Anda di halaman 1dari 13

Lainnya Blog Berikut aiez.zhanjaya@gmail.

com Dasbor Keluar

Home Arsenal Arema Sriwijaya FC Laporan

10.10.2013 ARSENAL FC

Laporan Praktikum Osmosis Pada Kentang

LAPORAN PRAKTIKUM OSMOSIS


PADA KENTANG

TIME

ARSIP BLOG

2013 (12)
DisusunOleh:
Oktober (9)
Puisi Tema Cinta
1. AnnisaulMukramina
Puisi Tema Cinta

2. Nurhandayani Puisi dengan Tema Nasib


Laporan Penelitian Kerja Enzim
3. NiningYuliana Katalase
Kekurangan dan kelebihan Suatu
4. A. VinaAnggraeni Zat Makanan
Laporan Hasil Percobaan Pada
Kacang Hijau
5. Syahruddin
Laporan Praktikum Osmosis Pada
Kentang
Laporan Praktikum Sel Hewan Pada
Semangka

SMAN 4 BANTIMURUNG-MAROS Contoh Mading Narrative Text

TAHUN PELAJARAN September (3)

2012-2013
ARSENAL
KATA PENGANTAR

Assalamu Alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah, segala puji dan syukur kami panjatkan


kehadirat Allah SWT, atas berkat Rahmat dan Hidayah-Nya
sehingga kami mampu menyelesaikan tugas Laporan Praktikum
Osmosis PadaKentang sebagai salah satu persyaratan untuk
menyelesaikan studi praktikum biologi.
AREMA
Dalam penyusunan tugas ini, kami mendapat bimbingan,
arahan dan petunjuk dari Ibu guru. Oleh karenanya, sepantasnya
CUTE
kami menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
Ibu Irawati, Sp.d. selaku guru biologi SMAN 4 Bantimurung-
MENGENAI SAYA
Maros.

Akhirnya tiada satu kata yang kami dapat berikan sebagai


imbalan selain mengucapkan terima kasih dan kami berharap
semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Dengan segala kesederhanaan tulisan ini, kami tetap Annisaul
M ukramina
mengharapkan saran dan kritik demi penyempurnaan laporan Ikuti 0
ini.
Wassalamu Alaikum Wr. Wb. KEEP SUPPORT
Arsenal Arema
Sriwijaya ,..ALLAH
SWT <3
MUHAMMAD SAW
<3 My Family <3
Lihat profil
lengkapku

Maros, Oktober 2012

Kelompok V

DAFTAR ISI
Halaman

HALAMAN JUDUL.
............................................................................ 1

KATA PENGANTAR
.......................................................................... 2

DAFTAR ISI
........................................................................................
3

BAB I PENDAHULUAN
A. LatarBelakang...................................... 4

B.
Tujuan..........................................................................
.............. 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


A.
KajianTeori...................................................................
.............. 6

BAB III METODE PENELITIAN


A.
WaktudanTempat..........................................................
............. 11

B. AlatdanBahan...................................... 11

C. ProcedurKerja......................................
..................................... 11

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN


A.
HasilPengamatan...........................................................
............. 12

B.
Pembahasan..................................................................
.............. 12

BAB V PENUTUP
A.
Kesimpulan...................................................................
.............. 13

B. Saran
....................................................................................
..... 13

DAFTAR PUSTAKA
...........................................................................
..................................... 14

BAB I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang

Apa yang terjadi jika sel tumbuhan atau hewan, misalnya sel darah
merah ditempatkan dalam suatu tabung yang berisi larutan dengan sifat larutan
yang berbeda-beda? Pada larutan isotonis, sel tumbuhan dan sel darah merah
akan tetap normal bentuknya. Pada larutan hipotonis, sel tumbuhan akan
mengembang dari ukuran normalnya dan mengalami peningkatan tekanan turgor
sehingga sel menjadi keras. Berbeda dengan sel tumbuhan, jika sel hewan/sel
darah merah dimasukkan dalam larutan hipotonis, sel darah merah akan
mengembang dan kemudian pecah /lisis, hal irri karena sei turgor dan
mengalami plasmolisis (lepasnya membran sel dari dinding sel), sedangkan sel
hewan/sel darah merah dalam larutan hipertonis menyebabkan sel hewan/sel
darah merah mengalami krenasi sehingga sel menjadi keriput karena kehilangan
air.

