IDENTITAS
KETERANGAN PRIBADI PASIEN
Nama (inisial)
:Ny. DW
Jenis kelamin
: Perempuan
Umur
: 26 Tahun
Status perkawinan
: Menikah
Kewarganegaraan
: Indonesia
Suku bangsa
: Minang
Negeri Asal
: Pesisir selatan
Agama
: Islam
Pendidikan
: Tamat SMA
Pekerjaan
Alamat
:-
:Tn. N
Jenis kelamin
: Laki-laki
Umur
: 36 Tahun
Pekerjaan
: Saudara laki-laki
2. Sebab Utama
Pasien gaduh gelisah sejak 1 minggu sebelum masuk rumah sakit dan pasien
sering pergi tanpa tujuan.
Kewarganegaraan
Suku bangsa
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
Umur
Alamat
Hubungan pasien*
Dan lain-lain
b) Sifat/ Perilaku Orang tuatua kandung
1
Keterangan
1
2
4
Kualitas
hubungan
dengan saudara (akrab/
biasa,/kurang/tak peduli)
Akrab
Akrab
Akrab
Ket:
*) coret yang tidak perlu
**) diisi dengan tanda ( + ) atau ( - )
f) Orang lain yang tinggal di rumah pasien dengan gambaran sikap dan tingkah
laku dan bagaimana pasien dengan mereka.*
No Hubungan dengan pasien Gambaran
sikap
dan Kualitas
tingkah laku
hubungan (akrab/
biasa,/kurang/tak
peduli)
1. Suami
Keras dan suka marah- Kurang
marah
2. Anak
3. Mertua
Ket:
untuk e) dan f) hanya diisi bila informan benar-benar mengetahuinya.
Anggota
keluarga
Bapak
Ibu
Saudara 1
Saudara 2
Saudara 4
Penyakit
jiwa
-
Kebiasaankebiasaan
-
Penyakit
fisik
-
Skema Pedegree
Keterangan :
: Pria
: Pasien
: Wanita
: Meninggal
Rumah suami
Tidak
nyaman
i) Dan lain-lain
7. Gambaran seluruh faktor-faktor dan mental yang bersangkut paut dengan
perkembangan kejiwaan pasien selama masa sebelum sakit (premorbid) yang
meliputi :
a) Simtom-simtom sehubungan dengan problem perilaku yang dijumpai pada
masa kanak-kanak, misalnya: mengisap jari ( - ), ngompol ( - ), BAB di
tempat tidur (- ), night teror ( - ), temper tantrum ( - ), gagap ( - ), tik (- ),
masturbasi (- ), mutisme selektif ( - ), dan lain-lain.
b) Kesehatan fisik masa kanak-kanak : demam tinggi disertai menggigau ( - ),
kejang-kejang ( - ), demam berlangsung lama ( - ), trauma kapitis disertai
hilangnya kesadaran ( -), dan lain-lain.
c) Temperamen sewaktu anak-anak : pemalu ( - ), gelisah ( - ) overaktif ( - ),
menarik diri ( - ), suka bergaul ( - ), suka berolahraga ( - ), dan lain-lain.
d) Masa Sekolah
Perihal
SD
SMP
SMA
PT
Umur
Prestasi*
6 tahun
Baik
Sedang
Kurang
Baik
Sedang
Kurang
Baik
Kurang
Baik
Kurang
(
-
Tingkah Laku
( baik
Aktifitas Sekolah*
Sikap Terhadap Teman *
Sikap Terhadap Guru
12 tahun
Baik
Sedang
Kurang
Baik
Sedang
Kurang
Baik
Kurang
Baik
Kurang
(
)
( baik )
Baik
Sedang
Kurang
Baik
Sedang
Kurang
Baik
Kurang
Baik
Kurang
(
Baik
Sedang
Kurang
Baik
Sedang
Kurang
Baik
Kurang
Baik
Kurang
) (
)
) (
Pasien dapat
melakukan
kegiatan rumah
tangga
Tahun 2012 Pasien gaduh
gelisah dan sering bicara
tidak nyambung dan
mengulang-ngulang apa
yang baru saja dia katakan
: sakit sedang
Kesadaran
: CMC
Tekanan Darah
: 110/70 mmHg
Nadi
: 84x/menit
Nafas
: 19x/menit
Suhu
: 37 C
Tinggi Badan
: 150 cm
Berat Badan
: 40 kg
Status Gizi
:underweight
Sistem Respiratorik
Kelainan Khusus
: Tidak ditemukan
V. STATUS MENTAL
A. Keadaan Umum
1.
2.
3.
2. Mood
mood eutimik ( - ), mood disforik ( - ), mood yang meluap-luap (expansive
mood) ( - ), mood yang iritabel ( - ), mood yang labil (swing mood) ( - ),
mood meninggi (elevated mood/ hipertim) ( - ), euforia ( - ), ectasy ( - ),
mood depresi (hipotim) ( + ), anhedonia ( - ), dukacita ( - ), aleksitimia (
- ), elasi ( ), hipomania ( - ), mania( - ), melankolia( - ), La belle
indifference ( -), tidak ada harapan ( - ).
3. Emosi lainnya
Ansietas ( - ), free floating-anxiety ( - ), ketakutan ( - ), agitasi ( - ), tension
(ketegangan) ( - ), panic ( - ), apati ( - ), ambivalensi ( - ), abreaksional (
- ), rasa malu ( - ), rasa berdosa/ bersalah( - ), kontrol impuls ( - ).
4. Gangguan fisiologis yang berhubungan dengan mood
Anoreksia ( - ), hiperfagia ( - ), insomnia ( - ), hipersomnia ( - ), variasi
diurnal ( - ), penurunan libido ( - ), konstispasi ( - ), fatigue ( + ), pica ( - ),
pseudocyesis ( - ), bulimia ( - ).
Keterangan : *)Coret yang tidak perlu,
( ) diisi (+) atau (-)
D. Pikiran/ Proses Pikir (Thinking)
Kecepatan proses pikir (biasa/cepat/lambat)
Mutu proses pikir (jelas/tajam)
1. Gangguan Umum dalam Bentuk Pikiran
Gangguan mental ( - ), psikosis ( - ), tes realitas ( terganggu/ tidak ),
gangguan pikiran formal ( - ), berpikir tidak logis ( - ), pikiran autistik ( - ),
dereisme ( - ), berpikir magis ( - ), proses berpikir primer ( - ).
2. Gangguan Spesifik dalam Bentuk Pikiran
Neologisme ( - ), word salad ( - ), sirkumstansialitas ( - ), tangensialitas (
- ), inkohenrensia ( - ), perseverasi ( - ), verbigerasi ( - ), ekolalia ( - ),
kondensasi ( - ), jawaban yang tidak relevan ( - ), pengenduran asosiasi ( - ),
derailment ( - ), flight of ideas ( - ), clang association ( - ), blocking ( - ),
glossolalia ( - ).
3. Gangguan Spesifik dalam Isi Pikiran
Kemiskinan isi pikiran ( - ), Gagasan yang berlebihan (- )
Delusi/ waham
waham bizarre ( - ), waham tersistematisasi ( - ), waham yang sejalan
dengan mood ( - ), waham yang tidak sejalan dengan mood ( - ), waham
nihilistik ( - ), waham kemiskinan ( - ), waham somatik ( - ), waham
persekutorik ( - ), waham kebesaran ( - ), waham referensi ( - ), though of
withdrawal ( - ), though of broadcasting ( - ), though of insertion ( - ),
though of control ( - ), Waham cemburu/ waham ketidaksetiaan ( - ), waham
menyalahkan diri sendiri ( - ), erotomania ( - ), pseudologia fantastika ( - ),
waham agama.
Idea of reference
E. Persepsi
Halusinasi
Non patologis: Halusinasi hipnagogik ( - ), halusinasi hipnopompik ( - ),
Halusinasi auditorik ( + ), halusinasi visual ( + ), halusinasi olfaktorik (
- ), halusinasi gustatorik ( - ), halusinasi taktil ( - ), halusinasi somatik ( - ),
halusinasi liliput ( - ), halusinasi sejalan dengan mood ( - ), halusinasi yang
tidak sejalan dengan mood ( - ), halusinosis ( - ), sinestesia ( - ), halusinasi
perintah (command halusination), trailing phenomenon ( - ).
Ilusi ( - )
Depersonalisasi ( - ), derealisasi ( - )
:tidak terganggu
:tidak terganggu
menikah dan punya seorang anak. Pasien dibawa ke RSJ HB Saanin karena gaduh
gelisah, pergi tanpa tujuan. Pasien mengaku sering kemasukan jin baik saat
mendengar adzan dan akan segera meninggalkan rumah pada waktu malam untuk
pergi ke mesjid. Pasien mengaku mendengar bisikan-bisikan yang menyuruhnya
sholat dan melihat bayangan-bayangan.
Dari hasil wawancara didapatkan interpretasi pasien kooperatif dengan mood
hipotim, afek datar (+), arus pembicaraan lambat, nada dan volume menurun,
makan dan tidur kuarang, serta tilikan derajat III.
VII.
Diagnosis Multiaksial
Aksis I
Aksis II
Aksis III
Aksis IV
AksisV
VIII.
IX.
: GAF 60-51
Diagnosis Banding Axis I
- F 32.3 Depresi berat dengan gejala psikotik
Daftar Masalah
Organobiologik
Pasien tidak pernah mengalami trauma kepala atau riwayat kejang
sebelumnya
Psikologis
Gaduh gelisah, halusinasi visual (+), Halusinasi auditorik (+)
Lingkungan dan psikososial
Pasien memiliki masalah rumah tangga
X. Penatalaksanaan
A. Farmakoterapi
Risperidon 2 x 2 mg
Amitriptilin 2 x 25 mg
Merlopam 1 x 2mg
B. Non Farmakoterapi-
C. Psikoterapi
Kepada pasien:
Psikoterapi suportif
Memberikan dukungan, kehangatan, empati, dan optimistic
kepada
pasien,
membantu
pasien
mengidentifikasi
dan
mengekspresikan emosinya.
