Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI TUMBUHAN

StrukturKomunitasdanAnalisisVegetasi

DI SUSUN OLEH:
NAMA :Elsyaday E Latumahina
NIM

: 2014-40-136

KELAS : B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEKURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
2016

KATA PENGANTAR

PujisyukurkehadiratTuhan Yang MahaKuasakarenaberkatdanrahmat-Nya


sayadapatmenyelesaikanLAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI
TUMBUHANtentangStrukturKomunitasdanAnalisisVegetasiinidengantepatwaktu.
Sayamenyadaridalampenyusunanlaporaninimasihbanyakmemilikikekurangan,
untukitukritikdan saran yang bersifatkonstruktifsangatlahsayaharapkan demi
menyempurnakanlaporaninikedepannya.
Akhir kata, sayaucapkanterimakasikepadasemuapihak yang
membantudalampenyusunanlaporanini. Mudahmudahanlaporanpraktikummikrobiologiinidapatbemanfaatbagisayasebagaipenulisdansaudara/sau
dari yang membacalaporanpraktikumini. Amin!!

Ambon, Januari 2016


Penulis

Elsyaday E Latumahina

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang
Lingkunganmerupakanhal yang paling
pentinguntukdilindungidandijagakelestariannyakarenamerupakantempatdimanaseluruhma
khlukhiduptinggal. Baikmanusia, hewanmaupuntumbuhanserta factor biotikdan abiotic
sebagaipendukungnya. Di dalamlingkunganterjadiinteraksikisaran yang
luasdankompleks. Ekologimerupakancabangilmubiologi yang
menggabungkanantarapendekatanhipotesisdedukatif yang
menggunakanpengamatandaneksperimenuntukmengujimengenaipenjelasanhipotesisdarif
enomena-fenomenaekologis.
Komunitasdarisuatuekosistemmemilikiciri-ciritertentu,
salahsatukarakternyaadalahkeragamanjenisorganisme yang menjadipenyusunannya.
Namun,
keragamansuatukomunitasdalamsuatuekosistemdinyatakantidakhanyacukupmenyebutjeni
sorganismetetapidilengkapidenganinformasitentangbanyaknyaindividusetiappopulasiatauj
enisorganisme yang
menjadipenyusunkomposisiataukarakteristikkeragamanditentukanolehbanyaknyaspesieso
rganismetersebutdanperbandinganjumlahindividuseluruhspesies.
Komunitasdiberinamadandigolongkanmenurutspesiesataubentukhidup yang
dominan, habitat fisikataukekhasanfungsional. Analisifungsionaldapatdilakukan di
stiaplokasitertentuberdasarkanpadapembebasanzonaatau gradient yang
terdapatdalamdaerahtersebut. Umumnya, semakincuram gradient
lingkunganmakinberagamkomunitasnyakarenabatas yang tajamterbentukolehperubahan
yang mendadakdalamsifatfisiklingkunagan.
Angkaperbandinganantarajumlahspesiesdanjumlah total
individudalamsuatukomunitasdinyatakansebagaikeragamanspesies. Hal
inidikaitkandengankestabilanlingkungandanberagamdengankomunitasberbeda.
Keragamansangatlahpentingdalammenentukanbataskerusakan yang dilakukanterhadap

system alamolehturutcampurtanganmanusia. Di antarabanyakorganisme yang


membentuksuatukomunitas, hanyabeberapaspesiesataugrup yang
memperlibatkanpengendalianyang nyatadalammenjalankanfungsikeseluruhankomunitas.
Kepentingan relative
dariorganismedalamsuatukomunitastidakditentukanolehposisitaksonominya,
namunolehjumlah, ukuran, produksidanhubunganlainnya.
Analisivegetasiadalahsebuahcarauntukmelihatkeadaansebuahdaerahdengancarame
ngukurbanyaknyajenisunsur-unsurbiotikpadadaerahtersebutdanmengukurkualitasunsur
abiotic.Analisisvegetasiberfungsiuntukmengetahuibanyaknyakeanekaragamhayatipadase
buahdaerah, kontribusikarbon yang diberikan, efek-effekmikroklimat yang
dirasakandanseterusnya.
1.2 Tujuan:
1. Mahasiswadapatmengetahuitentangstrukturkomunitastumbuhan
2. Mahasiiswamampumelakukananalisisvegetasitumbuhan

BAB II
METODE

2.1 WaktudanTempatpelaksanaanpraktikum.
PraktikuminidilaksanakanpadahariSenin, 25 November 2016. Padapukul14.00 WIT.
Betempatdi Taman WisataPantaiBatuPintuHaria.