Sel adalah suatu mesin kimia. Sel memperoleh bahan dan energi dari
lingkunganya dan mengubahnya di dalam sel melalui proses kimia yang
merupakan metabolisme dari selsel tersebut. Pada akhirnya sel-sel tersebut
mengembalikan sebagian dari hasil akhir proses itu kepada lingkunganya. Hal ini
dijelaskan jika kita ingat akan amoeba yang hidup di dalam kolam, tetapi bila
kita ingat akan sel-sel organisme darat multiseluler, seperti pohon atau manusia,
hal ini tidak dapat terlihat dengan jelas. Meskipun demikian tiap sel hidup dari
oganisme ini dikelilingi oleh suatu cairan, sebagai contoh sel-sel badan kita
terdapat di dalam cairan interstisium yang berasal dari darah.

Membran sel merupakan lapisan yang melindungi inti sel dan


sitoplasma. Membran sel membungkus organel-organel dalam sel. Membran sel
juga merupakan alat transportasi bagi sel yaitu tempat masuk dan keluarnya
zat-zat yang dibutuhkan dan tidak dibutuhkan oleh sel. Struktur membran ialah
dua lapis lipid (lipid bilayer) dan memiliki permeabilitas tertentu sehingga tidak
semua molekul dapat melalui membran sel.

Membran plasma bersifatselektifpermeabel(semipermeabel) yang


artinya membrane plasma dapatdilaluiolehmolekulatau ion tertentu.
Perpindahanmolekulatau ion
melewatimembranadaduamacamyaitutransporpasifdan transport aktif. Salah
satucontohdaritransporpasifyaitu Osmosis.

Osmosis adalah perpindahan air melalui membran permeabel selektif


dari bagian yang lebih encer ke bagian yang lebih pekat.
Dua faktor penting yang mempengaruhi osmosis adalah:
1. Kadar air dan materi terlarut yang ada di dalam sel.
2. Kadar air dan materi terlarut yang ada di luar sel.
Dalam proses osmosis terdapat tekanan osmosis yang merupakan tekanan
hidrostatik yang terdapat suatu larutan pada keseimbangan osmosis.Tekanan
yang diberikan pada suatu larutan akan meningkatkan energi bebas ,sehingga
PA meningkat dan juga meningkatkan kemampuan difusi dalam larutan.Tekanan
yang diberikan atau sering disebut PT yang disebut juga tekanan turgor.Dari
ketiga potensial tersebut dapat dilihat adanya hubungan yang dapat dituliskan
rumus sebagai berikut :
PA = PO + PT
Dari rumus tersebut terlihat,apabila tidak ada tekanan maka rumusnya
menjadi :
PA = PO
KETERANGAN :
PA = Potensial air
PO = Potensial osmotik
PT = Potensial tekanan

B. Tujuan

1. Mengetahui efek dari potensial air pada sel yang diletakkan di larutan hipotonis
dan hipertonis.
2. Menghitung persentase berubahnya massa kentang setelah percobaan.
3. Mendeskripsikan peristiwa osmosis pada sel tumbuhan, yaitu kentang
4. MembuktikanPeristiwa Osmosis
5. Untuk mengetahui perbedaan pada percobaan proses osmosis pada kentang,
yaitu antaralarutan gula 10%, larutan gula 20%, dan air suling.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. KajianTeori

