Laporan Lengkap Newwww
Laporan Lengkap Newwww
PENDAHULUAN
Abstrak
Praktek kerja lapangan dipandang perlu karena melihat pertumbuhan dan
perkembangan ekonomi yang cepat berubah.Praktek Kerja Lapangan (PKL) akan menambah
kemampuan untuk mengamati, mengkaji serta menilai antara teori dengan kenyataan yang
terjadi dilapangan
Tujuan
Praktek
kerja
lapangan
Untuk
mengetahui
dan
melakukan
yang
meliputi
pemeriksaan
bidang
Bakteriologi,Kimia
Klinik
meliputi
SGOT,Pemeriksaan
SGPT,Pemeriksaan
Ureum,Pemeriksaan
Kreatinin,Pemeriksaan
Trigeliserida,Pemeriksaan
Glukosa.Pada Bidang Hematologi Meliputi Pemeriksaan Darah Rutin.Pada bidang Urin Klinik
meliputi Pemeriksaan Urine Lengkap.Pada Bidang Media dan Reagen meliputi Pembuatan
Media .
Hasil yang diperoleh kami dapat mengetahui dan melakukan beberapa pemeriksaan di
bidang
Bakteriologi,Kimia
Lingkungan,Hematologi,Imunologi,Media
dan
Reagen,
[Type text]
Page 1
Abstrak
The Practice field work is necessary for seeing the growth and development of the
economy is fast changing.Practice field work will add the ability to observe between the theory
with fact happened in the field.
The
management in the watse a laboratory health of kendari.The activity that includes the
Examination
of
the
field
of
bacteriology
the
chemical
[Type text]
Page 2
[Type text]
Page 3
kesehatan
adalah
sarana
yang
melaksanakan
pelayanan
Kesehatan Kendari
c. Untuk mengetahui Pengolahan Limbah di Balai Laboratorium Kesehatan Kendari
1.3 Manfaat Praktek Kerja Lapangan (PKL)
Manfaat Praktek Kerja Lapangan ini adalah:
a. Dengan adanya Praktek Kerja Lapangan ini mahasiswa dapat menambah
wawasan dan pengetahuan baik secara teori maupun praktek serta
mengetahui
[Type text]
Page 4
Balai
Praktek kerja lpangan dilaksanakan pada hari Senin 18 Juli Senin 15 Agustus 2016
bertempat di Balai Laboratorium Kesehatan Kendari
1.5 Jurnal kegiatan selama PBL di Balai Laboratorium Kesehatan Sulawesi Tenggara
Hari /Tanggal
Kegiatan
Orientasi
Metode
Lingkungan
Balai -
Laboratorium Kesehatan
Selasa,19 Juli 2016
2.Pewarnaan Gram
Deferensial
Kamis,21Juli 2016
Kamis,28 Juli2016
Titrasi argentometri
Pemeriksaan TDS
TDS scam
Pemeriksaan DO
DO meter
Pemeriksaan Narkoba
Immunochromatografi
kompetitif
[Type text]
Page 5
Pemeriksaan TSS
Kertas saring
Pemeriksaan TSS
Kertas saring
Uji SGOT
Spektrofotometer
Uji SGPT
Jumat 5 agustus 2016
Uji ureum
spektrofotometer
spektrofotometer
Pemeriksaan widal
Slide aglutinasi
Urinalizer
mikroskopis
Pemeriksaan HBSAG
Rapid test
Hematologi analizer
Hematologi analizer
BABII
TINJAUAN UMUM OBJEK PKL
II.1 Sejarah Balai Laboratorium Kesehatan Kendari
Laboratorium Kesehatan Kendari diresmikan pada tahun 1971 sebagai Laboratorium
Daerah tingkat I provinsi Sulawesi Tenggara yg kemudian disyahkan oleh Menkes RI No:
[Type text]
Page 6
kebutuhan.
[Type text]
Page 7
di
Kabupaten/Kota
dengan
Instrumen
Asesmen.
dalam lingkungan
KEPALA
HANARI SP, M.KES
PEMBINA, GOL IV A
[Type text]
Page 8
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
IMUNOLOGI
HASANUDDIN
PENATA TK 1, GOL. III D
Tujuan Umum
a. Mewujudkan Balai Laboratorium Kesehatan yang terakreditasi
b. Mewujudkan Balai Laboratorium Kesehatan yang mandiri
Tujuan Khusus
a.
[Type text]
Page 9
membutuhkan.
b.
c.
II.4.2 Fungsi
Untuk
menyelenggarakan
tugas
pokok
tersebut,
Balai
[Type text]
Page 10
dan
organisasai
lain
sesuai
tugas
masing-masing
bidang
pemeriksaan.
II.5.1 Kepegawaian
Jumlah pegawai yang ada sampai bulan Desember 2015 sebanyak
39 orang,
yang terdiri dari 23 orang tenaga teknis (59%) dan tenaga non teknis
orang (41%).
[Type text]
Page 11
16
JENIS TENAGA
Gol.
TEKNIS
NON TEKNIS
JUMLAH
IV
III
10
18
II
13
19
TOTAL
23
16
39
[Type text]
Page 12
Tabel II :
GOLONGAN
IV
JENIS TENAGA
III
II
JUMLA
H
I. ADMINISTRASI.
1. S2 Kesehatan
2. S2- Non-Kesehatan
3. S1- Kimia
4. S1- Kesmas
5. D3 Analis
7. SLTA
16
1. S2 Kesehatan
2. S2 Non Kesehatan
3. S1-Kesmas
4. S1-Biologi
5. S1 Analis
7. DIV-Analis Kesehatan
13
14
9. DIII - Farmasi
JUMLAH
II. TEKNIS.
[Type text]
Page 13
(SAKMA)
T O TAL
[Type text]
Page 14
10
13
23
II.5.2 Keuangan
Dana operasional pelaksanaan kegiatan Balai Laboratorium Kesehatan
Provinsi Sultra Tahun Anggaran 2015, bersumber dari anggaran rutin APBD
sebesar Rp. 1.046.803.500 tidak termasuk belanja pegawai, realisasi
pemanfaatan dana tersebut sebesar Rp. 942.889.000 sisanya sebesar
Rp.
