Karya Tulis Ilmiah ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
Disusun Oleh :
YUSUP
NIM : 093901S12107
CIREBON
2 0 15
PERNYATAAN PERSETUJUAN
Karya tulis ilmiah ini telah diperiksa dan disetujui oleh dosen pembimbing
Pembimbing I
Pembimbing II
dihadapan
1. Penguji I
( )
2. Penguji II
( )
3. Penguji III
( )
Direktur
Nama : YUSUP
Agama : Islam
Kabupaten Cirebon
Pendidikan
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Segala puji bagi Allah SWT yang selalu memberikan rahmat dan nikmat-
Nya kepada seluruh makhluk yang ada di bumi maupun yang ada di langit, yang
dzahir maupun yang bathin, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis
Sebuah karya sederhana dalam bentuk karya tulis ilmiah ini disusun
dengan bekal dan pengetahuan yang sangat terbatas, sehingga tanpa bantuan dan
petunjuk dari berbagai pihak, maka akan sulit bagi penulis untuk
menyalasaikannya. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati dan penuh rasa
Muhammadiyah Cirebon.
Tulis Ilmiah yang dengan tulus memberikan ilmu, bimbingan dan dorongan,
4. Bapak Rinto Susilo, S.Si, M.Sc., Apt, selaku dosen pembimbing II yang telah
Ilmiah ini.
5. Seluruh Dosen, Staf Karyawan dan Laboran Akademi Farmasi
6. Ayah dan Ibu tercinta, yang telah mengasuh, membimbing, selalu mengirim
do’a, kasih sayang, harapan, dorongan, dan semuanya yang telah diberikan
kepada penulis yang tidak akan pernah terbalaskan sampai kapan pun.
10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
tercantum dalam Karya Tulis Ilmiah ini. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat
Terima kasih semoga Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat khususnya bagi
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN
HALAMAN PENGESAHAN
BAB I PENDAHULUAN
B. Ekstrak ...............................................................................................
C. Granul ................................................................................................
A. Jenis Penelitian...................................................................................
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................
B. Saran ..................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Formulasi Granul Efervesen Ekstrak kering Kulit Buah Manggis…
Lampiran 3. Foto Ekstrak kering kulit buah manggis dan Granul Efervesen
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
atau campuran dari bahan tersebut yang secara turun-temurun telah digunakan
Obat tradisional dari masa lalu hanya dikemas dalam bentuk yang
sederhana, kurang menarik dan rasa yang kurang enak. Obat tradisional
bentuk cair kurang praktis serta banyak kekurangan seperti mudah tumbuh
jamur, sediaan serbuk biasanya mempunyai rasa yang pahit, sekarang ini
sediaan obat tradisional yang disebut diatas dan juga tuntutan masyarakat yang
gumpalan dari partikel - partikel yang lebih kecil. Umumnya berbentuk tidak
merata dan menjadi seperti partikel tunggal yang lebih besar. Granul dapat
dikatakan baik apabila granul tersebut memenuhi syarat dalam uji waktu alir,
rasa menyenangkan karena karbonasi membantu menutup rasa zat aktif yang
dan merupakan bentuk sediaan mengandung zat aktif yang telah diukur, dapat
dapat diberikan kepada pasien yang sulit menelan tablet atau kapsul (setelah
dilarutkan terlebih dulu dalam air minum), zat aktif yang tidak stabil apabila
disimpan dalam larutan bercair akan lebih stabil dalam efervesen (Charles J.P
Siregar, 2007).
metabolit sekunder dalam kulit buah manggis yaitu tannin dan xanthone.
perbandingan asam sitrat, asam tartat, dan natrium bikarbonat 1 : 2 : 3,4. Dari
yang pernah dibuat. Oleh karena itu penulis melakukan penelitian dengan
fructus)”
B. Perumusan Masalah
uji waktu larut, kadar air, kompresibilitas, kecepatan alir, sudut istirahat.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
buah manggis dan hasil mutu granul efervesen dengan evaluasi meliputi uji
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Penulis
Buah Manggis dan evaluasi mutu granul efervesen yang baik meliputi uji
buah manggis.
