Anda di halaman 1dari 4

TUGAS SISKAD PRA UAS

SISTEM INFORMASI PERTANAHAN


Huda Al Hakim
15113040
alhakimhuda@gmail.com/@s.itb.ac.id

Bagaimana konsep SIP dan penerapanya dalam pembangunan SIP


Indonesia khususnya di BPN?

-Sebelum seminar pertanahan


Sistem Informasi Pertanahan tidak terlepas dari organisasi PUSDATIN Pertanahan,
tata ruang, dan Lahan pertanian pangan berkelanjutan (LP2B). Organisasi ini
didasarkan dengan peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala BPN
Nomor 8 Tahun 2015. Fungsi utama dari organisasi ini adalah mengatur sistem
teknologi informasi, salah satunya adalah pertanahan.
Organisasi PUSDATIN dan LP2B ini bertugas melaksanakan penyusunan program
dan anggaran serta strategi pelaksanaan pengembangan sistem teknologi
informasi dan pengelolaan data dan informasi pertanahan, tata ruang dan lahan
pertanian pangan berkelanjutan (slide perkuliahan SISKAD). Organisasi ini akan
memiki hubungan erat dengan BPN untuk mengurus sistem informasi
pertanahan.
Kemudian kantor BPN memiliki SIMTANAS sebagai sistem yang mengelola
pelayanan secara digital data-data dan informasi pertanahan. SIMTANAS
didukung oleh program Komputerisasi Kantor Pertanahan (KKP). KKP adalah
aplikasi utama dalam menunjang pelaksanaan tugas/fungsi BPN RI berbasis TIK
yang dibangun/dikembangkan berdasarkan land administration domain model
(LADM), mengacu pada alur, persyaratan, waktu, biaya dan kewenangan sesuai
ketentuan peraturan perundangan. Kemudian didalam subsitem KKP dikenal
aplikasi yang berhubungan dengan data spasial, yaitu GEOKKP.
Dalam perkembangan KKP/GEOKKP, dari total 451 kantah, 430 diantaranya telah
terkomputerisasi. Aplikasi yang digunakan juga sudah berbasi WEB. Aplikasi
terdiri dari aplikasi tekstual dan spasial. Kemudian pengembangan aplikasi KKP
dilakukan berdasarkan regulasi (UU, PP, Perkaban, Surat Edaran), permintaan
instansi terkait, kebijakan pimpinan. Sudah banyak inovasi aplikasi KKP yang
ada, diantarnaya adalah KiosK, SMS, Pendaftaran Online, Peta Online.
Ada beberapa komponen yang perlu dipahami didalam KKP, diantaranya:
1. Fitur-fitur dalam KKPWeb
Fitur ini telah melayani 68 prosedur yang kemudian dikelompokan dalam 16 jenis
layanan. Peta pendaftaran webbase juga menyajikan informasi bidang tanah,
pencarian bidang, pemetaan tematik berbasis bidang, geocoding, dan lain-lain.

Fitur KKPWeb juga dapat dijalankan di AutocadMap versi 2008 sampai dengan
2012. Monitoring data pertanahan dilakukan untuk data berkas dan kualitasnya.
Untuk memonitoring juga digunakan mobil larasita
2. Infrastruktur
Infrastruktur digunakan untuk dapat membuat jaringan yang menghubungkan
setiap komponen dalam BPN. Komponen ini adalah kantor BPN RI, Kantor Wilayah
(Kanwil), dan Kantor pertanahan (Kantah). Jaringan ini bisa berupa internet,
VSAT, atau MPLS-VPN.
3. Sarana
Sarana digunakan untuk melakukan upaya membentuk database GeoKKP buku
tanah dan daftar tanah. Sarana ini akan digunakan untuk upaya cross check
validation untuk menghasilkan data grafis dan tekstual serta pembuatan peta
pendaftaran digital. Dari hasil data grafis dan tekstual serta peta pendaftaran
digital, maka akan didapat database GeoKKP buku tanah dan daftar tanah.
4. Perangkat
Perangkat dalam KKP adalah perangkat keras dan lunak. Perangkat keras
diantarnya modem internet/VPN, workstation, server database, scanner/ plotter.
5. Struktur Basisdata GeoKKP
Struktur basisdata ini meliputi tiga hal, yaitu entri buku tanah surat ukur,
SIMTANA, topoligi dan impor. Ketiga hal ini yang akan menjadi isi utama dalam
geodatabase KKP/GeoKKP.
6. Kualitas data
Kualitas data dalam KKP ini diklasifikasikan menjadi 6 kategori (KW). Dalam
perhitunganya yang digunakan hanya untuk buku tanah aktif. Setiap sertipikat
tanah yang masuk ke pelayanan diharapkan minimal KW 2. Penjelasan kualitas
data GeoKKP ada pada gambar 1.