2.2 AlatdanBahan
Meteran, Tali raffia, Patokkayu, Pena, Buku
2.3 Cara kerja
1. Tentukanlokasipengamatanyaitudaerahpesisirpantaidandaerahhutan
2. Buatangaristranseksepanjan 100 metrmenggunakan mete roldantali raffia
3. Membuat 10 plot yang berukuran 10 x 10 m menggunakantali raffia
4. Amati tumbuhan yang bersifatpohon yang adadalam plot, hitungdanmasukankedalam table
pengamatan

BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil
kelompok 1
pengamatan hutan
NamaTumbuhan
Plot

Jumlah
Kelapa
(A)

Pule
(B)

(C)

Asamjawa
(D)

Gondal
(E)
2

2
3
4
5
6
7
8
9
10
Total

1
2
1
1
1
1
1
10

1
1
2
2
4
1
1
9

3.2 Analisis Data


1. Menghitungkerapatan

Kerapatan absolute spesies A =

10
=0,1
100

Kerapatan absolute spesies B =

9
100 = 0,09

Kerapatan absolute spesies C =

2
100 = 0,02

Kerapatan absolute spesies D =

1
100 = 0,01

Kerapatan absolute spesies E =

1
100 = 0,01

1
1

kerapatan absolute total semua spesies = 0,09+0,03+0,02+0,01+001= 0,016


Kerapatan relative spesies A =

0,1
x 100 =625
0,016

Kerapatan relative spesies B =

0,09
x 100 =562,5
0,016

Kerapatan relative spesies C =

0,02
x 100 =125
0,016

Kerapatan relative spesies D =

0,01
x 100 = 62,5
0,016

Kerapatan relative spesies E =

0,01
x 100 =62,5
0,016

2. Menghitungfrekuensi

1
1
3
3
3
5
2
2
1

8
Frekuensi absolute spesies A = 10 =0,8
4
Frekuensi absolute spesies A = 10 =0,4
2

Frekuensi absolute spesies A = 10 =0,2


1
Frekuensi absolute spesies A = 10 =0,1
1
Frekuensi absolute spesies A = 10 =0,1
Frekuensi absolute total semua spesies = 0,8+0,4+0,2+,01+,01 = 1,6
Frekuensi relatife spesies A =

0,8
x 100 =50
1,6

Frekuensi relatife spesies A =

0,4
x 100 =25
1,6

Frekuensi relatife spesies A =

0,2
x 100 =12,5
1,6

Frekuensi relatife spesies A =

0,1
x 100 =6,25
1,6

Frekuensi relatife spesies A =

0,1
x 100 =6,25
1,6

3. Menghitungdominasi
Dominasi absolute spesies A =

Dominasirelatifespesies

4. Menghitung INP
KR + FR + DR
Pengamatan laut
Plot
1

Nama tumbuhan
A
3

B
19

C
-

D
-

E
-

Nama Hewan
F
135

G
23

H
5

Jumlah
185

2
3
4
5
Total

2
5

8
27

7
53
60

22
22

9
9

43
178

19
42

16
10
22
115

ket :

A : Lumnitzera Littorea

E : Avicennia alba

B : Bruguiera gimnorrhiza

F : Lamun

C : Rhizophora stylosa

G : Bintang ular

D : Sonneratia alba

H : Duri babi

Menghitung kerapatan
Kerapatan absolute spesies A =

5
=0,05
100

Kerapatan absolute spesies B =

27
100 = 0,27

Kerapatan absolute spesies C =

60
100 = 0,6

Kerapatan absolute spesies D =

22
100 = 0,22

Kerapatan absolute spesies E =

9
100 = 0,09

Kerapatan absolute spesies F =

178
100 = 1,78

Kerapatan absolute spesies G =

42
100 = 0,42

Kerapatan absolute spesies H =

5
100 = 0,05

kerapatan absolute total semua spesies = 0,05+0,27+0,6+0,22+0,09+1,78 + 0,42 + 0,05 = 2.88


Kerapatan relatife spesies A =

0,05
x 100 =1,73
2.88

Kerapatan relatife spesies B =

0,27
x 100 =9,37
2.88

Kerapatan relatife spesies C =

0,6
x 100 =20,83
2.88

Kerapatan relatife spesies D =

0,22
x 100 =7,63
2.88

Kerapatan relatife spesies E =

0,09
x 100 =3,12
2.88

Kerapatan relatife spesies F =

1,78
x 100 =61,80
2.88

Kerapatan relatife spesies G =

0,42
x 100 =14,58
2.88

Kerapatan relatife spesies H =

0,05
x 100 =1,73
2.88

2. Menghitungfrekuensi
2
Frekuensi absolute spesies A = 5 =0,4
2
Frekuensi absolute spesies B = 5 =0,4
2

Frekuensi absolute spesies C = 5 =0,4


1
Frekuensi absolute spesies D = 5 =0,2
1
Frekuensi absolute spesies E = 5 =0,2
2
Frekuensi absolute spesies F = 5 =0,4
2
Frekuensi absolute spesies G = 5 =0,4
1
Frekuensi absolute spesies H = 5 =0,2
kerapatan absolute total semua spesies = 0,4+0,4+0,4+0,2+0,2+0,4+0,4+0,2 = 2,6
Frekuensi relatife spesies A =

0,4
x 100 =15,38
2,6

Frekuensi relatife spesies B =

0,4
x 100 =15,38
2,6

Frekuensi relatife spesies C =

0,4
x 100 =15,38
2,6

Frekuensi relatife spesies D =

0,2
x 100 =7,69
2,6

Frekuensi relatife spesies E =

0,2
x 100 =7,69
2,6

Frekuensi relatife spesies F =

0,4
x 100 =15,38
2,6

Frekuensi relatife spesies G =

0,4
x 100 =15,38
2,6

Frekuensi relatife spesies H =

0,2
x 100 =7,69
2,6

3. Menghitung dominasi
Dominasi absolute spesies A =

Dominasirelatifespesies
4. Menghitung INP
KR + FR + DR

Anda mungkin juga menyukai