Anda di halaman 1dari 40

CARA BELAJAR

ORANG DEWASA
(CBOD)
dipaparkan oleh:

J. SOENARDI - Widyaiswara

11/18/16

nardi-CBOD

TUJUAN:
1. Tujuan pelatihan umum
PASPAD memahami pendekatan andragogi dalam
Diklat bagi pegawai di lingkungan Unit Organisasi
secara baik dan benar.
2. Tujuan pelatihan khusus
PASPAD:
a. menjelaskan pendekatan andragogi dalam
Diklat dengan benar;
b.
menguraikan Asumsi Dasar dan implikasi Diklat
Orang Dewasa minimal benar 80%;
c. menjelaskan ciri-ciri dan
suasana belajar orang
dewasa.
11/18/16

nardi-CBOD

Training
Need
Assessment
Training
Evaluation

Training
Objective

Training
Implementation
11/18/16

nardi-CBOD

Training
Design
3

PENGERTIAN

Pendekatan paedagogy

Paid : Anak
Agogos: Memimpin
Ilmu & Seni mengajar anak-anak
Ilmu dan seni mengajar.
Dalam paedagogy:
anak sebagai obyek yang pasif
guru sebagai subyeknardi-CBOD
yang aktif
11/18/16

Pendekatan adragogi

Paulo Freire dalam bukunya Cultural Action for


Freedom menyebutkan:

bertolak dari kenyataan:


*
ada sebahagian manusia menikmati jerih payah
orang lain dng cara-cara tidak adil;
*
apapun alasannya itu tidak manusiawi perlu
memanusiakan manusia.
Ia merubah sistem pendidikan Bank yg pada
dasarnya menggunakan pendekatan paedagogy:
guru mengajar, murid belajar;
guru tahu segalanya, murid tdk tahu apa-apa;
guru berfikir, murid difikirkan;

guru bicara, murid mendengar, dstnya.


11/18/16

nardi-CBOD

Konsep pendidikan kaum tertindas (Paulo Freire)


sistem pendidikan yg dibangun bersama dng
kaum tertindas, bertujuan untuk pembebasan;
proses: daur bertindak dan berfikir yg
berlangsung terus sepanjang hidup.
pd daur bertindak warga belajar dilibatkan
ke dalam realitas permasalahan;
konsep ini dijadikan dasar pendekatan
andragogy.

11/18/16

nardi-CBOD

Andragogi
Berasal dari bhs. Yunani
Aner dibaca Andr : orang dewasa
Agogos
: memimpin
Ilmu & seni yang mendorong orang dewasa
belajar
Ilmu dan seni mengajar orang dewasa.
Orang dewasa, ditinjau dari segi:
Fisik: sudah cukup berumur
Status: sudah menyandang bbg status pegawai
/karyawan, purnawirawan dsbnya;
Kebutuhan pendidikan: sudah memiliki P K S
yang sudah lama melekat dalam dirinya
cenderung tidak merubahnya.
11/18/16

nardi-CBOD

Perilaku dipengaruhi o/ beberapa faktor

11/18/16

Perilaku kini

Sikap kini
Pengetahuan kini
Ketrampilan kini
Material kini

Perilaku baru

Sikap baru
Pengetahuan baru
Ketrampilan baru
Material baru

nardi-CBOD

Hubungan Perkembangan Psikososial &


Aplikasi Pedagogi/Andragogi

11/18/16

nardi-CBOD

Perbedaan pendidikan paedagogy dengan andragogy


Faktor pembeda
01. Tingkat
kemandirian

Paedagogy

Andragogy

Dependen pd orang Independen


lain

02. Peran pengalaman

Tak banyak berperan dlm proses


belajar
03. Kesiapan un- Tergantung pd guru
tuk belajar dan kurikulum

Sangat penting sbg


sumber dan acuan
belajar
Tergantung pd kebutuhan riil pekerjaan sehari-hari
04. Orientasi bel- Pada materi belajar Pada skill yg hrs
ajar
(masa depan)
dikuasai (saat ini)
11/18/16

