Anda di halaman 1dari 7

Kimmy Jayanti

Kimmy

Jayanti

lahir

di

Medan, 18 Oktober 1991. Ia sering dipanggil dengan nama Kimmy atau Kimchi.
Dia adalah anak ketiga dari empat bersaudara. Ayahnya bernama Jayakrisna dan
ibunya bernama Jayakumari . Ia memiliki darah keturunan India dan Tionghoa.
Sedari kecil, ia memiliki hobi menari dan mendengarkan musik dan tumbuh serta
menghabiskan masa kecilnya dengan kebahagian seperti anak kecil pada
umumnya. Pada saat remaja ia sudah mempunyai tubuh yang tinggi dan merasa
bahwa model adalah jalur hidupnya. Namun, orang tuanya, terutama ibunya
melarang untuk menekuni profesi itu, karena mereka berpikiran dunia model
penuh dengan hal-hal yang negatif. Namun, cita-cita menjadi model tak juga
surut. Ia meyakinkan orang tuanya kalau dia tidak akan menjadi anak yang akan
menjelekkan nama baik mereka dan tidak akan bertingkah konyol. Restu ayah
ibu akhirnya dikantongi. Kimmy ikut berbagai kompetisi fashion dan pemotretan
di kota asalnya, Medan, sejak usia 13 tahun.
Pada saat berusia 16 tahun, ia memulai kariernya dengan bergabung
agensi model. Pada tahun 2006, ia memutuskan untuk pindah dari Medan ke
Jakarta untuk mengembangkan kariernya, dan berpikiran bahwa ia akan lebih
fokus pada profesi yang dijalaninya. Harapannya untuk menjadi model

yang

sukses di Jakarta nyaris kandas. Meskipun sudah berlatih keras, penampilan fisik

Kimmy dianggap kurang menjual. Fotografer, majalah, iklan, maupun desainer


banyak yang tidak mau menerimanya sebagai model, karena ia berkulit gelap.
Namun, Kimmy pantang putus asa. Dia tidak tergoda menggunakan obat-obatan
hanya demi mendapatkan warna kulit putih. Baginya, model dengan kriteria
tinggi, langsing, putih, dan rambut yang tergerai panjang sudah sangat biasa .
Dia ingin menciptakan brand image baru sebagai model yang mempunyai ciri
khas. Pantang mengikuti arus, Kimmy malah memotong rambutnya yang saat itu
panjang menjadi cepak dan memberi warna blonde rambutnya. Pilihan itu
berisiko. Buktinya, dengan penampilannya yang baru tersebut, nasibnya juga tak
ikut berubah. Ia pernah dianggap keras kepala karena tak mau menggunakan
rambut palsu, tak mau mengecat rambut dengan warna hitam, dan tak mau
kulitnya diputihkan dalam foto. Tak ada yang mau memasang Kimmy sebagai
model. Sampai suatu hari penata gaya Michael Pondaag mempercayai dia untuk
terlibat dalam pemotretan buat Harper's Bazaar Indonesia.
Keberhasilannya untuk menjadi model pemotretan tidak menjamin Kimmy
dapat mengkuti peragaan busana untuk seorang designer. Dia masih sering
ditolak ikut show. Termasuk ditolak menjadi model kebaya desainer Anne
Avantie, karena rambutnya. Rambut Kimmy yang terlalu pendek tidak dapat
disanggul. Kimmy terus meyakinkan Anne bahwa model kebaya tidak harus
memiliki rambut yang dapat disanggul. Pada akhirnya Anne memberinya satu
kesempatan. Ia lalu membangun karakter seorang perempuan dengan busana
kebaya. Ia memasukkan karakter itu ke dalam dirinya, lalu membawanya ke
catwalk. Karier Kimmy makin terang. Hampir seluruh runway pekan mode besar
tanah air pernah diisi. Karisma seorang diva membuatnya meraih banyak
prestasi fashion. Pada 2010, dia dinobatkan sebagai Model of the Year oleh
majalah fashion Elle Magazine. Di tahun yang sama, dia juga terpilih sebagai ikon
Fashion TV Indonesia.
Pada tahun 2010, Ia kemudian mengembangkan bakatnya yang lain, yaitu
berakting. Ia menerima tawaran untuk bermain dalam sebuah film yang berjudul
I Know What You Did on Facebook bersama dengan aktris besar Indonesia. Film
tersebut di sutradarai oleh Awi Suryadi. Kimmy mengaku bahwa karakternya
dalam

film

tersebut

sangat

cocok

dengan

dirinya.

Film

tersebut

juga

mengantarkan Kimmy untuk masuk menjadi salah satu nominasi pemeran


pendukung wanita terbaik dalam ajang Festival Film Indonesia (FFI) tahun 2010
dan masuk menjadi nominasi Piala Citra Festival Film Indonesia (FFI) tahun 2010.

