Anda di halaman 1dari 3

Olah Limbah Sabut KelapaAdy

Indra Pawennari Dinobatkan


Sebagai Pahlawan
KAMIS, 12 NOVEMBER 2015 05:00

Kelapa

Olah Limbah Sabut

TANJUNGPINANG (HK) - Ady Indra Pawennari yang saat ini


berdomisili di Kota Tanjungpinang, patut berbangga. Pasalnya, dia
tidak pernah bermimpi bahwa kecerdasan serta kamauan kerasnya
melakukan inovasi teknologi selama bertahun tahun, serta demi
semangatnya membantu banyak sesama, telah dinobatkan sebagai
Pahlawan Untuk Indonesia 2015.
MNC Group memberikan penghargaan kepada 9 yang dianggap
sebagai Pahlawan untuk Indonesia (PUI) 2015. Salah satunya Ady
Indra Pawennari dalam Bidang Inovasi Teknologi dan Lingkungan.
Pada puncak penganugerahan bertepatan dengan Hari Pahlawan 10
November 2015 di Jakarta.
Sosok pemuda inspiratif dari Kota Tanjungpinang yang mempunyai
keunikan dalam mengembangkan ide, tanpa bergantung pada pihak
lain, namun bermanfaat secara luas bagi orang banyak.

Konsep yang ditawarkannya yakni berbahan dasar sabut kelapa, yang


merupakan limbah di beberapa daerah di Indonesia dalam produksi
kelapa. Idenya muncul ketika, dirinya bingung mau dikemanakan
limbah sabut kelapa yang telah menggunung.
Masukan dan semangat dari berbagai pihak, akhirnya membuat
dirinya berani melakukan perubahan.
Dia mengubah sabut kelapa menjadi cocopeat dan cocofiber. Selain
mengandung unsur hara, cocopeat juga dapat menyerap dan
menyimpan air hingga tiga kali lipat lebih banyak.
"Konsep ini sangat bagus dan ekonomis bila diterapkan pada daerah
yang tandus dan lahan bekas pertambangan. Selain itu, cocopeat juga
sangat berguna ketika musim kemarau karena dapat menyimpan air
hingga tiga kali lipat lebih banyak," kata Ady saat dijumpai di
Tanjungpinang, Rabu (11/11).
Dikatakannya, di Tanjungpinang dan Bintan ini sudah banyak
tanaman dari cocopeat miliknya yang berhasil tumbuh dengan
sempurna. Biji sengon yang ditanam di atas lahan bekas tambang
bauksit, dalam waktu 10 bulan usai ditanam, tinggi pohon Sengon
sudah mencapai 3 meter.
Tidak hanya sebatas pada lahan tandus pasca tambang, Ady Indra
Pawennari juga sukses menghijaukan ratusan hektar pesisir
Tanjungpinang dan Pulau Bintan dengan berbagai jenis tanaman
bakau atau mangrove. Lahan mangrove yang ditanaminya kini sudah
menjadi hutan mangrove yang hijau yang menghampar di sepanjang
pantai di wilayah Kota Tanjungpinang.
"Konsep ini sangat sederhana, hanya membuat lubang seperti halnya
menanam. Kemudian tanah galian tersebut dicampur dengan
cocopeat untuk menimbun. Sudah selesai dan hasilnya akan
sempurna," ungkapnya lagi.
Ady juga membantu pengusaha kecil dan menengah pembuat sofa di
Tanjungpinang, dengan menawarkan bahan pengganti busa dalam

pembuatan sofa. Busa sofa diganti dengan coco fiber atau serat sabut
kelapa. Dengan bahan tersebut, harga sofa bisa ditawarkan 50 persen
lebih murah daripada sofa berbahan busa.
Saya lakukan semua itu ikhlas untuk membantu sesama. Mudah
mudahan dengan anugerah gelar Pahlawan Untuk Indonesia ini saya
makin bersemangat memberi inspirasi kepada pengusaha kecil di
Tanjungpinang, pungkasnya. (cw53)

Anda mungkin juga menyukai