E. Ruang Lingkup
TINJAUAN PUSTAKA
1. Klasifikasi tanaman
a. Kingdom : Plantae
b. Divisi : Spermatophyta
d. Kelas : Dicotyledonae
e. Ordo : Guttiferanales
f. Famili : Guttiferae
g. Genus : Garcini
2. Deskripsi tanaman
cm lebar 6-9 cm, tebal, tangkai silindris hijau. Bunga tunggal, berkelamin
dengan warna coklat keunguan. Biji bulat berdiameter 2 cm, dalam satu
3. Kandungan dan khasiat zat aktif kulit buah ( Garcinia mangostana Linn)
B. Ekstrak
semua pelarut diuapkan dan masa atau serbuk yang tersisa diperlakukan
1. Cara Dingin
a. Maserasi
b. Perkolasi
2. Cara Panas
a. Refluk
didihnya, selama waktu tertentu dan jumlah pelarut terbatas yang relatif
konstan dengan adanya pendingin balik. Umumnya dilakukan
pengulangan proses pada residu pertama sampai 3-5 kali sehingga dapat
b. Soxhlet
c. Digesti
d. Infus
2000).
e. Dekok
Dekok adalah infus pada waktu yang lebih lama (≥ 30 menit) dan
C. Granul
1. Pengertian Granul
dalam campuran yang kering, biasanya terdiri dari natrium karbonat, asam
karbonat dan asam tartrat. Campuran ini bila ditambah dengan air, asam
merata dan menjadi seperti partikel tunggal yang lebih besar. Reaksinya
a. Zat aktif
(Anonim, 2015)
asam malat, asan fumarat, asam adipat dan asam suksinat (Mohrle,
1989).
c. Ajuvan
zat khasiat yang tidak enak Misal macam macam minyak atsiri
(Syamsuni, 2006).
yaitu 40% pada suhu 25ᵒC (Banker, 1994). Kondisi khusus ini diperlukan
a. Granulasi kering
lagi untuk menghasilkan ukuran partikel serbuk yang lebih besar atau
agar reaksi efervesen dini tidak terjadi pada saat granulasi (Syamsuni,
2006).
b. Granulasi Basah
Metode ini biasa digunakan untuk bahan-bahan yang tahan air dan
zat aktif yang sulit di cetak langsung karena sifat aliran dan
komprebilitas yang tidak baik. Prinsip dari metode ini adalah dengan
Pemisahan granul asam dan granul basa pada proses granulasi ini
2006).
4. Evaluasi granul
berkisar antara 1-2 menit. Bila granul tersebut terdispersi dengan baik
pengering hingga diperoleh bobot yang tetap. Kadar air dihitung dengan
rumus :
c. Kompresibilitas ( K )
benar dengan massa jenis mampat, dengan rumus (Wikarsa dan Siregar,
2010):
𝜌𝑇−𝜌𝛽
K= 𝑋 100%
𝜌𝑇
diterimanaya sifat aliran yang dimiliki oleh suatu bahan (Banker dan
Anderson, 1989).
25 - 30o Baik
30 – 40o Cukup baik
> 40o Cukup
Sumber (Siregar, 2007)
5. Monografi Bahan Tambahan
a. Asam sitrat
serbuk hablur granul sampai halus,putih, tidak berbau atau praktis tidak
berbau, rasa sangat asam,sangat mudah larut dalam air, mudah larut
dalam etanol,agak sukar larut dalam eter. Asam sitrat berfungsi sebagai
b. Asam tartat
bening atau serbuk hablur halus sampai granul, warna putih ,tidak
berbau, rasa asam dan stabil di udara. Sangat larut dalam air, mudah
larut dalam etanol. Asam tartat berfungsi sebagai sumber asam bersama
c. Natrium bikarbonat
bening, stabil di udara stabil, larut dalam air, tidak larut dalam
(Anonim, 1995).