Hal ini merupakan tantangan baru yang harus dijalaninya, namun ia tetap tidak
melupakan dunia modelling yang sudah membesarkan namanya.
Selain menjadi seorang model dan pemain film, ia juga mengembangkan
kariernya ke dunia presenting. Pada tahun 2013, wajahnya sering terlihat di layar
kaca televise karena membawakan sebuah acara yang berjudul I LOOK yang
ditayangkan oleh Net TV. Acara ini sangat cocok untuk Kimmy, mengingat topik
pembahasannya adalah tentang pernak-pernik fashion.
Setelah sebelas tahun berkecimpung

di dunia modelling akhirnya pada

Januari tahun 2016 Kimmy Jayanti membuka sebuah sekolah model dengan
nama Kimmy Jayanti School di Jakarta. Sekolah modelling ini didirikan dengan
tujuan awalnya dari keinginan Kimmy untuk membagi pengalaman dan ilmu
yang didapatnya di dunia modeling. Selain itu, sekolah modeling ini bertujuan
untuk membangun dan memotivasi para remaja perempuan Indonesia agar lebih
percaya diri dalam mengembangkan bakat dan minat mereka di dunia modeling.
Kimmy berharap para muridnya bisa termotivasi dan memiliki kepercayaan diri
yang lebih lagi untuk menjadi seorang model yang sukses kedepannya.
Sudah sepantasnya Kimmy Jayanti menjadi inspirasi dan motivasi bagi
remaja perempuan di Indonesia, khususnya yang berkeinginan untuk menjadi
model, bahwa semua wanita itu cantik dan sesuatu hal yang dianggap orang lain
sebagai sebuah kekurangan sebenarnya dapat digunakan sebagai sebuah
kelebihan. Semangatnya untuk mencapai dan terus menekuni bidang yang ia
cintai, meskipun dirinya tidak sesuai dengan stereotype model pada umumnya,
yaitu berkulit putih dan berambut panjang.

STRUKTUR TEKS CERITA ULANG BIOGRAFI


Struktur Teks
Orientasi

Kalimat dalam Teks


Kimmy Jayanti lahir di Medan, 18 Oktober 1991. Ia sering
dipanggil dengan nama Kimmy atau Kimchi. Dia adalah
anak ketiga dari empat bersaudara. Ayahnya bernama
Jayakrisna dan ibunya bernama Jayakumari . Ia memiliki
darah keturunan India dan Tionghoa. Sedari kecil, ia
memiliki hobi menari dan mendengarkan musik dan
tumbuh serta menghabiskan masa kecilnya dengan

Urutan
Peristiwa
Kehidupan
Tokoh Tahap I

kebahagian seperti anak kecil pada umumnya.


Pada saat remaja ia sudah mempunyai tubuh yang tinggi
dan merasa bahwa model adalah jalur hidupnya. Namun,
orang

tuanya,

terutama

ibunya

melarang

untuk

menekuni profesi itu, karena mereka berpikiran dunia


model penuh dengan hal-hal yang negatif. Namun, citacita menjadi model tak juga surut. Ia meyakinkan orang
tuanya kalau dia tidak akan menjadi anak yang akan
menjelekkan

nama

baik

mereka

dan

tidak

akan

bertingkah konyol. Restu ayah ibu akhirnya dikantongi.


Kimmy ikut berbagai kompetisi fashion dan pemotretan

Urutan
Peristiwa
Kehidupan

di kota asalnya, Medan, sejak usia 13 tahun.


Pada saat berusia 16 tahun, ia memulai kariernya
dengan bergabung agensi model. Pada tahun 2006, ia
memutuskan untuk pindah dari Medan ke Jakarta untuk
mengembangkan kariernya, dan berpikiran bahwa ia
akan

lebih

fokus

pada

profesi

yang

dijalaninya.

Tokoh Tahap II

Harapannya untuk menjadi model yang sukses di Jakarta


nyaris

kandas.

penampilan

fisik

Meskipun
Kimmy

sudah

dianggap

berlatih

keras,

kurang

menjual.

Fotografer, majalah, iklan, maupun desainer

banyak

yang tidak mau menerimanya sebagai model, karena ia


berkulit gelap. Namun, Kimmy pantang putus asa. Dia
tidak tergoda menggunakan obat-obatan hanya demi
mendapatkan warna kulit putih. Baginya, model dengan
kriteria tinggi, langsing, putih, dan rambut yang tergerai
panjang sudah sangat biasa. Dia ingin menciptakan
brand image baru sebagai model yang mempunyai ciri
khas. Pantang mengikuti arus, Kimmy malah memotong
rambutnya yang saat itu panjang menjadi cepak dan
memberi warna blonde rambutnya. Pilihan itu berisiko.
Buktinya, dengan penampilannya yang baru tersebut,
nasibnya juga tak ikut berubah. Ia pernah dianggap keras
kepala karena tak mau menggunakan rambut palsu, tak
mau mengecat rambut dengan warna hitam, dan tak
mau kulitnya diputihkan dalam foto. Tak ada yang mau

Urutan
Peristiwa
Kehidupan
Tokoh Tahap III

memasang Kimmy sebagai model.


