Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

PANCASILA

MORAL DAN ETIKA YANG LUNTUR PADA


GENERASI MUDA

Untuk Memenuhi Tugas


Mata Kuliah Pancasila
Dosen : Budi Gustaman, M.A

Di susun oleh :
Riska Yasashi 180110160052
Rafidah Alta Nefi 180110160054
Rachmanita Rosmala 180110160056
Agnes Febriyanti Howard 180110160058

FAKULTAS ILMU BUDAYA


UNIVERSITAS PADJADJARAN
2016

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Zaman sekarang ini banyak para generasi penerus bangsa yang mengalami krisis di dalam
berbagai hal, seperti krisis moral, krisis etika, dan krisis pergaulan. Krisis yang di hadapi ini
serasa datang secara bertubi-tubi tanpa adanya penyaringan terlebih dahulu. Dampak negarif
dari krisis ini sangat terasa efeknya, dimulai dari maraknya penggunaan zat-zat terlarang oleh
kalangan remaja yang kini menjadi hal yang sudah biasa di konsumsi publik dalam
pemberitaan-pemberitaan, pergaulan bebas atau freesex yang kini juga marak korbannya
adalah anak-anak remaja yang masih berstatus pelajar. Dari beberapa aspek yang paling
dominan dalam krisis yang sedang marak terjadi ini seharusnya kita sebagai generasi penerus
bangsa yang tidak terjarah dan terjerumus oleh hal-hal seperti itu ikut membantu
menyelamatkan mereka yang sudah terlanjur ada di dalam dunia itu.
Peran pemerintah dan orangtua juga ikut andil dalam krisis ini, kita tidak bisa selamanya
menyalahkan mereka-mereka yang terjerumus ke dalam krisis itu, sepenuhnya generasi
penerus ini pasti mempunyai contoh dalam kehidupannya, terkecuali bila dari pihak
pemerintah dan orangtua sendiri yang tidak memperhatikan perkembangan generasi penerus
ini. Mereka yang terjerumus adalah mereka yang sepenuhnya membutuhkan perhatian.
Perbedaan masa dari generasi muda zaman dulu dan generasi muda zaman sekarang juga
sangatlah berbeda, meski dulu sudah ada pergaulan bebas dan zat-zat terlarang tapi pada
zaman dulu rata-rata kasus tersebut di alami oleh pihak-pihak yang sudah dewasa atau cukup
umur, jadi bisa ditarik kesimpulan bahwa generasi muda zaman dulu lebih tahu dan lebih
paham ketimbang generasi muda zaman sekarang yang terlalu mengekspos dirinya dalam
orang-orang yang memang berkrisis moral, etika, dan pergaulan.
Kelunturan dari moral dan etika inilah yang menjadi topik bahasan makalah yang diambil
kali ini, karena terlalu maraknya kasus-kasus tersebut menjadi tantangan tersendiri untuk kita
bisa memahami apa yang sebenarnya generasi penerus bangsa inginkan.
Makalah ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi pemerintah, orangtua, mahasiswa/i,
pelajar, yang masih kurang memperhatikan krisis-krisis yang terjadi di seputaran lingkungan
kita, terutama kepada generasi muda penerus bangsa.

1.2. Permasalahan
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, dapat diidentifikasikan masalah yang
terkait dengan makalah ini antara lain :
1.
2.
3.
4.

Krisis moral, etika, dan pergaulan pada generasi muda


Generasi muda yang terjerat kasus zat-zat terlarang
Generasi muda yang terjerat kasus freesex atau pergaulan bebas
Perbandingan generasi muda zaman dulu dan generasi muda zaman sekarang terkait
krisis moral, etika, pergaulan

BAB II
MORAL DAN ETIKA YANG LUNTUR PADA
GENERASI MUDA

Moral remaja dari tahun ketahun terus mengalami degradasi atau penurunan kualitas
dalam segala aspek moral, etika, dan pergaulan, dll. Faktor yang mempengaruhi moral
remaja, salah satunya adalah arus globalisasi dengan segala tawarannya yang menggiurkan.