Kimia Klinik
Parasitologi
Kemampuan
pemeriksaan
Hematologi,
[Type text]
Page 15
yang
Kemampuan
pemeriksaan
Kimia
Klinik,
yang
[Type text]
Page 16
Kemampuan
pemeriksaan
Mikrobiologi,
yang
Kemampuan
pemeriksaan
Imunologi,
[Type text]
Page 17
yang
Kemampuan
pemeriksaan
Toksikologi,
yang
Kemampuan
lingkungan,
yang
pemeriksaan
dilaksanakan
kimia
untuk
kesehatan
menunjang
dan
program
kesehatan meliputi:
1. Program pelayanan kesehatan masyarakat terutama pelayanan
kesehatan kerja
2. Program penyediaan dan pengelolaan air bersih
3. Program penyehatan lingkungan pemukiman
4. Program penelitian dan pengembangan kesehatan
5. Program pemeriksaan narkoba bekerja sama dengan Badan
Narkotika Nasional Prov.Sultra
6. Program sektor lain yaitu pengendalian pencemaran
[Type text]
Page 18
BAB III
HASIL PELAKSANAAN PKL
III.1 Analisis Masalah
III.1.1 Pemeriksaan Laboratorium
1.Bidang Bakteriologi
a. Uji Coliform Metode MPN
b. Identifikasi Bakteri
c. Pewarnaan Gram
d. Uji Biokimia
2.Kimia Lingkungan
a. Pemeriksaan TSS( Total Suspended Solid)
b. Pemeriksaan TDS(Total Dissolve Solid)
c. Uji Kesadahaan
d. Uji Amoniak
e. Uji Klorida
f. Uji Kekeruhan
g. Uji DO(
h. Test Narkoba
3.Bidang Imunologi
a. Test HBSAG
b. Test Widal
4.Bidang Kimia Klinik
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
5.Bidang Hematologi
a. Pemeriksaan Darah Rutin
6.Bidang Urin Klinik
19
JUDUL
HARI/ TANGGAL
METODE
TUJUAN
pada sampel
V.
air
: Mengencerkan sampai tingkat tertentu dan ditanam
PRINSIP
pada
Prosedur kerja
a. Pra analitik
Persiapan sampel :
Alat dan bahan : strip narkoba monotest urin, wadah urin.
b. Analitik
1. Disiapkan 9 tabung yang masing-masing berisi 10 ml
lactosa borth, 3 tabung untuk sampel 10 ml(a1-a3) , 3
tabung untuk sampel 1 ml (b1-b3 ) dan 3 tabung terakhir
untuk sampel 0,1 ml (c1- c3) masingmasing tabung
2.
3.
4.
5.
dengan suhu 37
6. Diamati apakah terbentuk gas pada tiap- tiap tabung,
terbentuknya gas menandakan tes perkiraan positif dan
dilanjutkan ke tes penegasan.
20
JUDUL
: Uji Coliform (uji penegas)
HARI/ TANGGAL :Kamis,21 Juli 2016
METODE
: Most Probability Number
TUJUAN
: Untuk mengetahui adanya bakteri
V.
VI.
melakukan
kemudian
melakukan
pendaftaran
administrasi
diloket
dan
selanjutnya
kemudian
dibawah
keruangan
kimia
21
terbalik .
2. Untuk bakteri Coliform diinkubasi selama 24-48
I.
II.
III.
IV.
JUDUL
HARI/ TANGGAL
METODE
TUJUAN
: Identifikasi Bakteri
: Senin,22 Juli 2016
: Most Probability Number
: Untuk mengetahui adanya bakteri
coliform pada
V.
PRINSIP
sampel air
: Dilihat tabung yang paling keruh dan
ditanam
pada media EMBA
VI.
PROSEDUR KERJA
a. Pra analitik
o Persiapan sampel : Sampel air yang ditanam pada
media EMBA dipilih salah satu tabung yang paling
keruh
o Alat dan bahan : Api bunsen,Ose streil,Cawan
petri,Media EMBA,sampel biakan,pasir alkohol
b. Analitik
1. Ditanam 1 ose biakan yang positif pada Brilliant Green
Lactose
Bile Broth (BGLB) ke media Nutrien Agar (NA) dalam
cawan
petri.
22
I.
II.
III.
IV.
JUDUL
HARI/ TANGGAL
METODE
TUJUAN
: Pewarnaan Gram
: Selasa 19 Juli 2016
: Deferensial
: Untuk mengetahui adanya bakteri
coliform pada
V.
sampel air
:Dibuat preparat pada kaca objek dan
diwarnai.Gram positive akan
PRINSIP
PROSEDUR KERJA
a. Pra analitik
o Persiapan sampel :Biakan bakteri ecoli pda media LB
o Alat dan bahan : Kaca objek,Api bunsen,Ose steril,Bak
pewarnaan,Mikrokopis,Pipet,Biakan
kristal
violet,Larutan
ecoli,Larutan
iodine,Larutan
carbol
fucshin,Alkohol 96%
b. Analitik
1. Diambil obyek glass dan fiksasi dengan melidah apikan
2.
3.
4.
5.
