Anda di halaman 1dari 10

BIOFACIES

Biofacies itu salahsatu facies yang memperlihatkan adanya fosil flora atau fauna pada suatu
batuan. Dan ini terkait dengan biostratigrafi. Biostratigrafi merupakan cabang ilmu stratigrafi
yang bergantung pada zonasi fisik biota, baik dalam ruang dan waktu, dalam rangka
membangun posisi stratigrafi relatif (yaitu tua, muda, dan umur yang sama) dari batuan
sedimen antara daerah geografis yang berbeda. Biostratigrafi menggunakan fosil sebagai alat
untuk menentukan korelasi stratigrafi. Tujuan dari biostratigrafi adalah dengan menggunakan
fosil dalam tubuh batuan untuk membentuk korelasi antara waktu yang sama pada stratigrafi
batuan. Kehadiran spesies fosil tertentu pada dua daerah geografis menunjukkan batuan yang
mengandung fosil yang sama terendapkan pada waktu yang sama. Contohnya: satu section
batuan pada daerah yang sama memiliki litologi berupa batulempung dan batunapal,
sedangkan section lainnya berupa batugamping. Namun apabila kandungan fosil yang
terdapat pada kedua section tersebut sama, maka diperkirakan terbentuk pada waktu yang
sama.
Biostratigrafi memiliki tingkatan satuan dari kecil ke besar, yaitu:
1. Zonula
2. Sub-Zona
3. Super Zona
Perbedaan antara Litostratigrafi dan Biostratigrafi

Penggolongan lapisan-lapisan batuan pada litostratigrafi didasarkan pada ciri-ciri fisik


batuan dan litologi tanpa memperhatikan waktu atau kandungan fosil, sedangkan
penggolongan lapisan-lapisan batuan pada biostratigrafi didasarkan pada kandungan
dan penyebaran fosilnya yang memiliki ciri-ciri khusus

Tingkatan satuannya. Pada litostratigrafi, tingkatan satuannya dari besar ke kecil


meliputi Kelompok Formasi Anggota Perlapisan, sedangkan pada biostratigrafi,
tingkatan satuannya dari besar ke kecil meliputi Super Zona Sub-Zona Zonula

Fasies merupakan kombinasi antara beberapa tubuh batuan yang dilihat dari litologi,
geometri, struktur sedimen, struktur biologi, dan arus purbanya. Aspek fasies tersebut
memperlihatkan kenampakan yang berbeda dari tubuh batuan yang ada di atas, di bawah, dan
di sekelilingnya.
Data yang digunakan untuk menganalisis dan menentukan lingkungan pengendapan dengan
litostratigrafi dan biostratigrafi salah satunya berasal dari fasies sedimen, yang terdiri dari
beberapa interpretasi data, yaitu:
1. Geometri

2. Litologi
3. Paleontologi
4. Struktur Sedimen
Terdapat beberapa istilah yang digunakan dalam konsep fasies ini, yaitu:
1. Lithofacies yang memperlihatkan karakteristik suatu litologi batuan dilihat dari proses
fisika dan kimia yang aktif pada waktu pengendapan sedimen. Hal ini dapat diketahui
dari keterdapatan struktur sedimen yang ada pada tubuh batuan yang tersingkap.
2. Biofacies yang memperlihatkan kehadiran flora dan fauna
3. Ichnofacies yaitu struktur fosil yang terekam dalam sedimen atau substrat lainnya
oleh aktivitas organisme pada masa lampau.
Kombinasi antara lithofacies, biofacies, dan ichnofacies menyusun fasies-fasies sedimen,
yang nantinya akan digunakan untuk merekonstruksi lingkungan pada saat pengendapan
sedimen. Sebagai contoh, struktur sedimen wave ripples pada lithofacies, keterdapatan
hermatypic corals pada biofacies dan ichnofacies menunjukkan bahwa sedimen terendapkan
di air laut yang dangkal.
Berikut contoh-contoh interpretasi data biofacies, maupun kombinasi biofacies, lithofacies,
dan ichnofacies.

Anda mungkin juga menyukai