Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

PADA PASIEN Ny.NM DENGAN MASALAH PSIKOSOSIAL


HARGA DIRI RENDAH DI RUANG MAWAR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANGLI
PADA TANGGAL 22 NOVEMBER 2016

OLEH:
D-III REGULER
P. AYU SAGITA ASTARI
P07120014019

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN

2016PENGKAJIAN KEPERAWATAN GANGGUAN PSIKOSOSIAL


DI RUANG MAWAR RSUD BANGLI
PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN POLTEKKES DENPASAR
I.

IDENTITAS KLIAN
Nama
Umur
Alamat
Pendidikan
Agama
Status
Pekerjaan
No. RM

II.

: Ny.NM (P)
: 62 tahun
: Banjar Palaktiying
: SD
: Hindu
: Kawin
: Beternak Babi
: 248686

Tgl.MRS : 19-11-2016
Tgl.Pengkajian : 22-11-16
Ruang Rawat : Mawar

ALASAN MASUK
Pasien datang dengan keluhan pusing. Keluhan ini dirasakan beberapa jam

sebelum MRS. Keluhan pertama kali dirasakan saat pasien bangun tidur. Kepala terasa
pusing berputar seakan-akan benda disekitar pasien berputar. Keluarga pasien
mengatakan pasien menunduk apabila ditanya tentang keluhan yang dirasakan. Pasien
tampak enggan menjawab pertanyaan yang diajukan perawat. Keluhan dirasakan terus
terus-menerus. Dengan beristirahat keluhan dirasakan berkurang. Mual (+), muntah (+),
demam (-), kejang (-). Muntah pada saat abngun tidur dan muntah tidak menyemprot.
Maag (+) nyeri menjalar yang dirasakan dari kaki ke ebtis lalu ke pinggang kanan. Satu
jam kemudian pasien berada di Ruang Mawar RSUD Bangli.
III.

FAKTOR PREDISPOSISI

1. Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu ?

ya

tidak

2. Pengobatan sebelumnya ?
berhasil

kurang berhasil

tidak berhasil

Pasien mengatakan tidak kunjung sembuh dengan mengkonsumsi obat dari klinik
terdekat dari rumah pasien, sehingga membutuhkan perawatan yang lebih intensif di RSUD
Bangli.
3. Riwayat Trauma
Pelaku/usia
Aniaya fisik
Aniaya seksual

Korban/usia
-

Saksi/usia
-

Penolakan
Kekerasan dalam keluarga
Tindakan kriminal

Masalah/ Diagnosa Keperawatan :


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Perubahan pertumbuhan dan perkembangan


Berduka antisipasi
Berduka disfungsional
Respon paska trauma
Sindroma trauma perkosaan
Resiko tinggi kekerasan
Ketidakefektifan penatalaksanaan regiment terapeutik
Lain-lain,
jelaskan .................................................................................................

....................................................................................................................
.........

....................................................................................................................
.........

4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa?


ya

tidak

Hubungan Keluarga

Gejala

Riwayat Pengobatan

5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan


Saat pengkajian pasien tidak mau berbicara tentang pengalaman masa lalu yang tidak
menyenangkan, namun dari hasil pengkajian terhadap orang terdekat pasien yaitu
anak pasien, bahwa pasien sempat mengalami perasaan yang tidak mampu dikontrol
karena sedih mendalam akibat ditinggal meninggal oleh kedua saudara kandungnya.
Semenjak saat itu pasien menutup diri dan tidak banyak berinteraksi serta berbicara
dengan orang sekitar.
Masalah Keperawatan : Harga Diri Rendah
IV.

PEMERIKSAAN FISIK
: TD : 140/80 mmHg N : 88 x/menit S : 36oC P : 20 x/menit

1. Ukuran vital
2. Ukuran

TB : 150 cm BB : 68 kg Turun

Naik

Jelaskan:
Pasien mengatakan tidak mengetahui apakah ukuran badannya berubah atau tidak.
3. Keluhan fisik

Ya

Tidak

Jelaskan:
Pasien mengatakan tidak mengalami keluhan fisik/ rasa sakit saat di tubuhnya.Pasien
mengatakan saat ini tubunya terasa sehat (baik-baik saja).
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
V.

PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
1. Genogram :

Keterangan:
: pasien

: menikah

: meninggal

: keturunan

: tinggal serumah

: orang terdekat

: laki-laki

: penyakit yg sama

: perempuan
Jelaskan :
Pasien adalah anak ke-7 dari tujuh bersaudara, pasien tinggal serumah bersama suami
dan anak kedua beserta istri dan ank dari anak kedua. Dikeluarga pasien ada yang
memiliki riwayat penyakit seperti yang diderita pasien yaitu anak pertama pasien dan
cucu laki-laki pertama dari anak pertama pasien.
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
2. Konsep Diri
a. Citra tubuh

Pasien menerima dirinya apa adanya, pasien tidak ada masalah dan menyenangi
semua anggota tubuhnya
b. Identitas diri

Saat pengkajian pasien dapat mengidentifikasi dirinya dengan benar, mampu


menyebutkan nama, asal, dan identitas pribadi dengan baik dan benar. Pasien
mengatakan namanya Ny.NM, dan merupakan anak ke-7 dari 7 bersaudara.
c. Peran

Saat pengkajian pasien tidak mau menjawab , pasien hanya menatap perawat dan
kemudian menunduk kembali.
d. Ideal Diri :
Pasien tidak mau menjawab pertanyaan yang diberikan oleh perawat, pasien
hanya menatap perawat dan kemudian menunduk kembali.
e. Harga Diri :

Saat pengkajian pasien mengatakan bingung dan malu dalam menjalin hubungan
dengan orang lain, pasien jarang berkomunikasi dengan orang lain, dan pasien
mengatakan dari kecil suka menyendiri dan pendiam. Pasien mengatakan dirinya
tidak berguna dan tidak berdaya, pasien mengatakan tidak mampu melakukan
sesuatu yang berguna buat keluarganya.
Masalah Keperawatan :Harga diri rendah
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti/terdekat

Pasien mengatakan bahwa ia dekat dengan anak kedua. Karena pasien tinggal
serumah dengan anak kedua, sedangkan anak pertama tinggal jauh dari pasien.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat:
Pasien mengatakan tidak pernah ikut serta dalam kelompok di desanya dan
disekitar lingkungan tempat tinggalnya. Pada saat di RSUD pasien hanya memilih
tidur saja.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain:
Pasien

mengatakan

bingung

dan

malu

berhubungan

sehingga

jarang

berkomunikasi dengan pasien mupun keluarga pasien dalam satu kamar, dan lebih
suka menyendiri.
Masalah Keperawatan: Kerusakan interaksi sosial
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan

Klien mengatakan bahwa dirinya beragama Hindu. Ia yakin dengan sembahyang ia menjadi
lebih tenang dan bisa tidur nyenyak. Pasien juga mengatakan penyebab penyakitnya karena
dia tidak bisa mengontrol emosinya sendiri. Pasien mengatakan bila memiliki masalah lebih
suka diam dan menyendiri, tidak pernah menceritakan masalahnya kepada orang lain. Pasien
hanyameceriakan kepada Tuhan dengan cara bersembahyang.
b. Kegiatan ibadah

Pasien mengatakan saat dirumah taat beribadah, namun setelah dirawat di RSUD
pasien jarang beribadah.
VI.

ASPEK MEDIK

1. Diagnosa medik :
Vertigo Vestibular + HT
2. Terapi Medik :
NAMA OBAT
IVFD NaCl
Pantoprazole
Ondansetron

2x1 amp

Betahistine
Fluinarizine
Sanmol

VII.

DOSIS
20 tpm
2x40 mg

2x12 mg
2x 5 mg
3x1000 mg

RUTE
IV/Set
IV/Set

INDIKASI
Cairan Elektrolit
Mencegah
tukak

IV/Set

meredakan gejala nyeru ulu hati.