23
JUDUL
: Uji Biokimia
HARI/ TANGGAL : Senin 25 Juli 2016:
METODE
:
TUJUAN
: Untuk mengetahui adanya bakteri coliform
pada sampel
air
: Bakteri yang ditanam pada media tertentu
mangakibatkan terjadi reaksi enzimatic dan
V.
PRINSIP
VI.
terjadi
perubahan warna.
PROSEDUR KERJA
a. Pra analitik
- Persiapan sampel : Sampel air yang ditanam pada media
EMBA
24
b. Analitik
Methyl Red Voges Proskauer (MR-VP Test)
1. Diinokulasi biakan bakteri 1 ose ke dalam tabung reaksi
yang berisi 5 ml media MR-VP
2. Diinkubasi pada suhu 37o C selama 48 jam
3. Untuk menguji terbentuknya asam organik, ditambahkan
beberapa tetes
25
I.
II.
III.
IV.
JUDUL
HARI/ TANGGAL
METODE
TUJUAN
: Pemeriksaan Narkoba
: Kamis 28 Juli 2016
: Immunocromatografi Kompetif/ Strip
: Untuk mengetahui ada atau tidaknya Narkoba
dalam
V.
PRINSIP
sampel
: Pada strip mengndung konjugat drugs IgG anti
narkoba,
dimana substrat urin yang mengandung drug
(AMP/THC/MOR) akan bereaksi dengan
konjugat dimana
hasil positif ditandai dengan terbentuknya satu
garis pada
garis control dan hasil negative terdapat dua
garis pada
strip
VI. PROSEDUR Kerja
26
a. Pra analitik
- Persiapan
melakukan
-
pasien
:pasien
pendaftaran
dating
diloket
kelaboratorium
dan
kemudian
kemudian
melakukan
laboratorium
Alat dan bahan : strip narkoba monotest urin, wadah urin.
b. Analitik
- Mempersiapkan alat dan bahan
- Memuka bungkusan strip narkoba
- Strip dicelupkan kedalam urin hingga batas pada strip, tunggu
-
kepada pasien
Hasil (-) ditandai dengan dua garis
Hasil (+) ditandai dengan satu garis
Hasil pengamatan
Setelah stip diamati, tampak jelas garis yang terbentuk.
Ada dua garis yang terbentuk pada strip jadi dapat disimpulkan
bahwa hasil yang didapatkan yaitu negative
I.
II.
III.
IV.
JUDUL
:Pemeriksaan TDS Air
HARI/TANGGAL : Kamis,28 juli 2016
METODE
: Elektrikal Konduktivitas
TUJUAN
: Untuk mengetahu Total Dissolve Solid dalam sampel
V.
air
PRINSIP
air
27
VI.
lingkungan untuk
diperiksa
Alat dan bahan yang digunakan yaitu : sampel air minum,
alat
Celupkan alat pada aquadesh terlebih dahulu untuk mengukur zat
padatan yang terlarut dalam aquades.jika hasilnya 0 maka dapat
ditutup kembali
c. Pasca analitik
- Hasil pemeriksaan diserahkan dibagian pengetikan kemudian
-
Hasil pengamatan
Sampel 1 : 20 mg/L
Sampel 2 : 22 mg/L
28
I.
II.
III.
IV.
JUDUL
HARI/TGL
METODE
TUJUAN
V.
air
PRINSIP
: Pemeriksaan CaCO3
: Kamis,28 Juli2016
: Titrasi argenometri
: Untuk mengetahu kadar Ca (kalsium) pada sampel
: Bila asam ethylene diamin tetra acetat dan garam
natrium
ditambahkan kedalam suatu larutan bahan logam
tertentu akan
membentuk kompleks khelat yang mudah larut. Jika
sedikit
pewarna EBT ditambahkan kedalam larutan air yang
mengandung ion- ion kalsium dan magnesium pada
PH 10
maka larutan tersebut akan berwarna merah anggur,
jika EDTA
ditambahkan sebgai titran, maka kalsium dan
magnesium akan
membentuk kompleks.maka larutan akan berubah
menjadi biru
yang merupakan titik akhir titrasi.
VI.
PROSEDUR KERJA
a. Pra analitik
- Persiapan sampel : sampel yang digunaka yaitu air minum, diman
sampel tersebut telah teregistrasi terlebih dahulu sebelum diperiksa
-
29
sampel air
Beri sedikit bubuk EBT sebagai indicator, homogenkan hingga
I.
II.
III.
IV.
V.
JUDUL
HARI/ TANGGA
METODE
TUJUAN
PRINSIP
: Pemeriksaan Cr
: Senin 1 Agustus 2016
: Titrasi Argenometri
: Untuk mengetahui kadar klorida pada sampel air
: sampel yang ditambahkan dengan larutan K2Cr2O4
akan bereaksi
menghasilkan warna kuning dan dititrasi dengan
AgNO3 akan
berubah warna menjadi merah bata sebagai akhir titik
VI.
titrasi
PROSEDUR KERJA :
a. Pra analitik
- Persiapan sampel :sampel yang digunakan yaitu sampel air minum
dan air limbah. Sampel terlebih dahulu telah teregistrasi kemudian
dibawa keruangan kimia lingkungan untuk diperiksa
30
Erlenmeyer
Pipet larutan K2Cr2O4 sebanyak 1 ml kemudian pindahkan kedalam
sampel
Homogenkan dan titrasi dengan larutan
I.
II.
III.
IV.
V.
JUDUL
: Pemeriksaan Ammonia
HARI/TANGGAL : Senin, 8 Agustus 2016
METODE
: Spektrofotometer
TUJUAN
:Untuk mengetahui kadar Amonia pada sampel air
PRINSIP
: Sampel diincerkan dengan aquadesh ditambahkan
dengan
31
preaksi
nesler
kemudian dibaca pada alat spektrofotometer
VI.
Prosedur kerja :
a. Pra analitik
- Persiapan sampel, smapel yang digunakan yaitu sampel air minum,
dimana sampel tersebut telah dilakukan registrasi dibagian
administrasi selanjutnya dibawa diruangan kimia lingkungan untuk
-
membaca hasil
Dicatat hasil yang muncul dimonitor
c. Pasca anakitik
- Hasil diserahkan pada bagian pengetikan
- Nilai normal 1,5 mg/L
Hasil pengamatan
1,86 mg/L untuk sampel air limbah
32
I.
II.
III.
IV.
V.
JUDUL
: Pemeriksaan TSS(Total Suspended Solid)
HARI/TANGAL : Selasa,2 Agustus 2016
METODE
: Kertas Saring
TUJUAN
:Untuk mengetahui nilai Total Suspended Solid(TSS)
PRINSIP
: Sampel air disaring dengan kertas saring kemudian
dikeringkan
dan ditimbang
VI.
Prosedur kerja
a. Pra analitik
- Persiapan sampel, sampel air haruslah disimpan pada wadah steril
-
sampel air
b. Analitik
- Menyiapkan alat dan bahan
- Menimbang kertas saring
- Dikocok sampel air yang akan disaring
- Dipasang kertas saring pada corong
- Diambil sampel sebanyak 100 ml dan dimasukkan pada kertas
-
saring
Dibilas dengan aquadesh setelah air habis
Dikeringkan dalam oven selama 1 jam dengan suhu 1030 C
Dimasukkan dalam desikator agar dingin
Ditimbang dengan neraca analitik dan hasilnya dicatat
c. Pasca analitik
- Hasil diserahkan kebagian pengetikan
- Nilai normal 400 mg/L
Hasil pengamatan
Hasil penimbangan kertas saring kosong : 1,2601 g/L
Hasil penimbangan kertas saring kosong + sampel : 1,2656 g/L
1000
X 1000
33
100 ml
10 X 1,2656 X 1,2601 X 1000
10 X 0,0055 X 1000
55 mg/L
I.
II.
III.
IV.
V.
JUDUL
:Pemeriksaan Kekeruhan
HARI/TANGGAL : Rabu, 3Agustus 2016
METODE
: Turbidimetri
TUJUAN
:Untuk mengetahui tingkat kekeruhan pada sampel air
PRINSIP
: alat akan memancarkan cayaha pada media atau
sampe
dan cahaya tersebut akan diserap dan dipantulkan atau
mnembus
media tersebut. Cahaya menembus media akan diukur
dan
ditransfer kedalam bentuk angka.
VI.
PROSEDUR KERJA
a. Pra analitik
- Persiapan sampel, sampel yang digunakan yaitu sampel air minum
danair limbah yang telah teregistrasi terlebih dahulu
- Alat dan bahan yaitu tabung alat, alat turbidimeter dan sampel
b. Analitik
- Menyiapkan alat dan bahan
- Sampel terlebih dahulu dikocok kemudian dimasukkan kedalam
tabung alat hingga batas tertentu
34
hasil
- Mencatat hasil yang ada pada monitor
c. Pasca analitik
- Hasilkemudian diserahkan pada bagian pengetikan
- Nilai normal kekeruhan : 5 NTU( Nephelometric Turbidity Unit)
Hasil pengamatan
Hasil yang didapatkan pada sampel yaitu
Sampel 1 : 11,1 NTU
Sampel 2 : 11,2 NTU
I.
II.
III.
IV.
V.
35
: - Hematologi analizer
- Darah vena
- Tabung
b). Analitik
- Menyiapkan alat dan bahan
- Menghomogenkan darah dalam erlemeyer
- Memasukkan kedalam alat. kemudian
- Kemudian masukkan darah ke dalam alat
- Menunggu hasil pada monitor dan hasil keluar
- Mencatat hasil diserahkan ke bagian pengetikan
c). Pasca Analitik
Nilai Nomal : Hemoglobyn = 14-17 g/dl
Hitung leukosit
= 4,0-10,0 103/
Eritrost
= 4,2-5,9 103/
LED
= 0,15 mm/jam
DIFF CONT
eosinofil
: 1-3 %
36
basofil
: 0-1 %
N. segmen
: 50-70 %
N. batang
: 1-5 %
limposit
VI.
: 20-90 %
hematokrit
: 42,0-55,0 %
trombosit
: 150- 300 %
HASIL PENGAMATAN
Hb
= 14,4 g/dl
Led
= 15,3 103/
Erit
= 5,39 106/
Led
=-
mm/jam
Diff Coant
I.
II.
III.
IV.
eosinofil
=2%
basofil
=0%
N.segmen
= 62 %
N. batang
=7%
37
V.
PRINSIP
dibawa alat
urinalyzer dan dosenrifuce untuk mendapatkan
sedimen
pada urine dan diperiksa dibawah microskop.
VI.
PROSEDUR KERJA
a). Pra Analitik
1. Persiapan sampel
: Urin sewaktu
: - Microskop
- Urinalyzer
- Strip urin
- rak tabung
- kaca objek
b). Analitik
- Menyiapkan alat dan bahan
- Sampel urine di pindahakan ketabung
- Menonaktifkan alat. Menyetel alat
- Mencelupkan strip urine kedalam urin hingga semua tercelup
- Diangkap dan disimpan pada alat urynalizer
- Mencatat hasil yang keluar
38
Warna
: Kuning muda
Kekeruhan
: Jernih
Mikroskopik
Leukosit
: < 5 LPB
Eritrosit
: < 5 LPB
Epitel sel
: < 5 LPB
Bj
: 1,003- 1,029
PH
: 4,5-8,5
Leukosit
: Negative
Kimia
39
Nitrit
: Negative
Protein
: Negative
Glukosa
Keton
: Negative
: Negative
Urobilinogen : Negative
Bilirubin
: Negative
Eritrosit
: Negative
: labur
Warna
: Kuning muda
Kekeruhan
: Jernih
Bj
: 1,106
PH
: 6,0
Leukosit
: Negative
Nitrit
: Negative
Protein
: Negative
Glukosa
: Negative
Kimia
40
Keton
: Negative
Urobilinogen : Negative
Bilirubin
: Negative
Eritrosit
: Negative
Mikroskopis
Leukosit
: 2-3 /LPB
Eritrosit
: 1-2 /LPB
Epitel sel
I.
II.
III.
IV.
JUDUL
: 1-2 /LPB
PADAT
HARI /TANGGAL
: Rabu 20 juli 2016
TUJUAN
:
Prosedur kerja
a. Pra Analitik
Resep penggunaan atau media yang akan digunakan pada
ruangan.mikrobiologi keruangan media.kemudian pegawai pada
ruangan media mempersiapkan alat dan bahan berupa timbangan
otomatis sendok,gelas atau erlemeyer,media-media yang akan di
timbang
pengaduk
otomatis
media
LB,rak
tabung,tabung,kapas,aqudes air
b. Analitik
Media LB ditimbang SEBANYAK 6,5 gram pada
timbangan otomatis kemudian di larutkan 90 ml aquades
pada erlemeyer dengan menggunakan bahan batang
41
kemudian di tutup
Serum
: Slide Aglutinasi
: Terjadinya reaksi aglutinasi antara antigen bakteri
I.
II.
III.
IV.
V.
JUDUL
HARI/TANGGAL
TUJUAN
METODE
PRINSIP
:
:
:
:
:
Pemeriksaan HbSAg
Kamis 11 agustus 2016
Untuk meengetahui fungsi hati
Rapid test /strip
HBSAG dalam sempel akan berikatan dengan
anti HBS
COLLOIDAL gold.konjugat membentuk
komplek yang
akan bergerak melalui membran area tes yang di
lapisi olek
anti HBS. Kemudian terjadi reaksi membentuk
garis
berwarna
merah
muda
keuangan
yang
menunjukan hasil
positif.
VI. PROSEDUR KERJA :
a. Pra Analitik
Persiapan sampel
Alat dan bahan
: serum
: Rapid Test,Mikropipet 100,Tabung Reaksi
b.Analitik
1. Dipipet serum ke tabung sebanyak kurang lebih 100
2. Di celupkan reagen strip sampai tanda batas
3. Dibaca setelah 15 menit
c.Pasca analitik
(+) garis terdapat pada control dan satu garis di bawah control
43
(-) satu garis pada control, tidak ada garis dibawah cont
I.JUDUL PRAKTIKUM
: Pemeriksaan Glukosa
II.HARI/TANGGA
: Kamis, 4 Agustus
III.TUJUAN
IV.METODE
: spektofotometer
V.PRINSIP
RPM sehingga
menghasilkan srum. Serum tersebut kemudian digunakan
dan ditambahkan
dengan reagen Glucosa lalu diukur
menggunakan alat
Phototmeter
A.PRA ANALITIK
I.PERSIAPAN SAMPEL : Darah segar yang disentrifus ehingga menghasilkan serum
2.ALAT DAN BAHAN : a.Sentrifus
b.Photometer
c.Mikropipet
d.Tips Kuning dan Biru
e.Aquadest
f.Tabung Reaksi
B.ANALITIK
44
I.JUDUL PRAKTIKUM
II.HARI/TANGGAL
III. TUJUAN :
IV. METODE
: Pemeriksaan Glukosa
: Kamis, 4 Agustus 2016
Untuk menetukan kadar urea dalam darah
: spektrphotometer
45
V. PRINSIP
300 RPM
sehingga menghasilkan serum. Serum tersebut
dipipet lalu
ditambahkan dengan reagen Urea R1, R2 lalu
dii nkubasi dan diukur
menggunakan alat photometer
A. PRA ANALITIK
1.PERSIAPAN SAMPEL : Darah yang telah di sentrifus dan menghasilkan serum
2.ALAT DAN BAHAN : a.Sentrifus
b.Alat Photometer
c.Aquadest
d. Tabung Reaksi
e.Mikropipet
f.Tips Kuning dan Biru
B.ANALITIK
1. Darah di sentrifus sebanyak 3 cc, kemudian di sentrifus selama 15 menit dengan
kecepatan 300 RPM tujuannya untuk menghasilkan serum.