Osmosis

Osmosis adalah perpindahan air melalui membran permeabel selektif


dari bagian yang lebih encer ke bagian yang lebih pekat. Membran
semipermeabel harus dapat ditembus oleh pelarut, tapi tidak oleh zat terlarut,
yang mengakibatkan gradien tekanan sepanjang membran. Osmosis merupakan
suatu fenomena alami, tapi dapat dihambat secara buatan dengan meningkatkan
tekanan pada bagian dengan konsentrasi pekat menjadi melebihi bagian dengan
konsentrasi yang lebih encer. Gaya per unit luas yang dibutuhkan untuk
mencegah mengalirnya pelarut melalui membran permeabel selektif dan masuk
ke larutan dengan konsentrasi yang lebih pekat sebanding dengan tekanan
turgor. Tekanan osmotik merupakan sifat koligatif, yang berarti bahwa sifat ini
bergantung pada konsentrasi zat terlarut, dan bukan pada sifat zat terlarut itu
sendiri.Osmosis adalah suatu topik yang penting dalam biologi karena fenomena
ini dapat menjelaskan mengapa air dapat ditransportasikan ke dalam dan ke
luar sel.
Osmosis adalah gerakan suatu materi, misalnya air melintasi suatu
selaput atau membran. Air selalu bergerak melewati membran ke arah sisi yang
mangandung jumlah materi terlarut paling banyak dan kadar air paling sedikit.
Dalam percobaan ini, materi terlarut adalah garam. Garam dan air adalah dua
dari bahan-bahan kimia yang ada pada kentang. Irisan-irisan kentang yang
diletakkan dalam mangkuk air tawar akan mempunyai kadar air semula
ditambah dengan air dari mangkuk yang masuk ke dalam irisan melalui
membran sel. Air yang masuk ini membuat irisan-irisan kentang tadi menjadi
kaku. Kadar garam dalam tiap irisan kentang lebih kecil jumlahnya
dibandingkan dengan kadar yang ada dalam mangkuk air garam. Irisan-irisan
yang ada dalam mangkuk air garam menjadi lembek, karena kehilangan
sebagian dari air yang semula dikandung dalam sel-selnya. Air yang berasal dari
dalam tiap irisan kentang keluar melalui membran-membran sel dan masuk ke
dalam mangkuk air garam.Irisan-irisan tadi akan terisi sebagian dan menjadi
lembek.
Osmosis terbalik adalah sebuah istilah teknologi yang berasal dari
osmosis. Osmosis adalah sebuah fenomena alam dalm sel hidup di mana
molekul solvent (biasanya air) akan mengalir dari daerah solute rendah ke
daerah solute tinggi melalui sebuah membran semipermeable. Membran
semipermeable ini menunjuk ke membran sel atau membran apa pun yang
memiliki struktur yang mirip atau bagian dari membran sel. Gerakan dari
solvent berlanjut sampai sebuah konsentrasi yang seimbang tercapai di kedua
sisi membran.

jika dalam suatu bejana yang dipisahkan oleh selaput semipermiabel


ditempatkan dua Iarutan glukosa yang terdiri atas air sebagai pelarut dan
glukosa sebagai zat terlarut dengan konsentrasi yang berbeda dan dipisahkan
oleh selaput selektif permeabel, maka air dari larutan yang berkonsentrasi
rendah akan bergerak atau berpindah menuju larutan glukosa yang
konsentrainya tinggi melalui selaput permeabel. jadi, pergerakan air berlangsung
dari larutan yang konsentrasi airnya tinggi menuju kelarutan yang konsentrasi
airnya rendah melalui selaput selektif permiabel. Larutan vang konsentrasi zat
terlarutnya lebih tinggi dibandingkan dengan larutan di dalam sel dikatakan
.sebagai larutan hipertonis. sedangkan larutan yang konsentrasinya sama dengan
larutan di dalam sel disebut larutan isotonis. Jika larutan yang terdapat di luar
sel, konsentrasi zat terlarutnya lebih rendah daripada di dalam sel dikatakan
sebagai larutan hipotonis.
Osmosis harus melewati membran. Jadi jika terjadi perpindahan pelarut tanpa
melalui membran selektif semipermeabel bukanlah osmosis tetapi peristiwa
tersebut adalah difusi. Perhatikan gambar berikut :

A B

GambarA : Proses Osmosis, Gambar tersebut adalah 2 sel yang masing-masing


memiliki membran plasma dan pada gambar tersebut terjadi perbedaan
konsentrasi. Konsentrasi garam sebelah kanan lebih tinggi akibatnya volume
pelarutnya lebih kecil dibandingkan dengan sel yang sebelah kiri.
GambarB : Proses Difusi, Pada gambar B, di sana tidak nampak adanya
membran semipermeabel jadi peristiwa tersebut proses difusi bukan osmosis
dimana yang pindah adalah partikelnya bukan pelarutnya(jika sebuah larutan),
perpindahannya juga dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah.
Dua faktor penting yang mempengaruhi osmosis adalah:
1. Kadar air dan materi terlarut yang ada di dalam sel.
2. Kadar air dan materi terlarut yang ada di luar sel.