(Anonim, 1995).
e. Aspartam
asam amino, yaitu fenilalanin dan asam aspartat. Pemerian Serbuk putih
mg (Anonim, 1985).
f. Laktosa
krem, tidak berbau dan rasa sedikit manis.stabil di udara tetapi mudah
menyerap bau. Kelarutan mudah ( dan pelan-pelan) larut dalam air dan
mudah larut dalam air mendidih, sukar larut dalam etanol,tidak larut
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
adanya. Dalam penelitian deskriptif tidak ada perlakuan yang diberikan atau
dikendalikan serta tidak ada uji hipotesis sebagaimana yang terdapat pada
penelitian eksperimen.
ekstrak kering kulit buah manggis yang di peroleh dari PT. Herbal Indo Plant,
Cirebon.
dan keterangan yang bersumber dari studi pustaka atau buku ilmiah yang
E. Prosedur Kerja
a. Alat
2) Stopwatch
4) Nampan
5) Ayakan mesh 16
6) Corong
8) Kertas perkamen
9) Cawan
b. Bahan
2) Asam Sitrat
3) Asam Tartat
4) Natrium Bikarbonat
5) Lactosa
6) Gummi Arabicum
7) Aspartam
8) Pewarna blackcuren
berturut-turut adalah 80%, 70% dan 60%, perbandingan untuk asam sitrat,
Tabel 3.1
Formulasi Granul Efervesen Ekstrak kering Kulit Buah Manggis
Formula ( mg )
Komponen
I II III
Effervesent mix
Asam sitrat 375 328 281
Asam tartat 750 656 563
Natrium bikarbonat 1,275 1,116 956
Larutan PGA 1% qs qs qs
Pewarna Blackcuren 15 15 15
Aspartam 1 1 1
3. Pembuatan granul
a. Granul asam
(massa 1).
b. Granul basa
(massa 2).
c. Pencampuran asam dan basa
hingga homogen.
4. Evaluasi Granul
gelas ukur diisi dengan 200 mL air, hitung waktu larut dengan
stopwatch.
c. Kompresibilitas ( K )
volume granul, gelas ukur yang berisi granul ke alat pengetuk granul
sehingga volume granul stabil tidak turun lagi. Ulangi percobaan ketiga
formula.
d. Kecepatan alir
efervesen mix 80%, 70% dan 60% , efervesen mix yang di gunakan dalam
pembuatan garnul efervesen ekstrak kulit buah manggis ini adalah asam
karena dapat mengatasi masalah kelarutan, busa berlebih, dan granul yang
terlalu lembab. Kelarutan dari bahan-bahan dan zat aktif dalam air
Oleh karena itu zat aktif maupun bahan tambahan harus mudah larut
berfungsi sebagai pemanis juga memiliki kelarutan yang baik dalam air.
PGA merupakan pengikat yang memiliki kelarutan yang tinggi dan tidak
kemanisan yang tinggi 160-200 kali sukrosa (gula pasir). Kelebihan yang
lain juga aspartam tidak ada rasa pahit (after taste) yang sering terdapat
pada pemanis buatan. Pewarna yang digunakan black current karena
dalam air untuk memberikan cairan yang homogen dan pemakaian cairan
air, laju alir, sudut istirahat, dan indeks kompresibilitas berfungsi untuk
sticking. Kadar air yang cukup tinggi dalam granul dapat meningkatkan
resiko granul melekat pada punch dan die saat pencetakan, dan dapat
efervesen tidak stabil.. Kadar air yang rendah baik untuk penyimpanan
sediaan dalam jangka waktu yang lebih lama, sedangkan kadar air yang
air diatas 10 %.
antara 3,699-4,918 g/detik, memiliki sifat alir yang baik sekali dengan
indek alir 5-15 (Charles, 2007). Hasil evaluasi dari ketiga formulasi
memiliki sifat alir yang baik sekali.Dengan sifat alir yang baik sekali akan
memudahkan granul mengalir pada mesin cetak dan mengisi ruang cetak
tinggi.
