Anda di halaman 1dari 5

SOAL KD 13.

1. Berikut tabel yang berisi data polimer, monomer, contoh dan kegunaannya:
No
.
1
2

Polimer
Protein
Teflon

Monomer
Asam Amino
Tetraflouroetena

Sebagai zat pembangun, bahan tekstil


Pelapis (bahan anti lengket) pada wajan
dan panic
Piring, gelas, dan sendok melamin

Fenol dan
formaldehida
4
Selulosa
Glukosa
Sumber energy, bahan kertas
Bakelit
Fenol dan
Peralatan listrik, kotak isolator, dudukan
5
metanal
lampu
Pasangan data yang merupakan polimer sintetik dengan polimerisasi kondensasi adalah
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 3 dan 5
E. 4 dan 4
3

Melamin

Kegunaan

2. Berikut
(I)
(II)
(III)
(IV)
(V)

adalah beberapa polimer:


Polietilena
Selulosa
Polipropilena
Teflon
Karet alam

Yang tidak termasuk polimer sintetik adalah


A.
B.
C.
D.
E.

(I), (II), (IV)


(II), (III)
(I)
(V)
(I), (II), (III), (IV), (V)

3. Sifat polimer yang paling tepat adalah


A. Semakin panjang rantai polimer, maka kekuatan dan titik lelehnya semakin rendah
B. Semakin besar gaya antarmolekul pada rantai polimernya, maka senyawa polimer
semakin kuat dan semakin sulit meleleh
C. Rasio bobot/volumenya besar
D. Rantai polimer yang bercabang memiliki daya renggang yang tinggi
E. Bersifat konduktor terhadap panas
4. Suatu senyawa memiliki sifat:
a. Dapat mereduksi Fehling
b. Tidak dapat dihidrolisis
c. Memiliki tingkat kemanisan paling tinggi
Senyawa yang dimaksud adalah
A.
B.
C.
D.
E.

Sukrosa
Fruktosa
Maltose
Laktosa
Glukosa

5. Reaksi berikut merupakan reaksi untuk membentuk polimer dari monomer


A.
B.
C.
D.
E.

Adisi, polietilena, etena


Adisi, tetraflouroetilena, Teflon
Adisi, stirena, polistirena
Adisi, polimetilmetaklirat, asam aklirat
Kondensasi, akrilonitril, orlon

6. Polimer yang berguna sebagai bahan pembuatan Styrofoam adalah


A. Polistrena
B. Polietilena
C. Poliisoprena
D. Polipropena
E. Polimetilmetakrilat
7. Beberapa kegunaan/manfaat makanan dalam tubuh antara lain:
(I)
Sebagai sumber energy utama
(II)
Cadangan makanan
(III)
Bahan penyusun struktur tubuh
(IV)
Pelarut vitamin
(V)
Membangun bagian-bagian sel yang rusak
Kegunaan protein adalah nomor
A.
B.
C.
D.
E.

(I) dan (II)


(I) dan (III)
(II) dan (III)
(III) dan (IV)
(III) dan (V)

8. Monosakarida dapat dibagi menjadi 2, yaitu aldosa dan ketosa. Yang termasuk ketosa
adalah
A. Galaktosa
B. Glukosa
C. Ribose
D. Fruktosa
E. Manosa
9.

Reaksi di atas merupakan reaksi hidrolisis


disakarida menjadi polisakarida. Reaksi tersebut bias dibantu oleh enzim
A.
B.
C.
D.
E.

Amilase
Peptinase
Liase
Maltase
Enterokinase

10. Hidrolisis sempurna pada amilum dengan bantuan enzim amilase akan menghasilkan
A. Galaktosa
B. Laktosa
C. Fruktosa
D. Amilum
E. Glukosa

11. Pasangan data yang berhubungan dengan tepat adalah..


Bahan
Makanan
A
B
C
D
E

Jenis
Karbohidrat
Glukosa
Galaktosa
Amilum
Selulosa
Sukrosa

Hasil Identifikasi
Hasil uji Fehling menghasilkan ester dan Cu2O
Tidak terbentuk warna merah-ungu saat uji Molisch
Hasil uji tes Fehling menghasilkan Cu2O
Diperoleh dari hidrolisis amilum dengan enzim
Direaksikan dengan tes Fehling tidak menghasilkan Cu 2O

12. Perhatikan tabel di bawah ini.


Senyawa
B
C
D
Dari data di
A. B
B. C
C. D
D. B dan C
E. C dan D

Molisch
Fehling
Iodin
Ungu
Merah bata
Ungu kebiruan
Merah
Kuning
Biru kehitaman
Biru
Hijau
Coklat
atas, senyawa yang mengandung gugus aldehid adalah

13.

Struktur asam amino di atas merupakan salah satu bentuk protein esensial dengan nama
A. Valin
B. Glisin
C. Leusin
D. Isoleusin
E. Tirosin]
14.