Difusi

Difusi adalah peristiwa mengalirnya/berpindahnya suatu zat dalam


pelarut dari bagian berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah.
Perbedaan konsentrasi yang ada pada dua larutan disebut gradien konsentrasi.
Difusi akan terus terjadi hingga seluruh partikel tersebar luas secara merata atau
mencapai keadaan kesetimbangan dimana perpindahan molekul tetap terjadi
walaupun tidak ada perbedaan konsentrasi. Contoh yang sederhana adalah
pemberian gula pada cairan teh tawar. Lambat laun cairan menjadi manis.
Contoh lain adalah uap air dari cerek yang berdifusi dalam udara.Difusi yang
paling sering terjadi adalah difusi molekuler. Difusi ini terjadi jika terbentuk
perpindahan dari sebuah lapisan (layer) molekul yang diam dari solid atau
fluida. Difusi adalah peristiwa mengalirnya/berpindahnya suatu zat dalam pelarut
dari bagian berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah. Contoh
yang sederhana adalah pemberian gula pada cairan teh tawar. Lambat laun
cairan menjadi manis. Contoh lain adalah uap air dari cerek yang berdifusi
dalam udara
Difusi merupakan proses perpindahan atau pergerakan molekul zat atau
gas dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Difusi melalui membran dapat
berlangsung melalui tiga mekanisme, yaitu difusi sederhana (simple difusion),d
ifusi melalui saluran yang terbentuk oleh protein transmembran (simple difusion
by chanel formed), dan difusi difasilitasi (fasiliated difusion).
Difusi sederhana melalui membrane berlangsung karena molekul -
molekul yang berpindah atau bergerak melalui membran bersifat larut dalam
lemak (lipid) sehingga dapat menembus lipid bilayer pada membran secara
langsung. Membran sel permeabel terhadap molekul larut lemak seperti hormon
steroid, vitamin A, D, E, dan K serta bahan-bahan organik yang larut dalam
lemak, Selain itu, memmbran sel juga sangat permeabel terhadap molekul
anorganik seperti O,CO2, HO, dan H2O. Beberapa molekul kecil khusus yang
terlarut dalam serta ion-ion tertentu, dapat menembus membran melalui saluran
atau chanel. Saluran ini terbentuk dari protein transmembran, semacam pori
dengan diameter tertentu yang memungkinkan molekul dengan diameter lebih
kecil dari diameter pori tersebut dapat melaluinya. Sementara itu, molekul
molekul berukuran besar seperti asam amino, glukosa, dan beberapa garam
garam mineral , tidak dapat menembus membrane secara langsung, tetapi
memerlukan protein pembawa atau transporter untuk dapat menembus
membrane. Proses masuknya molekul besar yang melibatkan transforter
dinamakan difusi difasilitasi.
Difusi difasiltasi (facilitated diffusion) adalah pelaluan zat melalui
rnembran plasrna yang melibatkan protein pembawa atau protein transforter.
Protein transporter tergolong protein transmembran yang memliki tempat
perlekatan terhadap ion atau molekul vang akan ditransfer ke dalam sel. Setiap
molekul atau ion memiliki protein transforter yang khusus, misalnya untuk
pelaluan suatu molekul glukosa diperlukan protein transforter yang khusus untuk
mentransfer glukosa ke dalam sel.
Protein transporter untuk grukosa banyak ditemukan pada sel-sel
rangka, otot jantung, sel-sel lemak dan sel-sel hati, karena sel sel tersebut
selalu membutuhkan glukosa untuk diubah menjadi energy. Difusi yang paling
sering terjadi adalah difusi molekuler. Difusi ini terjadi jika terbentuk
perpindahan dari sebuah lapisan (layer) molekul yang diam dari solid atau
fluida.
Ada beberapa faktor yang memengaruhi kecepatan difusi, yaitu:
Ukuran partikel. Semakin kecil ukuran partikel, semakin cepat
partikel itu akan bergerak, sehinggak kecepatan difusi semakin
tinggi.
Ketebalan membran. Semakin tebal membran, semakin lambat
kecepatan difusi.
Luas suatu area. Semakin besar luas area, semakin cepat
kecepatan difusinya.
Jarak. Semakin besar jarak antara dua konsentrasi, semakin
lambat kecepatan difusinya.
Suhu. Semakin tinggi suhu, partikel mendapatkan energi untuk
bergerak dengan lebih cepat. Maka, semakin cepat pula kecepatan
difusinya.