Sampai suatu hari penata gaya

Michael

Pondaag

mempercayai dia untuk terlibat dalam pemotretan buat


Harper's

Bazaar

Indonesia.

Keberhasilannya

untuk

menjadi model pemotretan tidak menjamin Kimmy dapat


mengkuti peragaan busana untuk seorang designer. Dia
masih sering ditolak ikut show. Termasuk ditolak menjadi
model kebaya desainer Anne Avantie, karena rambutnya.
Rambut

Kimmy

yang

terlalu

pendek

tidak

dapat

disanggul. Kimmy terus meyakinkan Anne bahwa model


kebaya

tidak

disanggul.

harus

Pada

kesempatan.

Ia

memiliki

akhirnya
lalu

rambut

Anne

membangun

yang

memberinya
karakter

dapat
satu

seorang

perempuan dengan busana kebaya. Ia memasukkan


karakter itu ke dalam dirinya, lalu membawanya ke

Urutan

catwalk.
Karier Kimmy makin terang. Hampir seluruh runway
pekan mode besar tanah air pernah diisi. Karisma

Peristiwa
Kehidupan
Tokoh Tahap IV

seorang

diva membuatnya meraih

banyak prestasi

fashion. Pada 2010, dia dinobatkan sebagai Model of the


Year oleh majalah fashion Elle Magazine. Di tahun yang
sama,

dia

juga

terpilih

sebagai

ikon

Fashion

TV

Indonesia.
Pada

tahun

bakatnya

2010,

yang

Ia

lain,

kemudian

yaitu

mengembangkan

berakting.

Ia

menerima

tawaran untuk bermain dalam sebuah film yang berjudul


I Know What You Did on Facebook bersama dengan
aktris besar Indonesia. Film tersebut di sutradarai oleh
Awi Suryadi. Kimmy mengaku bahwa karakternya dalam
film tersebut sangat cocok dengan dirinya. Film tersebut
juga mengantarkan Kimmy untuk masuk menjadi salah
satu nominasi pemeran pendukung wanita terbaik dalam
ajang Festival Film Indonesia (FFI) tahun 2010 dan masuk
menjadi nominasi Piala Citra Festival Film Indonesia (FFI)
tahun 2010. Hal ini merupakan tantangan baru yang
harus dijalaninya, namun ia tetap tidak melupakan dunia

Urutan
Peristiwa
Kehidupan
Tokoh Tahap V

modelling yang sudah membesarkan namanya.


Selain menjadi seorang model dan pemain film, ia juga
mengembangkan kariernya ke dunia presenting. Pada
tahun 2013, wajahnya sering terlihat di layar kaca
televise

karena

membawakan

sebuah

acara

yang

berjudul I LOOK yang ditayangkan oleh Net TV. Acara


ini

sangat

cocok

untuk

Kimmy,

mengingat

topik

pembahasannya adalah tentang pernak-pernik fashion.

Urutan
Peristiwa
Kehidupan
Tokoh Tahap VI

Setelah sebelas tahun berkecimpung di dunia modelling


akhirnya

pada

Januari

tahun

2016

Kimmy

Jayanti

membuka sebuah sekolah model dengan nama Kimmy


Jayanti School di Jakarta. Sekolah modelling ini didirikan
dengan tujuan awalnya dari keinginan Kimmy untuk
membagi pengalaman dan ilmu yang didapatnya di
dunia

modeling.

Selain

itu,

sekolah

modeling

ini

bertujuan untuk membangun dan memotivasi para


remaja perempuan Indonesia agar lebih percaya diri
dalam mengembangkan bakat dan minat mereka di

dunia modeling.

Kimmy berharap para muridnya bisa

termotivasi dan memiliki kepercayaan diri yang lebih lagi


untuk menjadi seorang model yang sukses kedepannya.

Re-orientasi

Sudah sepantasnya Kimmy Jayanti menjadi inspirasi dan


motivasi

bagi

remaja

perempuan

di

Indonesia,

khususnya yang berkeinginan untuk menjadi model,


bahwa semua wanita itu cantik dan sesuatu hal yang
dianggap

orang

lain

sebagai

sebuah

kekurangan

sebenarnya dapat digunakan sebagai sebuah kelebihan.


Semangatnya untuk mencapai dan terus menekuni
bidang yang ia cintai, meskipun dirinya tidak sesuai
dengan stereotype model pada umumnya, yaitu berkulit
putih dan berambut panjang.

AYU WANDA DEWANTARI


XI-06 / 07

Anda mungkin juga menyukai