Psikoedukasi
Membantu pasien untuk mengetahui lebih banyak mengenai
gangguan yang dideritanya, diharapkan pasien mempunyai
kemampuan yang semakin efektif untuk mengenali gejala,
Kepada keluarga:
Psikoedukasi
Memberikan penjelasan yang bersifat komunikatif, informatif, dan
edukatif tentang penyakit pasien (penyebab, gejala, hubungan
antara gejala dan perilaku, perjalanan penyakit, serta prognosis).
Pada akhirnya, diharapkan keluarga bisa mendukung proses
penyembuhan dan mencegah kekambuhan. Serta menjelaskan
bahwa gangguan jiwa merupakan penyakit yang membutuhkan
pengobatan yang lama dan berkelanjutan.
Terapi
Memberi penjelasan mengenai terapi yang diberikan pada pasien
(kegunaan obat terhadap gejala pasien dan efek samping yang
mungkin timbul pada pengobatan). Selain itu, juga ditekankan
pentingnya pasien kontrol dan minum obat secara teratur.
XIII. PROGNOSIS
Quo et vitam
Quo et fungsionam
Quo et sanctionam
: bonam
: dubia ad bonam
: dubia ad bonam
10
yang hangat, ramah namun tetap berwibawa. Tujuannya adalah agar pasien merasa
aman, diterima dan dilindungi.
Assalamualaiku
m Bu,
perkenalkan
saya dokter
muda Jay dan ini
teman saya
Maya. Kami mau
wawancancara
ibu sebentar,
boleh Bu?
Boleh pak
Interpretasi
Kooperatif
Ibu, namanya
siapa?
Ibu Des Sudah
sejak kapan dirawat
disini bu?
Desmawati
Sejak 8 Oktober
pak
Jawaban
Kenapa awalnya,
ibu bisa dibawa
kesini bu?
Gara-gara kemesjid
saja ibu dibawa
kesini? Atau ibu
sebelumnya ada
gelisah atau marahmarah juga?
Ibu sudah
menikah? Sejak
kapan ibu
menikah?
Ibu sudah punya
anak?
Suami marah
karena aku keluar
malam untuk ke
mesjid, makanya
dia bawa aku
kesini
Iya, karena suami
ku tidak suka aku
pergi ke mesjid
Tidak ada. Aku
sering kemasukan
pak saat
mendengar adzan,
lalu aku pergi ke
mesjid untuk
sholat.
4 tahun lebih,
anakku lahir hari
valentine 14
Februari 2012.
11
Memori jangka
panjang baik
ibu, pernah
mendengar bisikanbisikan atau suara
tapi tidak ada orang
yang bicara?
Apa yang
dikatakan bisikanbisikannya bu?
Bagaimana
perasaan ibu saat
mendengarnya?
Takut atau
bagaimana?
Suami aku
pemarah, pernah
ditariknya tangan
ku sampai ada
bekas ini pak
(sambil melihatkan
tangannya). Suami
ku main koa di
kedai dan pernah
mengambil kalung
ku pak. Ntah
memang aku yang
gila atau suamiku
yang gila
Bisik-bisikan ada
Nyuruh sholat
sama mengaji
Ibu pernah
merasakn mencium
sesuatu yang harum
atau bau tapi orang
lain tidak ada
mencium bau
tersebut?
Ibu ada tidak
merasa disentuh
sesuatu tapi orang
yang menyentuh
tidak ada?
Ibuk ada merasa
takut-takut, atau
dikejar-kejar orang
atau merasa ada
yang
membicarakan ibu?
Ibu ada merasa
menjadi orang
hebat atau ibu ada
punya kemampuan
yang luar biasa
yang orang lain
tidak bisa?
Ibu bisa membaca
Ada. Bayangan
perempuan pakai
jilbab dalam. Ada
juga kemaren
waktu aku sholat 3
orang
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
Tidak
12
DI derajat III
Halusinasi auditorik
(+)
Halusinasi olfaktori
(-)
Halusinasi taktil (-)
Waham (-)
Agak sedih bu
Tidur ibu
bagaimana?
Kalau makan
bagaimana?
Kalau obat
bagaimana bu? Ada
teratur ibu
memimumnya
Ibu tau sekarang
kita sedang
dimana?
Sekarang kita
sedang malakukan
apa namanya bu?
Kurang
Ada bu
Di rumah sakit
jiwa
Sedang wawancara
sama pak jay
Iya pak
13
Mood hipotim
Orientasi tempat,
situasi, dan personal
tidak terganggu