Anda di halaman 1dari 3

Pasir Besi

Secara umum pasir besi terdiri dari mineral opak yang bercampur dengan butiran-butiran
dari mineral non logam seperti, kuarsa, kalsit, feldspar, ampibol, piroksen, biotit, dan tourmalin.
mineral tersebut terdiri dari magnetit, titaniferous magnetit, ilmenit, limonit, dan hematit,
Titaniferous magnetit adalah bagian yang cukup penting merupakan ubahan dari magnetit dan
ilmenit. Mineral bijih pasir besi terutama berasal dari batuan basaltik dan andesitik volkanik.
Kegunaan pasir besi ini selain untuk industri logam besi juga telah banyak dimanfaatkan pada
industri semen. Selain itu manfaat dan kegunaan pasir besi adalah bahan dasar untuk tinta kering
(toner) pada mesin fotokopi dan tinta laser, bahan utama untuk pita kaset, pewarna serta
campuran (filter) untuk cat, bahan dasar untuk industri magnet permanent.
Batu Kapur
Ada banyak nama berbeda digunakan untuk batugamping. Nama-nama ini didasarkan
pada bagaimana batugamping terbentuk, penampilannya (tekstur), komposisi mineral
penyusunnya, dan beberapa faktor lainnya. Berikut ini adalah beberapa jenis batugamping yang
namanya lebih umum digunakan :
1. Chalk: merupakan sebuah batugamping lembut dengan tekstur yang sangat halus,
biasanya berwarna putih atau abu-abu. Batuan ini terbentuk terutama dari cangkang
berkapur organisme laut mikroskopis seperti foraminifera atau dari berbagai jenis
ganggang laut.
2. Coquina: merupakan sebuah batugamping kasar yang tersemenkan, yang tersusun oleh
sisa-sisa cangkang organisme. Batuan ini sering terbentuk pada daerah pantai dimana
terjadi pemisahaan fragmen cangkang dengan ukuran yang sama oleh gelombang laut.
3. Fossiliferous Limestone: merupakan sebuah batugamping yang mengandung banyak
fosil. Batuan ini dominan tersusun atas cangkang dan skeleton fosil suatu organisme.
4. Lithographic Limestone: merupakan sebuah batugamping padat dengan ukuran butir
sangat halus dan sangat seragam, yang terjadi di dalam sebuah lapisan tipis membentuk
permukaan sangat halus.

5. Oolitic Limestone: merupakan sebuah batugamping yang terutama tersusun oleh kalsium
karbonat "oolites", berbentuk bulatan kecil yang terbentuk oleh hasil presipitasi
konsentris kalsium karbonat pada butir pasir atau cangkang fragmen.
6. Travertine: merupakan sebuah batugamping yang terbentuk oleh presipitasi evaporasi,
sering terbentuk di dalam gua, yang menghasilkan deposit seperti stalaktit, stalakmit dan
flowstone.
Batugamping merupakan batuan dengan keragaman penggunaan yang sangat besar.
Batuan ini menjadi salah satu batuan yang banyak digunakan dibandingkan jenis batuan-batuan
lainnya. Sebagian besar batugamping dibuat menjadi batu pecah yang dapat digunakan sebagai
material konstruksi seperti: landasan jalan dan kereta api serta agregat dalam beton. Nilai paling
ekonomis dari sebuah deposit batugamping yaitu sebagai bahan utama pembuatan semen
portland. Beberapa jenis batugamping banyak digunakan karena sifat mereka yang kuat dan
padat dengan sejumlah ruang/pori. Sifat fisik ini memungkinkan batugamping dapat berdiri
kokoh walaupun mengalami proses abrasi. Meskipun batugamping tidak sekeras batuan
berkomposisi silikat, namun batugamping lebih mudah untuk ditambang dan tidak cepat
mengakibatkan keausan pada peralatan tambang maupun crusher (alat pemecah batu).
Sifat & Kualitas Kapur
CaO:
Berat molekul 56,08
Titik leleh 2843 K
Titik didih 3223 K
Ca(OH)2:
Berat Molekul 74,10
Titik Leleh 853 K
Kualitas :
High Calcium Lime 90% CaO
Low Magnesium Lime 5- 25%MgO
Dolomitic Lime 25- 45% MgO
Adapun sifat dari batu kapur adalah sebagai berikut :
a. Warna : Putih,putih kecoklatan, dan putih keabuan
b. Kilap : Kaca, dan tanah
c. Goresan : Putih sampai putih keabuan
d. Bidang belahan : Tidak teratur

e. Pecahan : Uneven
f. Kekerasan : 2,7-3,4 skala mohs
g. Berat Jenis : 2,387 Ton/m3
h. Bentuk : Keras, Kompak, sebagian berongga.

Anda mungkin juga menyukai