nardi-CBOD

10

Faktor pembeda

Paedagogy

Andragogy

05. Pemanfaatan ha Kelak mungkin ber- Hrs segera dpt disil belajar
guna/tidak
manfaatkan dalam
pekerjaan
06. Motivasi bela- Ditimbulkan faktor Timbul dari diri sen
jar
luar
diri
07. Iklim belajar
Cenderung kaku
Cenderung santai
dan formal
tetapi saling
menghormati
08. Proses perenca Dilakukan o/ guru
Dilakukan o/ WI
naan
saja
program
belajar
09. Perumusan tuju Selalu dilakukan o/ Seringkali ditentuan belajar
guru
kan bersama WI &
peserta Diklat 11
11/18/16
nardi-CBOD

Faktor pembeda

Paedagogy

Andragogy

10. Analisis kebutuhan belajar

Selalu dilakukan o/
guru

11. Sifat materi


pelajaran

Teoritis dan disusun secara linier

Peserta Diklat
aktif menganalisis
kebutuhan belajar
nya sendiri
Teoritis praktis
dan disusun secara
fleksibel sesuai
kebutuhan
Dilakukan o/ WI
dan peserta Diklat

12. Evaluasi belajar Dilakukan o/ guru

11/18/16

nardi-CBOD

12

ASUMSI DASAR ORANG DEWASA


DAN IMPLIKASINYA DALAM
PENYELENGGARAAN DIKLAT
4 aspek asumsi dasar orang dewasa
Konsep diri orang dewasa
Pengalaman orang dewasa
Kesiapan belajar orang dewasa
Orientasi waktu dan
arah belajar.
nardi-CBOD

11/18/16

13

ASUMSI DASAR ORANG DEWASA

Konsep diri orang dewasa


Keyakinan diri atau anutan diri
Seluruh persepsi tentang saya berhubungan dng
perasaan, keyakinan, nilai diri yang mencakup
kemampuan, kelebihan dan kekurangan yang merupakan titik sentral dari kesadaran perilaku
seseorang.
Cirinya:
dpt membuat keputusan u/ dirinya
mandiri (tingkat kematangan psikologis)
mampu mengarahkan dirinya

memiliki tanggung jawab


11/18/16

nardi-CBOD

14

Pengalaman orang dewasa


Pengalaman dapat menjadi sumber belajar
peserta merasa senang a/ dibutuhkan bila:
dilibatkan dlm menentukan kebutuhan belajar;
diberi peran dlm proses pembelajaran.

Kesiapan belajar orang dewasa


Berorientasi pada pekerjaan & tugas sehari-hari
atau krn ingin menambah P K S, ok itu pengelompokan peserta:
disesuaikan dng tujuan pembelajaran;

kurikulum disusun sesuai dng kebutuhan.

11/18/16

nardi-CBOD

15

Orientasi waktu dan arah belajar


Proses pemecahan masalah
Arah pencapaiannya adalah penemuan:

suatu situasi yg lebih baik

pengalaman kolektif

pengembangan
berdasar kenyataan saat ini.
Peran pengajar hanya sbg fasilitator.

11/18/16

nardi-CBOD

16

IMPLIKASI DASAR ANDRAGOGI TERHADAP


PENYELENGGARAAN DIKLAT
No.

Karakteristik

01. Mempunyai
konsep diri

Implikasi thd penyelenggaraan Diklat


Dilibatkan sepenuhnya dalam proses pembelajaran;
Ciptakan situasi dan kondisi yg menyenangkan seperti penataan kelas;
Meja dan kursi yg nyaman dan sesuai dng
ukuran orang dewasa;

11/18/16

Penempatan meja dan kursi:


tidak perlu diatur secara formal;
mudah diubah tatanannya;
tanpa podium u/ mengajar;
meja pelatih
& peserta sama tingginya.
nardi-CBOD
17