Dalam mengambil zat-zat nutrisi yang penting dan mengeluarkan zat-zat


yang tidak diperlukan, sel melakukan berbagai jenis aktivitas, dan salah satunya
adalah difusi. Ada dua jenis difusi yang dilakukan, yaitu difusi biasa dan difusi
khusus.
Difusi biasa terjadi ketika sel ingin mengambil nutrisi atau molekul yang
hydrophobic atau tidak berpolar / berkutub. Molekul dapat langsung berdifusi
ke dalam membran plasma yang terbuat dari phospholipids. Difusi seperti ini
tidak memerlukan energi atau ATP [Adenosine Tri-Phosphate].
Difusi khusus terjadi ketika sel ingin mengambil nutrisi atau molekul
yang hydrophilic atau berpolar dan ion. Difusi seperti ini memerlukan protein
khusus yang memberikan jalur kepada partikel-partikel tersebut ataupun
membantu dalam perpindahan partikel. Hal ini dilakukan karena partikel-
partikel tersebut tidak dapat melewati membran plasma dengan mudah.
Protein-protein yang turut campur dalam difusi khusus ini biasanya berfungsi
untuk spesifik partikel.

Plasmolisis

Plasmolisis merupakan dampak dari peristiwa osmosis. Jika sel


tumbuhan diletakkan di larutan garam terkonsentrasi (hipertonik), sel tumbuhan
akan kehilangan air dan juga tekanan turgor, menyebabkan sel tumbuhan
lemah.Tumbuhan dengan sel dalam kondisi seperti ini layu.Kehilangan air lebih
banyak akan menyebabkan terjadinya plasmolisis.Dampak plasmolisis yang
meneyebabkan tekanan terus berkurang sampai di suatu titik di mana
protoplasma sel terkelupas dari dinding sel, menyebabkan adanya jarak antara
dinding sel dan membran.Akhirnya cytorrhysis runtuhnya seluruh dinding sel
dapat terjadi.Tidak ada mekanisme di dalam sel tumbuhan untuk mencegah
kehilangan air secara berlebihan, juga mendapatkan air secara berlebihan, tetapi
plasmolisis dapat dibalikkan jika sel diletakkan di larutan hipotonik. Proses
sama pada sel hewan disebut krenasi. Sel tumbuhan dalam kondisi lingkungan
berbeda
Plasmolisis hanya terjadi pada kondisi ekstrem, dan jarang terjadi di alam.
Biasanya terjadi secara sengaja di laboratorium dengan meletakkan sel pada
larutan bersalinitas tinggi atau larutan gula untuk menyebabkan ekosmosis,
seringkali menggunakan tanaman Elodea atau sel epidermal bawang yang
memiliki pigmen warna sehingga proses dapat diamati dengan jelas. Bila sel
tumbuhan dimasukkan kedalam cairan hipotonik,turgor sel akan meningkat..Bila
berada dalam keadaan isotonik (larutan yang konsentrasinya sama dengan
konsentrasi isi sel,maka sebagian sel yang ada mengalami plasmolisis,sebagian
sel tidak.Keadaan ini dapat dipakai untuk menentukan tekanan osmosis sel
dengan meletakkan pada larutan yang ditentukan molaritas larutan atau tekanan
osmotiknya dan melihat berapa banyak sel yang terplasmolisis.
Proses sama pada sel hewan disebut krenasi.Cairan di dalam sel hewan
keluar karena peristiwa difusi.Plasmolisis hanya terjadi pada kondisi ekstrem,
dan jarang terjadi di alam.Biasanya terjadi secara sengaja di laboratorium
dengan meletakkan sel pada larutan bersalinitas tinggi atau larutan gula untuk
menyebabkan ekosmosis, seringkali menggunakan tanaman Elodea atau sel
epidermal bawang yang memiliki pigmen warna sehingga proses dapat diamati
dengan jelas.
Jika konsentrasi larutan yang menyebabkan 50% sel terplasmolisis
diketahui ,maka nilai tekanan osmosis sel dapat ditentukan dengan
menggunakan rumus sebagai berikut :
phi = M x R x T di mana
phi = tekanan osmotik (atm)=Tekanan Osmotik sel
M = Molaritas , Konsentrasi larutan yang menyebabkan 50% sel terplasmolisis
R = tetapan gas (0.082 )
T = suhu (Kelvin ) =Temperatur mutlak (273+t 0C)

