Anda di halaman 1dari 2

Perguruan tinggi adalah satuan pendidikan penyelenggara pendidikan tinggi.

Menurut jenisnya perguruan tinggi dibagi menjadi dua :


-

Perguruan tinggi negeri adalah perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh pemerintah
Perguruan tinggi swasta adalah perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh swasta

Di Indonesia perguruan tinggi dapat berbentuk akademi,institute,politeknik,sekolah tinggi dan


universitas.
Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan pendidikan akademik,profesi,dan vokasi dengan
program pendidikan diploma (D1,D2,D3,D4), sarjana (S1), magister (S2),doctor (S3), dan
spesialis.
Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) kita agar secara cerdas dan
kolektif memilih perguruan tinggi tempat kita mengasah kemampuan, menimbah ilmu dan
membentuk karakter diri agar menjadi pribadi yang unggul yang mampu bersaing dengan pribadi
pribadi yang lainnya dan mampu menjawab tantangan zaman saat ini. Hal yang dimaksudkan
adalah pendidikan yang tidak hanya mengedepankan teori belaka melainkan lebih pada
penerapan konsep konsep pembelajaran ke dalam suatu kegiatan yang nyata sehingga lebih
menumbuhkembangkan kreatifitas dalam pembelajaran.
Pendidikan vokasional merupakan pendidikan yang mempersiapkan kita untuk lebih matang
dalam belajar sehingga kita setelah menyelesaikan pendidikan menjadi pribadi yang tidak hanya
mencari lapangan pekerjaan melainkan pribadi yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan
sendiri. Salah satu perguruan tinggi yang menerapkan pendidikan vokasional adalah politeknik
negeri ujung pandang (PNUP).
Kabupaten Nagekeo merupakan salah satu kabupaten di Indonesia yang beriklim panas yang
berkepanjangan dengan curah hujan relatif sedikit. Keadaan iklim yang demikian menyebabkan
Nagekeo berpotensi menghasilkan garam. Namun kualitas garam Nagekeo belum memenuhi
Standar Nasional Indonesia (SNI), hal ini disebabkan oleh minimnya pengatahuan masyarakat
tentang proses pengolahan garam, sehingga para petani garam belum mampu menghasilkan
garam dengan kualitas terbaik. Agar dapat mengembangkan dengan lebih efektif dan efisien
maka kabupaten Nagekeo membutuhkan tenaga akademisi yang trampil dan memiliki
kemampuan memadai dalam proses produksi garam. Untuk melahirkan tenaga akademisi yang
dimaksud pemerintah kabupaten Nagekeo perlu menghadirkan lembaga pendidikan tinggi yang
sesuai, berkompeten dan mampu mengolah serta mengembangkan garam Nagekeo. Maka
pemerintah kabupaten (PEMKAB) Nagekeo berkomitmen untuk mendirikan akademi komunitas
negeri teknologi garam (AKNTG) Nagekeo dengan jenjang diploma dua (D2) yang merupakan
embrio dari politeknik negeri unjung pandang (PNUP) dengan menerapkan sistem pendidikan
vokasional, dengan dua program studi yakni teknik kimia industry konsentrasi teknologi
produksi dan pengolahan garam (TPPG) dan manajemen bisnis konsentrasi manajemen

perusahaan yang diharapkan mampu memberi solusi agar proses produksi garam di Nagekeo
dapat lebih baik.
Untuk melahirkan lulusan yang professional dan memiliki kemampuan yang sesuai dengan
disiplin ilmunya maka adanya praktek kerja lapangan (PKL) bagi mahasiswa perlu dilakukan.
Praktek kerja lapangan (PKL) merupakan sarana bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan teori
teori pembelajaran yang telah dipelajarinya selama masa studi kedalam tindakan nyata di
lapangan (lokasi praktek). Maka diharapkan agar pemilihan lokasi praktek kerja lapangan (PKL)
bagi mahasiswa seharusnya sesuai dengan disiplin ilmu yang digelutinya sehingga kegiatan
praktek kerja lapangan (PKL) benar benar merupakan realisasi penerapan teori teori
pembelajaran yang dipelajarinya sepanjang masa studinya. Kegiatan praktek kerja lapangan
(PKL) bagi mahasiswa akademi komunitas negeri teknologi garam (AKNTG) Nagekeo
dilakukan di PT. Cheetham garam Indonesia (CGI) yang berada di daerah Cilegon Banten. PT.
Cheetham garam Indonesia (CGI) merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam proses
produksi garam, sehingga sangat relevan dengan disiplin ilmu yang dipelajari mahasiswa/i
akademi komunitas negeri teknologi garam (AKNTG) Nagekeo. Dengan demikian diharapkan
kegiatan praktek kerja lapangan (PKL) yang ditempuh oleh mahasiswa/i merupakan media
penerapan kemampuan dan dapat menemukan pangalaman baru yang konstruktif demi
kematangan ilmu pengatahuan yang dimilikinya serta memiliki inivasi baru yang berhubungan
dengan disiplin ilmunya.
Kebutuhan garam konsumsi beryodium bagi masyarakat sangat diperlukan dan seharusnya
mendapat perhatian khusus dari pemerintah karena garam konsumsi beryodium sangat besar
manfaatnya bagi masyarakat dan mencegah gangguan penyakit akibat kekurangan yodium
(GAKI). Maka judul praktek kerja lapangan (PKL) yang diusulkan dalam kegiatan praktek kerja
lapangan (PKL) di PT. Cheetham garam Indonesia (CGI) adalah PROSES PRODUKSI
GARAM BERYODIUM DI PT. CHEETHAM GARAM INDONESIA (CGI)

Anda mungkin juga menyukai