No. Karakteristik

Implikasi thd penyelenggaraan Diklat


Hiasan-hiasan dinding diatur sesuai dng
situasi belajar orang dewasa;
Scr psikologis perlu diusahakan hal-hal
berikut:
diterima dlm lingkungannya (mis.: menyediakan papan nama di
setiap meja dan pakaian peserta);
saling menghormati antar peserta, peserta - WI (mis.: tidak menyebut nama tanpa
atribut yg dimiliki o/ peserta);
ada kebebasan u/ mengemukakan pendapat tanpa rasa takut dicemooh;
berada dlm situasi yg tidak resmi;

11/18/16

nardi-CBOD

18

No. Karakteristik Implikasi dalam penyelenggaraan Diklat


02. Mempunyai
pengalaman

Dilibatkan dlm merancang materi dan proses pembelajaran yg akan diberikan kepada peserta;
Melalui pengalaman dpt memberikan kontribusi thd proses pembelajaran spt sbg
NS andalan baik bagi teman-temannya
maupun proses pembelajaran;
Dpt menghubungkan antara pengalaman
pribadi dng pengalaman yg baru diperoleh;
Pengalaman lama yg sudah menetap membentuk paradigma, sulit u/ diubah perlu
waktu;

11/18/16

Penggalian pengalaman, perlu diusahakan


agar bermanfaat dlm proses pembelajaran
nardi-CBOD
19
dng menggunakan metoda melibatkan

No. Karakteristik

Implikasi thd penyelenggaraan Diklat

03. Mempunyai
kesiapan

Materi Diklat disusun berdasar tuntutan


dlm tugas serta disesuaikan dng perkembangan usia peserta bukan urutan logis
materi Diklat.

04. Ingin
mengalami
secepatnya

Metode pembelajaran hrs dirancang dng


pendekatan mengalami mengacu pd
konsep belajar berdasar pengalaman
peserta dpt mengaplikasikan dlm pekerjaannya.

11/18/16

nardi-CBOD

20

No.

Karakteristik

05.

Kondisi fisik
menurun

Implikasi thd penyelenggaraan Diklat


Dlm menyediakan sarana dan prasarana
hrs memperhatikan kondisi fisik peserta
(mis.: lampu penerangan hrs semakin terang, tulisan besar, pengeras suara lebih
keras, lama jam pembelajaran, penyusunan jadual, tata tertib Diklat, media pembelajaran;
Dlm penyusunan layout kelas, perlu memperhitungkan kondisi fisik peserta;
Penyusunan tempat duduk diupayakan selalu berpindah-pindah agar tidak membosankan;

11/18/16

Penggunaan
warna hrs cerah.
nardi-CBOD

21

Implikasi perbedaan pada PBM


No Aspek

Pedagogi

Andragogi

Konsep diri

Peran
pengalaman

OTORITER,
formal,
kompetisi >>>
Metode
transmital:
Ceramah,
Membaca

Informal,
mutual respek,
kerjasama >>
Eksperimental
Studi kasus,
Role play,
Proyek,
Demonstrasi,
Lokakarya, dsb

11/18/16

nardi-CBOD

22

No Aspek

Pedagogi

Andragogi

3.

Kesiapan
belajar

4.

Orientasi
proses

Subject
matter
curriculum
Subjectcentered

Tugas
perkembangan,
hidup sosial
Performance
or Problem
Centered

11/18/16

nardi-CBOD

23

SUASANA mendukung CBOD


FAKTOR HAM

Learning
Environment

Faktor Organisasi
(Fisik)
11/18/16

Faktor Lingk.
nardi-CBOD

24

CIRI, SUASANA DAN PRINSIP


BELAJAR ORANG DEWASA
CIRI BELAJAR ORANG DEWASA
6 faktor penghambat belajar orang dewasa:
Tidak dpt melihat jelas dlm jarak dekat;
Titik jauh penglihatan semakin berkurang;
Memerlukan jumlah penerangan makin banyak;
Persepsi kontras warna cenderung ke merah dari
pada spectrum;
Pendengaran a/ kemampuan menerima suara berkurang;
11/18/16

nardi-CBOD

25

KEADAAN PSIKOLOGIS ORANG DEWASA DALAM


SITUASI BELAJAR MEMPUNYAI SIKAP TERTENTU

Belajar adalah suatu pengalaman yg diinginkan


OD tidak diajar tetapi dimotivasi;
OD belajar apabila materi pembelajarannya
mempunyai arti bagi dirinya dan dibutuhkan;
Belajar adalah perubahan menyakitkan bagi
OD belajar step by step;
Belajar adalah hasil mengalami tidak suka
ceramah/digurui beri kesempatan mengalami;
Belajar bersifat khas dan individual pembelajarannya tidak dapatnardi-CBOD
disamaratakan;
11/18/16
26

Sumber terkaya u/ belajar pada OD adalah


pengalamannya sendiri, sehingga perlu ditata
agar lebih berarti;
Belajar adalah proses emosional dan intelektual
hasil belajar akan maksimal bila orang memperluas perasaan maupun pikirannya;
Belajar adalah hasil kerja antar peserta karena
saling memberi dan menerima;
Belajar adalah proses evolusi tidak dpt dipaksakan. Perubahan perilaku tidak terjadi seketika
tetapi
melalui percobaan-percobaan.
11/18/16
nardi-CBOD
27

SUASANA BELAJAR ORANG DEWASA


Kumpulan manusia aktif
OD pd dasarnya adalah manusia kreatif;
OD akan belajar aktif bila dpt menemukan
jawaban & pemecahan masalah;
OD hrs terlibat dlm proses pembelajaran.
Suasana hormat menghormati
OD akan belajar lebih baik, bila:
pendapatnya dihormati;

diajak untuk berfikir;

tidak senang bila


disalahkan.
Suasana harga menghargai
belajarnya OD subyektif dan unik;
pendapat, perasaan, sistem nilai perlu dihargai.

11/18/16

nardi-CBOD

28

Suasana saling percaya


saling percaya antar peserta, peserta WI;
percaya diri
perlu terus dikembangkan dan dipupuk.

Suasana penemuan diri


OD akan belajar bila:
menemukan kebutuhannya
dapat memecahkan masalah
dapat menemukan jati dirinya.
Suasana keterbukaan
Adanya keterbukaan mendorong terwujudnya
suasana pembelajaran yg kondusif.
11/18/16

nardi-CBOD

29

Suasana tidak mengancam

dlm pembelajaran boleh berbeda dan


berbuat salah tanpa merasa terancam;

manusia memiliki sistem nilai


berbeda dan mampu mengungkapkan tanpa takut;
perbedaan jangan menjadi ancaman
dlm
belajar.
Suasana mengakui kesalahan pribadi

manusia tidak ada yg sama;

perbedaan hrs diakui


keberadaannya;
mns hrs berani
mengakui kesalahannya.
Suasana mengakui hak untuk berbuat salah

setiap mns memiliki latar belakang


berbeda;
berbuat salah adalah hak
11/18/16
nardi-CBOD
manusia.

30

Suasana membolehkan keraguan


belajar yg baik bila berani mencoba hal baru;
hal baru memiliki risiko termasuk
risiko salah; keraguan merupakan sikap yg dpt
diterima.
Suasana membenarkan perbedaan
memaksa membenarkan sesuatu kurang disenangi OD;
OD cenderung berbeda satu sama lainnya;
toleransi adanya perbedaan justru akan
menambah wawasan.
Evaluasi bersama dan evaluasi pribadi
OD ingin mengetahui ttg dirinya evaluasi
pribadi atau bersama sangat dimungkinkan.
11/18/16

nardi-CBOD

31

KEMAMPUAN MENGINGAT DAN


METODE PEMBELAJARAN
Metode pembelajaran

Kemampuan mengingat
Setelah 3 jam Setelah 3 hari

Verbal satu arah


Membaca
Visual dan verbal
Berperan aktif

25%
72%
80%
90%

15%
20%
65%
70%
Whats that mean?

(Rick Sulivan, 2001 hal. 1 6)


11/18/16

nardi-CBOD

32

PRINSIP BELAJAR ORANG DEWASA


Readiness (Kesiapan belajar)
hasil belajar peserta akan baik, bila WI mampu
menyiapkan kondisi:
fisik pembelajaran yg mencakup al: sarana dan
prasarana belajar sesuai tujuan Diklat;
mental pembelajaran al: menciptakan suasana
pembelajaran yg menyenangkan, tidak membuat
malu takut;
perlu ace breaking sebelum pembelajaran
dimulai.
11/18/16

nardi-CBOD

33

Sequencing (Tahapan belajar)


Peserta akan lebih mudah belajar, bila materi
diberikan:

tahap demi tahap

dari yang mudah ke yang sulit


sequence penyajian materi pada
jadual amat
penting artinya.
Understanding (Pengertian)
Peserta akan belajar dengan baik, bila mengerti:
apa yg akan dipelajari
tujuan belajarnya
kemampuan yang akan dimiliki
pada awal pembelajaran Tujuan
pembelajaran (umum & khusus) harus dijelaskan.
11/18/16

nardi-CBOD

34

Participation (Peran serta)


Pembelajaran akan berlangsung baik dan
efektif bila:
ada peran serta peserta baik fisik
maupun mental;
ruang kelas perlu ditata agar
mampu mendukung pencapaian tujuan
pembelajaran.
Feedback (Umpan balik)
Semangat belajar akan bertambah bila peserta:
tahu hasil belajar yang telah dicapai
umpan balik yang tulus tidak
mempermalukan
sangat dibutuhkan.
11/18/16

nardi-CBOD

35

Reinforcement (Pemantapan)

Pemantapan dapat dilakukan dng


remedial mau- pun pujian;
pendorong u/ lebih berhasil.
Motivasi belajar
motivasi belajar akan timbul, bila materi pembelajarannya sesuai dng kebutuhan peserta;
hrs mampu mengaitkan kebutuhan peserta dng
proses pembelajaran.
Apersepsi
Belajar akan lebih efektif, bila:
ada hubungan antara materi
pembelajaran dng pengertian yg sudah dimiliki
peserta;
WI memproses materi sesuai tujuan pembel11/18/16
nardi-CBOD
36
ajaran.

Application (penerapan)
belajar akan lebih mudah bila peserta:
melihat relevansinya dng kebutuhannya;

hasil belajar dapat diterapkan;


dlm proses pembelajaran
pemilihan metode amat penting agar tujuan
pembelajaran tercapai.
Transfer of learning (alih belajar)
melalui tahap aplikasi dpt sampai pada tahap
generalisasi (pemanfaatan/penggunaan hasil
belajar) memudahkan belajar pada keadaan
lain.
11/18/16

nardi-CBOD

37

Peran pembimbing dalam CBOD


Empaty
suatu sikap dlm diri seseorang yang mampu
menghargai dan menyelami perasaan orang lain,
dengan empaty kelas diharapkan dpt menghanpeserta melaksanakan proses pembelajaran.

tar

Kewajaran
Bersikap jujur apa adanya, terus terang, membuka diri, serta memberikan respon yg tulus.
Respek
berpandangan positif thd peserta;
penuh kehangatan pengertian;
tak segan memberikan
penghargaan.
11/18/16
nardi-CBOD

38

Komitmen dan kehadiran


Fasilitator terlibat penuh dng peserta dlm
segala keadaan.
Mengakui kehadiran orang lain
Tidak menonjolkan diri; memberi kesempatan
kpd orang lain u/ mengungkapkan diri, bergaul
dan mengakui keberadaan peserta.
Membuka diri
menerima orang lain tanpa menilai dng ukuran
dan konsep;

dapat dikritik orang lain.


Tidak menggurui/menjadi ahli/tidak memutus
11/18/16
nardi-CBOD
pembicaraan

39

11/18/16

nardi-CBOD

40

Anda mungkin juga menyukai