Transpor Pasif

TranporPasifyaitutransportasi lintas membran tidak membutuhkan


energi karena hanya menuruni gradien konsentrasi.
Transportasi pasif dibedakan menjadi tiga yaitu difusi, difusi berfasilitasi
dan osmosis. Difusi yaitu transportasi zat dari larutan konsentrasi tinggi
(hipertonis) ke larutan konsentrasi rendah (hipotonis). Difusi berfasilitasi yaitu
proses difusi dengan bantuan protein pembawa untuk memindahkan zat dari
satu sisi membran ke membran lain. Sedangkan osmosis yaitu proses
perpindahan air dari daerah yang berkonsentrasi rendah (hipotonik) ke daerah
yang berkonsentrasi tinggi (hipertonik) melalui membran semipermiabel.

BAB III
METODE PENELITIAN

A. WaktudanTempat

Waktu : Selasa, 10.55-11.55 WITA


Tempat : Laboraturium Biologi-Kimia SMA Negeri 4
Bantimurung-Maros

B. AlatdanBahan

1. Mistar
2. Tigabuahgelaskimia 0.5 L
3. Kentang
4. Air Suling
5. LarutanGula 10% dan 20%
6. Pisau
7. Tissue
8. Timbangan (Neraca)

C. ProcedurKerja

1.
Buatlahpotongankentangberbentukbujursangkardenganperbandinganp
anjang :lebar : tinggiadalah 0.5 cm : 0.5 cm : 3 cm.
2. Buatlahpotongankentangtersebutsebanyak 9buah.
3. Sediakan 3buahgelaskimiadanmasing-masingdiberi label A, B, dan C.
4. Masukkkan air sulingkedalamgelaskimia A. Masukkanlarutangula 10%
kedalamgelaskimia B. Masukkanlarutangula 20% padagelaskimia C.
5. Ukurlahtinggidanberatsetiapkentangsebelum di
masukkankedalamgelaskimiatersebut.
6. Kemudian, ukurlahtinggiawal
air/larutanpadasetiapgelaskimiasebelumkentang di masukkan.
7. Setelahitu, masukkanmasing-masing
3buahpotongankentangpadagelaskimia A, B, dan C.
8. Kemudiandiamkanselamasatu jam.
9. Setelahitu, ukurlahkembalitinggi
air/larutanpadasetiapgelaskimiasertatinggidanberatsetiapkentang.

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. HasilPengamatan
No Gelas Kentan Tinggia Tinggia Berata Berat Larutan Larutan Tekstur Warna
Kimia g wal khir wal akhir awal akhir
1 1 3 cm 3.1 cm 0.76 0.91
A 1 gr 1.2 gr Keras Kuning
2 2 3 cm 3.1 cm 0.76 0.91

3 3 3 cm 3.1 cm 0.76 0.92

4 1 3 cm 2.9 cm 0.76 0.56


B 1 gr 0.2 gr Lemb Kuning
5 2 3 cm 2.9 cm 0.76 0.58
ek Terang
6 3 3 cm 2.9 cm 0.76 0.57

7 1 3 cm 2.7 cm 0.76 0.59 Lemb Kuning


C 1 gr 0.4 gr eksek Kecokl
8 2 3 cm 2.7 cm 0.76 0.51
ali atan
9 3 3 cm 2.7 cm 0.76 0.51

B. Pembahasan

Dari tabel di atas, di perolehhasilpadagelaskimia A yaitukentang 1, 2, dan 3


dengantinggidanberatawalkentangsertalarutanawaladalah 3 cm, 0.76, dan 1 gr.
Kemudiansetelahdi masukkankedalamgelaskimia A yaitu air
suling,tinggidanberatkentangsertalarutannyamengalamipeningkatanyaitutinggikent
angmenjadi 3.1 cm, beratkentangmenjadi0.91/0.92 danlarutannyamenjadi 1.2
gr, padagelaskimia A, kentangberteksturkeras. Kemudiansetelah di
masukkankedalamgelaskimia B yaitularutan gula10%,
tinggidanberatkentangsertalarutannyamengalamipenurunanyaitutinggikentangmen
jadi 2.9 cm, beratkentangmenjadi 0.56-0.58 danlarutannyamenjadi 0.2 gr,
padagelaskimia B, kentangberteksturlembek. Kemudiansetelah di
masukkankedalamgelaskimia C yaitularutan gula20%,
tinggidanberatkentangsertalarutannyamengalamipenurunanyaitutinggikentangmen
jadi 2.7 cm, beratkentangmenjadi 0.51/0.59 danlarutannyamenjadi 0.4 gr,
padagelaskimia C, kentangberteksturlembeksekali.
Saat kentang direndam dalam larutan gula 10% dan 20% akan terjadi
perpindahan air secara osmosis dari sel-sel kentang keluar menuju ke larutan.
Perpindahan air ini terjadi karena sel-sel kentang hipotonis terhadap larutan gula
yang hipertonis.
SaatKentang direndam dalam air biasa mengalami difusi dimana kandungan air
yang ada di luar kentang lebih besar sehingga air cenderung masuk dan
menyebabkan berat kentang bertambah (hipotonis).

BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan

Berdasarkanhasilpraktikum, dapatdisimpulkanbahwa:

1. Osmosis merupakan proses perpindahan molekul-molekul pelarut


(air) dari konsentrasi pelarut tinggi ke konsentrasi pelarut yang
lebih rendah melalui membran diferensial permeabel.
2. Larutan yang mempunyaikonsentrasilebihtinggiakannaik. Hal
iniberartibahwapada osmosis terjadidarikonsentrasi yang
lebihrendahkekonsentrasi yang lebihtinggi.
3. Zat pelarut (air) akan berpindah dari hipotonik ke hipertonik hingga
isotonis yang mengakibatkan plasmolisis
4. Potensial air pada sel dipengaruhi oleh larutan. Ketika larutan
hipotonis maka molekul air di lingkungan akan masuk ke dalam
sel sehingga menambah berat sel. Ketika larutan hipertonis maka
molekul air di dalam sel akan keluar dan mengurangi berat sel.
5. Kentang yang direndam dalam larutan gula mengalami osmosis
dimana kandungan air dalam kentang lebih besar sehingga air
cenderung keluar yang menyebabkan berat kentang berkurang
(hipertonis).
6. Kentang yang direndam dalam air biasa mengalami difusi dimana
kandungan air yang ada di luar kentang lebih besar sehingga air
cenderung masuk dan menyebabkan berat kentang bertambah
(hipotonis).
7. Difusi dan Osmosis merupakan bagian dari proses trasnpor pasif
yang tidak memerlukan energi dalam prosesnya.
8. Permeabilitas dan semi permeabilitas merupakan kemampuan
yang dimiliki oleh membran sel dalam dalam menyaring partikel-
partikel yang akan melalui membran sel. Keduanya dibedakan
oleh kemampuan yang dimiliki masing-masing akibat kondisi yang
kurang menguntungkan

B. Saran

1. Didalam melakukan praktikum siswa siswi sebaiknya sekolah


menyediakan alat alat praktikum yang lebih lengkap agar
praktikum dapat dilakukan dengan lebih baik.
2. Diharapkan kedepannya tulisan-tulisan yang berkaitan mengenai
difusi dan osmosis diperbanyak, mengingat masih minimnya
informasi mengenai proses difusi dan osmosis.

DAFTAR PUSTAKA

Moeluzie.Thursday June 21 2012.LaporanPraktikum


Osmosis.Bloger.com

Eksakta, Rizal Suhardi.November(2).Difusi Osmosis


danPlasmolisis. Bloger.com

Gadget, CutekiWidget.Rabu, 11 April 2012. Praktikum


Osmosis. Bloger.com

Falinda, Putri. Senin, 17 September 2012.


LaporanPraktikumDifusidan Osmosis.Bloger.com

Hana.Sabtu, 12 Maret 2011. LaporanPraktikumDifusi.


Bloger.com

Made, Anca.Kamis, 18 November 2010. LaporanPercobaan


Osmosis. Bloger.com

S.P, Ayu Dkk.2011. PercayaDiriMeraihPrestasi.Nganjuk; PT


Temprina Media Grafika

Diposkan oleh Annisaul Mukramina di 03.29


+2 Rekomendasikan ini di Google

Label: Arsenal

Tidak ada komentar:

Poskan Komentar

Masukkan komentar Anda...

Beri komentar sebagai: Aris Sanjaya (Google) Keluar

Publikasikan Pratinjau Beri tahu saya

Posting Lebih Baru Beranda Posting Lama

Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Gambar template oleh minimil. Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai