Anda di halaman 1dari 10

14 Manfaat Jambu Biji untuk Kesehatan yang

Sebenarnya
Manfaat Jambu Biji Siapa yang tak pernah merasakan lezatnya
menyruput jus jambu biji merah atau rujak pedas jambu biji putih.
Selain enak dan menyegarkan, jambu biji juga mengandung
beragam nutrisi yang berkhasiat untuk kesehatan tubuh kita.
Penasaran kan apa aja manfaatnya?

Jambu biji merupakan tanaman yang berasal dari Meksiko, Amerika


Selatan, dan Amerika Tengah. Buah yang disebut guava ini,
sekarang telah dibudidayakan dan bisa dinikmati di berbagai negara
beriklim tropis dan subtropis, seperti Indonesia.

Jambu biji kaya akan kandungan serat, vitamin C, sedikit folat, dan
zat lain yang bertindak layaknya antioksidan. Bahkan jumlah
vitamin C pada jambu biji empat kali lipat lebih banyak
dibandingkan jeruk lho. Luar biasa!

Kandungan Nutrisi Jambu Biji Merah


Jambu biji merah termasuk rendah kalori dan kaya akan vitamin C,
likopen, vitamin A, potassium, dan serat. Dalam 100 gram buah
jambu biji terkandung:

68 kalori

14.3 grams karbohidrat

2.6 grams protein

228.3 mg vitamin C (381% DV)

5.2 mg lycopene ( 52% DV)

5.4 gram serat (21.6% DV)

624 IU vitamin A (12.5% DV)

49 microgram folat (12.3% DV)

0.2 mg tembaga (11.5% DV)

417 mg kalium (8.8% DV)

22 mg magnesium (5.5% DV)

40 mg fosfor (4% DV)

Manfaat Buah Jambu Biji Merah untuk


Kesehatan
Jambu biji bisa makan utuh, baik itu daging, kulit, bahkan bijinya.
Setiap bagian memiliki nutrisi yang penting untuk kesehatan.
Berikut beberapa manfaat buah ambu biji yang bisa kamu
dapatkan.

1. Meningkatkan sistem imun tubuh

Vitamin C sudah dikenal sejak dulu berkhasiat untuk meningkatkan


sistem kekebalan tubuh, menjaga kesehatan tulang, gusi, pembuluh
darah, otak, penyembuhan luka, serta pembentukan kolagen.
Dikarenakan vitamin jenis ini tidak bisa disimpan dalam tubuh, oleh
sebab itu diperlukan makanan untuk memenuhinya.

Luar biasa, ternyata seporsi jambu biji dapat memenuhi 350 %


kebutuhan vitamin C harian kita. Kandungan vitamin C jambu biji
ini mengalahkan buah jeruk yang hanya mampu memenuhi 87 %
kebutuhan harian. Inilah yang menjadi salah satu alasan jambu biji
menjadi makanan sumber vitamin Cterbaik.

Sebuah studi di Pakistan tahun 2012 menyimpulkan, bahwa


konsentrasi vitamin C paling tinggi terdapat pada jambu biji yang
sudah matang. Jadi, agar mendapatkan vitamin C lebih banyak
sebaiknya kamu mengonsumsi yang sudah benar-benar matang ya.

2. Menurunkan tekanan darah tinggi

Jambu biji mengandung kalium yang tinggi. Mineral ini dapat


membantu menurunkan tekanan darah pada penderita

hipertensi. Kalium akan bekerja dengan mengurangi natrium dan


sodium dalam tubuh kita, sehingga sistem peredaran darah pun
akan menjadi lebih sehat.

Selain bermanfaat untuk tekanan darah kalium juga memegang


peranan penting dalam pencegahan penyakit seperti serangan
jantung, risiko stroke, batu ginjal, dan keropos tulang. Oleh sebab
itu, jangan sampai lewatkan buah yang satu ini.

3. Mencegah penyakit jantung

Buah jambu dapat memenuhi 20 % kebutuhan serat harian kita,


bahkan bisa lebih jika kulitnya dikonsumsi. Hal ini yang kemudian
membuat jambu dianggap sebagai sumber serat antioksidan terbaik
oleh Journal of Agricultural and Food Chemistry.

Banyak orang yang menganggap serat hanya bermanfaat untuk


pencernaan saja. Namun menurut para ahli, serat juga bermanfaat
untuk menghilangkan lemak, gula, bakteri, dan, racun dalam tubuh.
Sehingga dapat mencegah penyakit seperti diabetes dan serangan
jantung.

4. Mencegah efek buruk radikal bebas

Di tahun 2011, sebuah studi oleh Hyderabads National Institute of


Nutrition di India, mereka ingin membuktikan karakteristik
antioksidan dari beberapa buah seperti jambu biji, apel, pisang,
anggur, dan masih banyak lagi.

Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa kandungan antioksidan


pada jambu biji ternyata lebih besar dibandingkan dengan buah
lain.

Antioksidan merupakan senyawa yang bisa mencegah efek buruk


radikal bebas, yang biasanya merusak sel dan menyebabkan
penyakit seperti kanker.