46
I.JUDUL PRAKTIKUM
: Pemeriksaan Kreatinin
IV. METODE
: Photometer
47
V.PRINSIP
RPM sehingga
menghasilkan serum. Serum ditambahkan dengan reagen
Kreatinin R1 dan R2 lalu di inkubasi kemudian diukur dengan alat fotometer
A.PRA ANALITIK
1.PERSIAPAN SAMPEL : Darh yang telah di sentrifus dan menghasilkan serum
2. ALAT DAN BAHAN : a. Sentrifus
b.Alat photometer
c.Mikropipet
d.Tips kuning dan biru
e. Aquadest
f.Tabung reaksi
B.ANALITIK
1. Darah di ambil sebanyak 3 cc, kemudian di sentrifus selama 15 menit dengan
kecepatan 300 RPM tujuannya untuk menghasilkan serum darah
2. Setelah mendapatkan serum darah, serum di pipet menggunakan mikropipet 10 l
dan dipasangkan tips berwarna kuning , setelah di pipet serum tersebut di pindahkan
pada tabung reaksi, lalu sampel tersebut ditambahkan reagen reagen Kreatinin R1 dan
R2 masing masing 250 l, di kocok tanpa dilakukan inkubasi
48
: Pemeriksaan Kolesterol
II. HARI/TANGGA
III.TUJUAN
IV.METODE
: Photometer
V.PRINSIP
RPM sehingga
menghasilkan serum. Serum tersebut akan ditambahkan
reagen Colestrol R1
dan R2 kemudian di inkubasi dan di ukur menggunakan alat
photometer
A.PRA ANALITIK
1.PERSIAPAN SAMPEL : Darah di sentrifus sehingga menghasilkan serum
49
B.ANALITIK
1. Darah diambil sebanyak 3 cc, kemudian di sentrifus selama 15 menit dengan
kecepatan 300 RPM tujuannya untuk menghasilkan serum.
2.Setelah mendapatkan serum darah, serum di pipet menggunakan mikropipet ukuran
10 l dan tips berwarna kuning lalu di pindahkan pada tabung reaksi, kemudian
tambahkan reagen coleterol R1 dan R2 masing masing 500 l menggunakan
mikropipet uuran 500 l dengan tips biru, kemudian di kocok dan inkubasi selama 5
menit.
3.Disiapkan blanko reagen sebagai pembanding yang di dalamnya yang berisi reagen
tanpa sampel
4.Setelah itu setting alat photometer dengan menekan pilihan pengukuran dengan
metode pada alat, setelah itu selang kecil yang ada pada alat di bilas menggunakan
aquaest tujuannya agar tidak terjadi kontaminasi dengan reagen yang telah diperiksa
sebelumnya, setelah di bilas blanko reagen di ukur terlebih dahulu agar kita
mengetahui kadar reagen yang kita gunakan. Setelah itu masukkan kode nomor untuk
pemeriksaan Kolesterol lalu ukur sampel dan hasilnya akan keluar pada layar alat.
50
5.Dicatat hasil
C.PASCA ANALITIK
Interpretasi Hasil
Nilai normal kadar Kolesterol dalam darah yaitu 125-250 mg/dl
I.JUDUL PRAKTIKUM
II.HARI/TANGGAL
III.TUJUAN
IV.METODE
: Photometer
V.PRINSIP
300 RPM
sehingga menghasilkan serum. Serum tersebut
ditambahkan dengan
reagen Uric Acid R1 dn R2 lalu di inkubasi dan
di ukur menggunakan
alat Spektophotometer.
A.PRA ANALITIK
1.PERSIAPAN SAMPEL : Darah yang di sentrifus dan menghasilkan serum
51
B.ANALITIK
1. Darah di ambil sebanyak 3 cc, kemudian di sentrifus selama 15 menit dengan
kecepatan 300 RPM tujuannya untuk menghasilkan serum.
2.setelah mendapatkan serum, serum di pipet menggunakan mikropipet ukuran 20 l
dan tips kuning , setelah itu serum dipindahkan pada tabung reaksi dan ditambahkan
reagen Uric Acid R1 dan R2 masing masing 500 l menggunakan mikropipet ukuran
500 l tips biru kemudian di kocok dan di inkubasi selama 5 menit
3.Disiapkan blanko reagen sebagai pembanding yang di dalamnya hanya berisi
reagen tanpa campuran sampel
4.Setelah itu setting alat photometer dengan menekan pilihan pengukuran dengan
metode pada alat, setelah itu selang kecil pada alat di bilas menggunakan aquadest
tujuannya agar tidak terjadi kontaminasi dengan sampel yang telah di ukur
sebelumnya. Setelah itu blanko reagen di ukur . Kemudian masukkan kode nomor
pemeriksaan asam urat dan di ukur. Menunggu hasil pada layar alat.
5.Dicatat hasil
52
C.PASCA ANALITIK
Interpretasi hasil
Nilai normal kadar Asam Urat pada darah yaitu 8,2 mg\dl
I.JUDUL PRAKTIKUM
: Pemeriksaan Triglesirida
II.HARI/TANGGAL
III.TUJUAN
IV.METODE
: Spektophotometer
V.PRINSIP
300 RPM
sehingga menghasilkan serum. Serum tersebut
ditambahkan dengan
reagen Tryglicerides R1 dn R2 lalu di inkubasi
dan di ukur
menggunakan alat Photometer.
A.PRA ANALITIK
1.PERSIAPAN SAMPELl : Darah yang di sentrifus sehingga menghasilkan serum
2.ALAT DAN BAHAN : a. Sentrifus
b.Alat photometer
53
c.Mikropipet
d.Tips kuning dan biru
e. Aquadest
f.Tabung reaksi
B.ANALITIK
1.Darah diambil sebanyak 3 cc, kemudian di sentrifus selama 15 menit dengan
kecepatan 300 RPM tujuannya untuk mendapatkan serum
2.Serum di pipet menggunakan mikropipet 10 l dan menggunakan tips kuning lalu
di pindahkan pada tabung reaksi, tambahkan reagen Tryglucerides R1 dan R2 masing
masing menggunakan mikropipet dan tips biru sebanyak 500 l, kemudian di kocok
dan di inkubasi selama 5 menit
3.Disiapkan blanko sebagai pembanding yang di dalamnya hanya berisi reagen tanpa
campuran sampel
4.Setting alat photometer dengan menekan pilihan pengukuran dengan metode pada
alat kemudian bilas selang kecil pada alat dengan menggunakan aquadest dimana
selang tersebut berfungsi sebagai tempat penarikan cairan sampel dan pembilasan
berfungsi agar tidak terjadi kontaminasi sampel dan reagen pada pemeriksaan
sebelumnya. Setelah di bilas, ukur blanko reagen tujuannya agar kita dapat
mengetahui kadar reagen yang kita gunakan. Kemudian masukkan kode nomor
pemeriksaan Trigliserida lalu sampel diukur dan ditunggu hasil yang keluar pada
layar alat.