Gambar 1. Kualitas data GeoKKP (Slide perkuliahan SISKAD)


7. Informasi Bidang tanah
Informasi bidang tanah ini mencakup data pertanahan yang telah
mengintegrasikan bidang tanah dengan data eksternal lainya.

-Setelah seminar pertanahan


Pada sata seminar dijelaskan secara umum terkait pendaftaran tanah dan sistem
informasi pertanahan. Pada dasarnya sistem informasi pertanahan digunakan
untuk membantu pendaftaran tanah sehingga akan terwujudnya pelayanan ideal
dari BPN untuk seluruh masyarakat Indonesia.
Kemudian sistem informasi pertanahan dijelaskan dengan contoh untuk daerah
kantor pemberi materi seminar, pemalang. Di daerah ini telah menerapkan
sistem informasi yang telah mengalami banyak inovasinya. inovasi yang telah
terbangun dengan baik salah satunya adalah konsep dengan nama INTAN
BERKILAU (Inovasi Pertanahan Berikan Ketersediaan Informasi Layanan Umum).
INTAN memiliki empat komponen sebagai berikut;
1. SMS Center,
2. Zona Nilai Tanah (dihubungkan dengan SMS Center maka 15 detik
tersajikan data harga tertinggi dan terendah untuk seluruh desa di kab.
Pemalang),
3. Geo Komputerisasi Pertanahan,
4. Peta Tematik.
5. Layanan berupa informasi nilai tanah, pemetaan tematik, cekplit bidang
tanah, PTP (Pertambangan Teknis Perminyakan), ITR (Informasi kesesuaian
Tata Ruang), pembuatan peta kerja

Apa saja permasalahan pertanahan yang saat ini masih ada terutama
yang seharusnya dapat dipecahkan dengan keberadaan SIP?
-Sebelum seminar pertanahan

1. Permasalahan dalam KKP; diperlukan konsep, teknis, tenaga ahli, dan


komponen-komponen lainya untuk setiap kantor BPN
2. Permasalahan GeoKKP; bidang tanah terletak diluar batas administrasi,
tumpeng tindih, tidak sesua dengan bentuk dan ukuran di lapangan, beda
luas antara tekstual di surat ukur dan peta, terdapat kesalahan link antara
bidang tanah dan data tekstualnya, duplikat link antara bidang tanah dan
data tekstual.
3. Diperlukan ahli geodesi untuk menyelesaikan permasalahan spasial.
4. Diperlukan metadata bidang tanah.
5. Dibutuhkan inovasi aplikasi KKP untuk meningkatkan pelayanan
masyarakat.

-Setelah seminar pertanahan


Setelah seminar, saya memperhatikan bahwa konsep INTAN BERKILAU adalah
trobosan yang sangat dinanti-nanti. Inovasi ini telah menjadi ujung tombak di
BPN Pemalang. Permasalahan yang muncul kemudian adalah semangat
berinovasi ini harusnya ditiru oleh daerah lain. Kemudian, bila inovasi dapat
digunakan untuk daerah lain, sebaiknya dilakukan sharing.

Apa saja penyempurnaan yang sebaiknya diterapkan pada SIP di


Indonesia khususnya di BPN?
-Sebelum seminar pertanahan
Pada dasarnya untuk menyempurnakan penerapan SIP di Indonesia adalah
penyelesaian permasalahan pada jawaban soal kedua. Permasalahan disana
adalah akar permasalahan yang harus diselesaikan sesegera mungkin. Pada
penjelasan permasalahan, sudah dipaparkan apa yang dibutuhkan sekaligus
sebagai permasalahan yang harus diselesaikan
-Setelah seminar pertanahan
Poin utama yang saya tangkap dari seminar kali ini adalah adanya inovasi
menarik di BPN Pemalang. Namun inovasi tidak boleh hanya untuk satu daerah
saja, yang diperlukan adalah adanya semangat berinovasi untuk selurun BPN di
Indonesia. Sehingga inovasi akan terus didapatkan. Kemudian inovasi yang telah
ada sebaiknya dilakukan sharing untuk berbagi ilmu atau penerapan praktis.

Daftar Referensi :
Slide Perkuliahan SISKAD
http://indonesiaberinovasi.com/read/2015/03/881/bpn-pemalang-meluncurkankonsep-intan
http://lukmanprabowo69.blogspot.co.id/2013/08/4-inovasi-bpn-pemalang.html

Anda mungkin juga menyukai