Anda di halaman 1dari 7

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1

Jenis dan Rancangan Penelitian


Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian
deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui gambaran tentang
populasi mengenai suatu hal, tanpa membuat kesimpulan yang bersifat sebab-akibat.
Dalam hal ini, jenis penelitian deskriptifnya digunakan untuk mengetahui gambaran
tingkat pelaksanaan problem-based learning di Fakultas Kedokteran dan Ilmu
Kesehatan Universitas Jambi berdasarkan pembelajaran konstruktif, mandiri,
kolaboratif, dan kontekstual.

3.2

Tempat dan Waktu Penelitian

3.2.1 Tempat Penelitian


Penelitian dilakukan di kampus Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Universitas Jambi.
3.2.2 Waktu Penelitian
Waktu penelitian ini dilaksanakan pada tahun akademik 2013-2014.
3.3

Subjek Penelitian

3.3.1 Populasi
Populasi penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi angkatan 2010-2012.
3.3.2 Sampel Penelitian dan Besaran Sampel
Sampel penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter
angkatan 2010-2012 yang mengikuti proses perkuliahan blok 21, blok 15, blok 3.3

26

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi tahun akademik 20132014.
Besaran sampel minimal dalam penelitian ini adalah 96 karena penelitian ini
menggunakan teknik total sampling,artinya semua populasi dijadikan sampel dalam
penelitian ini.
3.3.3 Kriteria Inklusi dan Ekslusi
3.3.3.1 Kriteria Inklusi
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter angkatan 2010-2012 Fakultas
Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi yang mengikuti perkuliahan blok
21, blok 14, dan blok 3.3 pada tahun akademik 2013-2014.
3.3.3.2 Kriteria Ekslusi
1. Responden tidak bersedia mengisi kuesioner yang diberikan.
2. Responden tidak mengembalikan kuesioner yang telah diberikan.
3. Responden tidak hadir pada saat pengambilan data.
3.4

Definisi Operasional Variabel


Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel

Variable
Pelaksanaan

1. Pembelajaran

Sub Variabel

Alat Ukur
Kuesioner

problem-based

Konstruktif

learning

merupakan

proses pembelajaran

2 = sedang

mahasiswa

untuk Konstruktif.

3 = tinggi

: berdasarkan indikator

Skala
Ordinal
1 = rendah

membangun
pengetahuannya
sendiri secara aktif.
2. Pembelajaran

Kuesioner

Ordinal

Mandiri : mahasiswa berdasarkan indikator

1 = rendah

berperan aktif dalam pembelajaran

2 = sedang

merencanakan

3 = tinggi

Mandiri.

(planning), memantau
27

(monitoring),

dan

mengevaluasi
(evaluating)

proses

belajar mereka.
3. Pembelajaran

Kuesioner

Kolaboratif

: berdasarkan indikator

menjelaskan
proses

suatu pembelajaran
dimana kolaboratif.

mahasiswa

Ordinal
1 = rendah
2 = sedang
3 = tinggi

harus

mampu memfasilitasi
terjadinya

interaksi

antar mahasiswa agar


terjadi

proses

pertukaran informasi.
4.
Pembelajaran
Kontekstual

Kuesioner
: berdasarkan indikator

Ordinal
1 = rendah

menjelaskan

bahwa pembelajaran

2 = sedang

suatu

proses kontekstual.

3 = tinggi

pembelajaran
dilakukan
harus

yang

mahasiswa
mampu

menggambarkan situasi
dan

kondisi

lingkungan,

tempat

pengetahuan

tersebut

digunakan

3.5

Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner untuk
menilai tingkat pelaksanaan problem-based learning menggunakan indikator-indikator
penilaian pelaksanaan problem-based learning berdasarkan pembelajaran konstruktif,
mandiri, kolaboratif, dan kontekstual di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Universitas Jambi.
28

Dalam pengumpulan data menggunakan angket, peneliti mengguanakan


skala likert untuk menilai setiap jawaban pertanyaan, yaitu dengan kriteria : 0: tidak
pernah, 1: jarang, 2: sering, 3: selalu.
Pada penilaian rata-rata nilai total kuesioner, dihitung rata-rata nilai total tingkat
pelaksanaan PBL di FK UNJA. Nilai total tingkat pelaksanaan PBL di FK UNJA
tersebut diperoleh dari hasil penjumlahan nilai seluruh subskala dalam kuesioner.
Hasilnya kemudian dikelompokkan menjadi tiga kategori, yaitu (a) rendah (0-1), (b)
sedang (>1-2), (c) tinggi (>2). Pada pennilaian rata-rata nilai subskala kuesioner,
dihitung rata-rata nilai dari masing-masing subskala kuesioner. Hasilnya, kemudian
dikelompokkan menjadi beberapa kategori menurut subskala masing-masing.
Tingkat pelaksanaan pembelajaran konstruktif dikelompokkan menjadi tiga
kategori, yaitu (0-1) rendah: mahasiswa belum membangun ilmu pengetahuannya,
(>1-2) sedang: mahasiswa telah membangun ilmu pengetahuannya, (>2) tinggi:
mahasiswa telah membangun ilmu pengetahuannya dengan baik.
Tingkat pelaksanaan pembelajaran mandiri dikelompokkan menjadi tiga
kategori, yaitu (0-1) rendah: kontrol proses belajar belum berada pada diri mahasiswa
sendiri, (>1-2) sedang: kontrol proses belajar telah berada pada diri mahasiswa
sendiri, namun belum maksimal, (>2) tinggi: kontrol proses belajar telah berada pada
diri mahasiswa sendiri.
Tingkat pelaksanaan pembelajaran kolaboratif dikelompokkan menjadi tiga
kategori, yaitu (0-1) rendah: belum terjadinya interaksi antar mahasiswa dalam proses
pembelajaran, (>1-2) sedang: interaksi antar mahasiswa telah terjalin, (>2) tinggi:
terjadi interaksi mahasiswa yang menghasilkan efek yang positif dalam proses
pembelajaran.
Tingkat pelaksanaan pembelajaran kontekstual dikelompokkan menjadi tiga
kategori, yaitu (0-1) rendah: proses pembelajaran tidak mencerminkan situasi dan
kondisi lingkungan, tempat pengetahuan tersebut akan digunakan, (>1-2) sedang:
proses pembelajaran telah mencerminkan situasi dan kondisi lingkungan, tempat
pengetahuan tersebut digunakan, namun belum maksimal, (>2) tinggi: proses
pembelajaran

