Anda di halaman 1dari 3

1

Tipologi Klassen
Untuk

mengetahui

klasifikasi

kondisi

perekonomian

masingmasing

kabupaten/kota di Provinsi Maluku, ditinjau dari tingkat pertumbuhan dan


pendapatan perkapita digunakan analisis Tipologi Klassen. Analisis Tipologi Klassen
pada dasarnya membagi daerah berdasarkan dua indikator utama, yaitu pertumbuhan
ekonomi daerah dan pertumbuhan perkapita daerah. Dengan menentukan ratarata
pendapatan perkapita sebagai sumbu vertikal dan ratarata pendapatan perkapita
sebagai sumbu horizontal, daerah yang diamati dapat dibagi menjadi empat
klasifikasi yaitu: daerah cepat maju dan cepat tumbuh (high growth and high income),
daerah maju tetapi tertekan (high income but low growth), daerah berkembang cepat
(high growth but low income) dan daerah relatif tertinggal (low growth and low
income) (Syafrizal, 1997: 2738).
Tabel 5.7: Variabel PDRB Per Kapita untuk Menentukan Ketimpangan Pembangunan
Wilayah
Kabupaten/Kota

Maluku Tenggara Barat


Maluku Tenggara
Maluku Tengah
Buru
Kepulauan Aru
Seram Bagian Barat
Seram Bagian Timur
Maluku Barat Daya
Buru Selatan
Ambon
Tual
Maluku (Y)

PDRB Per Kapita (yi) (dalam juta Rupiah)


2010
9,27
12,04
9,73
8,74
15,93
7,21
13,25
8,55
9,93
17,71
15,03
11,95

2011
9,03
12,71
10,2
8,93
16,5
7,58
14,12
9,03
10,18
18,17
15,45
12,48

2012
9,63
13,53
10,87
9,11
17,51
8,02
14,42
9,63
10,52
18,86
16,19
13,13

2013
10,15
14,29
11,32
9,22
18,26
8,35
14,63
10,15
10,87
19,17
16,63
13,57

2014
11,66
15,13
12,03
9,49
19,24
8,82
15,6
11,66
11,32
19,5
17,18
14,23

Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Maluku (diolah)


Variabel yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengklasifikasi kabupaten
berdasarkan kondisi pembangunan wilayah, dalam hal ini pembangunan wilayah

ditinjau dari Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita dan
pertumbuhan ekonomi masing-masing kabupaten.
Tabel 5.8
Pertumbuhan Ekonomi (%)

Kabupaten/
Kota
Maluku Tenggara Barat
Maluku Tenggara
Maluku Tengah
Buru
Kepulauan Aru
Seram Bagian Barat
Seram Bagian Timur
Maluku Barat Daya
Buru Selatan
Ambon
Tual
Maluku

2011
7,16
5,98
5,40
5,44
5,25
5,87
8,54
5,65
4,63
7,14
5,90
6,34

2012
7,30
7,07
6,91
5,44
7,84
6,39
3,94
7,46
5,20
8,33
7,90
7,16

2013
5.15
5,88
4,46
4,42
5,88
4,55
3,15
5,61
5,37
6,06
5,90
5,26

2014
6,04
6,25
6,58
6,23
6,84
6,16
8,44
15,35
6,28
5,96
6,34
6,70

Sumber
Adapun kriteria yang digunakan untuk mengklasifikasikannya adalah sebagai
berikut: (1) Daerah cepat maju dan cepat tumbuh adalah daerah yang memiliki
tingkat pertumbuhan ekonomi dan pendapatan perkapita yang lebih tinggi
dibandingkan dengan Provinsi Maluku, (2) Daerah maju tetapi tertekan adalah daerah
yang memiliki pendapatan perkapita lebih tinggi tetapi tingkat pertumbuhan
ekonominya lebih rendah dibandingkan dengan Provinsi Maluku, (3) Daerah
berkembang cepat adalah daerah yang memilki tingkat pertumbuhan ekonomi lebih
tinggi tetapi tingkat pendapatan perkapita lebih rendah dibandingkan dengan Provinsi
Maluku, (4) Daerah relatif tertinggal adalah daerah yang memiliki tingkat
pertumbuhan ekonomi dan pendapatan perkapita leih rendah dibandingkan dengan
Provinsi Maluku. Hasil analisis tipologi daerah kabupaten/ kota di Provinsi Maluku
pada
PDRB Per Kapita

y1>Y

y1<Y

Laju Pertumbuhan

r1>R

r1<R

Daerah cepat maju dan


cepat tumbuh:
Kota Ambon
Kota Tual
Kepulauan Aru
Daerah maju tetapi
tertekan:
Maluku Tenggara
Seram Bagian Timur

Daerah berkembang cepat:


Maluku Barat Daya
Maluku Tenggara Barat

Daerah relatif tertinggal:


Maluku Tengah
Seram Bagian Barat
Buru
Buru Selatan

Anda mungkin juga menyukai