Oleh:
Nama
NRP
Kelompok / Meja
Asisten
Tanggal Praktikum
Tanggal Pengumpulan
Tujuan Percobaan
Untuk mengetahui cara pembuatan selai sebagai diversifikasi pengolahan
buah dan untuk memperpanjang umur simpan.
Prinsip Percobaan
Berdasarkan pada proses pemotongan buah serta pencampuran dengan
pektin dan sukrosa dilanjutkan proses pemasakan hingga konsentrasinya stabil
selama masa simpan.
Diagram Alir
Buah
Buah
A p k ir
Sortasi
Air
Bersih
Trimming
Kotoran, biji
Kulit
Pencucian
Air
Kotor
Penghancuran
Bubur Buah
Penimbangan
gula,pektin
asam sitrat
Pencampuran
Pemasakan
T=80C t=15'
jar
Pengemasan
Selai
Gambar 1. Diagram Alir Pembuatan Selai
Uap
Air
Trimming
Pencampuran
Penghancuran
Penimbangan
Selai
Pengemasan
Gambar 2. Foto Alur Proses Pembuatan Selai
Pemasakan
Hasil Pengamatan
Tabel 1. Hasil Pengamatan Pembuatan Selai Buah Naga
Keterangan
Basis
Bahan Utama
Bahan Tambahan
Berat Produk
%Produk
Organoleptik :
1.
2.
3.
4.
5.
Warna
Rasa
Aroma
Tekstur
Kenampakan
Hasil
200 gram
Bubur buah naga
Pektin, gula, asam sitrat
107 gram
53,5 %
1.
2.
3.
4.
5.
Merah keunguan
Manis keasaman
Khas buah naga
Lembut
Menarik
(Sumber : Meja 3, Kelompok E)
Pembahasan
Berdasarkan hasil percobaan pembuatan selai buah naga degan basis 200
gram, bahan utama bubur buah naga dan bubur kulitbuah naga 150 gram. Bahan
tambahan pektin 0,76 gram, gula, 48,7 gram, dan asam sitrat 1 gram. Didaoatkan
berat produk 107 gram, % produk 53,5%. Dengan sifat organoleptik warna merah
keunguan, rasa manis keasaman, aroma khas buah naga, teksture lembut, dan
kenampakan yang menarik.
Fungsi Perlakuan
1. Sortasi
Sortasi berfungsi untuk memisahkan buah yang berkualitas baik dan buah
afkir.
2. Trimming
Trimming berfungsi untuk memisahkan daging buah dari kulit buah naga.
3. Pencucian
Pencucian berfungsi untuk membersihkan kulit buah naga dari kotoran
yang dapat mengkontaminasi.
4. Penghancuran
Penghancuran berfungsi untuk menghasilkan bubur buah. Serta untuk
memperkecil ukuran buah dan kulit sehingga didapat bubur buah.
5. Penimbangan
Penibangan berfungsi untuk mengetahui berat bubur buah yang digunakan.
6. Pencampuran
Pencampuran berfungsi untuk mencampurkan pektin, gula, dan asam sitrat
dengan bubur buah. Fungsi pektin adalah untuk membuat selai menjadi kental.
7. Pemasakan
Pemasakan berfungsi untuk menghilangkan sebagian kadar air sehingga
didapat selai yang kental.
8. Pengemasan
Pengemasan berfungsi untuk melindungi selai dari kerusakan dan
kontaminan dengan cara dikemas ke dalam jar yang sudah di sterilisasi.
Fungsi Bahan
1. Air
Air berfungsi untuk melakukan pencucian.
2. Pektin
Pektin berfungsi sebagai pembentuk
gel
yang
mengikat
atau
pembuatan
selai
merupakan
perpaduan
bubur
buah
yang
umum dijadikan selai, misalnya: stroberi, blueberi, aprikot, apel, anggur, pir, buah
naga, sirsak (Mardiati, 2012).
Jenis Buah
Buah-buahan yang dijadikan selai biasanya buah yang sudah masak, tapi
tidak terlalu matang dan mempunyai rasa sedikit masam. Buah-buahan yang
umum
dijadikan
selai,
dan fig. Selain itu, selai bisa dibuat dari sayur-sayuran seperti wortel dan seledri.
Ciri-ciri Selai Yang Baik
Menurut Yenrina et al (2009) selai yang bermutu baik memiliki sifat tertentu,
diantaranya adalah konsisten, warna cemerlang, tekstur lembut, flavour buah
alami, tidk mengalami sineresis yaitu keluarnya air dari gel sehingga kekentalan
selai berkurang, dan kristalisasi selama penyimpanan. Ciri-ciri selai yang
berkualitas yaitu :
a. Warna : bening (kekuning-kuningn, merah, coklat tua, coklat muda dan lainlain tergantung dari warna buah aslinya).
b. Kenampakan : bening dan jernih
c. Aroma : wangi buah
d. Rasa : manis
Bahan Tambahan Pangan Yang Digunakan
Bahan tambahan pangan (BTP) yang dapat digunakan dalam pembuatan selai
yaitu (1) Benzoat, yang umumnya terdapat dalam bentuk natrium benzoat atau
kalium benzoat yang bersifat mudah larut. Benzoat sering digunakan pada
makanan dan minuman seperti saribuah, saus tomat, saus sambal, selai dan jeli,
manisan ( 1 g / kg ), minuman ringan ( 600 mg / kg ). (2) Asam sitrat, Senyawa ini
merupakan bahan pengawet yang baik dan alami, selain digunakan sebagai
penambah rasa masam pada makanan dan minuman ringan (Rosid, 2012).