5.Dicatathasil
54
C.PASCA ANALITIK
Interpretasi hasil
Nilai normal kadar Triglesirida dalam darah yaitu150 mg\dl
I.JUDUL PRAKTIKUM
Oksaloasetat Transaminase)
II.HARI/TANGGAL
III.TUJUAN
IV.METODE
: Spektrophotometer
V.PRINSIP
300 RPM
sehingga menghasilkan serum. Serum tersebut
ditambahkan dengan
reagen SGOT lalu di inkubasi dan di ukur
menggunakan alat
Spektrophotometer.
A.PRA ANALITIK
1.PERSIAPAN SAMPEL : Darah yang di sentrifus sehingga menghasilkan serum
2.ALAT DAN BAHAN : a. Sentrifus
b.Alat photometer
55
c.Mikropipet
d.Tips kuning dan biru
e. Aquadest
f.Tabung reaksi
B.ANALITIK
1.Darah diambil sebanyak 3 cc, kemudian di sentrifus selama 15 menit dengan
kecepatan 300 RPM tujuannya untuk mendapatkan serum
2.Serum di pipet menggunakan mikropipet 10 l dan menggunakan tips kuning lalu
di pindahkan pada tabung reaksi, tambahkan reagen khusus SGOT menggunakan
mikropipet dan tips biru sebanyak 100 l, kemudian di kocok dan di inkubasi selama
5 menit
3.Disiapkan blanko sebagai pembanding yang di dalamnya hanya berisi reagen tanpa
campuran sampel
4.Setting alat photometer dengan menekan pilihan pengukuran dengan metode pada
alat kemudian bilas selang kecil pada alat dengan menggunakan aquadest dimana
selang tersebut berfungsi sebagai tempat penarikan cairan sampel dan pembilasan
berfungsi agar tidak terjadi kontaminasi sampel dan reagen pada pemeriksaan
sebelumnya. Setelah di bilas, ukur blanko reagen tujuannya agar kita dapat
mengetahui kadar reagen yang kita gunakan. Kemudian masukkan kode nomor
pemeriksaan SGOT lalu sampel diukur dan ditunggu hasil yang keluar pada layar
alat.
5.Dicatat hasil
56
C.PASCA ANALITIK
Interpretasi hasil
Nilai normal kadar SGOT dalam darah yaitu 31-35 U/L
I.JUDUL PRAKTIKUM
Transaminase)
II.HARI/TANGGAL
III.TUJUAN
IV.METODE
: Spektrophotometer
V.PRINSIP
300 RPM
sehingga menghasilkan serum. Serum tersebut
ditambahkan dengan
reagen SGPT lalu di inkubasi dan di ukur
menggunakan alat
Photometer.
A.PRA ANALITIK
1.PERSIAPAN SAMPEL : Darah yang di sentrifus sehingga menghasilkan serum
2.ALAT DAN BAHAN : a. Sentrifus
b.Alat photometer
c.Mikropipet
57
B.ANALITIK
1.Darah diambil sebanyak 3 cc, kemudian di sentrifus selama 15 menit dengan
kecepatan 300 RPM tujuannya untuk mendapatkan serum
2.Serum di pipet menggunakan mikropipet 10 l dan menggunakan tips kuning lalu
di pindahkan pada tabung reaksi, tambahkan reagen khusus SGPT menggunakan
mikropipet dan tips biru sebanyak 100 l, kemudian di kocok dan di inkubasi selama
5 menit
3.Disiapkan blanko sebagai pembanding yang di dalamnya hanya berisi reagen tanpa
campuran sampel
4.Setting alat photometer dengan menekan pilihan pengukuran dengan metode pada
alat kemudian bilas selang kecil pada alat dengan menggunakan aquadest dimana
selang tersebut berfungsi sebagai tempat penarikan cairan sampel dan pembilasan
berfungsi agar tidak terjadi kontaminasi sampel dan reagen pada pemeriksaan
sebelumnya. Setelah di bilas, ukur blanko reagen tujuannya agar kita dapat
mengetahui kadar reagen yang kita gunakan. Kemudian masukkan kode nomor
pemeriksaan SGPT lalu sampel diukur dan ditunggu hasil yang keluar pada layar alat.
5.Dicatat hasil
C.PASCA ANALITIK
58
Interpretasi hasil
Nilai normal kadar SGPT dalam darah yaitu 31-41 U/L
Balai
yakni:Loket,Ruangan
Laboratorium
Kesehatan
terdapat
12
ruangan
Klinik,Laboratorium
Imunologi,Laboratorium
Kimia
LOKET
LOKET
Sampling
Laboratorium
Kepala Bidang
Tata Usaha
59
Hari
Kegiatan
/Tanggal
Senin,18
Orientasi
Juli
Balai
2016
Kesehatan
Metode
Lingkungan -
prinsip
Bidang
Laboratorium
60
Selasa,1
9
1.Pembuatan
Sedian -
Juli Bakteri
Deferen
Dibuat
preparat Bakteriologi
2016
Rabu,20
2.Pewarnaan Gram
sial
Uji
Coliform
pada MPN
dan diwarnai.