Kurangnya kesadaran dari penikmat globalisasi menyebabkan kemunduran moral pada


remaja. Selain itu kurangnya perhatian dari sesama membuat moral remaja berangsur-angsur
mundur, perhatian inilah yang menjadi aspek utama dalam perkembangan moral remaja pada
umumnya. Kecenderungan masalah pada generasi muda pada era globalisasi saat ini adalah
mereka tidak mengerti norma moral dan etika yang harus digunakan dalam kehidupan seharihari. Selain itu juga banyaknya generasi muda yang ikut dalam suatu perkumpulan yang pada
hakikatnya tidak menguntungkan bagi mereka, malah sebaliknya, di perkumpulan tersebut
seorang remaja ataupun muda-mudi dapat terbawa oleh pergaulan yang tidak baik. Krisis
moral yang sangat berpengaruh untuk perkembangan Indonesia kedepannya sekarang ini
malah terkesan dikesampingkan oleh aparatur pemerintahan. Hal ini akan mengakibatkan
bangsa indonesai akan semakin terpuruk dan dipandang rendah oleh bangsa lain. Karena dari
generasi penerusnya saja sudah tidak bermoral? Bagaimana bisa menjadi suatu bangsa yang
baik? Itulah yang menjadi permasalah sebenarnya bagi bangsa Indonesia.
Sebab penyalahgunaan narkoba ini telah merebak ke semua lingkungan, bukan hanya
di kalangan anak-anak nakal dan preman tetapi telah memasuki lingkungan kampus dan
lingkungan pelajar. Narkoba saat ini banyak kita jumpai di kalangan remaja dan generasi
muda dalam bentuk kapsul, tablet dan tepung seperti ekstasy, pil koplo dan shabu-shabu,
bahkan dalam bentuk yang amat sederhana seperti daun ganja yang dijual dalam amplopamplop. Cerminan dari sini lah yang membuat kita menjadi ironi pada generasi penerus
bangsa saat ini. Bukan berperan sebagai penerus bangsa yang baik tetapi malah menjadi salah
satu pelaku yang membahayakan bangsa. Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan
terlarang di kalangan generasi muda saat ini memang kian meningkat. Maraknya
penyimpangan perilaku generasi muda tersebut, dapat membahayakan keberlangsungan
hidup bangsa ini di kemudian hari. Karena pemuda sebagai generasi yang diharapkan
menjadi penerus bangsa, semakin hari semakin rapuh digerogoti zat-zat adiktif penghancur
syaraf. Sehingga pemuda tersebut tidak dapat berpikir jernih. Akibatnya, generasi harapan
bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan tinggal kenangan.
Era globalisasi cukup mewarnai kehidupan remaja kita terutama mereka yang masih
di bangku SMP dan SMA. Tentu kita tidak menamfikan prestasi siswa-siswa yang gemilang,
tapi berbagai kenakalan remaja juga sering menghiasi media bangsa ini, baik cetak maupun
elektronika. Mulai dari tawuran antar siswa, terjerat narkoba sampai terjerumus dalam
pergaulan bebas / free sex. Data yang diungkap badan narkotika nasional, hampir 3 juta
remaja di Indonesia terjerat narkoba. Sementara itu, kenakalan remaja dalam bentuk

pergaulan bebas hingga ke seks bebas lebih memprihatinkan lagi. Sekitar 5 juta siswa SMP
dan SMA di Indonesia sudah pernah berhubungan intim (Kompas, 10-8-2007).
Banyak sekali alasan mengapa remaja melakukan hubungan seks bebas, mulai dari
hanya sekedar ingin di cap gaul sampai untuk mendapatkan uang. Karena ingin dibilang gaul
baik laki-laki maupun perempuan rela memberikan harga dirinya dengan sia-sia tanpa
memperhatikan dampak yang akan di timbulkan oleh perbuatannya itu. Oleh karena itu
hubungan seks bebas banyak sekali terjadi di kalangan remaja pada umumnya, yang masih
labil dalam pergaulan. Pergaulan bebas antar lawan jenis sendiri mendorong terjadinya hamil
pra-nikah, lebih parah jika setelah hamil laki-laki ini tidak bertanggung jawab dengan
meninggalkannya, gadis yang sudah tidak gadis lagi ini untuk menghindari rasa malu
terhadap orangtua, teman dan masyarakat, atau karena suruhan dari teman laki-lakinya yang
tidak mau menikahinya cenderung mengambil jalan pintas dengan menggugurkan
kandungannya. Inilah fenomena sosial remaja yang makin marak dalam kehidupan manusia
dimana praktek aborsi sebagai mediator alternative bagi para pezina dalam mencari jalan
pintas menjadi solusi terakhir.
Pemuda-pemudi generasi sekarang sangat berbeda dengan generasi terdahulu dari segi
pergaulan atau sosialisasi, cara berpikir, dan cara menyelesaikan masalah. Pemuda-pemuda
zaman dahulu lebih berpikir secara rasional dan jauh ke depan. Dalam arti, mereka tidak asal
dalam berpikir maupun bertindak, tetapi mereka merumuskannya secara matang dan
mengkajinya kembali dengan melihat dampak-dampak yang akan muncul dari berbagai
aspek. Pemuda zaman dahulu juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial. Pemuda-pemuda saat
ini telah terpengaruh dalam hal pergaulan bebas, penyalahgunaan narkotika, kenakalan
remaja, bahkan kemajuan teknologi pun yang seharusnya membuat mereka lebih terfasilitasi
untuk menambah wawasan ataupun bertukar informasi justru malah disalahgunakan. Tidak
jarang kaum-kaum muda saat ini yang menggunakan internet untuk hal-hal yang tidak
sepatutnya dilakukan seorang pemuda, seperti membuka situs-situs porno dan sebagainya.