5. Melawan kanker

Likopen (lycopene) merupakan antioksidan terkuat yang biasanya


banyak terdapat pada buah berwarna merah, seperti jambu dan
tomat. Menurut penelitian, likopen dapat membantu melawan
kanker yang disebabkan oleh radikal bebas.

Penelitian telah membuktikan hubungan terbalik antara likopen dan


risiko kanker prostat. Semakin banyak likopen yang kita konsumsi
maka akan semakin rendah risiko terkena kanker prostat. Bahkan
baru-baru ini likopen juga dikaitkan dengan menurunnya risiko
stroke.

Manfaat Daun Jambu Biji untuk


Kesehatan
Tidak hanya buahnya, daun jambu biji pun dipercaya memiliki
beberapa khasiat. Biasanya daun jambu biji dikonsumsi dalam
bentuk teh dan secara langsung. Berikut manfaat daun jambu biji
yang jarang diketahui.

1. Memperbaiki kondisi penderita pra-diabetes dan diabetes

Beberapa penelitian menyimpulkan, adanya kemungkinan teh dari


daun jambu biji dalam menangani kondisi gula darah tinggi dan
mengendalikan asupan gula yang masuk. Terutama bagi
penderita pradiabetes dan diabetes.

Pradiabetes yaitu kondisi gula darah seseorang yang lebih tinggi


dari kadar normal, tapi belum termasuk kategori diabetes.
Pradiabetes kemungkinan akan berkembang menjadi diabetes
dalam waktu kurang dari 10 tahun apabila tidak diatasi.

Sedangkan diabetes sendiri merupakan kondisi dimana tingkat gula


darah lebih dari 126 mg/dl setelah puasa pada malam sebelumnya.
Atau di atas 198 mg/dl 2 jam setelah makan.

Cara mengonsumsi teh daun jambu biji yakni diminum saat waktu
makan secara teratur. Jepang merupakan salah satu negara yang
banyak memanfaatkan teh daun jambu biji tersebut. Jadi, kamu tak
perlu khawatir lagi terkena diabetes.

2. Mencegah dan mengobati diare

Daun jambu biji sudah digunakan sejak dulu sebagai obat diare
tradisional. Sebenarnya hingga sekarang belum ada alasan yang
pasti mengapa daun jambu biji bisa mengobati diare. Namun
menurut para ahli, daun ini mengandung senyawa antibakterial
yang dapat membasmi kuman penyebab diare/mencret.

Nah ketika mengalami diare kamu bisa mengonsumsi daun ini


sebagai obatnya. Ada banyak cara mengonsumsinya, seperti
mengeringkan lalu membuatnya menjadi teh, membuat menjadi
jamu, atau bahkan mengonsumsinya langsung.

3. Mencegah peradangan

Jika buah jambu biji mengandung antioksidan tinggi, maka daunnya


mengandung lebih banyak anti-inflamasi. Senyawa ini akan
membantu mengurangi rasa nyeri yang diakibatkan peradangan.
Seperti pada nyeri haid, nyeri tulang, nyeri sakit gigi, akibat luka,
dan masih banyak lagi.

4. Mencegah penumpukan lemak arteri

Kombinasi antara antioksidan dan anti-inflamasi dapat membantu


cegah penumpukan lemak di arteri. Seperti kita ketahui bersama,
lemak yang menumpuk di pembuluh darah akan sangat berbahaya
bagi kesehatan. Oleh sebab itu, untuk mencegahnya kamu bisa
mengonsumsi buah dan daun jambu biji secara rutin.

5. Antimikroba dan antibakterial

Daun jambu biji mengandung senyawa-senyawa yang bersifat


antimikroba, antibakterial, dan antijamur. Sifatnya inilah yang dapat

membantu menangani beberapa kondisi seperti diare, batuk, pilek,


iritasi, sakit gigi, bau mulut, dan bau badan.

Menurut penelitian tahun 2012 di India, daun jambu biji telah


sukses mengatasi bau badan yang disebabkan karena pengaruh
bakteri. Tidak percaya? Kamu bisa buktikan sendiri dengan
mengoleskan daun jambu biji halus ke ketiak.

Beberapa manfaat jambu biji lain yang masih diteliti hingga


sekarang:

1. Membuat kulit cerah berseri. Kemungkinan vitamin C dari


jambu dapat meningkatkan kolagen, yang berguna untuk
meningkatkan kekencangan, kecerahan, dan kesehatan kulit.

2. Meningkatkan mood. Potassium dan antioksidan dalam jambu


diduga meningkatkan hormon serotonin yang dapat membuat kita
lebih bahagia.

3. Membuat penglihatan lebih baik. Vitamin A jambu biji


sangatlah tinggi, sehingga bisa membantu memelihara kesehatan
mata kita.

4. Menambah jumlah darah (trombosit). Menurut penelitian,


konsumsi jambu biji dapat meningkatkan trombosit penderita
demam bedarah (DBD) hingga 100.000/mm3 hanya dalam jangka
waktu sekitar 16 jam.

Bagaimana, tertarik mencobanya?

Anda mungkin juga menyukai