Mengencerkan
Juli
sampel
sampai
tingkat
2016
tertentu
dan
ditanam
pada
tabung
yang
air
Coliform
tahap
pada MPN
menghasilkan ( +)
Dilihat
tabung Bakteriologi
tahap
positif
Kamis,2
Uji
1Juli
sampel
2016
air
Bakteriologi
dan
ditanam
pada
media
BGLB
kemudian diamati
yang positif
Jumat,22 Uji
Coliform
air
pada MPN
Mengencerkan
Bakteriologi
Juli
sampel
tahap
sampai
tingkat
2016
tertentu
dan
ditanam
pada
tabung
yang
menghasilkan
Senin,25
Identifikasi
Bakteri
Juli
tabung positive
Dilihat
tabung Bakteriologi
yang paling keruh
2016
Selasa,2
media EMBA
Bakteri
yang Bakteriologi
6
2016
ditanam
media
pada
tertentu
61
mengakibatkan
terjadi
reaksi
enzimatik
dan
terjadi perubahan
warna.
Rabu,27
Juli
pemberian indikator)
2016
Kamis,2
Uji
sampel air
kesadahan
Juli2016
Bakteriologi
pada Titrasi
Kalsium
dan Kimia
argento
metri
air
dapat
membentuk
senyawa kompleks
dengan
pada
EDTA
suatu
tertentu.
pH
untuk
mengetahui
akhir
titik
titrasi
digunakan
indicator
logam
yaitu
indicator
EBT
dan
TDS
Murexida.
Konsetrasi jumlah Kimia
juli 2016
scam
ion
(
kation LIngkungan
bermuatan
62
maupun
Senin 1 Pemeriksaan DO
DO
anorganic)
Dirsolve oxygent Kimia
agustus
meter
menunjukan
2016
jumlah
Lingkungan
oksigen
dibutuhkan
oleh
mikroorganisme
aerobih
untuk
memecahkan
bahan-bahan
organic
yang
terdapat di dalam
air limbah pada
suhu
tertentu
selama
periode
Kertas
waktu tertentu
Contoh uji yang Kimia
agustus
saring
telah
2016
homogeny Lingkungan
disaring
dengan
ditimbang.
residu
yang
bertahan
pada
saringan
dikeringkan
sampai
mencapai
63
3 Pemeriksaan TSS
agustus
Kertas
suhu 1030c
Contoh uji yang Kimia
saring
telah
2016
homogeny lingkungan
disaring
dengan
ditimbang.
residu
yang
bertahan
pada
saringan
dikeringkan
sampai
mencapai
Spektrof
agustus
otometer serum
Uji SGPT
2016
darah Klinik
dengan reagen R1
dan R2 kemudian
di
inkubasi
dan
antara
serum
darah
dengan
reagen
dan
64
spektrofotometer
Reagen
antara Kimia
spektrof
agustus
otometer serum
2016
dengan
darah Klinik
reagen
kemudian dibacah
pada
spektrofotometer.
Uji Trigeliserida
Reaksi
antara
serum
darah
dengan reagen R1
dan diukur denga
Uji Glukosa
spektrofotometer.
Reaksi
antara
serum
darah
dengan reagen R1
dan diukur dengan
Senin 8 Uji amonik pada sampel spektrof
agustus
2016
air
spektrofotometer.
Sampel diencerkan Kimia
otometer dengan
akuades. Lingkungan
Ditambahkan
pereaksi
mineral
stabiliter,
polivenol alcohol
dan
nesler
kemudian
dibaca
pada
alat
spektrofotometer
65
Slide
Terjadinya
reaksi Imunoserolo
agustus
aglutina
aglutinasi
antara gi
2016
si
antigen
bakteri
dalm
dengan
antibody
yang
terdapat
dalam
serum
Rabu 10 Pemeriksaan kimia urine Urinaliz
Reagen
strip Hematologi
agustus
Pemeriksaan
dicelupkan
pada
2016
urine
mikrosk
sampel
urine
opis
kemudian
sedimen er
ditempatkan pada
tray,
lalu
ditarik
tray
motor
penggerak
sehingga
strip
di
1500-
bawah
66
microskop dengan
pembesaran
Kamis
Pemeriksaan HBSAG
40x10.
Rapid I. HBSAG
11
test
sempel
agustus
Hematol
berikatan
2016
ogi
anti
analizer
COLLOIDAL
dalam Imunoserolo
akan gi
dengan
HBS
gold.konjugat
membentuk
komplek
yang
akan
bergerak
melalui membran
area tes yang di
lapisi
olek
HBS.
Kemudian
terjadi
anti
reaksi
membentuk
berwarna
muda
garis
merah
keuangan
yang menunjukan
hasil positif.
Jumat 12 Pemeriksaan darah rutin
agustus
Pemeriksaan
2016
lengkap
Hematol
urine ogi
Srip
dimasukkan Hematologi
kedalam
urine
analizer
kemudian dibawah
Makro
dan
dosentrifus untuk
mikro
mendapatkan
67
sedimen
pada
BAB IV
PENUTUP
IV.1 kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diperoleh sebagai berikut:
1. Permeriksaan diBalai Laboratorium Kesehatan meliputi bidang
Hematologi,Bakteriologi,Kimia Lingkungan,Imunologi,Kimia Klinik,Media
dan Reagen
68
IV.2 Saran
Sebainya pihak prodi D-IV ANALIS KESEHATAN Stikes Mandala
Waluya Kendari lebih memperhatikan dalam menyusun jadwal Praktek Kerja
Lapangan agar tidak mengganggu proses perkuliahan dan kami busa lebih
focus ke Praktek Kerja Lapangan.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim,2016,Pedoman Praktek Kerja Lapangan.Penerbit Stikes Mandala
Waluya.kendari
69
70