Clopidogrel
umumnya
digunakan
untuk
profilaksis
stroke
iskemik. Beberapa penelitian mengusulkan sebuah metode untuk
menggunakan clopidogrel dengan pemberian loading dosis secara akut
pada pengaturan pasien stroke iskemik yang tidak memenuhi syarat
untuk pengobatan tPA dan yang berada pada risiko stroke
progresif. Sementara dosis nonloading clopidogrel memerlukan 3 sampai 5
hari untuk penghambatan penuh agregasi platelet, loading dosis 300 mg
clopidogrel menunjukkan penghambatan yang signifikan dalam waktu 6
jam [1,2]. Beberapa uji klinis utama mempelajari keamanan dan
kemanjuran loading clopidogrel pada stroke iskemik akut minor (AIS) dan
serangan iskemik transient (TIA). Pasien dengan AIS dan TIA ringan telah
dikenal untuk berada pada risiko tinggi stroke berulang [3-5]. Pasienpasien ini sering diekslusi dari terapi tPA karena defisitnya terlalu ringan
untuk pengobatan, secara penuh telah diatasi pada saat mereka tiba ke
rumah sakit, atau menunjukkan di luar jendela terapi tPA [6 ] . Untuk
alasan tersebut penerimaan uji klinis terbatas untuk AIS ringan dan TIA
[7- 9 ]. Sebagai hasil dari pembatasan, hanya data yang langka yang
tersedia dalam literatur yang berkenaan dengan keamanan dan
kemanjuran terapi loading clopidogrel pada pasien dengan lebih dari
stroke iskemik kecil.
Dalam penelitian ini kami meneliti keamanan dan kemanjuran
menggunakan loading dosis clopidogrel pada stroke ischemic sedang dan
berat dengan memeriksa komplikasi perdarahan dan neuroworsening
karena perkembangan stroke.
2. Metode
Semua pasien yang dengan teratur hadir ke layanan Stroke di
Tulane Medical Center dengan AIS antara 07/2008 dan 10/2013
diidentifikasi berdasarkan prospektif kami dan dikumpulkan pada
pencatatan stroke [10 ]. Pasien yang lebih muda dari 18 tahun dan pasien
yang menerima tPA dieksklusi dari semua analisis.
Etiologi stroke diklasifikasikan menurut Trial of Org in Acute Stroke
Treatment[11 ]. Clopidogrel loading dosis minimal 300mg (dengan atau
tanpa aspirin) diberikan dalam waktu 6 jam masuk ketika tPA
dikontraindikasikan dan pasien berada pada risiko stroke progresif tanpa
mencapai infark teritorial penuh pada pencitraan dasar. Dari beragam
catatan studi sebelumnya dalam waktu pemberian loading clopidogrel
(36, 24, dan 12 jam) setelah onset stroke dengan penelitian yang lebih
baru berupaya untuk memberikan clopidogrel sedini mungkin [ 7 -9, 12].
2.1. Definisi. Pasien dengan (NIHSS 4) dianggap memiliki stroke
moderat sampai parah [3-5]. Gejala perdarahan intrakranial (sICH)
didefinisikan sebagai hematoma parenkimal yang berhubungan dengan
peningkatan NIHSS setidaknya 4 poin. Komplikasi rawat inap didefinisikan
sebagai insiden infeksi, angioedema, perdarahan sistemik, atau peristiwa
trombotik berulang.
Hasil fungsional yang buruk didefinisikan sebagai mRS > 2 pada
pengeluaran. Perburukan neuro didefinisikan sebagai peningkatan NIHSS
oleh setidaknya 2 poin dalam jangka waktu 24 jam [ 13]. Pembebasan
Kepentingan Berkompetisi
Para penulis menyatakan bahwa mereka tidak memiliki kepentingan
bersaing.
Penulis Kontribusi
Amir Shaban merancang penelitian, memperoleh data, dan menyusun
naskah. Dominique J. Monlezun dan Natalia Rincon bertanggung jawab
untuk analisis statistik dan naskah editing. Jonathan Tiu diperoleh
data. Melisa Valmoria bertanggung jawab untuk akuisisi data dan