Anda di halaman 1dari 1

Pandangan ekonomi menurut novel Hayy ibnu yaqdzan

1. Tahap awal pembangunan sangat dipengaruhi kondisi lingkungan sebuah


masyarakat. Ketepatan diagnosa kondisi mempengaruhi keberhasilan
pembangunan. Pada tahap ini sebuah masyarakat melakukan *imitasi*
kebijakan ekonomi dengan mengadopsi kebijakan ngeara/masyarakat lain
yang telah maju. Inovasi ekonomi baru muncul ketika proses *imitasi* tadi
tidak mampu memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat yang
dinamis dan terus berkembang. Inovasi jugamuncul ketika masyarakat
menghadapi berbagai macam keterbatasan. kreativitas lahir untuk
menyiasati problematika ekonomi yang ada. Inovasi adalah ciri
masyarakat
yang optimis, meski menghadapi kendala keterbatasan
sumberdaya ekonomi. Inovasi adlh kunci survival. Ibn Tufail memandang
bahwa kompetisi adalah sebuah fakta dalam kehidupan ekonomi
masyarakat. Tapi kompetisi akan merusak jika orientasinya adalah untuk
saling melemahkan para pelaku ekonomi yang ada. Secara makro, tidak
baik. Karena itu Ibn Tufail mengatakan, kelemahan seseorang harus
ditutupi oleh kelebihan yg lain. Baru ekonomi akan kuat. Taawwun (tlng
menolong) antar pelaku ekonomi, akan memberikan manfaat positif yang
lebih besar bagi sebuah masyarakat/bangsa. Ibn Tufail jg menegaskan
bahwa manufaktur dapat memperkuat pembangunan pertanian &
pemanfaatan sumberdaya alam. Perkembangan industri manufaktur,
menurut Ibn Tufail, tergantung pada kemampuan SDM masyarakat untuk
memaksimalkan potensi yang dimilikinya. Industri manufaktur akan
berkembang ketika didukung oleh pengembangan ilmu & teknologi yang
tepat, yang bisa memaksimalkan sumberdaya yang ada. Ibn Tufail juga
menekankan pentingnya pembangunan SDM dalam menciptakan
kemajuan dan kesejahteraan ekonomi. SDM menurut Ibn Tufail, adalah
adaptive & creative being, dan juga tool-making being. Adaptive &
creative being artinya manusia itu mampu mengubah kondisi alam &
lingkungan sesuai kebutuhannya. Juga menciptakan perubahanperubahan. Sebagai tool-making being, SDM adalah kunci perkembangan
proses industrialisasi di tengah masyarakat, dengan berbasis pada
sumberdaya yang ada. Karena itu, moralitas manusia perlu dijaga, karena
amoralitas adalah sumber kekacauan dan konflik ekonomi yang merugikan
masyarakat. Ciri moralitas itu antara lain ditentukan oleh prilaku konsumsi
seseorang. Begitu kata ibnu tufail. Ketika terjadi over konsumsi, yang
berarti isyraf, maka perilaku serakah itu akan menciptakan
ketidakseimbangan ekonomi. Karena itu, Ibn Tufail mengecam prilaku
isyraf (berlebih-lebihan) dan serakah, karena keduanya justru menjadi
sumber masalah sosial ekonomi masyarakat. Pengendalian perilaku over
konsumtif dan keserakahan masyarakat, memberikan dampak positif bagi
masyarakat/bangsa secara keseluruhan.

Anda mungkin juga menyukai