Gingko Biloba
Gingko Biloba
a. Botani
Ginkgo biloba merupakan pohon dengan tinggi rata-rata 20 m, berasal dari
China. Gingko Biloba merupakan spesies tunggal dari salah satu divisio anggota
tumbuhan berbiji terbuka yang pernah tersebar luas di dunia. Pada masa kini tumbuhan
ini diketahui hanya tumbuh liar di Asia Timur Laut, namun telah tersebar luas di
berbagai tempat beriklim sedang lainnya sebagai pohon penghias taman atau
pekarangan. Bentuk tumbuhan modern ini tidak banyak berubah dari fosil fosilnya
yang ditemukan. Bagian yang dimanfaatkan adalah bagian daunnya (Mckenna et all,
2001)
b. Kandungan Kimia
Ginkgoglides merupakan diterpen dengan struktur yang unik dan merupakan
bahan khas dari daun Ginkgo biloba, satu-satunya tanaman terpilih dari family
Ginkgoaceae, yang mana sedikitnya mengandung satu genus. Ginkgoglides dalam
ekstrak merupakan kompetitif antagonist dari factor aktivitas platelet, diketahui sebagai
mediator inflamasi lipid dan anaphylaxis (Meckenna et all, 2001)
c. Mekanisme Aksi
Gambar 3 Sisi aktif dari ginkgolides, zat aktif dari Ginkgo biloba
Ginkgolides secara kompetitif memblok kerja dari PAF pada reseptornya. Ginkgoglides
memaksa sebuah efek perlindungan pada PAF-induced bronchoconstriction dan jalur
hiperaktivitas dalam immuno-anaphylaxis dan dalam tes provokasi antigen-induced
bronchial (Ernst, 2002)
d. Efikasi Klinis
Ginkgo telah digunakan untuk merawat pasien asma pada pengobatan
tradisional China. Pada percobaan klinik acak, larutan daun ginkgo kental (15 g tiga
kali sehari) lebih unggul
DAFTAR PUSTAKA
Mckenna DJ, Jones K, Hughes K .2001. Efficacy, Safety, and use of Gongko biloba in
clinical and preclinical applications. Altern Ther Health Med 7:70-86, 88-90
Ernst E.2002. The risk-benefit profile of commonly use herbal therapies: Ginkgo, St. Johns
Wort, gingseng, Echinacea, Saw Palmetto, and Kava. Ann intern med 136:42-53