Anda di halaman 1dari 7

1.

focus utama dari epidemiologi klinik adalah


a. definitions of normality and abnormality
b. accuracy of diagnostic tests
c. natural history and prognosis of disease
d. effectiveness of treatment and prevention in clinical practice
e. semua benar
2. onset patologi, presimptomatik stage (dari onset patologi berubah ke tampilan
pertama dari tanda dan gejala, serta tahapan ketika penyakit is clinically obvious
dan dapat menjadi subjek remisi dan relapse, regress spontaneously or progress to
death, masuk ke dalam
a. definitions of normality and abnormality
b. accuracy of diagnostic tests
c. natural history and prognosis
d. effectiveness of treatment and prevention in clinical practice
e. semua benar
3. melakukan konfirmasi mengenai kemungkinan diagnosis yang berdasarkan tanda
dan gejala yang ditunjukkan oleh pasien adalah tujuan dari
a. definitions of normality and abnormality
b. accuracy of diagnostic tests
c. natural history and prognosis of disease
d. effectiveness of treatment and prevention in clinical practice
e. diagnostic tests
4. Penelitian cross sectional masuk di dalam
a. Penelitian deskriptif
b. Penelitian analitik
c. Penelitian eksperimental
d. Penelitian uji klinik
e. BSSD
Sebuah penelitian untuk mengetahui hubungan antara merokok dengan terjadinya
kanker paru, dimulai pada tahun 2000-2010. Pada tahun 2000 mulai diteliti 500
orang merokok tanpa menderita kanker paru & diikuti sampai tahun 2010, 300
diantaranya menderita kanker paru. Pada tahun 2000 diteliti 500 orang yang tidak
merokok tanpa menderita kanker paru & diikuti sampai tahun 2010, 50 diantaranya
menderita kanker paru. Hasilnya adalah seperti table di bawah ini :
KANKER PARU
YA
TIDAK
TOTAL
MEROKOK
YA
300
200
500
TIDAK
50
450
500
350
650
1000

5. Insidens diantara yang merokok adalah


a. 300/500
b. 50/500
c. 300 : 50
500 500
d. 200/650
e. 300/350
6. Insidens diantara yang tidak merokok adalah
a. 300/500
b. 50/500
c. 300 : 50
500 500
d. 200/650
e. 300/350
7. Relative risk adalah
a. 300/500
b. 50/500
c. 300 : 50
500 500
d. 200/650
e. 300/350
8. Penelitian tersebut di atas menggunakan desain
a. Penelitian case control
b. Penelitian cohort
c. Penelitian experimental
d. Penelitian cross sectional
e. Penelitian deskriptif
9. Yang tidak termasuk dalam penelitian observasional
a. Penelitian cross sectional
b. Penelitian case control
c. Penelitian cohort
d. Field trial
e. Penelitian deskriptif
10. Yang termasuk dalam penelitian deskriptif
a. Penelitian analitik
b. Penelitian eksperimental
c. Penelitian case control
d. Penelitian cross sectional
e. Menjelaskan tentang time, place, person

11. Yang termasuk dalam penelitian analitik


a. RCT
b. Field trial
c. Community trial
d. Penelitian cohort
e. Penelitian deskriptif
12. Jika numeratornya adalah jumlah kasus baru dari penyakit selama periode
waktu tertentu dan denominatornya adalah jumlah populasi yang beresiko, disebut :
a.
b.
c.
d.
e.

Prevalence
Incidence
Attack Rate
Population at risk
Case Fatality Rate
13. Sebutan untuk hal yang memiliki hubungan erat dengan infeksi dan biasa
ditemukan sebagai manusia maupun hewan yang merupakan tempat paling tepat
untuk berkembangnya agen infeksi, adalah :

a.
b.
c.
d.
e.

The infectious agent


Direct Transmission
Indirect Transmission
Host
Environment

14.Yang berperan penting dalam berkembangnya penyakit menular, disebut :


a. The infectious agent
b. Direct Transmission
c. Indirect Transmission
d. Host
e. Environment

15.Pengertian epidemiologi tidak mencakup dibawah ini :


a. ilmu yang mempelajari tentang penyebaran penyakit
b. determinan-determinan yang mempengaruhi penyakit tersebut
c. Mencakup semua penyakit
d. berorientasi pada gambaran-gambaran dari penyakit-penyakit individu
e. memusatkan perhatiannya pada distribusi penyakit pada populasi.
16.Penyebaran suatu penyakit, secara teoritis ditentukan oleh variabel dibawah ini :
a. Orang
b. Waktu
c. Tempat

d. person, place and time.


e. Semua salah
17.Faktor-faktor lingkungan ( yang terkait dengan pekerjaan ) dibawah ini yang
secara langsung dapat menimbulkan kesakitan adalah :
a. bahan-bahan kimia,
b. gas-gas beracun,
c. radiasi,
d. benda-benda fisik yang dapat menimbulkan kecelakaan
e. semua diatas benar.

18.Apabila hipotesis yang menyatakan bahwa penyebab utama kanker paruparu adalah rokok. Untuk menguji hipotesis ini diambil sekelompok orang
penderita kanker paru-paru. Kepada penderita ini ditanyakan tentang
kebiasaan merokok. Studi ini termasuk :
a.
b.
c.
d.