Mencegah & mengobtati mual dan

IV/Set
IV/Set
IV/Set

muntah
Vertigo
Mencegah serangan migren
Antipyretic

lambung,

DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN


Data

Masalah Keperawatan
Harga Diri Rendah

Subyektif :
Pasien

mengatakandirinya tidak berguna

dan tidak berdaya, pasien mengatakan tidak


mampu melakukan sesuatu yang berguna
buat

keluarganya,

pasien

jarang

berkomunikasi dengan orang lain, dan


pasien

mengatakan

dari

kecil

suka

menyendiri dan pendiam


Obyektif :
Cara berbicara pasien agak lambat, nada
lemah.

Kurangada

kontak

mata

dan

terkadang terlihat kebingungansaat diajak


berbicara, pasien senang menyendiri dan
pendiam , pasien tampak menarik diri.
Subyektif :
Pasien mengatakan bingung dan malu
berhubungan sehingga jarang berkomunikasi
dengan pasien mupun keluarga pasien dalam
satu kamar, dan lebih suka menyendiri.

KerusakanInteraksi Sosial

Obyektif :
Pasien

senang

menyendiri

dan

jarang

berkomunikasi
Subyektif :

Koping Individu Tidak Efeketif

Pasien mengatakan bila memiliki masalah


lebih suka diam dan menyendiri, tidak
pernah menceritakan masalahnya kepada
orang lain.
Obyektif :
Pasien

suka

menyendiri

dan

jarang

berkomunikasi
POHON MASALAH
Kerusakan Interaksi Sosial

----------------- Akibat

-----------------------Core
Harga diriProblem
rendah

Koping Individu Tidak Efektif

----------------------- Penyebab

VIII. DIAGNOSA KEPERAWATAN


Harga Diri Rendah

Bangli, 22 November 2016


Mahasiswa

(P. Ayu Sagita Astari)

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN MASALAH PSIKOSOSIAL


DI RUANG MAWAR RSUD BANGLI

Diagnosa

Perencanaan

Tujuan
Keperawatan
Gangguan
TUM :
Klien dapat
Citra Tubuh
berhubungan

Kriteria hasil
Setelah diberikan askep
selama 15 menit dengan 2 kali

pertemuan pasien diharapkan:


dengan orang lain Kriteria Evaluasi :
1. Ekspresi wajah bersahabat
secara optimal.
2. Menunjukan rasa senang
TUK 1 :
3. Ada kontak mata
Pasien dapat
4. Mau berjabat tangan, mau
membina
menyebut nama, mau
hubungan saling
menjawab salam
percaya
5. Mau duduk berdampingan
dengan perawat
6. Mau mengutarakan masalah

yang dihadapi.
TUK 2 :
Klien dapat
mengidentifikasi
citra tubuh dan
aspek positif yang
dimilikinya

Setelah diberikan askep

Intervensi

Rasional

1. Sapa klien dengan nama

Hubungan saling percaya

baik verbal maupun non

merupakan dasar untuk

verbal

hubungan interaksi

2. Perkenalkan diri dengan

selanjutnya.

sopan
3. Tanyakan nama lengkap
klien dan nama panggilan
yang disukai klien
4. Jelaskan tujuan pertemuan
5. Jujur dan menepati janji
6. Tunjukan sikap empati dan

menerima klien apa adanya


7. Berikan perhatian kepada
klien
1. Diskusikan

persepsi

selama 15 menit dengan 2kali

pasien

pertemuan pasien diharapkan:


Kriteria Evaluasi :
1. Klien dapat menyebutkan

tubuhnya ; dulu dan saat

mengidentifikasi citra

ini, perasaan tentang citra

tubuhnya, meningkatkan

tubuhnya

penerimaan terhadap citra

aspek positif,
meningkatkan penerimaan
citra tubuh yang dimiliki

tentang

dan

citra

Diskusikan tingkat

harapan

terhadap citra tubuhnya

tubuhnya, \mengetahui

saat ini.

potensi (aspek positif)


dirinya, mengetahui cara-

klien, mengetahui cara dan


melakukan untuk
meningkatkan citra tubuh.

kemampuan klien seperti

2. Motivasi

melihat
hilang

pasien

untuk

bagian

yang

secara

bertahap,

bantu pasien menyentuh


bagian tersebut.

cara untuk meningkatkan


citra tubuh, serta dapat
melakukan cara-cara untuk
meningkatkan citra tubuh.

Anda mungkin juga menyukai