BAB III
KESIMPULAN
Jadi bisa ditarik kesimpulan dari berbagai pembahasan diatas bahwasanya mengapa
moral dan etika generasi muda kini menjadi luntur karena masuknya arus globalisasi yang
tidak bisa tersaring terlebih dahulu, arus masuk globalisasi yang terlalu ekstrem membuat
para generasi muda menjadi tidak stabil dan labil, hal besar ini lah yang membuat generasi
muda berangsur-angsur melemah moral dan etikanya. Lemahnya mental iman juga turut andil
dalam proses perkembangan mental para generasi muda, mereka yang terjerat kasus narkoba

atau zat-zat terlarang di pastikan memiliki mental iman yang kurang, karena bila mental iman
kita kuat pastilah kita tak akan terjerumus ke hal-hal seperti itu apalagi terjerumus dalam
penggunaan zat-zat terlarang. Ingin di cap gaul dan ingin mendapatkan uang dengan cara
instan dengan menjadikan diri sebagai objek penjualan juga merupakan salah satu penyebab
lunturnya moral dan etika para generasi muda, padahal cara itu merupakan cara yang
menjijikan dan cara yang dianggap sebagai cara yang biadab bagi seluruh lapisan masyarakat.
Moral dan etika generasi penerus bangsa zaman sekarang dan zaman dulu tentulah
berbeda, seperti yang kita tahu generasi penerus bangsa zaman dulu benar-benar melakukan
kegiatan yang membawa manfaat seperti aktif di kegiatan social, aktif di kegiatan organisasi
dan aktif di dalam segala aspek yang positif. Berbeda dengan zaman sekarang yang lebih
mengedepankan rasa gengsi sehingga hal-hal yang dianut generasi penerus bangsa zaman
dulu mulai ditinggalkan oleh generasi penerus zaman sekarang, dan yang sekarang banyak
dilakukakan oleh generasi penerus zaman sekarang hanyalah pada aspek negative, seperti
penjabaran diatas, penggunaan zat-zat terlarang, freesex atau pergaulan bebas. Hal ini lah
yang menjadi perhatian serius oleh pemerintah Indonesia, karena bangsa akan maju bila
generasi penerus bangsanya maju dan berpositif.

BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
https://dialektika-nusantara.blogspot.co.id/2016/05/krisis-moral-generasi-mudaindonesia.html - Moral remaja paragraf 1, kalimat 1
http://srahmahf.blogspot.co.id/2013/12/lunturnya-moral-dan-etika-di-indonesia.html - Krisis
moral paragraf 1, kalimat 6
http://www.kesbangpol-pekalongankota.org/index.php?
option=com_content&view=article&id=2365:bahaya-penyalahgunaan-narkoba-bagi-

generasi-muda&catid=48:artikel&Itemid=56 - Sebab penyalahgunaan narkoba paragraf 2,


kalimat 1
https://nurilzakiyyah.wordpress.com/2014/03/16/menyelamatkan-generasi-bangsa-darimusuh-bersama-free-sex-dan-narkoba-2/ - Era globalisasi paragraf 3, kalimat 1
http://ndanihas.blogspot.co.id/2016/01/perbedaan-generasi-muda-jaman-sekarang.html Pemuda pemudi generasi paragraf 5, kalimat 1

Anda mungkin juga menyukai

  • PEMBERITAHUAN
    PEMBERITAHUAN
    Dokumen1 halaman
    PEMBERITAHUAN
    Syifa Nur Afifah
    Belum ada peringkat
  • Surat TPP
    Surat TPP
    Dokumen1 halaman
    Surat TPP
    Syifa Nur Afifah
    Belum ada peringkat
  • Lirik Lagu Full
    Lirik Lagu Full
    Dokumen3 halaman
    Lirik Lagu Full
    Syifa Nur Afifah
    Belum ada peringkat
  • Hasil Kunjungan
    Hasil Kunjungan
    Dokumen1 halaman
    Hasil Kunjungan
    Syifa Nur Afifah
    Belum ada peringkat
  • Bahan PMP
    Bahan PMP
    Dokumen2 halaman
    Bahan PMP
    Syifa Nur Afifah
    Belum ada peringkat
  • Sejarah Bangsa Arab Sebelum Masuk Nya Islam
    Sejarah Bangsa Arab Sebelum Masuk Nya Islam
    Dokumen28 halaman
    Sejarah Bangsa Arab Sebelum Masuk Nya Islam
    Syifa Nur Afifah
    Belum ada peringkat
  • Karbohidrat Adalah Golongan Senyawa
    Karbohidrat Adalah Golongan Senyawa
    Dokumen3 halaman
    Karbohidrat Adalah Golongan Senyawa
    Syifa Nur Afifah
    Belum ada peringkat
  • Biotek
    Biotek
    Dokumen13 halaman
    Biotek
    Syifa Nur Afifah
    Belum ada peringkat
  • Laporan TPP Yoghurt
    Laporan TPP Yoghurt
    Dokumen19 halaman
    Laporan TPP Yoghurt
    Syifa Nur Afifah
    Belum ada peringkat
  • Uji Bennedict
    Uji Bennedict
    Dokumen7 halaman
    Uji Bennedict
    Syifa Nur Afifah
    Belum ada peringkat
  • Metlit
    Metlit
    Dokumen9 halaman
    Metlit
    Syifa Nur Afifah
    Belum ada peringkat
  • Makalah Ice Cream
    Makalah Ice Cream
    Dokumen17 halaman
    Makalah Ice Cream
    Syifa Nur Afifah
    0% (2)
  • Makalah Pengantar Ilmu Sastra
    Makalah Pengantar Ilmu Sastra
    Dokumen6 halaman
    Makalah Pengantar Ilmu Sastra
    Syifa Nur Afifah
    Belum ada peringkat
  • Cover Ap
    Cover Ap
    Dokumen1 halaman
    Cover Ap
    Syifa Nur Afifah
    Belum ada peringkat
  • Ihsan
    Ihsan
    Dokumen10 halaman
    Ihsan
    Syifa Nur Afifah
    Belum ada peringkat
  • Angket Munaqosyah
    Angket Munaqosyah
    Dokumen1 halaman
    Angket Munaqosyah
    Syifa Nur Afifah
    Belum ada peringkat
  • Teknologi Pengolahan Pangan Foaming
    Teknologi Pengolahan Pangan Foaming
    Dokumen23 halaman
    Teknologi Pengolahan Pangan Foaming
    Syifa Nur Afifah
    100% (1)
  • Diagram Alir
    Diagram Alir
    Dokumen4 halaman
    Diagram Alir
    Syifa Nur Afifah
    Belum ada peringkat
  • Mie Kering
    Mie Kering
    Dokumen15 halaman
    Mie Kering
    Syifa Nur Afifah
    Belum ada peringkat
  • Mie Kering
    Mie Kering
    Dokumen13 halaman
    Mie Kering
    Syifa Nur Afifah
    Belum ada peringkat
  • Tahu
    Tahu
    Dokumen14 halaman
    Tahu
    Syifa Nur Afifah
    Belum ada peringkat
  • Minyak Kelapa
    Minyak Kelapa
    Dokumen13 halaman
    Minyak Kelapa
    Syifa Nur Afifah
    Belum ada peringkat
  • Roti Tawar Manis
    Roti Tawar Manis
    Dokumen17 halaman
    Roti Tawar Manis
    Syifa Nur Afifah
    Belum ada peringkat
  • Selai Buah Naga
    Selai Buah Naga
    Dokumen16 halaman
    Selai Buah Naga
    Syifa Nur Afifah
    Belum ada peringkat
  • Sorbet
    Sorbet
    Dokumen18 halaman
    Sorbet
    Syifa Nur Afifah
    Belum ada peringkat