Yang merupakan ikatan peptide ditunjukkan oleh nomor


A. 1
B. 1, 2
C. 1, 2, 3
D. 4
E. 1, 4
15. Asam amino yang tidak memiliki sifat optis aktif adalah
A. Sistein
B. Asam glutamate
C. Glutamin
D. Glisin
E. Histidin

1. Jawaban
:D
Protein : polimer alam; polimerisasi kondensasi
Teflon: polimer sintetis; polimerisasi adisi
Melamin: polimer sintetis; polimerisasi kondensasi
Selulosa: polimer alam; polimerisasi kondensasi
Bakelit: polimer sintetis; polimerisasi kondensasi
2. Jawaban
:D
Polimer dapat dibedakan menjadi 2, yaitu polimer sintetik dan polimer alam. Polimer
sintetik adalah polimer yang dibuat dipabrik dan tidak terdapat di alam. Contohnya
polietilena, polipropilena, Teflon. Sementara polimer alam adalah polimer yang sudah ada
di alam. Contohnya Selulosa, karet alam (poliisoprena).
3. Jawaban
:B
- Semakin panjang rantai polimer, maka kekuatan dan titik lelehnya semakin rendah
- Semakin besar gaya antarmolekul pada rantai polimernya, maka senyawa polimer
semakin kuat dan semakin sulit meleleh
- Rasio bobot/volumenya besar
- Rantai polimer yang bercabang memiliki daya renggang yang tinggi
- Bersifat konduktor terhadap panas
4. Jawaban
:B
Karbohidrat yang memenuhi sifat:
a. Dapat mereduksi Fehling gula pereduksi
b. Tidak dapat dihidrolisis monosakarida
c. Memiliki tingkat kemanisan paling tinggi fruktosa
5. Jawaban
:A

6.

7.

8.

9.

10.
11.

Reaksi di atas merupakan reaksi adisi, yaitu reaksi pemutusan ikatan rangkap dua yang ada
di etana menjadi ikatan rangkap satu yang ada di etana. Jadi reaksi adisi yang membentuk
polimer polietana dari monomer etana.
Jawaban
:A
- Polistirena, berfungsi sebagai bahan pembuatan Styrofoam.
- Polietilena, berfungsi sebagai pembungkus makanan, kantong plastik, jas hujan, ember
dan lain sebagainya.
- Poliisoprena, sebagai bahan pembuatan ban kendaraan.
- Polipropena, sebagai bahan pembuatan tali, karung, botol dan sebagainya.
- Poimetilmatakrilat, sebagai pakaian, kaos kaki, dan karpet.
Jawaban
:E
Kegunaan bahan makanan:
(VI)
Sebagai sumber energy utama karbohidrat
(VII)
Cadangan makanan lemak
(VIII) Bahan penyusun struktur tubuh protein
(IX)
Pelarut vitamin air, lemak
(X)
Membangun bagian-bagian sel yang rusak protein
Jawaban
:D
Monosakarida dapat dibedakan menjadi 2, yaitu aldosa dan ketosa. Aldosa adalah
monosakarida yang memiliki gugus aldehid, contohnya glukosa, galaktosa, gula ribose dan
deokribosa. Sementara ketosa adalah monosakarida yang memiliki gugus keton, contohnya
fruktosa.
Jawaban
:D
Reaksi hidrolisis disakarida menjadi monosakarida dapat dibantu menggunakan beberapa
enzim yaitu:
- Maltase, membantu mengubah maltosa menjadi glukosa + glukosa
- Sukrase, membantu mengubah sukrosa menjadi glukosa + fruktosa
- Laktase, membantu mengubah laktosa menjadi glukosa + galaktase
Jawaban
:E
Amilum merupakan karbohidrat hasil polimerisasi glukosa, hidrolisis sempurna dengan
bantuan enzim amilase akan menghasilkan glukosa.
Jawaban
:E

Uji Fehling digunakan untuk menunjukkan adanya gula pereduksi. Semua


onosakarida termasuk glukosa bereaksi dengan pereaksi Fehling menghasilkan Cu 2O.
Uji Molisch digunakan untuk mengetahui adanya karbohidrat. Hasil positif uji
Molisch ditunjukkan dengan terbentuknya cincin merah-ungu. Glukosa merupakan
karbohidrat, jadi menghasilkan warna merah-ungu saat uji Molisch.
Amilum termasuk polisakarida (bukan gula pereduksi) sehingga dengan tes Fehling
tidak menghasilkan Cu2O.
Selulosa dan amilum merupakan polisakarida. Hidrolisis selulosa menghasilkan
glukosa. Begitu pula hidrolisis amilum dengan bantuan enzim amilase akan
menghasilkan glukosa.
Sukrosa merupakan disakarida yang tidak termasuk gula pereduksi sehingga tes
Fehling tidak menghasilkan Cu2O.
12. Jawaban
:A
Uji glukosa dapat dilakukan dengan menggunakan uji Fehling yang terdiri dari Fehling A dan
Fehling B. apabila monosakarida mengandung gugus aldehid maka akan timbul endapan
berwarna merah bata. Jadi senyawa yang mengandung gugus aldehis adalah senyawa B.
13. Jawaban
:A

Gambar struktur asam amino di atas merupakan jenis protein


esensial, yaitu asam amino yang tidak dapat dihasilkan dalam tubuh. Asam amino di atas
adalah Valin, yaitu asam amino yang memiliki rantai samping alifatik.
14. Jawaban
:A

Ikatan peptide adalah ikatan antara gugus karboksil satu asam amino dengan gugus fungsi
amin dari asam amino lain yang ada di sampingnya. Ikatan peptide pada gambar di atas
ditunjukkan oleh nomor 1.
15. Jawaban
:D
Semua asam amino bersifat optis aktif, kecuali glisin. Pada glisin, gugus R digantikan oleh
atom H sehingga tidak terdapat atom C-asimetris.

Anda mungkin juga menyukai