Selain kecepatan alir, sifat alir juga ditentukan oleh sudu istirahat
maka semakin baik sifat alirnya (Lacman, 1994). Sudut istirahat yang
tersebut memiliki aliran yang baik sekali 5-15% (Charles, 2007). Semakin
granul saat akan dibuat tablet, sehingga dapat dijadikan referensi apabila
A. Kesimpulan
Dari hasil evaluasi granul ekstrak kulit buah manggis yang dibuat
efervesen.
B. Saran
dengan kondisi kelembaban relatif (RH) yang lebih rendah (≤ 25%) agar
Formula
Komponen (mg) 20 sachet
I II III II III III
Ekstrak kulit manggis
100 100 100 20 2,000 2,000 2,000
(maltodextrin)
Efervesen mix
· Asam sitrat 375 328 281 20 7,500 6,560 5,620
· Asam tartat 750 656 563 20 15,000 13,120 11,260
Natrium bicarbonat 1,275 1,116 956 20 25,500 22,320 19,120
PGA (1 %) qs qs qs 8187 5908 8312
Aspartam 15 15 15 20 300 300 300
Blackuren 1 1 1 20 20 20 20
Laktosa ( pengisi ) 484 784 1,084 20 9,680 15,680 21,680
Jumlah 3,000 3,000 3,000
LAMPIRAN II
A. Kadar Air
B. Kompresibilitas ( K )
Formula 1
50
T = 87 = 0,5747 g / ml
50
= 95 = 0, 5263 g / ml
0,5747 -0, 5263
= X 100 %
0,5747
= 8, 88 %
Formula II
50
T = 77 = 0,6493 g / ml
50
= 86 = 0, 5813 g / ml
0,6493 -0,5813
= 0,6493 X 100 %
= 10,47 %
Formula III
50
T = 81 = 0,6172 g / ml
50
= 91 = 0, 5494 g / ml
0,6172 -0,5494
= X 100 %
0,6172
= 10,98 %
C. Kecepatan Alir
𝑔𝑟𝑎𝑚
Kecepatan alir = 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
D. Sudut Istirahat
Replikasi
Pengukuran Rata-
Formula
(cm) Rata
1 2 3
Tinggi 3 2,8 2,7 2,83
I
Diameter ( ½ d ) 4,5 4,45 4 4,31
Tinggi 2,5 3,1 2,4 2,67
II
Diameter ( ½ d ) 4 3,5 3,55 3,68
Tinggi 2,7 2,5 2,3 2,5
III
Diameter ( ½ d ) 3,75 3,8 3,5 3,68
Formulasi I
2,83 𝑐𝑚
Sudut Istirahat ( ) = = 0,6566 𝑐𝑚
4,31 𝑐𝑚
Tg 0,6566 = 33,280
Formula II
2,67 𝑐𝑚
Sudut Istirahat ( ) = = 0,7255 𝑐𝑚
3,68 𝑐𝑚
Tg 0,7255 = 35,960
Formula III
2,5 𝑐𝑚
Sudut Istirahat ( ) = 3,68 𝑐𝑚 = 0,6793 𝑐𝑚
Tg 0,6793 = 34,180
LAMPIRAN III
Gambar 1
Ekstrak kering kulit buah manggis
Gambar 2
Granul Ekstrak Efervesen
LAMPIRAN IV
Gambar 3
Alat Uji Mampat
Gambar 4
Alat Uji Kecepatan alir
LAMPIRAN V
Gambar V
Larutan Efervesen
Gambar 6
Alat Pengukur RH
LAMPIRAN VI
Gambar 7
Timbangan Analitik