Mekanisme Pembentukan Gel
Mekanisme pembentukan gel yang berhubungan dengan peranan asam
adalah sebagai berikut: pektin mula-mula terdispersi dalam air membentuk
koloidhidrofilik bermuatan negatif. Dengan adanya ion H+ dari asam, koloid
DAFTAR PUSTAKA
F Lisdiana. (1997). Membuat Aneka Selai. Penerbit Kanisius : Yogyakarta.
Mardiati.(2012). Selai. www.martiati12.blogspot.com Diakses 30 Maret 2016
Rosid, Marwanto (2012). Selai Jambu. http://rosidmarwanto.blogspot.co.id
Diakses 2 April 2016
LAMPIRAN
PERHITUNGAN
Basis 200 gram
Bubur Buah 74,80 %
74,80
=
100 x 200 gram
= 149,6 gram
Pektin 0,35 %
0,35
= 100 x 200 gram
= 0,79 gram
Sukrosa 24,35 %
24,35
=
100 x 200 gram
= 48,7 gram
Asam sitrat 0,5 %
0,5
= 100 x 200 gram
= 1 gram
W produk
%Produk
W produk
W basis
107
200
x 100%
x 100%
= 53,5 %
LAMPIRAN
SNI
Kriteria Mutu Selai Buah
Syarat Mutu
Standar
35 %
55 %
0,7 %
0,5 %
Positif
50 mg/kg
Negatif
Negatif
Normal
normal
Kriteria Uji
Keadaan :
-. Rasa
-. Aroma
-. Warna
2.
Serat buah
3.
Padatan terlarut
4.
Cemaran logam
Timah (Sn)*
5.
Cemaran arsen (As)
6.
Cemaran mikroba
-. ALT (angka lempeng total)
- Bakteri coliform
- Staphyloccoccus aureus
- Clostridium sp.
- Kapang/khamir.
*dikemas dalam kaleng
Sumber: BSN (2008)
Satuan
Persyaratan
Normal
Normal
Normal
Positif
Min. 65
Maks. 250,0*
% fraksi massa
Mg/kg
mg/kg
Maks 1,0
koloni/g
APM/g
koloni/g
koloni/g
koloni/g
LAMPIRAN
SOAL DISKUSI
LAMPIRAN
KUIS
1. Jelaskan mengenai perbedaan soft candy dan hard candy
Permen lunak atau soft candy bertekstur lunak dan dapat dikunyah saat
dikonsumsi karena kadar airnya yang relative tinggi (6 8 %) dengan
bahan utama sukrosa dan sirup glukosa.
Hard Candy biasanya dihisap sampai larut dengan air liur. Ciri-ciri dari
permen ini adalah tekstur yang keras dengan total padatan 97%,
penampakan yang biasanya jernih dan terdiri dari komponen dasar
sukrosa, sirup glukosa dan bahan tambahan lain. Bahan-bahan yang
digunakan tidak jauh berbeda dengan soft Candy. Pada hard candy
proses kristalisasi dicegah dengan mengatur komposisi sukrosa dan
sirup glukosa, serta pembatasan proses pemasakkan dan pendinginan
2. Apa yang dimaksud spoon test ?
Spoon test merupakan metode dalam pengetesan produk permen, jelly dan
lainnya. Caranya adalah dengan menyediakan air didalam gelas kemudian
sedikit permen yang sedang dipanaskan diambil menggunakan sendok.
Kemudian untuk mengetes kecukupan pemanasan sendok yang berisis
sedikit permen tersebut dicelupkan ke air di dalam gelas dan dipegang
didalam. Lalu dirasakan sudah mengeras atau masih lembek.
3. Diketahui : Vawal = 87,5 ml
Vakhir = 1025 ml
Hitung % Overrun
VakhirVawal
Jawab : % Overrrun =
Vawal
=
1025875
875
x 100%
x 100%
= 17,14%
4. Jelaskan perbedaan sorbet, velva dan eskrim
Sorbet = Campuran bubur buah, gula dan air yang dibekukan tanpa
adanya penambahan susu atau krim
Prinsip
Buah apkir
Air Kotor
Air bersih
Pencucian
Reduksi ukuran
Air
Perebusan
T=1000C, t=20menit
Potongan Buah
Penyaringan
Ekstrak Buah
Potongan Buah
Pencampuran
Pemasakan
T=1000C, t=30 menit
Pencampuran
Pengemasan
Penimbangan
Marmalade