Epidemiologi Eksperimen.
Studi Riwayat Kasus (Case History Studies)
Studi Kohort (Kohort Studies)
Studi deskriptif

19.Pada suatu penelitian yang akan membuktikan bahwa merokok merupakan


faktor utama penyebab kanker paru-paru, maka diambil 2 (dua) kelompok
orang, kelompok satu terdiri dari orang-orang yang tidak merokok dan
kelompok dua terdiri dari orang- orang yang merokok, kemudian di observasi
dan diperiksa apakah ada perbedaan pengidap kanker paru-paru antara
kelompok perokok dan kelompok non perokok. Studi ini termasuk :
a.
b.
c.
d.
e.

Studi Kohort (Kohort Studies)


Studi deskriptif
Studi Riwayat Kasus (Case History Studies)
Epidemiologi Eksperimen.
Studi kualitatif

20.Menurut model ini perubahan dari salah satu faktor akan mengubah
keseimbangan antara mereka, yang berakibat bertambah atau berkurangnya
penyakit yang bersangkutan. Model timbulnya penyakit ini disebut :
a. Model segitiga epidemiologi (the epidemiologic
triangle)
b. Model jaring-jaring sebab akibat (the web of causation)
c. Model roda (the wheel).
d. Gabungan epidemiologic triangle dan the wheel
e. Gabungan web of causation dan epidemiologic triangle

21.Menurut model ini, suatu penyakit tidak bergantung pada satu sebab yang
berdiri sendiri melainkan sebagai akibat dari serangkaian proses sebab dan
akibat. Dengan demikian maka timbulnya penyakit dapat dicegah atau
dihentikan dengan memotong mata rantai pada berbagai titik. Model
timbulnya penyakit ini disebut :
a. Model segitiga epidemiologi (the epidemiologic triangle)
b. Model jaring-jaring sebab akibat (the web of
causation)
c. Model roda (the wheel).
d. Gabungan the epidemiologic triangle dan the wheel
e. Gabungan the web of causation dan epidemiologic triangle
22.Model ini memerlukan identifikasi dari berbagai faktor yang berperan dalam
timbulnya penyakit dengan tidak begitu menekankan pentingnya agen. Disini
dipentingkan hubungan antara manusia dengan lingkungan hidupnya.
Besarnya peranan dari masing-masing lingkungan bergantung pada penyakit
yang bersangkutan. Model timbulnya penyakit ini disebut :
a.
b.
c.
d.
e.

Model segitiga epidemiologi (the epidemiologic triangle)


Model jaring-jaring sebab akibat (the web of causation)
Model roda (the wheel).
Gabungan epidemiologic triangle dan the wheel
Gabungan web of causation dan epidemiologic triangle

23. Penularan suatu penyakit dari orang yang satu kepada yang lain ditentukan
oleh faktor dibawah ini:
a. Agen (penyebab penyakit)
b. Host (induk semang)
c. Route of transmission (jalannya penularan)
d. agent penyakit dan host tempat agent penyakit berkembang
e. Agent, host and route of transmission

24. Secara epidemiologis, agen-Agen Infeksi (Penyebab Infeksi) adalah makhluk


hidup yang memegang peranan penting, agent penyakit trachoma dan cacar
dikelompokkan kedalam :
a. Golongan virus.
b. Golongan riketsia
c. Golongan bakteri,
d. Golongan protozoa,.
e. Golongan jamur,

25. Yang dimaksud sumber infeksi adalah semua yang tersebut dibawah ini yang
dapat melewatkan / menyebabkan penyakit pada manusia yaitu :
a.
b.
c.
d.
e.

manusia
binatang
reservoir
a, b dan c yang benar.
a dan b yang benar

26. Pertahanan tubuh yang bersifat hormonal :

a.
b.
c.
d.
e.

antibodi
kelenjar lymphe
leukositosis
pagositosis
imunisasi

Sebuah penelitian dilakukan untuk mengetahui risiko terjadi kanker paru


pada kelompok orang yang merokok sebanyak 60 sample dan kelompok
orang yang tidak merokok sebanyak 90 sample. Hasil penelitian tersebut
dapat dilihat pada table dibawah ini.
PENYAKIT
(KANKER PARU)
YA

TIDAK

50 (A)

10 ( B )

60 (A + B)

TIDAK

20

70 ( D )

90 (C +D )

TOTAL

70 (A+C)

80 (B+D)

150 (A+B+C+D)

EXPOSURE
(MEROKOK)
YA

TOTAL

27. Apabila penelitian tersebut adalah penelitian kohort, maka besarnya Risiko
Relatif atau Risk Ratio (RR) bagi kelompok yang merokok untuk menderita kanker
paru , dibandingkan dengan kelompok yang tidak merokok, sebesar :
a.
b.
c.
d.
e.

3,75
1,75
2,75
3,57
0,57

(rumus kohort)= 50/60 X 90/20 = 450/120 = A X(C+D )/ C X (AB)

28. Apabila penelitian tersebut adalah penelitian kasus control atau Studi Riwayat
Kasus (Case History Studies, maka besarnya ODDS RATIO (OR) bagi kelompok yang
merokok untuk menderita kanker paru , dibandingkan dengan kelompok yang tidak
merokok, sebesar :
a.
b.
c.
d.
e.

3,75
1,75
2,75
3,57
0,57

Anda mungkin juga menyukai