rate penyakit malaria masih tinggi di daerah tersebut 7.
Malaria merupakan salah satu indikator dari target Pembangunan
Milenium (MDGs), dimana ditargetkan untuk menghentikan penyebaran dan
mengurangi kejadian insiden malaria pada tahun 2015 yang dilihat dari indikator
menurunnya angka kesakitan dan angka kematian akibat malaria8. Upaya
penanggulangan penyakit malaria di Indnesia sejak tahun 2007 dapat dipantau
dengan menggunakan indikator annual parasite incidence (API)9. API merupakan
kasus positif malaria per 1.000 penduduk dalam satu tahun. Tren API secara
Nasional pada tahun 2011 hingga 2015 terus mengalami penurunan. Hal ini
menunjukan kebehasilan program pengendalian malaria yang terus dilakukan
baik oleh pemerintah pusat, daerah, masyarakat, dan mitra terkait 10.
Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit plasmodium
yang hidup dan berkembang biak dalam sel darah merah manusia. Penyakit ini
secara alami ditularkan melalui gigitan nyamuk anopheles bertina 11. Penyakit ini
menyerang semua semua kelompok umur baik laki-laki maupun perempuan

12

Secara alamiah, penularan malaria terjadi karena adanya interaksi antara agent
(parasit plasmodium), host definitive (nyamuk anopheles spp) dan host
intermediate (manusia). Karena itu, penularan malaria dipengaruhi oleh
keberadaan dan flukturasi populasi vektor (penular yaitu nyamuk Anopheles
7 Jurnal Hiswani : Gambaran Penyakit dan Vektor Malaria di Indonesia
8 Buletin : Epidemiologi Malaria di Indonesia, Kementrian Kesehatan
Indonesia.
9 Infodatin 2012 : Situasi Malaria di Indonesia.
10 Infodatin Malaria tahun 2016.
11 Pedoman Penatalaksana Kasus Malaria di Indonesia, Departemen
Kesehatan RI.
12 Kementrian kesehatan RI, tahun 2016 InfoDatin Malaria.

spp), yang salah satunya dipengaruhi oleh intensitas curah hujan, serta sumber
parasit plasmodium spp atau penderita di samping adanya host yang rentan 13.
Di Indonesia ada 46 species nayamuk anopheles yang tersebar diseluruh
Indonesia. Dari sepcies-species nyamuk tersebut ternyata ada 20 species yang
dapat menularkan penyakit malaria 14. Penduduk yang tinggal menetap di wilayah
enemis malaria dimana masih terjadi penularan setempat merupakan kelompok
berisiko tertular malaria15.
Kejadian luar biasa (KLB) ditandai dengan peningkatan kasus yang
disebabkan adanya peningkatan populasi vektor sehingga transmisi malaria
meningkatan dan

jumlah kesakitan malaria juga meningkat.

Sebelum

peningkatan populasi vektor,selalu didahului perubahan lingkungan yang


berkaitan dengan tempat perindukan potensial seperti luas perairan, flora serta
karakteristik lingkungan yang mengakibatkan meningkatnya kepadatan larva16.
Untuk mencegah KLB malaria, maka peningkatan vektor perlu diketahui melalui
pengamatan yang terus menerus (surveilans)17.
Semua serangga termasuk nyamuk, dalam siklus hidupnya mempunyai
tingkatan-tingkatan yang kadang-kadang antara tingkatan yang sama dengan
tingkatan yang berikutnya terlihat sangat berbeda

18

. Dalam hidupnya, nyamuk

mengalami dua tingkatan kehidupan, yaitu tingkat dalam air dan tingkat di luar air
yaitu di darat dan udara

19

. Ada dua macam perkembangbiakan sel pada

plasmodium, yaitu:
13 Penelitian Lukman Hakim : Malaria ;Epidemiologi dan Diagnosis.
14 Penelitian Hiswani : Gambaran Penyakit dan Vektor Malaria di
Indonesia.
15 Kementrian kesehatan RI, tahun 2016 InfoDatin Malaria.
16 Penelitian Lukman Hakim : Malaria ;Epidemiologi dan Diagnosis.
17 Depkes RI, Sistem Surveilans Dalam Program Penanggulangan
Malaria di Indonesia.
18 Penelitian Hiswani : Gambaran Penyakit dan Vektor Malaria di
Indonesia.

1. Pembiakan seksual. Pembiakan ini terjadi di dalam tubuh nyamuk melalui


proses sporogoni.20
2. Pembiakan aseksual. Setelah tubuh manusia terkena gigitan nyamuk
malaria, sporozoit masuk dalam darah manusia dan menuju ke sel-sel
hati 21.
Perilaku mencari darah nyamuk dapat ditinjau dari beberapa segi yaitu:
1). Perilaku mencari darah dikaitkan dengan waktu umumnya aktif mencari darah
pada waktu malah hari. 2). Perilaku berkaitan dengan tempat di dalam dan di luar
rumah. 3). Perilaku mencari darah berkaitan dengan sumber darah 22.
Gejala demam tergantung jenis malaria. Sifat demam akut (paroksismal)
yang didahului oleh stadium dingin (menggigil) diikuti demam tinggi kemudian
berkeringat banyak. Gejala klasik ini biasanya ditemukan pada penderita non
imun (berasal dari daerah non endemis). Selain gejala klasik diatas, dapat
ditemukan gejala lain seperti nyeri kepala, mual, muntah, diare, pegal-pegal, dan
nyeri otot. Gejala tersebut biasanya terdapat pada orang-orang yang tinggal di
daerah endemis (imun) 23.
Ada gejala-gejala umum dalam penyakit malaria antara lain yaitu
kelelahan, tidak enak badan, menggigil, nyeri sendi, nyeri otot, demam, dan
berkeringat. Bisanya, kata dia, serangan klasiknya dimulai dengan menggigil
terlebih dahulu yang berlangusng selama satu sampai dua jam dan kemudian

19 Penelitian Lukman Hakim : Malaria ;Epidemiologi dan Diagnosis.


20 dr. Suparyanto, M.kes : Epidemiologi penyakit Malaria
21 www.scrib.com/doc/112684683/siklus-hidup-plasmodium
22 Penelitian Hiswani : Gambaran Penyakit dan Vektor Malaria di
Indonesia
23 Kementrian Kesehatan RI tahun 2012, Buku Saku penatalaksanaan
kasus Malaria

diikuti dengan demam tinggi 24. Masa inkubasi penyakit malaria, p. Falciparum 914 hari, p. Vivax 12-17 hari, p.ovale 16-18 hari, p. Malariae 18-40 hari 25
Diagnosis malaria diperlukan dalam pengobatan penderita malaria,
karena itu kemampuan teknis dalam diagnosis malaria sangat penting untuk
menentukan langkah selanjutnya dalam pengobatan penderita malaria

26

Diagnosis yang benar dan cepat, selain bisa dengan cepat mengobati penderita
juga akan bisa mengurangi bahkan menghentikan penularan lanjut kepada orang
lain 27.
pengendalian Malaria di Indonesia telah membuahkan hasil yang
membanggakan. Keberhasilan upaya pengendalian Malaria di Indonesia ditandai
dengan menurunnya angka kejadian Malaria atau annual parasite incidence
(API) secara nasional sampai hanya 0,85 per 1000 pada tahun 2015

28

Beberapa dengan penyakit-penyakit yang lain, malaria tidak dapat disembuhkan


meskipun dapat diobati untuk menghilangkan gejala-gejala penyakit

29

Pencegahan penyakit malaria dapat dilakukan dengan Pembersihan Sarang


Nyamuk (PSN), berusaha menghindarkan diri dari gigitan nyamuk, atau upaya
pencegahan dengan pemberian obat Chloroquine bila mengunjungi daerah
endemik

malaria

30

Pengobatan

efektif

malaria

dengan

Artemisinin-based menurut provinsi berkisar 20,1%-59,2%

31

menggunakan

. Meskipun obat-

24 Pikiran Rakyat 2015, gejala Malaria dan Penanggulangannya


25 Pedoman Penatalaksana kasus malaria di Indonesia.
26 Penelitian Lukman Hakim : Malaria ;Epidemiologi dan Diagnosis
27 Epidemiologi Malaria Materi Latihan management p2- malaria
28 Kementrian Kesehatan RI, keberhasilan Pengendalian Malaria
29 Jurnal Pengendalian vektor
30 Artikel Kesehatan Penyakit Malaria
31 Infodatin malaria 2016

obatan yang mengandung artemisinin saat ini paling efektif untuk mencegah
malaria, parasit penyebab penyakit itu mulai kebal 32.
Upaya untuk menekan angka kesakitan dan kematian dilakukan melalui
program pemberantasan malaria yang kegiatannya antara lain meliputi diagnosis
dini, pengobatan cepat dan tepat, surveilans dan pengendalian vektor yang
kesemuanya ditujukan untuk memutus mata rantai penularan malaria

33

Beberapa upaya pengendalian vektor yang dilakukan misalnya terhadap jentik


dilakukan larviciding (tindakan pengendalian larva Anopheles sp secara kimiawi,
menggunakan insektisida), biological control ( menggunakan ikan pemakan
jentik), manajemen lingkungan, dan lain-lain. Pengendalian terhadap nyamuk
dewasa dilakukan dengan penyemprotan dinding rumah dengan insektisida (IRS/
indoors residual spraying) atau menggunakan kelambu berinsektisida 34.
Penyakit malaria ini disebarkan oleh nyamuk sehingga kita harus
menjaga kebersihan diri maupun lingkungan sekita tidak ada nyamuk yang
berkembang biak

35

. Kegiatan penanggulangan yang di lakukan terdiri dari

Pengobatan, di tujukan untuk mengurangi kesakitan, mencegah kematian,


meyembuhkan penderita dan mengurangi kerugian akibat sakit. Disamping itu
mencegah kemungkinan terjadinya penularan penyakit dari seorang penderita
kepada orang sehat lainnya melalui gigitan nyamuk penular36.

32 Parasit Malaria Mulai Kebal Artemisinin _ Pikiran Rakyat.html


33 Buletin : Epidemiologi Malaria di Indonesia, Kementrian Kesehatan
Indonesia.
34 Buletin : Epidemiologi Malaria di Indonesia, Kementrian Kesehatan
Indonesia.
35 http://artikel-info-kesehatan.blogspot.co.id/2009/11/penyakitmalaria.html
36https://www.academia.edu/12508931/Makalah_penanggulangan_pen
yakit_menular_MALARIA_

Para ilmuwan Ethiopia dan Swedia menemukan bahwa bau ayam hidup
bisa menjadi penangkal dan pelindung manusia dari malaria. Nyamuk malaria
cenderung menghindari ayam dan unggas, ini diungkapkan dalam Malaria
Journal

37

. Untuk makin menurunkan angka kejadian Malaria, Pemerintah

mengupayakan agar seluruh rumah tangga di daerah endemis Malaria


mendapatkan kelambu anti nyamuk dan memanfaatkannya dengan baik untuk
mencegah Malaria. Sampai dengan 2015, cakupan penduduk berisiko tinggi
Malaria yang mendapat perlindungan kelambu anti nyamuk di daerah endemis
tinggi telah mencapai 87% 38.

37 http://www.pikiran-rakyat.com/luar-negeri/2016/07/22/bau-ayambisa-cegah-malaria-375466
38 http://www.depkes.go.id/article/print/16050200003/inilah-faktakeberhasilan-pengendalian-malaria.html

Anda mungkin juga menyukai