Anda di halaman 1dari 3

BAB 1

PENDAHULUAN
A. Dasar Dan Tujuan Penulisan
1. Dasar Penulisan.
Ilmu pengetahuan dan teknologi kian maju dan terus berkembang dengan pesatnya
seturut perubahan masa (perkembangan jaman). Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
mencakup berbagai bidang kehidupan manusia, sehingga manusia dituntut agar secara kontinew
belajar dan terus belajar untuk menjadi pribadi yang cerdas, berkredibilitas, mandiri, kreatif dan
inovatif.
Perguruan tinggi adalah satuan pendidikan penyelenggara pendidikan tinggi. Menurut
jenisnya perguruan tinggi dibagi menjadi dua :
-

Perguruan tinggi negeri adalah perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh pemerintah
Perguruan tinggi swasta adalah perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh swasta.

Di Indonesia perguruan tinggi dapat berbentuk akademi,institute,politeknik,sekolah tinggi


dan universitas. Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan pendidikan akademik,profesi,dan
vokasi dengan program pendidikan diploma (D1,D2,D3,D4), Sarjana (S1), magister (S2),doctor
(S3), dan spesialis.
Pesatnya perkembangan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi (IPTEK) kita agar secara
cerdas dan kolektif memilih perguruan tinggi tempat kita mengasah kemampuan, menimbah ilmu
dan membentuk karakter diri agar menjadi pribadi yang unggul yang mampu bersaing dengan
pribadi-pribadi yang lainnya dan mampu menjawab tantangan zaman saat ini. Hal yang
dimaksudkan adalah pendidikan yang tidak hanya mengedepankan teori belaka melainkan lebih
pada penerapan konsep konsep pembelajaran ke dalam suatu kegiatan yang nyata sehingga
lebih menumbuhkembangkan kreatifitas dalam pembelajaran.
Pendidikan vokasional merupakan pendidikan yang mempersiapkan kita untuk lebih
matang dalam belajar sehingga kita setelah menyelesaikan pendidikan menjadi pribadi yang

tidak hanya mencari lapangan pekerjaan melainkan pribadi yang mampu menciptakan lapangan
pekerjaan sendiri. Salah satu perguruan tinggi yang menerapkan pendidikan vokasional adalah
Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP).
Kabupaten Nagekeo merupakan salah satu kabupaten di Indonesia yang beriklim panas
yang berkepanjangan dengan curah hujan relatif sedikit. Keadaan iklim yang demikian
menyebabkan Nagekeo berpotensi menghasilkan garam. Namun kualitas garam Nagekeo belum
memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI), hal ini disebabkan oleh minimnya pengatahuan
masyarakat tentang proses pengolahan garam, sehingga para petani garam belum mampu
menghasilkan garam dengan kualitas terbaik. Agar dapat mengembangkan dengan lebih efektif
dan efisien maka kabupaten Nagekeo membutuhkan tenaga akademisi yang trampil dan memiliki
kemampuan memadai dalam proses produksi garam. Untuk melahirkan tenaga akademisi yang
dimaksud pemerintah kabupaten Nagekeo perlu menghadirkan lembaga pendidikan tinggi yang
sesuai, berkompeten dan mampu mengolah serta mengembangkan garam Nagekeo. Maka
Pemerintah Kabupaten (PEMKAB) Nagekeo berkomitmen untuk mendirikan Akademi
Komunitas Negeri Teknologi Garam (AKNTG) Nagekeo dengan jenjang diploma dua (D2) yang
merupakan embrio dari Politeknik Negeri Unjung Pandang (PNUP) dengan menerapkan sistem
pendidikan vokasional, dengan dua program studi yakni teknik kimia industry konsentrasi
Teknologi Produksi Dan Pengolahan Garam (TPPG) dan manajemen bisnis konsentrasi
manajemen perusahaan yang diharapkan mampu memberi solusi agar proses produksi garam di
Nagekeo dapat lebih baik.
Untuk melahirkan lulusan yang professional dan memiliki kemampuan yang sesuai
dengan disiplin ilmunya maka adanya Praktek Kerja Lapangan (PKL) bagi mahasiswa perlu
dilakukan. Praktek Kerja Lapangan (PKL) merupakan sarana bagi mahasiswa untuk
mengaplikasikan teori teori pembelajaran yang telah dipelajarinya selama masa studi kedalam
tindakan nyata di lapangan (lokasi praktek). Maka diharapkan agar pemilihan lokasi Praktek
Kerja Lapangan (PKL) bagi mahasiswa seharusnya sesuai dengan disiplin ilmu yang digelutinya
sehingga Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) benar benar merupakan realisasi penerapan
teori teori pembelajaran yang dipelajarinya sepanjang masa studinya. Kegiatan praktek kerja
lapangan (PKL) bagi mahasiswa Akademi Komunitas Negeri Teknologi Garam (AKNTG)
Nagekeo dilakukan di PT. Cheetham Garam Indonesia (CGI) yang berada di daerah Cilegon

Banten. PT. Cheetham Garam Indonesia (CGI) merupakan salah satu perusahaan yang bergerak
dalam proses produksi garam, sehingga sangat relevan dengan disiplin ilmu yang dipelajari
mahasiswa/i akademi komunitas negeri teknologi garam (AKNTG) Nagekeo. Dengan demikian
diharapkan kegiatan praktek kerja lapangan (PKL) yang ditempuh oleh mahasiswa/i merupakan
media penerapan kemampuan dan dapat menemukan pangalaman baru yang konstruktif demi
kematangan ilmu pengatahuan yang dimilikinya serta memiliki inivasi baru yang berhubungan
dengan disiplin ilmunya.
Kebutuhan garam konsumsi beryodium bagi masyarakat sangat diperlukan dan
seharusnya mendapat perhatian khusus dari pemerintah karena garam konsumsi beryodium
sangat besar manfaatnya bagi masyarakat dan mencegah gangguan penyakit akibat kekurangan
yodium (GAKI). Maka judul Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang diusulkan dalam kegiatan
Praktek Kerja Lapangan (PKL) di PT. Cheetham Garam Indonesia (CGI) adalah PROSES
PRODUKSI GARAM BERYODIUM DI PT. CHEETHAM GARAM INDONESIA (CGI)

Anda mungkin juga menyukai