telah mencerminkan

situasi dan kondisi lingkungan,

pengetahuan tersebut akan digunakan


29

tempat

3.5

Pengumpulan Data

3.5.1 Jenis Data


3.5.1.1 Data Primer
Data primer dari penelitian ini diperoleh menggunakan kuesioner yang
berisikan pertanyaan terstruktur kepada responden untuk mengambil data tentang
tingkat pelaksanaan problem-based learning berdasarkan pembelajaran konstruktif,
mandiri, kolaboratif, dan kontekstual yang diberikan kepada responden yaitu
mahasiswa angkatan 2010-2012 yang mengikuti blok 21, blok 15, dan blok 3.3
Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Universitas Jambi tahun akademik 2012-2013.
3.5.2 Prosedur Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data tentang tingkat pelaksanaan problem-based
learning di FK UNJA, peneliti menggunakan dua data yaitu data primer dan data
sekunder. Data primer menggunakan istrumen penelitian angket. Angket merupakan
daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain yang bersedia memberikan
respon (responden) sesuai dengan permintaan pengguna.
Sebelum masuk dalam tahap pengisian angket, responden diberikan
penjelasan terlebih dahulu mengenai maksud dan tujuan dari penelitian ini.
Selanjutnya, responden diberikan kesempatan untuk membaca petunjuk yang ada di
angket. Kemudian, peneliti meminta persetujuan kepada responden untuk menjadi
subjek pada penelitian ini (informed consent). Setelah itu, subjek penelitian
memberikan persetujuan dan dapat mengisi angket yang diberikan dengan sukarela
dan jujur. Tahap selanjutnya adalah pengumpulan angket. Seluruh angket
dikumpulkan kepada peneliti dan kemudidan di analisis.

3.6

Pengolahan dan Analisis Data

3.6.1 Pengolahan Data


Data yang telah dikumpulkan kemudian diolah dengan langkah-langkah
sebagai berikut:
1.
Editing
30

Data yang terkumpul langsung dikoreksi di lapangan sehingga jika


ada kekurangan dapat langsung dilengkapi dan disempurnakan. Editing
dilakukan setelah didapatkan kelengkapan pengisian kuesioner, kejelasan
jawaban, konsistensi antar jawaban, relevansi antar jawaban dan
2.

3.

4.

keseragaman satuan pengukuran.


Coding
Melakukan pengkodean

data

untuk

memudahkan

dalam

pengolahannya.
Entry
Memasukkan data yang diperoleh dengan memanfaatkan program
dari fasilitas computer.
Cleaning
Kegiatan membersihkan data dilakukan untuk mengecek kembali
sebelum dilakukan analisis lebih lanjut.

3.6.2 Analisis Data


Data yang telah terkumpul dianalisis. Analisis data meliputi analisis
univariat. Sebelum dianalisis, data ditabulasikan (rekapitulasi data). Kemudian,
dilakukan penghitungan skor. Skor untuk subvariabel dengan mencari rata-rata dari
masing-masing subvariabel. Skor keseluruhan (Variabel dan Subvariabel Tingkat
Pelaksanaan PBL) dengan cara mencari rata-rata nilai dari seluruh sub skala
kuesioner.
.
3.7

Etika Penelitian
Adapun etika penelitian yang harus dilakukan oleh peneliti dalam pelaksanaan
penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Dalam pengumpulan data primer, peneliti menjelaskan dan meminta persetujuan


(informed consent) kepada subjek penelitian, yaitu mahasiswa angkatan 20102012 Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Universitas Jambi yang mengikuti blok 21, blok 15, blok 3.3 pada tahun ajaran
2013-2014 untuk mengisi kuesioner yang telah diberikan.

31

2. Dalam pengumpulan data sekunder, peneliti membuat surat permohonan


pengambilan data yang ditujukan ke kampus Program Studi Pendidikan Dokter
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi.
3.9

Jalannya Penelitian

Subyekdan
Penelitian
Kritria inklusi
kriteria eksklusi

Pengisian Kuesioner

Pengolahan dan Analisis data

Gambar 3.1 Proses Jalannya Penelitian

32

Anda mungkin juga menyukai